[DI ADAPTASI DARI CHAT STORY SAYA]
[VERSI CHAT STORY DAN NOVEL TENTU BERBEDA. VERSI NOVEL AKAN LEBIH SERU]
Setelah mengalami kecelakaan, Helena Isabella, sang Ratu Film, masuk kedalam sebuah novel dan menjadi Antagonis yang akan mati ditangan protagonis.
"Akh! Bagaimana bisa menyakiti suami imut dan anak menggemaskan!"
sejenak, mari kita selami bagaimana Helena Isabella, Ratu Film yang masuk ke dalam novel, dan berusaha mengubah takdir nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
*
*
*
Merenggangkan otot-ototnya, Bella yang sudah selesai mandi menoleh ke arah Orion yang masih tidur.
Dengan perlahan wanita itu naik ke atas kasur dan mengamati setiap inci pahatan wajah Orion.
"Aku tahu ini bukan di dunia ku. Tapi, Orion benar-benar pahatan yang nyaris sempurna." Tangan itu terangkat dan menyentuh lembut wajah manis yang sedang tertidur.
Namun dengan cepat Bella menarik kembali tangannya. Memegang dadanya yang nampak berdetak lebih cepat. Lagi.
"Akhir-akhir ini jantung ku berdebar lebih cepat ketika berada di dekat Orion. Penulis benar-benar mengisyaratkan bahwa aku tidak akan lama di sini."
"Jika begitu aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan." Bella tersenyum misterius, lalu kembali melanjutkan aksi menjelajahi setiap inci wajah Orion.
Bibir itu tampak maju beberapa centi. "ini tidak adil, Orion itu laki-laki tapi kenapa kulitnya begitu lembut seperti bayi?"
Bella yang kesal tidak sengaja mencubit pipi Orion, membuat pria itu terbangun dan mengaduh.
"Orion, maaf... Aku tidak sengaja." Bella memeriksa pipi Orion, tapi pria itu justru melompat dari tempat tidur dan berdiri membelakanginya.
"A-apa yang istri lakukan?" Tanya pria itu masih memunggungi Bella.
Bella ikut turun dari tempat tidur dan mendekati Orion, tapi lagi-lagi pria itu berjalan menjauh.
"Orion, aku tidak melakukan apapun...."
Orion berhenti menutupi wajahnya dengan kedua tangan, pipinya memerah seperti tomat. Semakin merah melihat pantulan Bella di kaca di depan nya.
"Kenapa istri tidak memakai baju?" Orion memalingkan wajahnya yang memerah.
Mendengar penuturan Orion, Bella mengerjapkan matanya beberapa kali. Kemudian menatap tubuhnya sendiri. Dia habis selesai mandi di kamar Orion dan belum sempat memakai pakaian nya. Jadi dia hanya mengenakan handuk.
"Apakah dia malu?" Batin Bella menatap Orion yang mencoba tidak menatap nya.
Sebuah ide muncul di benak Bella, sebuah senyum misterius terukir. Dengan langkah yang di buat centil, Bella mendekati Orion yang terpojok.
"Orion, kenapa kamu menjauh dariku?" Dengan suara yang di buat imut, Bella sengaja menggoda Orion dengan memeluk lengan pria itu.
Orion semakin merah padam. Pria itu mencoba melepaskan diri dari Bella, tapi Bella bergelantungan erat di lengan nya.
"Istri...."
"Kenapa? Apa aku menakuti mu?" Bella mengedipkan matanya beberapa kali. Membuat Orion blushing parah.
Bella semakin memepetkan tubuhnya pada Orion. Senyum di bibirnya semakin lebar tersenyum. Melihat Orion yang malu-malu, entah mengapa membuatnya semakin bersemangat untuk menggoda pria itu.
Namun, Bella yang tidak sengaja tergelincir, membuat mereka jatuh dengan posisi Bella berada di atas Orion.
"Ayah apa yang terjadi?"
Leon masuk ke dalam kamar ayahnya yang tidak di kunci. Bocah itu mengedipkan mata nya melihat mommy dan ayahnya.
"Apa yang ayah dan Momny lakukan?"
...***...
Suasana tampak hening, hanya suara sendok dan garpu yang beradu di atas piring. Baik Orion dan Bella memilih diam setelah kejadian tadi pagi.
Bahkan Bella yang tadi tampak senang menggoda Orion, sekarang yang merasa malu.
"Eyon udah selesai." Leon yang sudah selesai dengan sarapan nya, meminum segelas susu lalu turun dari kursi.
"Mommy sama Ayah nanti datang kan? Ke sekolah Eyon?" Tanya Leon dengan mata binar penuh harap.
Bella mengusap kepala bocah menggemaskan itu. "Tentu mommy datang. Mommy tidak sabar lihat Leon. Nanti mommy datang, sekarang Leon berangkat bareng kepala pelayan Jon ya?"
Leon mengangguk, kemudian berlari keluar rumah.
"Istri... Itu, apa istri jadi ikut datang ke kantor?" Orion memberanikan diri untuk memecahkan keheningan di antara mereka.
"Tentu, aku sudah siap."
Bella berhenti tersenyum. Tatapan nya menerawang jauh ke sana.
"Axel mengatakan jika Lily akan ke kantor Orion. Aku ingin memastikan sendiri, seperti apa protagonis wanita. Waktu nya bertemu."
...***...
Mobil hitam itu melaju membelah jalanan kota. Keheningan tercipta di antara dua insan itu.
Orion terlihat fokus menyetir, dan Bella yang membaca sebuah majalah.
"Orion, apa nanti kau datang ke sekolah Leon?" Bella menutup majalah nya, dan menatap ke arah Orion yang mengemudi.
"Sebenarnya pagi ini ada meeting, tapi akan ku usahakan untuk datang. Bagaimana dengan istri?"
"Tentu aku akan datang."
Orion tersenyum lembut. Bella benar-benar peduli dan menyayangi Leon.
...
Tak butuh waktu lama Orion dan Bella sampai di sebuah perusahaan besar. Bella dan Orion saling menatap, kemudian mengangguk secara bersamaan, di ikuti langkah keduanya yang melangkah memasuki perusahaan.
Security yang berjaga di depan, segera membukakan pintu untuk Orion dan Bella. Para karyawan yang melihat kehadiran bos mereka, bangun dari tempat duduk mereka dan membungkuk.
"Selamat pagi." Ucap mereka serempak.
Orion tersenyum ke arah mereka. "pagi juga. Lanjutkan pekerjaan mereka." Ucap Orion.
Mereka mengangguk, tapi kemudian menatap ke arah wanita di sebelah bos mereka. Wanita dengan kemeja putih dengan jas hitam di pundak, serta celana berwarna hitam.
"Siapa wanita di sebelah pak Orion? Cantik sekali ...." Bisik karyawan wanita pada teman nya.
"Bukankah dia istri pak Orion? Bu Bella?" Sahut rekan nya yang lain.
"Maksudmu istri pak Orion yang jahat itu? Kenapa dia ada di sini? Aku benar-benar tidak menyukai nya."
Bella mengepalkan tangannya di sisinya. Apakah orang-orang itu mengira dia tidak bisa mendengar nya.
"Sudah, jangan ribut. Jangan membuat nya marah. Dia wanita yang kejam."
"Iya benar. Sudah, nanti dia mendengar nya."
Bella melepas kacamata hitam nya. Tatapan nya tajam ke arah para karyawan yang langsung menunduk.
"Cih, baru aku tatap sudah langsung menciut. Tapi aku tidak menyangka tokoh antagonis ini begitu terkenal."
"Istri...." Orion meraih tangan Bella, menggenggam nya. Bella menatap tangan mereka.
"Ayo kita naik lift." Orion menarik tangan nya menuju lift.
Namun, tiba-tiba seseorang berlari dan menabrak tubuh Bella. Membuat jus yang di bawa orang itu tumpah ke baju Bella.
"Maafkan saya, saya benar-benar tidak sengaja."
q jadi greget masih belum keluar drama yg seru y