Diharapkan bijak dalam memilih bacaaan
Rosaline Malorie adalah seorang wanita sederhana, tidak suka pakaian terbuka, cantik, rendah hati, tapi selalu diabaikan oleh kedua orang tuanya. Dalam hidupnya tidak sekalipun mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya dan kakak satu- satunya, bahkan dijadikan jaminan untuk mempertahankan perusahaan ayah yang tidak mengangapnya.
Tapi semua penderitaan Rosaline berubah, ketika dia secara tak sengaja bertemu dengan seorang CEO dari perusahaan terkenal di Spanyol dan termasuk jajaran orang terkaya di Eropa. Pria itu mengklaim bahwa Rosaline adalah wanitanya.
Rhadika Browns adalah seorang CEO berkedok Mafia. Jarang orang yang mengetahui wajah dari ketua Black Sky ini.
Bagaimana kisah pertemuan mereka?
Apakah Rosaline besedia menjadi milik Rhadika, dan menjalani takdir yang mempermainkannya ketika masa lalu pria itu muncul kembali?
Apa alasan Adijaya selalu mengabaikan Rosaline?
So,Yuk kita baca selanjutnya di cerita Mafia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon The Winner Purba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekejaman Rhadika
“Halo Ayah,” jawab Rosaline setelah menggeser tombol hijau di teleponnya. "Apakah kamu bisa pulang besok?” tanya Adijaya dengan suara ketusnya.
Rosaline senang bukan main saat ayahnya meminta dia untuk pulang. Ini pertama kalinya ayahnya meneleponnya saat dia diluar negeri dan langsung meminta nya pulang.
"Apa Ayah rindu pada Rosaline? Tapi maaf Ayah besok aku tidak bisa pulang, karena harus izin dulu dari perusahaan dan packing semua barang-barang," jawab Rosaline dengan senyum manisnya meskipun tidak dilihat oleh sang ayah.
"Hmmmm, cepatlah pulang," ketus Adijaya langsung menutup teleponnya.
Yah, Adijaya sama seperti istrinya, tidak pernah peduli kepada Rosaline. Biaya uang sekolah saja Rosaline harus kerja part time. Beruntung dimasa kuliahnya dia mendapat beasiswa. Dia tidak terlalu susah melewati masa-masa kuliahnya. "Baik Ayah."
Tut.. Tut..Tut
"Halo Ayah, Ayah..."
Hanya bunyi BIP dari telepon yang dia dengar.
"Huuhhh, sepertinya ayah sudah menganggap ku." Senyum manis kemudian terlihat di bibir tipisnya.
"Kenapa, apa pacarmu? Apa dia akan melamarmu? Kamu terlihat senang sekali." cerocos Claire saat melihat senyum bahagia di wajah Rosaline.
"Ck, kepo. Itu ayah dia meminta aku pulang," seru Ros dengan nada kesalnya. Ros merasa sangat jengkel ketika dihadapkan beberapa pertanyaan dari Claire.
Claire ber oh ria saja mendengar jawaban dari Ros. "Tapi kamu baru bekerja Ros. Itu pasti tidak diberikan ijin. Karyawan yang bekerja selama 3 bulan akan diberikan cuti, itupun hanya satu hari," beritahu Clai kepada Ros.
"It's okay, nanti aku minta tolong ke pihak HRD saja. Kalau tidak bisa, aku akan menyerahkan surat pengunduran diri," seru Ros dengan nada sendunya. Baginya pulang untuk menemui ayah adalah yang terpenting. Dia rindu ayahnya, ibunya, meskipun tidak akan pernah mendapatkan sambutan yang baik dari keluarga nya.
Jam pulang kerja telah tiba. Dia berjalan menuju tempat pemberhentian bus, sebelum sampai disana, dia dicegat oleh seorang pria berperawakan tinggi dan tampan. Pria itu memandang Ros dengan tatapan cintanya.
Pria itu adalah Leon Adarich. Cinta pertama Rosaline. Anak orang kaya yang jatuh cinta pada Rosaline. Leon adalah orang paling populer dimasa SMA mereka. Banyak mahasiswi yang iri dengan status Ros yang memiliki kekasih terpopuler disekolah.
Malangnya, mereka harus putus karena Leon tidak tahan dengan prinsip Ros. "No s*ex before merried." Masih anak SMA , tapi Leon menuntut terlalu banyak ke pada Ros. Dan benar Leon sangat menyesal.
"Hi Ros, how are you," tanya Leon dengan senyum manisnya. Meskipun mereka sudah putus, mereka tetap berteman dengan baik. Tapi Perasaan Leon tidak berubah terhadap Ros.
"I'm okay, aku harus pergi, bus sudah datang
bye." Ros bergegas pergi karena bus sudah datang. Ros pergi tanpa mendengarkan jawaban Leon. Padahal Leon hanya berniat memberikan tumpangan. Leon menghela napas kasar dan pergi meninggalkan tempat itu.
Disisi lain Rhadika tampak duduk disebuah kursi kebesaran penyiksaanya.
"Dari klan mana?" tanya Dika dengan dinginnya. Dia menatap tajam mangsanya yang sudah babak belur dan terlihat beberapa sayatan dilengannya. Kedua tangan nya diikat dengan rantai kearah kanan dan kiri.
"Dia tidak buka suara Ka," sahut Levi tak kalah dinginnya.
"Lamban, apa kamu memberikannya peluang hidup yang besar Levi? Ambilkan belati!" titah Dika kepada anak buahnya.
Secara perlahan Dika mendekat dan memperhatikan tawanannya itu. Dika mengetahui bahwa pria yang didepannya tidak akan buka suara. Seperti nya dia orang kepercayaan musuhnya. Secara perlahan Dika menyayat setiap daging yang ada di wajah pria itu hingga keperutnya. Dia menusuk dan memutar pisau itu. Diakhir kegiatan sadisnya, Dika merobek perut pria itu dan mengeluarkan isinya.
Teriakan permohonan muncul di bibir sang pria.Yah itulah kejamnya seorang Rhadika Browns.Wajah tampan bak malaikat yang menyimpan sejuta kesadisan dalam tubuhnya.
Dan terakhir
DOR...DOR...DOR
Rhadika masih sempat menembak mayat itu sebagai pelampiasan kekesalannya.
Levi sudah mual dan mengeluarkan isi perutnya. Begitu juga dengan anak buah lainnya, tapi mereka tak seberani Lukas yang mengeluarkan suara mualnya. Sedangkan Max sudah terbiasa melihat kesadisan tuannya, tapi tetap merasa ngeri.
"Bereskan!" titah Dika kepada anak buahnya. Dika berjalan sambil membersihkan tangannya dengan sapu tangan yang diberikan oleh Max.
"Pulanglah!" titah Dika kepada Levi, tanpa berbalik badan dan menunggu jawaban Levi.
"Ck, itu terdengar seperti sebuah perintah bukan permintaan," seru Levi dalam hatinya.
Didalam mobil Max memberikan laporan kembali. "Tuan, dicabang perusahaan Indonesia ada seorang yang merugikan perusahaan dan total kerugian 100.000.000$ ". "Cari informasi tentang pria itu!"
"Kirimkan ke emailku nanti malam bersama informasi wanita kecil itu," seru Dika dengan nada dinginnya. Awalnya Max bingung, namun ketika mengingat tuannya tersenyum tipis melihat seorang gadis saat dijalan menuju perusahaan, dia jadi mengerti.
"Baik Tuan," jawab Max. Dia berpikir mungkin hanya dijadikan pelampiasan saja. Karena sepengetahuannya hanya satu orang wanita saja yang pernah diakui Dika sebagai kekasihnya. Maura Victory adalah wanita yang pernah dijadikan tuannya spesial dibandingkan dengan wanita lain.