Elena Andrade gadis 19 tahun tumbuh diantara keluarga konglomerat yang penuh konflik....
Sang ayah menikah lagi dengan sahabat baik mendiam sang ibu,membuat Elena sering bertengkar dengan ayah nya itu,karna tidak terima sang ayah menikah dengan sahabat masa kecil ibu nya sendiri....
bagaimana kisah nya?
yuk mampir dan baca....
(boca harap minggir)🚩
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 25
(keesokan hari nya)
Hari ini adalah hari pertama ujian,dan semua murid pagi-pagi sudah berada di sekolah termasuk Elena,Tina dan Ricky.namun ada yang sedikit berbeda dengan sikap Elena,dimana dia terlihat sangat dingin saat menatap Ricky dan Tina....
"Elena!" seru Tina memanggil Elena yang sedang berjalan sendirian menuju kantin.
Namun tidak dihiraukan oleh Elena,membuat Tina cukup kesal karna dia di tatapan penuh ejek oleh murid yang lain....
"Sungguh kasihan sekali,bahkan sudah berteriak sekeras itu,tapi tidak hiraukan," sindir sala satu teman Inez yang tak sengaja melihat kejadian itu.
"Awas! Aku Elena,"batin Tina mendengus kesal,lalu berjalan pergi begitu saja.
Tina pun berjalan ke kantin dan menghampiri Elena,lalu duduk di meja makan yang sama sambil menatap Elena dengan kesal....
"Elena,ada apa dengan mu?" tanya Tina marah.
"Tina,aku sedang tidak mood,tolong kamu cari tempat duduk yang lain saja," ujar Elena terus fokus menikmati makanan nya.
"Kok,kamu gitu sih Elena," protes Tina tidak terima.
Mendengar itu,seketika Elena emosi Elena pun terpancing,Perlahan Elena bangkit dari duduknya,lalu melirik Tina dengan tatapan kecewa....
"Seharusnya aku melakukan itu sejak awal.namun aku selalu tertipu dengan wajah polos mu itu,Tina," ucap Elena menekan perkataan nya.
Brakkkk!
"Apa maksudmu?" Tina pun terbawa emosi lekas,bangkit dari duduk nya sembari menggeprak meja,lalu menatap Elena dengan tajam.
"Maksudku.kau adalah gadis tidak tau diri yang pernah ku temui Tina,padahal aku sangat baik kepadamu,tapi kamu malah menusuk ku dari belakan," cecar Elena tampa rem,akibat terlanjur kecewa kepada Tina.
Para murid yang menikmati makanan mereka,langsung berkumpul untuk menyaksikan berdebatan antara Tina dan Elena,termasuk Ricky,melihat keberadaan Ricky,Tina langsung memasan wajah sedih,lalu menangis....
"Sudah kuduga,kau memang ratu drama,seharus nya bakat mu itu bisa di pakaikan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat," cibir Elena dengan sinis menatap aksi Tina.
"Elena!" bentak Ricky berjalan menghampiri mereka dengan marah.
"Cih! Lihatlah,pahlawan kesiangan nya sudah muncul,untuk menyelamatkan ratu drama nya ini,"
Elena yang sudah muak,langsung menyerang Ricky,membuat para murid yang ada disitu menoleh satu sama lain dengan tatapan bingun....
"Elena,apa maksudmu?" tanya Ricky.
"Maksudku,kau kan sangat suka menjadi pahlawan kesiangan untuk menghibur ratu drama ini,maka silahkan,karna kalian berdua sangat cocok," sahut Elena menatap Ricky dengan tatapan dingin.
"Kalau kamu menganggap Ricky adalah pahlawan kesiangan,maka segera putusin dia," ucap Tina di hadapan semua murid.
"Baiklah,mulai hari ini,aku Elena memutuskan hubunganku dengan Ricky,permisi," ucap Elena tampa ragu,lalu berbalik dan pergi meningalkan mereka.
Membuat para murid terkejut,begitu pun dengan Ricky....
"Elena!" teriak Ricky memanggil Elena,namun Elena tidak menghiraukan nya,dan terus berjalan pergi.
Terpaksa Ricky harus berlari kecil untuk mengejar Elena,lalu meraih lengan Elena dan menghentikan nya....
"Lepaskan!" sentak Elena marah,sambil menghempaskan tangan Ricky.
"Apa maksudmu berkata seperti itu? Apa yaking ingin putus denganku?" tanya Ricky menatap lekat sorotan mata Elena.
"Iya! Aku sangat yaking,karna aku tidak membutuhkan pria yang kerja nya cuman jadi pahlawan kesiangan,seperti kamu," ujar Elena meluapkan semua kekesalan nya.
"Kenapa kamu berkata seperti itu Elena? Memang nya apa yang telah aku lakukan?"
Pertanyaan Ricky sontak membuat Elena semaking emosi dan marah,karna jelas-jelas dia tau apa yang sudah dia lakukan di belakan Elena,sekarang malah berlagak seolah dia tidak tau apa-apa....
"Dimana kamu saat aku sedih? Dimana kamu saat aku membutuhkan mu Ricky! Oh tentu kamu tidak ada.karna kamu lebih sibuk menghibur Tina ketimbang aku! Dan kamu masih berani bertanya apa maksudku?"
Deg!
Jatung Ricky langsung berdetak tak karuan,ia seketika terdiam karna ternyata Elena mengetahui apa yang dia lakukan di luar sana bersama dengan Tina....
"Kamu pikir aku tidak tau Hah?! Aku bukan cuman tau,tapi aku menyaksikan dengan mata kepala ku sendiri bagaimana kau tersenyum saat berhasil menghibur Tina! s~sedangkan aku...kau selalu menatapku dengan dingin Ricky...." lirih Elena berkaca-kaca menatap Ricky penuh kecewa.
"Elena,ini tidak seperti yang kamu pikirkan,aku hanya-"
"Hanya apa?! Hanya mencoba menjadi yang terbaik untuk Tina,begitu!" bentak Elena memotong perkataan Ricky.
"Disini bukan aku saja yang salah Elena,kamu juga diam-diam bermain dengan pria lain di belakan ku!" beber Ricky tampa memikirkan perasaan Elena.
"Apa maksudmu Rick?" kini giliran Elena yang bertanya.
Ricky pun melangkah mendekati Elena,lalu berbisik dengan nafas memburu marah...
"Aku tau kau bermain dengan pria lain di belakan ku Elena,karna aku melihat langsung bagaimana tubuh mu di penuhi banyak bekas cupan merah Elena,"
Deg!
"Itu artinya,Tina menunjukan foto itu kepada Ricky,"batin Elena terdiam dengan jantung berdetak tak karuan.
"Kamu mempercayai nya?" tanya Elena.
"Hahahaha! Setelah melihat itu,kamu pikir aku tidak percaya dan terus berlari di sekitar mu seperti orang bodoh,tentu tidak Elena," Ricky pun langsung tertawa terbahak-bahak mengejek Elena tempat hadapan semua murid.
Para murid pun mulai berbisik satu sama yang lain,lalu mereka pun menatap Elena dengan sinis dan jijik,membuat Elena tidak tahan dan memilih pergi dari sana....
gercep amat si mathew