Istri Dadakan Tuan Presdir

Di ANDALA Grup sekarang sedang heboh karena proposal kerja sama yang mereka kirim ke Wijaya Grup di tolak padahal menurut mereka proposal tersebut sudah dibuat sedemikian rupa sempurna nya.

Papa Lucas yang menjabat sebagai direktur pun merasa sangat sedih dan kecewa karena bekerja sama dengan Wijaya Grup adalah impian beliau.

Namun masih ada kesempatan untuk bekerja sama jika ANDALA Grup mau menyerahkan tiga puluh persen saham nya kepada Presdir Wijaya Grup yaitu Melvin Nahlu Wijaya.

"Enggak, pa! Tiga puluh persen itu terlalu banyak! Itu bukankah sama saja mengerahkan perusahaan kepada nya!" pekik Lucas saat berada di ruangan sang papa.

"Lucas!, Bukankah kamu yang meminta kita untuk bekerja sama dengan bank milih mika jika iya maka membagi saham tiga puluh persen adalah satu-satunya cara karena kita ini di ambang kebangkrutan kalau kamu tahu!" bentak papa Lucas tak mengerti arah jalan pikiran sang anak.

Lucas sendiri tahu kalau apa yang di ucapkan papa nya memang benar, perusahaan sedang tidak baik baik saja beberapa bulan ini karena banyaknya pesaing pasar, salah satunya cara adalah dengan mengandeng raksasa bisnis untuk bekerja sama maka peluang bangkit akan terbuka lebar.

Akhirnya Lucas pun menyetujui untuk memberikan tiga puluh persen saham ANDALA Grup dan dia pun merelakan beberapa saham nya untuk di berikan kepada Melvin, berat rasanya namun untuk kemajuan ANDALA Grup dia pun harus bisa memilih keputusan yang terbaik.

Setelah itu perwakilan dari ANDALA Grup mengabari Angga perwakilan dari Wijaya Grup bahwa mereka setuju untuk memenuhi persyaratan untuk bekerja sama dengan Wijaya Grup.

"Tuan, ANDALA Grup menyetujui persyaratan kita." ujar Angga memberitahu kan kepada tuannya.

"Sudah ku duga," sahut Melvin yang memang sudah menduga hal tersebut karena dia tahu kalau ANDALA Grup pasti akan lebih mementingkan bekerja sama dari pada perusahaan nya bangkrut bukan.

"Segera urus semuanya aku ingin saham tersebut segera di selesaikan minggu ini dan minggu depan kita baru akan membahas kerja sama tersebut," perintah Melvin.

"Baik tuan," setelah itu Angga pun langsung pergi menunaikan tugas yang diberikan oleh tuannya itu.

🥕🥕🥕

Di sisi lain mika sedang bekerja dengan giat seperti biasanya tiba-tiba atas nya menyuruhnya untuk pergi ke andala Grup untuk mengajukan kerja sama yang sudah mereka sepakati atau lebih tepatnya mika yang menjadi perwakilan Bank karena para manajer tahu kalau mika bagus dalam hal presentasi sehingga mereka pun memutuskan untuk membawa mika di acara rapat perdana mereka membahas kerja sama di bidang keuangan pastinya.

"Mika kamu ikut dalam rapat hari ini," seru pak manajer kepada mika.

Mika yang awalnya mengira dirinya tidak akan ikut sudah merasa lega karena tidak harus bertemu dengan Lucas namun sayang Oka manajer malah menyuruhnya ikut, namun dia ingin terlihat profesional sehingga mika pun menyetujui nya dengan tetap menunjukkan senyum terbaiknya.

Setelah itu tak lama sebelum jam makan siang mereka pun segera menuju ke ANDALA Grup seperti yang sudah di janjikan di mana pertemuan mereka, sampai di sana mereka segera di arahkan untuk ke ruang rapat.

Perwakilan dari ANDALA Grup belum juga sampai sehingga sekarang ini hanya mika dan pak manajer dan juga salah satu tim keuangan saja yang sudah sampai.

Mika berharap agar nantinya tidak ada Lucas yang datang mewakili ANDALA lebih baik orang lain saja karena setidaknya mika merasa lebih tenang.

Awalnya saat dia tahu kalau ANDALA Grup ingin bekerja sama dengan bank nya mika tertegun karena dengan begitu maka kemungkinan dia akan bertemu dengan Lucas semakin besar.

Dan benar saja tak lama perwakilan ANDALA Grup datang dan menampakkan Lucas yang juga ikut di dalam tim nya membuat mika langsung membuang mukanya berusaha untuk tidak bertatapan langsung dengan Lucas.

Mereka pun langsung membahas tentang kerja sama tersebut, hampir dua jam mereka berdiskusi hingga jam makan siang baru lah rapat selesai.

Mika langsung pamit untuk pergi terlebih dahulu karena dia beralasan ada janji dengan temannya sedangkan Lucas yang awalnya ingin mengajak mika untuk makan siang pun dia urungkan karena melihat mika yang langsung naik taksi meninggalkan ANDALA Grup.

"Susah banget ya mik dapet kamu lagi," tutur nya merasa kesal dan sedih karena pernah menyia-nyiakan wanita yang baik dan cantik seperti itu, namun Lucas bertekad akan memperjuangkan mika lagi sebelum mika di ambil yang lain, begitu lah pikir nya karena dia belum tahu yang sebenarnya.

Setelah jam makan siang mika kembali ke kantor, dia tadi memilih untuk makan di warung kaki lima dekat dengan kantornya sendiri, Melvin juga tak menghubungi atau mengabarinya sama sekali membuat mika menjadi bad mood sekali.

Hingga jam makan malam baru lah mika kembali ke mansion dan Melvin belum datang juga, tadi dia mengabari mika singkat dan mengatakan bahwa dia akan lembut dan mungkin pulang malam membuat mika tambah bad mood saja.

Karena memang beberapa hari ini Melvin sering sekali lembur bahkan mami dan papi yang masih berada di sini pun merasa jarang bertemu dengan sang anak.

"Mika pulang," ucapnya masuk ke dalam mansion.

"Sayang, udah pulang? Buruan kamu mandi, ganti baju baru deh kita makan malam," ucap mami Siska menyambut kedatangan sang menantu kesayangan nya.

"Aku gak makan mi, soalnya tadi udah makan. Aku langsung ke kamar aja ya capek banget," sahut mika kemudian pergi ke kamarnya.

Mika terus merasa kesal saja tadi tadi, dia sangat merasa bad mood sekali namun harus tetap menampilkan senyuman nya dari tadi rasanya sangat capek sekali.

Sebenarnya tadi mika berbohong kalau dia sudah makan, dia hanya capek saja dan tidak ada nafsu makan membuat mika memilih untuk langsung tidur setelah dia mandi.

"Kenapa ya Pi mika? Kayaknya dia pun masalah deh," ucap mami Siska merasa kasihan karena mika sangat lesu sekali.

"Mungkin dia sibuk di kantor mi," jawab papi Jhonny dan mami Siska pun mengerti apa yang di maksud sang suami.

Tak lama melvin datang, awalnya dia memang memberitahukan mika bahwa dia ada lebur tapi untungnya dia bisa membawa berkasnya ke rumah, dia bisa mengerjakannya di rumah dari pada harus di kantor.

"Kamu udah pulang sayang?" tanya mami Siska saat melihat sang anak baru saja masuk ke dalam.

"Iya, mi." jawab Melvin.

"Mika udah dateng?" tanya Melvin, dia abru saja tiba dan yang di tanyain pertama adalah mika dasar emang ya, bilang aja kalau kangen tapi malu buat bilang.

"Udah, sana kayaknya suasana hatinya dengan gak enak deh." sahut mami Siska.

Melvin pun mengerti, dia segera menuju ke kamarnya dan langsung melihat sang istri yang sudah tertidur dengan meringkuk membuat Melvin tidak tega untuk membangunkannya padahal Melvin sudah berusaha untuk pulang cepat dan bisa melihat anak istri dan berbincang bincang sedikit dengan sang istri.

"Capek ya?" lirih Melvin saat dia baru saja selesai mandi dan ikut berbaring di samping sang istri.

Awalnya dia ingin mengerjakan berkasnya namun melihat mika yang sepertinya tidak tenang dalam tidurnya pun membuat melvin ikut berbaring dan memeluk sang istri agar mika bisa berbaring di dadanya sambil Melvin memeluk sang istri dan terlelap bersama dengan mika.

.

.

TBC