NovelToon NovelToon
Antara Mama Atau Suami?

Antara Mama Atau Suami?

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Adesya Arsy

Seorang wanita yang harus memilih antara suami atau orang tuanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adesya Arsy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

    Setelah beberapa bulan dan beberapa drama yang terjadi akhirnya Ades melahirkan.

    "Aduhhhh kok perutku sakit, astaghfirullah ya Allah" tepat jam 7 malam Ades merasakan perutnya sakit

   "Kok sakitnya makin lama makin menjadi jadi? apa mau lahiran yah? " semakin lama sakitnya semakin sering

      Ades mondar mandir kesana kemari untuk meredakan sakitnya, namun sakitnya kadang berhenti kadang sakit lagi, Raka yang saat itu tidak di rumah karena mendaptkan sift malam jadi gak tau soal ini

    "Telfon mas Raka aja deh, takutnya ada apa-apa aku gak kuat sendiri an" Ades bergegas masuk ke dalam kamar menelfon suaminya

   tuttt..... tuutttt.... tutttttt.. setelah beberapa kali deringan, akhirnya Raka menjawabnya

    "Halo assalamu'alaikum sayang, kenapa? kamu kangen yah? " Raka masih isengin istrinya

   "Wa'alaikumussalam masss tolong... " Ades meringis

   "Kamu kenapa sayang? ada apa? kamu baik baik aja kan? " Raka yang tadinya iseng berubah jadi panik bagaimana tidak, posisinya sekarang jauh dari rumah

    "Mas kayaknya aku mau lahiran, perutku tiba tiba sakit. Tolong mas" Ades terus menerus meringis

    "Kamu tenang yah sayang, bentar lagi mas pulang. Kamu istirahat aja atau jalan jalan atau apa" sangking paniknya Raka tidak tau harus bagaimana

   "Iyya mas, kamu cepet pulang yah. Hati hati juga. Assalamu'alaikum"

   "Iyya sayang, wa'alaikumussalam" telfon pun berakhir

  "Adduh sekarang keknya tidak memungkinkan cepat karena jauh. Telfon ibu sama bapak aja deh biar Ades ada temannya " di saat genting seperti ini untungnya Raka masih bisa berfikir menelfon ibu sama bapak

    "Halo pak, tolong ke rumah. Perut Ades sakit keknya mau melahirkan bentar lagi Raka pulang " bapaknya belum menjawab ataupun mengeluarkan suara Raka langsung menghujani dengan berbagai kata

    "Oh iyya nak, kamu izin aja dulu. Bilangin sama teman mu atau telfon pimpinan mu aja" kata bapak

   "Iyya pak, kalau bisa sekarang yah pak kasian Ades kesakitan sendirian di rumah. Tolong yah pak assalamu'alaikum"

   "Iyaa, wa'alaikumussalam nak"

    Keduanya memutuskan sambungan telfon, bapak pun bersiap-siap. Raka juga sudah ijin ke teman dan tempat kerjanya

    "Bu, ibu... " bapak. mencari ibu karena tadi Raka menelfon pas bapak baru sampai rumah

    "Iyya pak, kenapa sih teriak teriak begitu? ini udah malam gak enak di dengar tetangga" ibu tergolong gopoh lari dari dalam mendengar suara bapak

   "Bu, mending sekarang ibu siap-siap kita ke rumah Ades. Raka baru aja telfon katanya perut Ades sakit kayaknya mau melahirkan" ucap. bapak

    "Astaghfirullah.. ya udah pak tunggu, ibu ambil jilbab dulu yah" ibu pun masuk ke dalam lagi langsung mengambil jilbab nya

   Kedua nya pun menaiki. motor lalu menuju ke rumah anaknya. Sebenarnya berjalan kaki juga bisa karena jaraknya hanya beberapa. rumah saja tapi karena panik jadi keduanya langsung melajukan motor, tak berselang lama motor pun sudah ada di depan rumah Ades

    "Des, des kamu dimana nak? " ibu langsung masuk karena biasanya Ades jarang mengunci pintu, selama Ades hamil tua ibu dan bapak bergantian mengecek kondisi Ades

   "Iyya bu, ini Ades di kamar" Ades pun berdiri menghampiri menantunya

    "kenapa nak? perutmu sakit? perasaan kamu gimana? mau ke dokter sekarang? " pertanyaan bertubi tubi langsung terlontar kan

    "Sabar bu, tenang. Jangan panik gitu, kasian Ades nantinya" bapak sebenarnya panik juga namun tidak ingin gegabah

    "ehhh. maaf yah nak, ibu panik"

    "Gak apa apa bu, sakitnya masihh bolak balik kadang sakit kadang gak tapi masih bisa di tahan kok bu pak" Ades tersenyum simpul. agar mertuanya tidak panik

   "Ya udah bentar ibu ambilin minum dulu yah, kamu duduk aja" ibu bergegas masuk ke dalam. mengambil air entah buat apa namanya juga orang panik

    sementara bapak hanya memantau saja,. melihat situasi dan kondisi kalau ada yang di perlukan baru dia bergerak

   "Ini nak, minum dulu " menyodorkan segelas air ke Ades , Ades pun meminumnya

   "Terimakasih bu" ucap Ades

    "Gimana? masih sakit? atau kita ke dokter aja yok nak" ucap Ibu

   "Gak kok bu masih aman, kita tunggu mas Raka dulu yah karena sakitnya masih bisa di tahan" Ades menolak halus mertuanya karena menunggu suami pulang

     "Oh ya des, apa kamu gak mau memberitahu mama mu juga?? " tiba tiba ibu teringat

    "Bentar dulu deh bu, takutnya ini cuman kontraksi palsu seperti yang sudah lewat" yah sudah beberapa kali Ades mengalami kontraksi palsu

    "Emang gak apa apa? " ibu khawatir kalau nanti mama nya bakal ngamuk

    "Gak apa apa kok bu, tenang aja" di tengah obrolan mereka, Raka sudah tiba di rumah

     "Sayang kamu gak apa apa kan? apa yang kamu rasakan? masih sakit? " yahh Ades sudah memprediksi itu, tentunya gak beda jauh dari ibu

    "Hmm..ckckckkk..Bukannya assalamu'alaikum malah kek gitu? Kamu tenang dulu mas, aku gak apa apa kok" Ades hanya menggelengkan kepalanya

    "Hehehhee.. assalamu'alaikum. Maaf sayang mas lupa" Raka tertawa kecil dengan kelakuannya

   "wa'alaikumussalam" jawab mereka kompak

   "Mas aduh.. sakitnya datang lagi, tolongg " Ades meringis kesakitan lagi

    "Gak bisa di biarin kek gini terus, Raka kamu panggil bidan biar di periksa" bapak memberikan saran

    "baik Pak. Ya udah kamu tunggu yah sayang mas pergi jemput bidan dulu. " ucap Raka yangg hanya di anggukin oleh Ades

    "Kamu duduk dulu nak atau mau tiduran aja? " tanya ibu

   "Gak usah bu,, Ades duduk aja" di tuntun ibu Ades pun duduk sambil terus meringis kesakitan

     "Assalamu'alaikum... gimana sakitnya des? " ucap bidan dari luar, sangking semua tertuju sama Ades gak ada yang ngeh kalau Raka dan bu bidan udah datang

    "Waalaikumsalam bu bidan. Masuk, sakitnya masih bolak balik bu" Ades tersimpul lemas

    "Ya udah masuk kamar yok,. ibu periksaaaa dulu " Ades pun mengangguk dan Ades di periksa tak. berselang lama mereka keluar

     "Ini.masih pembukaan tiga, masih lama menuju pembukaan lengkap nya" ucap bu bidan

    "Kira kira berapa jam lagi yah bu bidan? " tanya mereka

    "Mungkin sekitar 3 atau 4 jam an lagi, saya permisi dulu nanti sakitnya udah gak bisa berhenti dan ngerasa melilit info saya lagi" bu bidan pamit

    "Baiklah bu, Raka antar sana" Raka pun mengantar bu bidan

    "Nak, kamu hubungi mama mu aja karena udah ada pembukaan" saran ibu

   "Baiklah bu, " Ades pun memberi tahu mamanya, mama Susi merasa tegang dan panik. Tak butub waktu lama mama Susi datang di temani mbak Ika menggunakan motor

    "Astaghfirullah nak, kamu baik baik aja? Kenapa gak langsung di bawa ke puskesmas aja? tanya mama, yah di kampung cuman ada bidan atau paling gak puskesmas

    " Sabar ma, tenang dulu. Tadi udah ada bu bidan katanya masih 3-4 jam an lagi jadi di suruh di rumah aja dulu" Ades merasa tak enak hati sama mertuanya

     "Emang.. semua disini..... " ucapan mama. susi. terpotong karena buru buru Ades mengalihkan

"Mbak, masuk di. kamar aja. istirahat kasihan anak mbak ngantuk" ucap. Ades

"Oh iya dek, ada nasi gak? Soalnya ponakan mu belum makan karena buru buru ke sini"

"Ada mbak, masuk aja ada di rice cooker" jawab Ades, kemudian mbak ika menuju rice cooker. Tapiii......

"Dek,. kok. nasi kamu warnanya kek gini??? " tanya mbak ika.heran

"Iyya memang gitu mbak, beras nya yang gak bagus" ucap Ades

"Lohh kok gak bagus?? " mama Susi menyambar

"Gak tau ma, aduhhh duuuhhh sakit" sakitnya datang lagi

"Ya udah Raka. kamu ke rumah ambilin nasi buat anaknya Ika, kebetulan ibu udah masak" Raka pun bergegas dan tak lama kembali

"Loh des kok. nasi. mertuamu bisa putih bersih kek gitu? Kenapa. punya mu malah kek gitu? " tanya mama Susi heran karena memang setelah menikah dan memutuskan mandiri beras Ades di tanggung mertuanya

"Emmm.. itu anu ma.. anu" Ades juga gak tau harus jawab apa karena Ades juga heran di buatnya

1
Elyas Tuty
wkwkkwk si bapak 🤣🤣
Adesya Arsy: makasihh mamikuu
total 1 replies
Elyas Tuty
puasa dulu maz🤣🤣🤣
Adesya Arsy: iyya neng🤣🤣
total 1 replies
Elyas Tuty
lanjut
Elyas Tuty
seru ni 🤗
EatYourHeartOut
Wuih, penulisnya hebat banget dalam menggambarkan emosi.
Adesya Arsy: terimakasih.
kalau ada kritikan dan saran mohon d komentarin aja,,,
total 1 replies
Yusuo Yusup
Ceritanya bikin merinding. 👻
Adesya Arsy: Wahh.. terimakasih udah mampir yah😇😇😇
jadi semngat buat nulis nyaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!