Menceritakan kisah cinta dari seorang Pemuda yang salah jatuh cinta, karna menyukai istri orang, dan di masa depan dia menikahi anak dari wanita itu.
"Mba, gue suka sama Mba." pernyataan tak terduga dari seorang tuan muda Fazakha Almafriz Widjaya.
" Astaghfirulloh Tuan muda!! kan Tuan muda tau saya udah punya anak sama suami," Jawab kaget Miana Tinada Trihaka.
"Bunda, maksudnya om ini suka sama bunda gitu? " Anzia Almana Trihaka
"Iya emang kenapa? dasar bocil." Jawab ngegas Faza.
"Idih...denger ya om! jan ganjen godain bunda ntar Zia kutuk gak ketemu jodoh ampe kepala 3" Asal ceplos Zia.
.
.
.
.
13 tahun kemudian.
"s
Seneng sekarang ya kamu! dulu aja kamu suka istri saya sekarang anak saya jadi istri kamu." Tutur Vandra Trihaka
"Gak papalah ya om... eh maksudnya ayah mertua," senyum tengil "Dari rival jadi menantu." Tambah Faza dengan senyum kikuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaIsw31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Janin yang belum diketahui
Setelah melakukan malam yg panas zia Dan Faza bangun untuk subuh, setelah selesai mereka berbincang bincang soak zia di kampus dan meeting nya dengan perusahaan fingga dan Ronald.
Kalo pihak Ronald si udah lama sedangkan fingga baru pengajuan.
Dan ditengah itu Faza berlari menuju kamar mandi dan mutah mutah.
"Hoekk hoekkk" Faza.
Zia menyusul suaminya dengan resah "mas Faza kenapa? Sakit dari kapan? ".
"Baru baru ini zi, kamu gak usah khawatir Asam lambung aku cuman naik" Faza.
Zia langsung bergegas memberi air putih until suaminya, setelah itu dia memeluk suaminya erat.
"Kalo sakit harusnya tadi jangan mandi dulu tunggu siang aja, mau aku kerokin gak mas" Ucap zia.
"Emang kamu bisa kerokan? " Ledek Faza
"Bisalah, emang mas kira aku gak sering kerokin ayah pas masuk angin" Zia.
"Nah itu, aku tuh Asam lambung bukan masuk angin" Faza sambil menghujani Zia dengan ciuman.
"Ck, kan bisa jadi mas Faza kena angin duduk" Zia sambil manyun.
Faza merasa sangat gemas dan memeluk istrinya.
Setelah itu 2 hari berlalu sekarang Zia lag ngambek lantaran Faza ingkar janji terus katanya mau jemput gak jemput Zia. Katanya mau temenin Zia pergi gak jadi, alasanya kerja tapi pergi sama ayah nya, Zia pun gak menaruh curiga sama suaminya yg sering pergi sama ayahnya.
"Maaf ya sayang, mas janji gak bakal lakuin lagi jangan marah" Faza.
"Bohong, terus aja janji,janjinya bulshit" Zia.
Faza kehabisan rayuan untuk istri kecilnya itu, dan dia melihat Ada yg tengan cover dance gitu, terbesit ide gila di benak Faza lalu menghubungi ke 3 sohibnya kebetulan hari ini akhir pekan mereka pasti lagi libur,
Namun yg bisa datang cuman fingga dan qion lantaran gibran lagi kepuncak sama istrinya.
"Apa? " Fingga dan qion bersama.
"Mau ya! Kan kita sohib" Faza.
"Gak mau,lo gila ya masa nyuruh kita cover dance yg lagi viral itu?" Fingga.
"Jangan gitu dong gue tau kok pas lulus SMA lo pada cover dance, ayolah kali ini lakuin sama gue walo telat kan kalian tau pas SMA gue pindah" Faza.
"Hmm,, " Qion.
"Oke deh" Qion dan Fingga mengangguk.
Mereka pake topi dan masker yg disiapin sama Faza.
Mereka berjalan kedepan Zia yg lagi minum mukanya ditekuk lalu mulai menari.
Ilustri mereka dan visual Faza, Zia Ada di INTARGRAM @d.ines.sw31 @ines.
Zia langsung tepuk tangan dan ketawa banyak orang juga yg melihat. Tampa mereka ketahui yg lagi cover sambil ngredumel.
"Njirr, untung lo sahabat gue za makanya gue mau bantu" Fingga.
"Bini lo yang ngambek gwe keseret juga za" Qion.
"Udah si, ketutup ini. Kita kan sohib Susah seneng bareng" Faza.
"Njirr" Fingga
"Asww"qion.
Setelah selesai mereka duduk dan Faza senang Zia udah gak Marah Karna terhibur.
" Mas kok kepikiran buat cover gitu"Zia cekikikan.
"Bucin dia decan jadi punya ide diluar nalar" Qion diangguki Fingga.
"Tapi kalian keren tau, siapa yg ngira kalian udah pada kepala 3 dikira pada masih SMA" Zia sambil tertawa.
"Ck SMA apanya" Fingga.
"Thaks ya bro" Faza diangguki kedua sohibnya.
Mereka masih pake topi guna menutupi identitas mereka apa lagi Faza.
Mereka bukan artis tapi tengah menahan malu, lalu Faza melihat Zia yg terlihat pucat.
"Kamu gak papa sayang? " Faza.
"Gak mas, cuman berasa agak gak enak badan tapi dari itu masa aku pengen cium pipi kak Fingga ya mas, terus pengen di peluk kak qion gitu" Zia.
Byurr fingga lagi minum langsung menyemburkan jusnya.
Klontang qion yg lagi ngaduk kopi send in kecilnya ampe jatoh.
Faza menatap tajam kedua sohibnya dan "Zia kamu jangan balas dendam gitu dong, mas cemburu tau mas kan udah minta maaf".
" Gak tau mas pengen aja "Zia dengan tenangnya.
" Hufff"Faza mengatur nafasnya.
"Za,Zia gak lagi Hamil kan? " Fingga.
"Kaya lagi ngidam aja, kalo ngidam kayaknya anak kamu cewe deh za tau aja yg bening" Qion.
" kalian ini, aku gak Hamil kok belum lama ini datang tamu bulanan" Zia.
Faza sedikit terdiam dipikir juga dia periksa kedokter baik baik aja dalih asem lambung cuman biar dia tenang, apa iya istrinya lagi Hamil.
" Zia kan kemarin haid cuman 3 hari" Batin Faza.
"Kok mas malah diam? " Zia.
"Kamu tadi pengen peluk sama cium pipi mereka kan gih lakuin sekarang,tapi jangan lama lama" Faza dengan berat hati.
Zia bergegas melakukan apa yg dia mau mengecup pipi Fingga dan di peluk qion.
Zia lalu terlihat senang.
"Udah seneng sekarang?" Faza yg diangguki Zia.
Fingga dan qion saling tatap kayaknya Faza tau atau baru dugaan Zia Hamil gak mungkin kan Faza mau nurutin Zia, tapi si udah bucin apa aja pasti di turutin.
Mereka tidak sadar tengah Ada yg memperhatikan.
"Oh jadi dia masih hidup, sialan!! "Umpat orang itu yg tak lain adalah river, namun dia kemudian melihat qion dan fingga membuka topi dan masker.
" Eh bukan Faza? "Gumam river, river hanya melihat qion dan fingga namun tidak melihat Faza yg terhalang orang.
Benerapa minggu kemudian Faza sudah menguasai apa yg mertuanya ajar kan dan Vandra memutuskan untuk Faza kembali dan seketika hari itu juga dia diserbu banyak nya wartawan, Faza dengan tenang menjelaskan kalo dia emang terluka dan ditolong orang, dia koma juga makanya untuk 5 minggu ini dia tidak mengabari keluarga nya setelah sadar dia langsung menghubungi orang tua dan istrinya.
Dalih seorang Faza.
Ada juga yg menanyakan perasaan Zia, dan Zia hanya menjawab dia terus mencari sang suami dengan suprot system keluarga.
Setelah di ruangan Faza mereka tertawa.
"Mas Faza layak dapat penghargaan" Zia.
"Mau lah ya penghargaan dari istri" Faza menarik pinggang Zia dan mereka berciuman.
"Manis" Faza
Faza terus menciumi leher jenjang Zia namun Zia menahan "jangan sayang, kita di kantor nanti aja dirumah, tapi pelan pelan Karna masih lecet tadi malam kamu main kasar si" Zia.
"Maaf ya sayang mas gak bisa Ngontrol habisnya milik kamu panas bangat mas jadi khilaf" Faza mencium kening istrinya, Zia tersenyum lalu mereka berjalan ke tempat rapat.
Setelah rapat selesai Faza bekerja di kantornya,sementara Zia berangkat ke kampus lantaran dia Ada kuliah siang, sementara orang tau Faza tengah dikerumuni wartawan tetang perasaan anaknya pulang.
"Ck mereka gigih sekali padahal kita bukan artis" Widjaya Frans.
"Sabar pah, pembisnis juga kayak artis apa lagi putramu yg hebat y wajar mereka kaya gitu" Monica.
"Eh ayah, mama, kalian udah datang" Faza.
"Iya za, " Monica.
"Gimana rapat tadi lancar?" Frans.
"Lancar, Zia sebagai perwakilan perusahaan AMBW akan bekerja sama sama kita dalam proyek ini" Faza.
"Baguslah, walo kalian suami istri tapi bus is tetap jalan gak membawa perasaan didalamnya" Widjaya.
Faza mengangguk dan mereka membahas pekerjaan lainnya.
Sementara keadaan River sedang kebakaran jenggot melihat ternyata rencananya gagal dan dia di permainkan selama 1 bulan lebih, dia semakin membenci Zia dan membuat rencana baru.
Kampus.
"Hoek hoek" Zia sedang muntah di toilet.
"Zi kamu pucet banget" Cila.
"Gpp aku emang akhir akhir ini gak enak badan, mungkin Karna mau masuk usia 20tahun makanya sering masuk angin" Zia.
"Zi, masuk nya umur gak ngaruh kita aja bertiga yg udah mau 21 biasa aja" Amena.
"Jangan jangan kamu Hamil Zi coba ingat ingat lo haid terakhir kapan" Alena.
"5 minggu yang lalu, tapi aku sering haid gak teratur" Tutur Zia.
"Makanya masih muda jangan stres bangat" Alena.
"Tanggung jawab si dari kecil makanya ngaruh juga ke haid yg gak teratur" Zia.
"Coba kamu cek kedokter" Cila.
"Gampang nanti" Zia yg tak curiga sama sekali dengan badannya.
"Jadi lo udah fiting baju belum len? " Cila.
"Udah dari sebulan lalu malah, ingat ya 2 hari lagi kalian jadi bresmaid nikahan gue" Alena dengan senang.
"Selamat cinta lo terbalaskan" Amena sambil menyenggol alena.
"Seneng nya, tinggal amena nanti nusul" Zia.
"Gue nanti dulu lah, lagi seneng sama provesi saat ini " Amena.
"Iya iya, " Zia.
Amena dan alena keluar terlebih dahulu dan cila menarik tangan zia.
"Kenapa la?" Zia.
"Zi aku cuman mau bilang kalo kayaknya andreo naksir sama Amena, lo tanya deh sama dia kalo naksir bilang aja selera amena emang brondong" Cila.
Zia membulatkan matanya "kok kamu tau si la? ".
" Tau lah, soalnya kalo kita ketemu pas latihan andreo natap amena beda bangat"cila.
Zia tersenyum "lucu, biarlah La biar takdir yg ngatur, aku gak mau tanya ke andreo itu privasi dia".
" Iya juga si"cila.
Lalu mereka keluar toilet.
Sore pun sudah datang Zia keluar gerbang kampus eh liat Faza jemput dia.
Sementara Faza melepas kaca matanya lantaran melihat Zia pake baju yg menurutnya terbuka berbeda tadi pas di kantor pake jas.
Zia udah liat Faza tapi pura pura gak liat.
gak tau lah Thor. aku jadi seneng gini. gak bisa aku gak komen tiap bab.. tau sendiri padahal aku paling anti.. aku jatuh cinta nih
btw ini asik kak.. penasaran lanjutannya.