Jodohku Berondong Tampan

Sheryl yang melihat itu hanya bisa tersenyum namun di balik sebuah senyuman nya Sherly juga memendam kesedihan yang begitu mendalam,apa lagi saat diri nya melihat adik kecil nya yang kini tumbuh tanpa di dampingi sesosok ayah yang seharus nya selalu ada di samping adik kecil nya itu,untuk mencurahkan segenap kasih sayang nya namun apalah daya semua nya kini hanya akan menjadi sebuah khayalan belaka saja karena kini papah nya malah lebih memilih hidup dengan wanita lain dan bahkan papa nya pun lebih rela meninggalkan keluarga kecil nya demi wanita tersebut.

Setetes air mata bening membasahi pipi Sheryl, kala ia mengingat lagi sang Mama yang telah di khianati oleh papah nya dengan wanita yang bahkan sangat ia kenal, karena wanita tersebut merupa kan ibu dari mantan sahabat nya sendiri,namun dengan bodoh nya dulu ia sama sekali tak pernah mau menuruti ucapan mamah nya untuk menjauhi anak dari wanita yang telah merebut papanya ,karena dulu ia yakin jika sahabat nya itu tidak memiliki sifat yang sama dengan ibu nya.

Namun apalah kata jika buah jatuh memang tak jauh dari pohon nya, mungkin itu sebuah perumpamaan kata yang tepat untuk kedua wanita yang sama-sama telah membuat hubungan percintaan Mamah dan diri nya hancur oleh kedua orang tersebut.

"Kak....Kak Sheryl kenapa kok nangis? pasti Kakak lagi keinget sama papah kan? udah Kak lupain papah , karena papah itu jahat, bahkan dia udah rela ninggalin kita demi nenek lampir itu Kak, Tasya juga mohon sama kakak buat jauhin anak nenek Lampir itu Kak karena Tasya gak suka sama dia,kakak juga harus percaya sama mama dan Tasya Kak, kalau dia itu sama jahat nya seperti nenek lampir, jadi sebaik nya Kakak jauhin dia mulai sekarang! "ucapnya, tak lupa Tasya juga kini tengah menghapus air mata yang mengalir di pipi kakaknya.

"Iya,,," ucap Sheryl mengiyakan ucapan adik nya.

"Really?" ucap Tasya bertanya mencoba untuk meyakin kan sekali lagi,padahal selama ini kakaknya selalu membela sahabat nya di bandingkan menuruti perkataan Mamah dan diri nya .

"Iya dek,mulai hari ini kakak akan menjauhi dia seperti apa kata kamu dan mama dek." ucap Sheryl mencoba untuk menjelaskan ucapan nya di hadapan adik kecil nya.

"Itu bagus Kak.....Mamah juga pasti bakalan senang kalau semisal kan dengar Kakak bakalan jauhin anak nenek Lampir itu! "

"Eh jangan dulu deh, sebaiknya Adek jangan dulu kasih tahu ke Mama sekarang ya! "ucap Sheryl mencoba untuk mencegah Tasya yang akan memberitahu mamah nya.

"Loh kok gitu sih Kak, emang nya kenapa kalau adek kasih tahu ke Mama? "

" Begini dek,soalnya Kakak yang mau langsung kasih tahu ke Mama jadi ada gak perlu cerita ke Mama sekarang Oke! "

" Ouh ,,,,gitu ya kak Oke deh kalau gitu, karena itu lebih baik "ucap nya sambil tersenyum senang.

"Iya udah ayo,sebaik nya adek kakak yang cantik ini tidur sekarang ya , karena besok adek kan harus bangun pagi buat siap-siap ke sekolah?"

" Ya udah kalau gitu adek tidur,kak Sheryl juga harus cepetan tidur jangan begadang mulu Kak, karena begadang itu gak baik buat kesehatan Kakak. "

"Iya ...iya,Ayo ini juga kakak mau tidur kok! "ucap Sheryl sambil membaringkan tubuhnya tepat di sebelah adik nya yang telah terlebih dahulu berbaring di kasur milik nya

"Selamat tidur adik kakak yang cantik! "ucap Sheryl sambil menyelimuti tubuh Tasya.

"Iya kakak, selamat tidur juga buat Kakak Sherly yang cantik,semoga mimpi indah! "ucap Tasya sembari memberikan sebuah kecupan singkat di pipi sang kakak.