10 tahun yang lalu keluarga cabang Xiao dibantai, dalam peristiwa berdarah tersebut hanya Xiao Tian yang berhasil selamat. Dalam keputusasaan, ia berlari ke sembarang arah hingga terperosok ke salah satu jurang di kaki pegunungan Wuyi. Beruntung salah seorang Tetua Sekte menyelamatkannya, memberikannya sebuah harta tak terhingga yang bernama mutiara dewa iblis demi menyambung nyawanya. Sejak saat itu, takdir kehidupannya pun berubah. Meski ia dianggap tidak berguna, namun hanya gurunya lah yang mengetahui rahasia terbesarnya dalam menempuh dunia kultivasi yang kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musang Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tingkatan Kultivasi
Gunung Menyan atau puncak keenam sebenarnya tidak terlalu jauh dari Gunung Wuyi, itu adalah dua gunung yang bersisian antara satu dengan yang lainnya. Malahan di Kota Changyun kedua wilayah tersebut sangat terkenal, masuk ke dalam jajaran tujuh puncak pegunungan para dewa. Hanya saja berbeda dengan keenam puncak pegunungan yang lebih terbuka dalam mengembangkan seni beladiri, Gunung Wuyi merupakan kawasan tertutup yang berada di bawah penguasaan Long Chen, seorang Tetua misterius.
Bahkan Ketua Sekte Awan Biru tidak dapat menyentuh tempat tersebut, konon katanya Long Chen dan Ketua Sekte terdahulu adalah saudara sesumpah yang juga memiliki andil besar dalam pendirian Sekte Awan Biru yang terkenal di seluruh Benua suci Tianwu.
Tetapi selama beberapa tahun terakhir, tersiar kabar jika Long Chen sudah meninggalkan Gunung Wuyi dan membiarkan murid-muridnya pergi untuk bergabung pada puncak lainnya yang masih merupakan bagian dari Sekte Awan Biru. Selain Xiao Tian yang dikabarkan tetap tinggal, kondisi tubuhnya juga dikatakan adalah sampah yang tidak berguna di dunia kultivator.
Ketika Xiao Tian sedang menjelajahi memorinya, kilatan dingin terpancar dari tatapan Li Mochou yang penuh penghinaan.
"Ternyata benar apa yang dikatakan oleh sebagian orang, kau hanya sampah yang terbuang" Ujar Li Mochou dengan nada jijik.
"Ah, ini setidaknya lebih baik dari sebelumnya" Kata Xiao Tian sambil tersenyum polos.
Dihadapkan dengan manusia yang tinggi hati, ia hanya bisa memainkan sedikit peran untuk menunggu kesempatan membalasnya. Setelah sebelumnya ia dikhianati oleh Yun Feiyue, pandangannya tentang wanita tidak lagi seperti dulu.
"Aku tidak ingin membuang waktu, di masa depan jangan pernah katakan jika kau pernah mengenalku. Apalagi mengungkit tentang pertunangan yang tidak pernah ku setujui" Li Mochou kembali menegaskan perkataannya.
"Batal ya batal saja, lagipula aku juga sama sepertimu. Andai aku mengetahuinya lebih awal pun aku pasti akan mencari mu dan membatalkan hubungan yang tidak perlu" Balas Xiao Tian dengan enteng.
"Kau...Kurang ajar!" Maki Li Mochou dengan penuh emosi.
Di seluruh Sekte Awan Biru, entah sudah berapa banyak pria yang ingin mendekatinya dan berusaha mendapatkan simpatinya, mana mungkin ia bisa menerima perkataan Xiao Tian yang sudah ditinggalkan oleh saudara seperguruannya itu.
"Hehehe.."
Xiao Tian terkekeh, melihat Li Mochou yang tampak kesal entah mengapa ia begitu menikmati sebuah kenyamanan yang tidak bisa diungkapkan.
"Tapi sebelumnya aku ingin bertanya padamu" Kata Xiao Tian kemudian.
"Apa?" Tanya Li Mochou dengan mata melotot.
"Walau bagaimanapun aku bukanlah murid yang tidak berbakti, apa yang sudah ditentukan oleh guruku pasti memiliki tujuan. Tetapi di sisi lain, aku juga bukan orang yang kejam terhadap perasaan. Kuharap kamu tidak akan menarik kata-kata mu sendiri di masa depan" Xiao Tian berkata dengan ekspresi serius.
"Kalau aku menyesal, maka babi sekalipun bisa memanjat pohon" Li Mochou berkata dengan dingin.
"Baiklah, tunggu sebentar kalau begitu" Xiao Tian berkata dengan pasrah dan sedikit memasang wajah muram.
Kendati demikian, dalam hatinya ia gembira. Seolah terlepas dari suatu beban, ia pun melangkah masuk ke dalam untuk mengambil sebuah gulungan yang ditinggalkan oleh gurunya.
Xiao Tian mencari kontrak pernikahan antara dia dengan Li Mochou, setelah menemukannya ia tersenyum pahit lalu kembali melangkah keluar.
"Ini adalah peninggalan dari guruku" Ujar Xiao Tian sambil menyerahkan sebuah gulungan berwarna kecoklatan.
Tanpa membaca isinya, Li Mochou segera mengubah gulungan tersebut menjadi debu kertas melalui energi panas yang ia keluarkan dari telapak tangannya.
Xiao Tian memicingkan matanya, kekuatan internal Li Mochou memang cukup membanggakan. Hanya saja, dibandingkan dirinya yang pernah berada di tingkatan yang lebih tinggi hanya bisa tersenyum ringan.
Xiao Tian adalah murid jenius kesayangan Long Chen, di usianya yang ke 15 tahun ia sudah berada di ranah pendekar langit. Tingkatan yang sama dengan Li Mochou saat ini, padahal Li Mochou kini sudah 20 tahun.
Tingkatan Kultivasi :
- Pemurnian Qi
- Pondasi Qi
- Inti Jiwa
- Pendekar Raja
- Pendekar Kaisar
- Pendekar Bumi
- Pendekar Langit
- Pendekar Suci
- Pendekar Dewa
- Pendekar Surgawi
Masing-masing tingkatan terdiri dari tiga tahap, yakni awal, menengah dan akhir. Tiap tahapan juga merupakan pembanding lingkaran tenaga dalam yang pada dasarnya menjadi ukuran kekuatan seorang kultivator.
"Setelah hari ini aku benar-benar merasa lega" Li Mochou berkata dengan nada puas.
Menyikapi perkataan Li Mochou, senyum tenang tergambar di wajah Xiao Tian. Seolah tidak pernah merasakan kehilangan, ia jelas menatap wanita yang memang memiliki beberapa keunggulan itu tanpa beban.
"Kakek, mari kita pergi" Ucap Li Mochou kepada lelaki tua yang sedari tadi tampak terdiam.
Dalam pandangan lelaki tua tersebut ia menemukan kedalaman wawasan yang disembunyikan oleh Xiao Tian, pemuda yang tampak biasa itu seperti menyimpan rahasia yang sangat dalam.
Lelaki tua itu bernama Li Cuan, Tetua Sekte Awan Biru yang mengelola Gunung Menyan atau puncak keenam. Selain sebagai guru besar ia juga merupakan kakek kandung dari Li Mochou, jadi ia juga yang memiliki peran penting dibalik rencana perjodohan antara Xiao Tian dengan Li Mochou.
Tidak lama kemudian kedua orang itu pergi, meninggalkan Xiao Tian bersama kesunyian puncak Gunung Wuyi yang sebentar lagi akan memasuki sejarah baru.
Di sisi lain, Xiao Tian tampak tersenyum getir. Meski ia sudah mencoba mempertahankan ketenangannya, ia tetap saja memiliki hati dan perasaan. Belum sembuh luka yang ditinggalkan oleh Yun Feiyue, kini kedatangan Li Mochou seperti garam yang menari di atas luka.
"Aagghh... Guru...."
Xiao Tian tampak mengeram kesal, dalam hatinya ia sedikit terganggu dengan kehadiran wanita yang tidak tahu diri, sementara tangannya masih menggenggam tiga gulungan tersisa dengan kepalan erat.
"Kalian semua, tunggu saja. Meski jalan kultivasiku baru saja dimulai, aku takkan pernah membiarkan sesuatu hal terlepas begitu saja" Gumam Xiao Tian sambil tersenyum tipis.
Saat ini Xiao Tian teringat kembali dengan masa kecilnya, masa dimana ia berlatih dengan keras bersama saudara-saudara seperguruannya. Ia mengingat Zhuank An, Yun Feiyue, Fang Xiang, Qin Ting, Ning Shih dan Shen Louyan.
Sebelumnya, selain Long Chen sebagai penguasa Gunung Wuyi, nama ketujuh muridnya dikatakan sebagai 7 harimau gunung yang menentang surga. Terutama Xiao Tian, di kalangan tertentu ia dikenal sebagai jenius tersembunyi yang dididik khusus oleh Long Chen.
Bahkan dengan status khususnya, puncak Gunung Wuyi yang sebenarnya bernama puncak ketujuh dari Sekte Awan Biru, dibebaskan dari peraturan Sekte. Kendati demikian, status Xiao Tian dan yang lainnya juga terdaftar sebagai bagian dari murid Sekte Awan Biru. Hanya saja di bawah pengaturan Tetua Long Chen yang misterius, Gunung Wuyi tidak pernah terlibat dalam kegiatan Sekte seperti layaknya keenam puncak gunung yang menjadi simbol kejayaan Sekte Awan Biru.
Yang lagi dalam perjalanan mudik, hati2 di jalan ya...