NovelToon NovelToon
Anak Yang Malang

Anak Yang Malang

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwit Kurniasih

Bayi tak berdosa ini mendapatkan kebencian disaat dirinya masih suci.Sebutan anak pembawa sial keluar dari mulut kedua orang tuanya.

Nenek menjadi harapan satu-satunya untuk hidup.

Kebencian dan kesedihan datang silih berganti .

Apa penyebab sebutan anak pembawa sial?
Kehidupan bagaimana yang dijalani?
Bagaimana keluar dari kehidupan yang menyedihkan?

Ikutin kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENGETAHUI

Karina yang sekarang duduk di Sekolah tingkat atas menjelma jadi gadis yang sangat cantik.

Banyak laki- laki yang mencoba mendekatinya.

Karina menanggapinya dengan cuek,Karena tujuan Karina yaitu sekolah dengan benar dan mendapatkan nilai serta kelulusan yang memuaskan.

Seperti andrew anak paling tampan disekolah selalu mencoba memberikan perhatian dan memberikan makanan tapi berakhir makanannya dimakan sama Nadia sahabat Karina.

"Karinnn.....fans kamu banyak banget!aku jadi kenyang kalau tiap hari begini,haha....haha...haha....tawa nadia".

"Iya makan aja Nad....daripada mubazir kan,jawab karina.

Karina yang sudah memasuki semester akhir, Mulai memimpikan akan kemana kedepannya.

Karina tidak lagi peduli tentang kedua orang tuanya,bukannya membenci tapi mencoba menerima bahwa kedua orang tuanya tidak ingin menyanyanginya.

Tapi dibalik itu semua Bu marni yang selama ini selalu ada untuk Karina mulai mengeluh sakit dadanya dan merasa cepat lelah.

Bu marni yang usianya sudah sangat lanjut, tapi setiap Karina menawarkan untuk berobat kerumah sakit, Bu marni akan dengan tegas

menolak .

Seperti kemarin saat Karina sedang membereskan kamar.

Karina melihat neneknya memegang dadanya, keliatan dari wajahnya juga sangat kelelahan.

"Karina yang panik lalu dengan sedikit memaksa ,Nek.. kita kerumah sakit sekarang ya ? ,Nenek harus dicek sebenarnya nenek sakit apa ?".

"Karena bukan sekali ini aja karina liat nenek selalu memegang dada ! Nenek juga pucat....".

"Cucu kesayangan nenek.... Nenek nggak apa-apa nak ,,nenek cuma butuh tidur aja".

"Tapi janji ya nek kalau besok nggak sembuh nenek harus mau dibawa kerumah sakit untuk cari tau nenek sakit apa sebenarnya ".

"Lalu nenek pun mengiyakan dan mulai mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lemah sekali".

Keesokan harinya kesehatan Bu marni menjadi makin parah.

Karina yang siap bersekolah melihat nenek yang belum bangun dari tidurnya mencoba mengecek keadaannya.

Betapa kagetnya Karina!!!!

"Badan nenek panas!! dan keluar keringat !!".

Karina yang kebingungan mencoba mencari bantuan .Saat Karina baru keluar dari kamar ,Ayahnya yang sudah siap berangkat kerja terpaksa Karina stop.

"Ayah.....tolong antarkan Nenek kerumah sakit,Karina Mohon ".

Handoko yang mendengar dipanggil Ayah langsung marah kepada Karina.

"Siapa yang kau sebut ayah hah !!!!!!!

"Aku bukan ayahmu,tak sudi aku punya Anak pembawa sial sepertimu!!!!!!!!!!

Karina yang lagi panik tentang kondisi neneknya dibuat emosi oleh perkataan ayahnya.

"Salah Karina apa yah ??? sampai ayah sebegitu bencinya sama Karina hah!!!!!!!

"Aku anakmu yah ! aku darah dangingmu! tak bisakah ayah sayang padaku".

Handoko yang tersulut emosi akhirnya bercerita.

"Kamu !!!pembawa sial !!! gara-gara kamu usaha yang dirintis kakekmu hampir habis tak tersisa".

"Ini semua gara-gara kamu anak sialan...!!!!!!!!!!!!

Pergi dari sini ! aku tak sudi melihatmu dan apa katamu tadi?nenek sakit?

Urus aja sendiri !nenek sakit juga gara-gara merawatmu anak sialan !

Kalau saja nenek tidak merawatmu dari lahir ,Udah saya buang kamu kepanti asuhan.

nenek kamu juga nggak bakalan sakit-sakitan kayak gini,jadi kamu memang pembawa sial ,,,pergilaaaaaahhhhh dari hadapankuuuuuu".

Karina yang sudah menangis karena mengetahui fakta kenapa kedua orang tuanya tak menyanyangi selama ini semakin membuatnya lemas tapi keadaan nenek sungguh butuh pertolongan .

Nenek.....Nenek harus kuat,harus sembuh ,harus temenin Karina sampai sukses,Karina memegang kedua tangan neneknya sambil berdo'a memohon pada Yang Kuasa.

Dengan bantuan ART dan satpam tetangga, Nenek akhirnya dibawa kerumah sakit.

Karina selalu memegang tangan nenek dan nggak pergi kemanapun .

Nadia yang tau Karina tidak sekolah mencoba menelpon Karina.

Handphone Karina berbunyi dan Nadia yg menelpon

"Karinaaa.....kenapa kamu nggak sekolah ??

Karina yg mendengar suara Nadia malah nangis dengan kencang".

"Nadia.....Nenek.....Nenek diRumah sakit!Aku takut......!!!!!!! Jawab karina masih menangis".

Nadia yang bingung itupun mencoba menenangkan Karina.

"Karin....nenek pasti sembuh,nenek akan baik-baik aja".

"Kirimin alamat Rumah Sakitnya ya ke HP aku,Nanti sepulang sekolah aku kesana sama Ibuku".

"Terimakasih Nad...jawab karina".

Sepulang sekolah Nadia dan Ibunya menjenguk Nenek Karina dengan membawa makanan .

"Selamat pagi.......Seorang Dokter memasuki Ruang perawatan Bu marni".

Karina dengan isi kepala yang sedang berantakan menangis dalam diam sambil melihat Nenek nya yang terbaring sangat lemah .

"Karina menangis sesenggukan,Nek....aku tau kenapa ayah dan ibu sangat membenciku !kelahiranku kedunia membuat mereka hampir kehilangan perusahaan yang dirintis kakek!apa semua salahku nek?apa memang karina pembawa sial?".

Dokter yang sudah terlanjur memasuki ruangan dan mendengar semuanya merasa kasian.

Dokter Aditya mencoba sekali lagi untuk mengucap salam dengan suara sedikit lebih keras.

"Selamat pagi.........sapa Dokter Aditya dengan senyum ramahnya ".

Karin yang mendengar ada suara orang disekitarnya langsung menoleh .

"Oh..Pak Dokter,Selamat Pagi juga Dok...jawab karin dengan lemah".

"Perkenalkan saya Dokter Aditya yang bertanggungjawab untuk Pasien Bu Marni selama dalam perawatan diRumah sakit ini ".Aditya memperkenalkan dirinya kepada Karin".

"Saya Karina Dok,Saya cucu nya Bu Marni,jawab Karina".

"Saya minta tolong sama Pak Dokter,tolong sembuhin nenek saya,hanya nenek yang sanya punya Dok,tolong lakukan yang terbaik,Karina menangis lagi tanpa sengaja".

"Saya akan berusaha lakukan yang terbaik sebagai Dokter untuk kesembuhan Bu marni".

"Karin....Saya pamit undur diri dulu,setelah hasil lab keluar semua,saya akan kesini lagi untuk mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan tindakan yang akan dilakukan demi kesembuhan Bu marni".

Baik Dok...terimakasih.

1
Asmah Matin
Luar biasa
Wiwit Kurniasih: Terimakasih...
total 1 replies
Kovács Natália
ceritanya keren abis! Thor, kamu hebat!
Wiwit Kurniasih: Terimakasih dukungannya,,,,
total 1 replies
Sun Seto
Mengurungkan nafsu kritis ku untuk hanya minta update~
Wiwit Kurniasih: Terimakasih dukungannya ....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!