NovelToon NovelToon
Magic Out Of Love

Magic Out Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fharisa Janny Alfarisy

Aku, si gadis benalu yang selalu di banding - banding kan dengan kakak ku. Hanya karena tak pandai dalam segala hal, aku merasa sendiri seperti benalu.

Namaku Shafira Angel Baskara, aku terlahir di keluarga yang tidak kekurangan apapun, hanya satu yang tidak ku miliki, kepintaran seperti kakak ku.
Hingga pada akhirnya sebuah keajaiban datang dalam dunia ku. Keajaiban berupa cinta dari dia, sosok yang selalu berada di segala situasi hidup ku. Mengubah semua sedih ku menjadi tawa, melukiskan warna baru di setiap lembaran.

Boleh kah aku berharap, kebahagiaan ini kekal untuk ku?

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Hidup Shafira begitu berat, selalu di nomor duakan dalam hal apapun, membuat kepribadian nya lebih tertutup.
Bahkan Ketika cinta nya mulai berlabuh pada seseorang, kesedihan karena di khianati kembali menghampiri.

Akankah dia mampu menghadapi badai demi badai yang menerpa hidup nya?

Dan Siapakah yang akan menjadi pelabuhan cinta terakhir nya?

Simak kisahnya......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fharisa Janny Alfarisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25. Ruang Kepsek

Panggilan apa yang paling membuat tegang?

Jawaban nya adalah panggilan dari kepala sekolah, karena apa?

Karena di balik panggilan biasanya berisi teguran.

Shafira masuk ke ruang pak kepala sekolah dengan tegang, walaupun dia tidak membuat masalah, tapi dia selalu deg - degan jika di panggil oleh kepala sekolah.

"Assalamualaikum, Bapak memanggil saya."

Shafira memberi salam, membuat beberapa orang yang ada di ruangan itu menoleh ke arah nya.

Ternyata pak kepala sekolah tidak sendirian, ada Nathan juga di sana.

"Oh iya benar Shafira, bapak memang memanggil kamu, karena ada hal yang ingin bapak tanyakan, silahkan duduk." Pak Jordan mempersilahkan gue duduk. Gugup banget rasanya. Tanda tanya muncul di kepala gue, untuk apa gue di panggil ke sini?, dan kenapa kak Nathan juga ada di sini.

Gue duduk.

"Bapak dengar, kamu di kurung di gudang sekolah, Samoa kamu pingsan, apa benar?" Tanya Pak Jordan dengan serius.

"Benar pak, saya gak tau siapa yang kurung saya di gudang, saya pingsan, habis itu saya di bawa ke rumah sakit sama kak Nathan." Gue jelasin lagi kejadian kemaren sama PK Jordan.

"Aneh sekali, CCTV yang ada di depan gudang tiba - tiba rusak, padahal jika CCTV itu tidak rusak, kita akan tau siapa pelakunya, dan bapak pasti akan menghukum mereka, sayang sekali CCTV nya sudah tidak berfungsi." Pak Jordan menghela nafas berat dan kecewa.

"Jadi Bapak meminta maaf, karena tidak bisa menemukan siapa pelakunya." Ucap Pak Jordan pada Shafira. Jujur dia sangat ingin tau siapa siswa yang sudah melanggar aturan tersebut, namun apa daya, jika CCTV tidak menyala, semua bukti tidak akan ada.

"Gak papa pak, saya gak mau masalah ini di perpanjang, mungkin aja ini ketidaksengajaan, jadi saya ikhlas." Shafira tidak ingin masalah kecil di besar - besarkan.

"Baiklah karena ini mau kamu, bapak tidak akan memperpanjang lagi, kalian berdua boleh kembali ke kelas."

Ucap Pak Jordan pada Nathan dan Shafira.

"Baik pak." Kedua nya pun pamit ke kelas.

Sampai di luar, Nathan memandang Shafira lama.

" Kenapa?" Tanya Shafira juga menatap Nathan.

"Gak gue cuma kecewa, gak bisa nemuin siapa yang udah kunci Lo di gudang, padahal gue udah janji kan, gue minta maaf ya." Nathan menatap Shafira dengan tatapan sedih.

Melihat Nathan gundah, Shafira tersenyum manis, dia mencoba menghibur Nathan dengan menarik kedua pipi Nathan agar tertawa lagi.

"Ekspresi Lo kenapa kayak gitu, gak usah sedih kali, Liat gue, kan gue gak marah maupun kecewa, gue ucapin makasih karena Lo udah berusaha, thank you very much, lupain kejadian itu, dan mikirin aja hal lain yang lebih menyenangkan." Ujar Shafira menghibur Nathan.

"Lo benar juga, hal yang menyenangkan ya, eum gimana kalau sore nanti kita ngedate aja, Lo mau gak?" Nathan akhirnya menemukan sesuatu yang menyenangkan.

"Ngedate, berdua aja?" Tanya Shafira penasaran.

"Iyalah Shafira, kalau rame - rame itu jamaah namanya." Nathan balas mencubit hidung Shafira membuat Shafira kesal.

"Ih sakit tau, oke gue gak nolak, jam berapa pergi nya." Shafira menjawab iya dengan wajah cemberutnya.

"Kok wajahnya cemberut gitu sih sayang?" Nathan sengaja memanggil Shafira dengan panggilan sayang, dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Shafira, membuat Shafira salah tingkah, pipinya sampai memerah.

"Apaan sih, gue mau ke kelas, bye." Shafira berlari meninggalkan Nathan.

Nathan tersenyum manis.

"Gemesin banget sih dia, jadi pengen di bungkus habis tuh bawa ke KUA haha, gue bisa gila kalau mikirin dia terus."

Ucap Nathan lalu pergi ke kelasnya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

KANTIN.

Tak ada momen yang lebih tepat saat cacing mulai meronta selain, ya isi ulang dengan aneka cemilan atau makanan berkuah pedas dan panas, seperti bakso, Mie ayam spesial ekstra bakso dan aneka makanan menggugah selera lainnya.

Seperti biasa, semua murid pasti merasa penat, setelah berkutat dengan pulpen dan buku, jadi saatnya mengisi tenaga, dan menghilangkan pusing tujuh keliling.

"Lo di panggil ke ruang kepala sekolah, buat apa tadi?" Shella si paling kepo mulai mengintrogasi.

"Pak Jordan mau tanya soal kejadian gue di kurung di gudang kemarin, terus gue bilang Semua nya, cuman kata pak Jordan, CCTV nya rusak, jadi gak bisa liat siapa pelakunya, ya gue sih Its okay ya, gue juga gak penasaran siap pelakunya, paling juga cuma orang iseng, gue harap gak kejadian lagi sih, Lo pada kan tau, gue phobia gelap, sesak banget dada gue pas di kurung di gudang." Ujar Shafira menceritakan wawancara dengan pak kepala sekolah tadi.

"Sayang banget ya, padahal kalau aja ketahuan siapa pelakunya, gue yakin, dia pasti akan di skor sama pak Jordan, atau bahkan di keluarin dari sekolah, padahal peraturan sekolah ini tuh ketat dan banyak, yakan, dilarang saling bully padahal, kayaknya itu orang benar - benar gak takut resiko." Ucap Starla sedikit kecewa, karena CCTV nya rusak.

"ya udah lah, toh cuma kejadian kecil, tau gak, gue di ajak ngedate sama kak Nathan nanti sore." Ujar Shafira membuat kedua BESTie kaget.

"Yang benar Lo, gue gak salah dengar kan, Lo di ajakin ngedate sama kak Nathan, OMG kayaknya bakal ada yang akan mengakhiri masa jomblo nih." Ucap Shella Sangat antusias.Shella menaikkan turunkan alisnya, menggoda Shafira.

"Apaan sih, gue tuh bukan lagi pdkt sama dia, cuma ya ngedate biasa aja, kan gak mesti untuk mengakhiri masa jomblo, lagian dia juga gak tertarik sama gue, gue pun sama, cuma nganggap teman mungkin, jadi jangan over thingking guys." Shafira tidak ingin meladeni ucapan temannya, baginya, Ngedate itu bukan kencan, beda lagi kalau ngedate di saat udah resmi pacaran, itu baru di sebut, ngedate sungguhan.

"Terserah deh, walaupun Lo gak mau ngaku, gue yakin kak Nathan itu suka sama Lo, cuma dia belum jujur aja, mungkin dia lagi deketin Lo buat meluluhkan kebekuan di hati seorang Shafira, ya gak sih Shel." Starla menggoda Shafira, membuat Shafira di landa bingung, juga bertanya - tanya.

"Masa sih, kak Nathan suka sama gue, tapi kayaknya gak mungkin, dia keliatan nya biasa aja pas dekat sama gue, iya sih dia perhatian, tapi apa mungkin ada perasaan lain di balik sikapnya itu, GK tau lah, pusing gue." Batin Shafira sambil memikirkan apa yang dia lalui dengan Nathan baru - baru ini.

"Ekhem, ada yang melamun nih, mikirin apa sih, mikirin si doi ya, atau mikirin mau pake apa ya nanti sore, baju apa, warna apa, atau stelan apa, gue benar gak sih." Shella kembali menggoda Shafira, sedangkan yang di goda, hanya terdiam sambil cemberut menyaksikan kegilaan kedua sahabat nya itu.

1
Fharisa Janny Alfarisy
Amazing.
jangan lupa mampir guys.😆😆😆😆🙏🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!