NovelToon NovelToon
Contracted Hearts

Contracted Hearts

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Chu-Chan

Lyra terpaksa cuti dari pekerjaannya untuk menjenguk neneknya yang sakit di kota N, hanya untuk menemukan bahwa neneknya baik-baik saja. Alih-alih beristirahat, Lyra malah terlibat dalam cerita konyol neneknya yang justru lebih mengenalkan Lyra pada Nenek Luna, teman sesama pasien di rumah sakit. Karena kebaikan hati Lyra merawat nenek-nenek itu, Nenek Luna pun merasa terharu dan menjodohkannya dengan cucunya, seorang pria tampan namun dingin. Setelah nenek-nenek itu sembuh, mereka membawa Lyra bertemu dengan cucu Nenek Luna, yang ternyata adalah pria yang akan menjadi suaminya, meski hanya dalam pernikahan kontrak. Apa yang dimulai sebagai perjanjian semata, akhirnya menjadi permainan penuh teka-teki yang mengungkap rahasia masa lalu dan perasaan tersembunyi di antara keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chu-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Pagi itu, sinar mentari menyelinap masuk melalui celah-celah tirai yang bergoyang diterpa angin sepoi-sepoi. Lyra perlahan membuka matanya, pandangannya tertuju pada langit-langit kamar. Ia mengalihkan tatapannya ke arah jendela dan segera bangkit kaget saat menyadari dirinya berada di atas ranjang.

"Kenapa aku bisa di atas ranjang?" gumam Lyra, bingung.

Ia memeriksa pakaiannya. Kaosnya masih utuh melekat di tubuhnya, tak ada yang aneh. Saat melihat jam yang sudah menunjukkan pukul enam pagi, Lyra segera bangkit. Pandangannya tertuju pada pakaian yang tertata rapi di atas meja. Ia berjalan mendekati meja itu, memeriksa dengan teliti, pakaiannya masih lengkap, termasuk pakaian dalamnya. Dengan cepat, ia mengambil pakaian tersebut dan melangkah ke kamar mandi.

Di ruang makan, nenek dan Jun sudah duduk menunggu. Tak lama, Lyra muncul dengan senyuman.

"Pagi, Nenek," sapanya sopan.

"Pagi, Sayang. Bagaimana tidurmu? Apa nyenyak?" tanya nenek dengan nada ramah.

"Ya, Nenek. Aku tidur dengan baik," jawab Lyra singkat.

"Baguslah. Ayo, duduk. Kita makan bersama," ajak nenek.

Mereka menikmati sarapan bersama di ruang makan yang luas dan hangat. Setelah selesai, Jun dan Lyra berpamitan kepada nenek sebelum berangkat.

Dalam perjalanan, Lyra terus melirik ke arah Jun yang tengah sibuk dengan dokumen-dokumen di tangannya. Raut wajahnya seolah ingin mengatakan sesuatu, tetapi ia ragu membuka mulut. Jun, tanpa menoleh, tiba-tiba bertanya.

"Kenapa?"

Lyra sedikit terkejut karena ketahuan. Ia menarik napas, lalu berkata dengan nada datar, "Uhm, kapan dokumen perceraian bisa aku tanda tangani?"

Jun akhirnya menoleh, menatap Lyra dengan mata tajam. Wajahnya menunjukkan kekesalan yang tak ia sembunyikan.

"Aku akan mengurusnya. Tunggu saja," jawab Jun singkat, nadanya ketus.

Lyra hanya mengangkat bahu. "Dih, ketus banget. Baiklah, kalau bisa secepatnya. Aku sudah malas bersandiwara seperti ini," ucapnya dingin, memalingkan pandangannya ke luar jendela.

Jun mengerutkan dahi, terlihat jelas rasa kesalnya bertambah. Dalam hati, ia menggerutu. "Apa dia sedang memerintahku?"

Jun memberi perintah kepada Satria untuk menghentikan mobil di tengah jalan. Mendengar itu, Lyra hanya menghela napas panjang, sudah bisa menebak apa yang akan terjadi. Begitu mobil berhenti, tanpa menunggu aba-aba dari Jun, Lyra langsung membuka pintu dan turun dari mobil lebih dulu.

"Sepertinya Nona Lyra sudah memahami kebiasaan Tuan Jun. Bahkan, ia turun sebelum diperintah," batin Satria sambil melirik Lyra dari kaca spion.

Jun melihat tindakan Lyra dan semakin mengerutkan keningnya. Wajahnya jelas menunjukkan kekesalan.

"Tuan, daerah ini masih jauh dari kota. Jika Nona Lyra berjalan dari sini, dia pasti akan terlambat sampai kantor," kata Satria mencoba memberi masukan.

Jun hanya tersenyum licik sambil menurunkan kaca jendela mobilnya. "Oh, benarkah?" ucapnya dengan nada mengejek. "Aku tidak suka karyawan yang terlambat. Orang seperti itu bisa menyebabkan perusahaan bangkrut. Jadi, Nona Lyra, saya harap Anda tiba di kantor tepat waktu," sindirnya dengan nada sinis.

Lyra hanya menahan diri, namun dalam hati ia memaki, "Pria brengsek!"

Mobil Jun melaju kencang, meninggalkan Lyra sendirian di pinggir jalan. Ia menoleh ke kanan dan kiri, mendapati daerah itu sangat sepi. Tidak ada kendaraan yang melintas.

Dengan sedikit mendesah, Lyra mulai berjalan menyusuri jalan. Medannya terjal, dan heels setinggi 10 cm yang ia kenakan semakin membuat langkahnya sulit. Akhirnya, Lyra melepas sepatu tersebut dan berjalan tanpa alas kaki. Namun, tumitnya mulai lecet hingga mengeluarkan darah.

Dari kejauhan, terdengar suara klakson mobil. Lyra menoleh, melihat sebuah mobil mendekat dan berhenti di sampingnya. Kaca mobil perlahan diturunkan, menampilkan seorang pria di balik kemudi.

"Butuh tumpangan, Nona?" tanya pria itu.

Lyra memperhatikan pria itu dengan saksama. Matanya membulat. "Dokter?" ucapnya.

Pria itu, yang ternyata seorang dokter, juga tampak terkejut. "Nona Lyra?" balasnya.

Ia segera keluar dari mobil dan berjalan mendekati Lyra. Pandangannya tertuju pada sepatu yang Lyra pegang, lalu ke tumitnya yang berdarah.

"Kenapa Nona Lyra berada di sini? Apa butuh tumpangan?" tanyanya dengan nada prihatin.

Lyra menghela napas. "Aku sedang menuju perusahaan Arcadia. Terima kasih kalau Anda bisa memberi tumpangan."

"Sebentar, panggil saja Arya," sahut dokter itu ramah.

"Baik, Dokter Arya," balas Lyra singkat.

Arya tersenyum kecil, kemudian membukakan pintu mobil untuk Lyra. "Naiklah. Saya akan mengantar Nona Lyra," tawarnya.

Lyra masuk ke dalam mobil tanpa banyak bicara, dan Arya segera kembali ke kursi pengemudi. Ia menyalakan mesin, kemudian melajukan mobilnya menuju perusahaan Arcadia.

1
Yuliasih
kpn nie d up nya...
Yuliasih
keren
Chu-Chan
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!