NovelToon NovelToon
KAISAR ARAS

KAISAR ARAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Perperangan / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:56.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ark Vest

Myro Veniar yang merupakan pangeran ke 3 dari Kerajaan Veniar, tanpa dukungan dan perhatian dari orang-orang, dikirim ke wilayah utara untuk melawan pemberontakan besar di utara hanya dengan ratusan pasukan.

Jika ia menolak perintah sang raja, Myro akan dianggap sebagai pemberontakan lalu diturunkan sebagai pangeran atau bahkan dieksekusi mati. Tapi, pergi ke utara untuk melawan pemberontakan besar tanpa dukungan sama seperti pergi menuju kematian juga.

Bagaimana cara Myro mengatasi pilihan di antara hidup dan mati ini? Apakah dia mampu bertahan di tengah sengitnya persaingan kekuasaan antara pangeran serta menjadi pangeran yang berhasil menjadi raja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ark Vest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 : PENGIKUT BARU

Torpan menggaruk kepalanya bingung "Aneh, kenapa kita repot-repot membahas sesuatu yang sudah pasti? Walaupun kau gagal mengalahkanku, aku tidak akan membunuhmu dan terus mengikutimu, lagipula kau adalah Tuan Myro".

Menemukan Myro yang bingung terhadap cara pikir Torpan, Lune yang ada di belakang menjelaskan "Jangan terlalu dipikirkan, Tuan Myro. Meskipun Torpan kuat dan terlihat seperti pemimpin militer yang cakap di medan perang kemarin, nyatanya dia itu orang bodoh! Kalau anda memerintahkan dia membuat strategi berperang, dia akan membawa tombaknya lalu memimpin pasukan bertarung secara langsung melawan musuh. Bukankah selama perang melawan bandit kemarin tuan menyadarinya? Dia sama sekali tidak bertarung memakai strategi melainkan dia terus maju ke depan menyerbu musuh, itu adalah satu-satunya rencana yang ia miliki di kepalanya".

Myro langsung mengerti akibat perkataan Lune. Walaupun Torpan bukan seorang pemimpin militer yang cerdas, Myro tetap senang sebab melalui pengalaman kemarin, Torpan memang seorang pemimpin yang cukup cakap terutama di bidang kekuatan pribadinya. Selain itu, seribu pasukan miliknya cukup bagus, setidaknya lebih bagus daripada kavaleri milik Erald dulu, apalagi para bandit yang cuma tahu menyerang tanpa memahami hal lain seperti formasi militer. 

"Kalau begitu, aku menyambut kedatangan mu sebagai bawahanku, Torpan! Sekarang aku memang belum bisa memberikan kalian jabatan apapun akibat aku belum punya jabatan kecuali seorang pangeran. Memberikan uangpun tak mungkin bagi diriku yang sekarang sebab aku membutuhkan banyak uang untuk mengembangkan kekuatanku di wilayah utara", kata Myro tegas "Tetapi aku pasti membalas semua jasa kalian, saat aku menerima penghargaan dari istana, aku pasti akan membaginya bersama kalian".

Wajah Torpan yang dari tadi terlihat seperti orang bodoh berubah menjadi serius, dia berdiri dari tempat tidurnya lalu berlutut di depan Myro "Tuanku, Torpan memberikan kesetiaannya kepadamu! Sebagai seorang punggawa, membantu tuannya telah menjadi tujuan utamaku! Sekalipun tidak ada harta dan jabatan yang diberikan, bahkan aku mati di tengah jalan, Torpan tak akan menyesal mengikuti tuan! Aku memberikan kesetiaan kepada Tuan Myro! Kecuali aku mati, aku akan selalu setia kepada Tuan Myro membantu mewujudkan tujuannya".

"Aku menerima kesetiaanmu! Berdiri!", kata Myro yang membantu Torpan berdiri dari posisi berlutut "Aku harap bantuanmu di masa depan, Torpan".

"Jangan khawatir tuan, aku pasti menjadi tombak yang membunuh semua musuhmu!", kata Torpan percaya diri "Tuan, jika aku boleh bertanya, bagaimana kau akan memperlakukan para bandit yang tertangkap?".

Myro berpikir sejenak "Aku menangkap sekitar empat ribu bandit, di antaranya ada seribu bandit milikmu serta mereka yang putus asa setelah kami kepung dan melihat seribu teman mereka yang mencoba melawan atau melarikan diri dari pengepungan terbunuh oleh pasukanku. Yang berhasil melarikan diri paling kurang dari seratus orang, tapi semua pemimpin bandit kecuali dirimu berhasil terbunuh sehingga kita tidak perlu mengkhawatirkan masalah tersebut, mereka yang berhasil lolos tidak akan memberikan kita ancaman. Sedangkan cara berurusan terhadap mereka, aku telah memutuskannya bersama Lune, Tusen dan Ares, saat ini tinggal menunggu keputusanmu".

"Kami akan memberimu waktu hingga sebelum tiba di Kota Benteng Kronos, barisan pertahanan paling depan milik Kerajaan Veniar terhadap Benteng Rock, sekitar empat hari lagi kita tiba disana. Kalau kau berhasil meyakinkan mereka agar menyerah lalu bergabung bersama pasukan ku, menerima semua latihan yang ada serta menjadi prajurit yang setia, aku akan membiarkan mereka hidup. Bagi mereka yang menolak, semua yang menolak dihukum mati, kita tinggal melaporkannya kepada perwakilan pejabat di Kota Benteng Kronos nanti. Lagipula, membunuh bandit bukan hal yang dilarang oleh pihak kerajaan. Bahkan, beberapa bandit wajib dibunuh akibat tindakan mereka yang terlalu kejam".

Torpan balik bertanya "Tuan, berapa banyak pasukan tambahan yang kau butuhkan?".

"Semakin banyak semakin baik", jawab Myro "Tujuan kita berikutnya adalah menyerang Benteng Agiro, setelah Benteng Agiro dijatuhkan maka jalur tersebut akan menjadi penghubung bagi kita menyerbu Kerajaan Rock. Walaupun disebutkan ada tiga benteng yang menjadi penjaga bagi Kerajaan Rock terhadap Kerajaan Veniar. Semua orang tahu, yang paling penting yaitu Benteng Agiro! Selama Benteng Agiro jatuh, dua benteng yang lain akan berhenti terhubung dari Kerajaan Rock yang berarti mereka tak berguna lagi".

Torpan berkata sambil tersenyum percaya diri "Empat hari sudah cukup, aku mampu meyakinkan empat ribu orang bandit yang menjadi tahanan supaya mengikuti tuan. Meskipun beberapa orang perlu dibunug sebagai contoh bagi mereka yang menolak, aku jamin jumlah yang dibunuh pasti kurang dari lima puluh orang!".

"Kalau begitu aku serahkan kepadamu", kata Myro mengangguk. 

Dia tahu sulit meyakinkan begitu banyak bandit menjadi tentara Myro tanpa pertumpahan darah, bagaimanapun mereka dulunya seorang bandit yang sulit diatur, berbeda dari prajurit yang memang sudah terlatih. 

"Tuan, aku tiba-tiba memikirkan sesuati, walaupun empat ribu bandit berhasil direkrut, mereka tetap perlu dilatih, paling tidak selama sebulan", kata Torpan mengingatkan "Aku punya ide tentang tempat yang cocok dijadikan sebagai markas selama beberapa bulan melatih mereka, bagaimanapun kita mungkin akan diganggu oleh orang lain jika menggunakan Kota Benteng Kronos".

"Dimana?", tanya Myro penasaran. 

Tanpa menunggu Torpan menjawab, Lune membuka mulutnya duluan "Apabila tebakanku benar, bukankah Markas Bandit Darah Emas yang sudah kosong oleh kita merupakan tempat bagus yang kau sarankan?".

Torpan sedikit malu dikarenakan Lune menebak pikirannya dengan akurat, dia cuma dapat mengaku "Memang benar, letaknya cukup jauh di hutan. Sekalipun berada di pegunungan, ada beberapa lapangan yang cukup luas untuk melatih mereka. Bukan hanya itu, kita bisa melatih mereka di pertempuran area hutan juga. Seharusnya di markas masih ada beberapa uang serta persediaan yang kami simpan. Walaupun tidak banyak, setidaknya cukup menambah persediaan kita bukan?".

...----------------...

Berita kekalahan Bandit Darah Emas menyebar ke seluruh wilayah Utara, lagipula pertarungan ribuan pasukan tentunya menarik perhatian banyak orang. 

Setelah mengetahui Myro yang mengalahkan Bandit Darah Emas, terutama rencana licik yang digunakan yaitu menyamar sebagai karavan pedagang dan bersembunyi dibalik gerobak, orang-orang mulai menilai ulang Myro. Terutama para pejabat dan bangsawan yang telah memihak pangeran tertentu, keberhasilan Myro seperti mimpi buruk di telinga mereka. Karena semakin berkembang Myro di wilayah utara, maka target yang akan disingkirkan oleh Myro lebih dulu pasti mereka. 

Sedangkan mereka yang tetap netral, mereka menilai ulang Myro, apa yang paling penting yaitu apakah mereka akan membantu Myro mengembangkan kekuatannya agar membuat dia berhutang budi tapi menjadi bermusuhan melawan kaki tangan pangeran lain atau memilih tetap mengabaikan Myro supaya tetap aman. 

Salah satu bangsawan di wilayah utara yang paling terpengaruh akibat berita kemenangan Myro yaitu Count Farzo sebagai paman pangeran keempat dan Marquis Alkawana.

1
Wahyu Okta Dani
up
o
waduhh
{>_<}
Lei kok mencurigakan, pasti nolak sih ini
{>_<}
mirip Liu Bei.....
Putri Yasmin
keren thor
{>_<}
titip jabatan? hemmm nepotisme yang baik
Putri Yasmin
mantapp thor
o
ayoo
o
mantap
Wahyu Okta Dani
semangat
Wahyu Okta Dani
up thor
Wahyu Okta Dani
masalah makana pun selesai
{>_<}
waktunya bersih-bersih kawan
{>_<}
GG coyy
Putri Yasmin
keren thor
o
yuuhuu
Wahyu Okta Dani
Kamar dagang terbesar ke 4
Putri Yasmin
mantap thor
o
gass
Wahyu Okta Dani
up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!