Evelyn yang tumbuh tanpa kasih sayang dari keluarga nya sejak kecil karena,di anggap pembunuh ibunya.
setiap hari ia berusaha membuat ayah dan kakak-kakaknya nya melihat dirinya.sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan di adopsi oleh keluarga margaux.
16 tahun ia di adopsi ia menjadi wanita yang tangguh bahkan memiliki perusahaan no 3 di dunia dan hidup dengan kasih sayang yang ia dambakan.namun,sampai suatu hari ia mengetahui bahwa ia di khianati oleh tunangannya dan adik angkatnya,saat itu juga kenyataan terungkap dimana keluarga angkatnya mengkhianati dirinya mengambil alih semua yang ia punyai,tunangannya,harta miliknya.
hal itu membuat Evelyn begitu kecewa dan ia memilih bunuh diri daripada mati di tangan keluarga itu.
namun, ajaibnya dia tidak pergi ke surga maupun ke neraka,ia malah kembali terlahir di waktu hari pertama ia di lahirkan.
saat tau ia di berikan kesempatan ke 2 ia akan memilih untuk tetap bersama keluarganya meski di benci.
JANGAN LUPA LIKE AND COMENT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 28
Dalam seminggu lebih yang berlalu Eve berhasil mengajari Haider banyak hal mulai dari kemampuan IT,cara berkomunikasi dengan formal,dan pengetahuan lainnya.
Bahkan kini keduanya saat di luar pekerjaan bisa berbicara layaknya seorang teman.
Hari ini Eve membawa Haider ke markas bersama dengan Areksa ini hari ke 4 ia mengajari Haider bela diri.
"Haider,hari ini kamu akan di ajarkan bela diri oleh kak Ar"ucap Eve.
"bersiaplah Haider,kau tidak akan ku biarkan kendor"ucap Areksa.
"baik tuan muda Areksa"ucap Haider.
Lalu mereka mulai berlatih sedangkan Eve pergi ke sebuah ruangan lebih tepatnya sebuah kamar.
Tok
Tok
"sebentar"ucap seorang dari dalam lalu membuka pintu untuk Eve.
"nona muda apa yang membuat nona muda datang kemari??"ucap seorang perempuan yang pernah mengantar Eve.
"kak Imelda boleh aku meminjam laptop mu??"ucap Eve.
"boleh saja nona"ucap Imelda lalu memberikan laptopnya kepada Eve.
Eve lalu mulai mengetik sesuatu dengan lincah di atas keyboard laptop itu.
dan benar saja alarm tanda darurat.
"ada apa ini,nona kamu tinggal di sini"ucap Imelda yang bersiap-siap ingin pergi namun Eve menghentikan nya.
"Imelda jangan khawatir tidak ada masalah serius,beritahukan semua anggota untuk bersikap baik-baik saja karena aku yang membobol cctv dan data-data tentang musuh-musuh yang di simpan oleh markas kita"ucap Eve.
"eehh??"
"pergi umumkan kepada mereka"ucap Eve.
Imelda mengangguk lalu pergi ke luar dan benar saja semua orang di sana sudah bersiap-siap bahkan Damian sudah datang.
"selamat siang king,maaf aku menyampaikan pesan nona muda"ucap Imelda .
"SEMUANYA HARAP TENANG,NONA MUDA MENYURUH KITA TENANG KARENA NONA SEDANG MEMBOBOL CCTV DAN DATA-DATA PARA MUSIH DULU HAL ITU MENYEBABKAN ADA VIRUS YANG HARUS NONA MASUKAN KE DALAM SISTEM KITA" ucap Imelda berteriak mengumumkannya.
"dimana putri ku?"ucap Damian.
"di kamar saya king,mari saya antarkan"ucap Imelda.
Sedangkan kini Eve sedang meretas banyak hal.
"wah wah,kau membuat mereka hampir copot jantung loh"
Suara Aiden muncul dari kalung Eve.
"ehh??darimana kau tau aku sedang membuat Maslah??"ucap Eve.
"maaf lupa memberitahu mu,kalung itu di lengkapi kamera kecil,kau bisa melihat apa yang aku kerjakan jika menekan tombol di dekat ukiran huruf itu" ucap Aiden.
"cl, jangan-jangan kau juga mengintip ku saat mandi??dasar mesum"ucap Eve sambil tetap fokus.
"sudah selesai,hey apa maksud mu musuh yang mengincar keluarga ku adalah dia??"ucap Eve sambil memperlihatkan sebuah foto pria parubaya.
"ya kau benar" ucap Aiden.
Eve terdiam karena ia menyadari ada nada tak suka dari Aiden.
"sepertinya aku harus menyelidiki sampai ke akar-akarnya" batin Eve.
Cklek
"Eve"ucap Damian yang datang bersama Areksa Haider dan Imelda.
"Daddy,maaf aku membobol sistem keamanan markas"ucap Eve.
"huff apa yang terjadi sayang??"ucap Damian sambil mengelus lembut puncak kepala Eve.
"aku mencari seseorang, Daddy jangan katakan kepada siapa-siapa, pembicaraan ini hanya kita ketahui"ucap Eve menatap mereka.
"Daddy,kau ingat wanita yang hampir membunuh mommy??"ucap Eve.
"hum Daddy ingat,dia sudah Daddy berikan pada Gileon"ucap Damian.
"dia memiliki kekasih dad,dan kekasihnya adalah mafia Cobra Snake mafia satu tingkat di bawa mafia milik Daddy"ucap Eve.
"lalu?"
"dia akan membalas dendamnya pada kita"ucap Eve lalu memperlihatkan foto seorang pria parubaya yang ada di laptop Imelda.
"dia akan bersiap untuk menyerang kita"ucap Eve.
"berani sekali dia"ucap Damian dengan aura membunuh.
"Daddy sebaiknya kita serang mereka duluan"ucap Areksa.
"tidak,jangan menyerang mereka biarkan kita menjebak mereka di dalam permainan mereka sendiri"ucap Eve.
"satu lagi aku tidak di perbolehkan untuk membunuh peria ini"ucap Eve.
"kenapa??"ucap Damian.
"aku sudah berjanji dengan seseorang,dan bukan tangan ku yang membunuhnya tetapi orang itu"ucap Eve.
"siapa dia Eve??"ucap Areksa.
"suatu hari aku akan mengenalkan nya pada kalian"ucap Eve.
"ahh Daddy,Eve lapar.aku merindukan masakan mommy"ucap Eve lalu minta di gendong oleh Damian.
"huff baiklah,lain kali jangan bertindak sendiri yang membuat orang khawatir"ucap Damian sambil mencubit hidung sang putri.
"aduhh,kalau bukan bertindak sendiri bukan manusia namanya dad,lagipula kalau tidak begitu aku bukan anak dari king Mafia Black Tiger"ucap Eve sambil menunjuk deretan giginya.
"dasar anak ini"ucap Damian.
Ponsel milik Damian berbunyi bertanda ada pesan masuk.
Damian membuka pesan itu dan tersenyum kecil.
"ayo kita pulang"ucap Damian.
Damian menatap ke arah Areksa dan Areksa langsung tersenyum kecil saat mengerti arti tatapan sang Daddy.
"ahh benar juga,aku juga lapar.ayo kita kembali"ucap Areksa.
Lalu kini mereka pulang ke mansion dan Eve sedikit mengerutkan keningnya saat melihat penjagaan mansion dan para pelayan tidak ada berkeliaran di sekitar mansion.
Areksa membuka pintu mansion dan......
DOR
DOR
"HAPPY BIRTHDAY EVE SAYANG!!"ucap mereka yang berkumpul di depan pintu itu.
Mommy Velin berjalan dengan kue ulang tahun yang ia bawa.
lalu orang-orang menyanyikan lagu happy birthday sedangkan Eve hanya terdiam.
"ulang tahun??ahh benar hari ini aku berusia 5 tahun" batin Eve
"ternyata kebiasaan ku dari dulu masih melekat pada diri ku,dulu aku tidak peduli dengan hari ulang tahun ku karena menganggap itu hari sial,tapi......hari ini sepertinya berbeda seperti apa yang ku bayangkan" batin Eve.
"tiup lilin,tip lilinnya,tip lilinnya sekarang juga sekarang juga, ayo sayang tiup lilinnya"ucap mommy velin.
Eve memejamkan matanya berdoa.
"aku ingin selamanya bahagia bersama mereka,dan terimakasih tuhan atas kesempatan kedua ini" Eve berdoa di dalam hati.
Damian mendekatkan Eve lalu Eve meniup lilin-lilin yang ada di atas kue itu.
Tepuk tangan begitu meriah terdengar.
Damian membawa Eve ke sofa ruang tamu dan mendudukkan dia di sana.
"selamat ulang tahun Eve,aku menyayangi mu"ucap Areksa mencium pipi Eve.
"aku juga Eve,kaya dalah adik terbaik dalam hidup ku"ucap Alvaska mencium pipi Eve.
Daren mendekat lalu menganggap tangan Eve.
"selamat ulang tahun sayang,Abang akan selalu mendukung mu"ucap Daren sambil mencium wajah Eve.
kini giliran Damian dan velin yang berlutut di depan Eve.
"saya g selamat ulang tahun yah, mommy bahagia biasa merayakan ulang tahun mu yang pertama kali bagi mommy"ucap mommy velin.
"mommy sayang sama Eve"ucap mommy velin.
"Daddy bangga dengan mu,jadilah anak nakal dengan versi mu sayang, Daddy akan melihat mu terus maju"ucap Damian lalu mommy velin dan Damian bersamaan mencium pipi Eve yang membuat Eve berkaca-kaca terharu.
TBC
Semangat updatenya thor.. /Rose//Rose//Heart//Heart/