Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 25
Setelah satu bulan setelah kejadian yang menimpa Amira,kini Amira yang sudah terlihat lebih baik sedang disibukkan dengan persidangan kasus KDRT yang menimpanya.
Amira memberikan keterangan sesuai fakta yang ada kepada Hakim,tanpa terprovokasi dengan pembelaan dari kuas hukum dari Reza yang lebih menyudutkan nya.Hasil persidangan pertama mereka jelas sekali memberatkan Reza, Tatapan Reza kepada Amira terlihat sendu dan gelisah, karena dirinya juga merasa sangat bersalah dengan tindakannya.Amira tidak sedikit pun melihat Reza, tatapan wajahnya begitu datar.sakit hati yang dirasakan kepada reza begitu mendalam.
Amira keluar dari ruang persidangan dengan perasaan lega, setelah ini ia tidak diwajibkan hadir, Karena semua kesaksian sudah ia berikan.kini permasalahan seluruhnya sudah ia wakilkan kepada kuasa hukumnya.
"kamu tidak apa-apa?" tanya Andra yang berjalan beriringan dengan amira menuju parkiran
"aku tidak apa-apa" jawab Amira
"baguslah.. Abang bangga padamu, kamu berhasil memberikan keterangan yang baik di persidangan tadi.." ucap Andra
"aku berharap setelah ini Reza bisa berubah menjadi lebih baik,dan tidak akan melakukan hal seperti itu kepada orang lain.." ujar Amira
"yah kita lihat saja nanti,apa hukuman ini akan membuat nya jera atau tidak " imbuh Andra
"Abang mau balik ke polres?" tanya Amira
"iya.. Abang harus kembali bertugas,kamu tidak apa-apa pulang sendirian?"
"tidak masalah.. yasudah, Amira pulang dulu ya bang.." ujar Amira yang kemudian masuk kedalam mobilnya.
"hati-hati " kata Andra
"oke"
Amira melajukan mobilnya meninggalkan pengadilan, perasaannya sekarang lebih lega.kini dia akan mencoba untuk membuka lembaran baru.
Dirumah
Amira masuk kedalam rumah dan melihat ibunya sedang berberes di ruang tengah.Amira melihat sebuah foto wisuda dengan Diego hilgers beserta keluarganya yang sekarang berada di lantai.Ia berpikir pasti ibunya telah menurunkan foto itu dari pajangan dinding ruang tengahnya.
"mama sedang apa?" tanya Amira dengan mendekati ibunya
Bu Heni menoleh dan tersenyum, "Amira ..kamu sudah pulang nak? Bik..tolong bawa lukisan yang sudah dibeli suami saya kemarin.bawa kemari ya.." pinta bu Heni
"baik nyonya"
Bu heni menghampiri anaknya dan melihat pandangan mata anaknya tertuju kearah foto wisudanya yang di dalam foto itu terdapat Diego Hilgers.
"tidak apa kan Mama lepas fotonya"
Amira tersadar dari lamunannya dan melihat kearah ibunya.
"aah.. tidak apa,kan seharusnya seperti itu" ujar Amira
Amira melihat lagi kearah foto yang berbingkai itu.Melihat senyum merekah ala Diego,sungguh dadanya begitu sesak.Bagaimana pun,Amira menyadari jika Ia masih belum bisa melupakan Diego sepenuhnya.
"bagaimana persidangannya tadi?" tanya Bu Heni membuyarkan lamunan putrinya
"semua berjalan dengan lancar,kata pak Harjo Amira sudah tidak perlu lagi datang ke persidangan selanjutnya.dokumen pembatalan pernikahan pun sudah naik ke persidangan.Cepat lambatnya mungkin dua mingguan akan selesai."jelas Amira
"syukurlah... setelah ini,kamu ada rencana apa nduk??" tanya Bu Heni
"mencari pekerjaan..Amira tidak mau menyusahkan mama dan papa terus..biaya kuasa hukum Amira semua yang nanggung papa,Amira jadi tidak enak kalau harus merepotkan papa lagi untuk biaya kehidupan Amira"
Bu heni tersenyum, "ya tidak masalah toh nduk,lah wong kamu anak kita toh, jadi wajar semua menjadi urusan kami..kamu jangan berpikiran seperti itu"
Amira tersenyum, "kalian masih menerima Amira saja Amira sudah sangat bersyukur..Amira bahagia banget karena masih mempunyai kalian di saat seperti ini"
Bu Heni memeluk Putrinya itu dengan penuh kasih sayang. "Kita sebagai keluarga sebagai orang tua mu akan selalu ada berada di dekatmu nak.. apapun bentuk mu... kami akan selalu berada bersama mu."
"terimakasih ma.. terimakasih atas semuanya" ujar Amira
Malam hari
Amira berada di dalam kamarnya, ia sedang memakai laptopnya untuk melakukan pencarian lowongan pekerjaan.Ia berencana segera mendapatkan pekerjaan secepatnya,uang di tabungannya sedikit terkuras untuk biaya pernikahannya dengan Reza, meski kedua orang tuanya pun ikut membantu pembiayaan gedung tapi mengingat Reza yang menginginkan setelah menikah langsung pindah dan mengontrak rumah,jadi Amira ikut membayar biaya kontrak rumah itu.
Tok
Tok
Tok
"masuk" ucap Amira yang masih sibuk dengan layarnya
Andra masuk kedalam kamar adiknya dengan membawa paperbag kecil ditangannya,
"lagi apa?" tanya Andra
"lagi mencari pekerjaan, Abang baru pulang? Jam berapa ini?" ejek Amira
Andra tersenyum dan mengusap pucuk kepala adiknya,dia kemudian memberikan paper bag itu kepada Amira.
"ini buat mu"
Amira menerimanya dan membuka paperbag itu,Amira terkejut bukan main karena isinya adalah sebuah ponsel
"Bang...ini apa?"
"HP..kamu gak punya HP kan? bagaimana bisa cari pekerjaan kalau kamu saja gak memiliki HP"
"tapi ini kan kemahalan bang..ini yang harganya 17 juta kan? Bang... Abang jangan gini ah,Amira jadi gak enak nih Nerima barang mahal.Abang pasti banyak menguras tabungan Abang yang rencananya buat nikahin kak Linda kan?"
"ini abang patungan sama papa...abang cuman nambahin 7 juta doang, selebihnya pakai uang papa" imbuh Andra
Amira terharu mendengarnya, "yaallah kalian kenapa sih,aku jadi gak enak...Aku sebenarnya rencana mau beli kok.cuman lagi males aja, tabunganku juga masih ada.."ucap Amira terharu
"sudah jangan diambil pusing, sekarang pergunakan HP itu dengan baik..jaga,jangan sampai ada yang rampas lagi .." ujar Andra
Amira mengangguk, "iya bang..Amira akan menjaga nya baik-baik.Aku kalau inget jadi sebel, Karena Reza diam-diam malah jual HP aku,ku kira cuma di sita ajah.padahal itu aku beli pakai gaji aku berbulan-bulan.hhuuuftttt " ucap Amira dengan kesal
"beneran mokondo tuh orang, untung aja kamu belum diapa-apain.." imbuh Andra
Amira mengingat jika Reza hampir melakukan hubungan s*ksual kepadanya. untung saja Ia menolaknya karena Reza melakukan itu dengan emosional yang berujung Reza melakukan KDRT kepadanya.mengingat itu Amira tidak menyesal karena menolak.Karena hatinya sangat peka dengan keadaan yang tidak wajar itu.
"Abang mau ke kamar dulu, capek mau istirahat.Kamu jangan bergadang cepet tidur" ujar Andra
Amira tersenyum, "iya bang..."
Andra meninggalkan adiknya itu dan segera menutup kembali pintu kamar milik amira.
Amira kemudian membuka HP barunya dan segera mengoperasikan itu dengan memasukkan email-nya.Memasang SIM-card yang sudah dibeli oleh kakaknya.Amira bahagia dengan ponsel bermerek itu.
"waktunya membuka sosial mediaku yang sudah berbulan-bulan tidak aku gunakan" ucapnya dengan senyuman
Amira melihat Akun instagramnya, banyak tag foto pernikahannya dengan reza yang berasal dari teman-temannya.Amira segera menghapus,ia bahkan tidak mau akun media sosialnya terdapat foto-foto pernikahan konyolnya itu .
Saat tiba ia melihat berita tentang timnas Indonesia yang 3 bulan lagi akan mempersiapkan TC di Amerika menjelang FIFA world cup ,ada foto-foto calon pemain timnas yang dipanggil, terdapat Diego Hilgers dengan senyumannya yang khas.
"kamu pasti sangat bahagia,karena bermain di kompetisi internasional ini adalah impian mu "
Amira yang sadar dengan ucapannya kemudian segera meletakkan ponselnya diatas nakas.
"Amira you have to be strong and get up " keluh Amira
.
.
Hay gengs...masih setia kan?ayo dukung karya aku ya.. jangan lupa like,vote dan komen 😉✅