Uncle Jodohku

Sesuai keinginan Risa, sekarang Miko dan Ibra membawa gadis itu menuju restoran untuk makan siang bersama.

Tak lupa pula, Miko menelpon dua sahabat nya, Rangga dan Make.

Disinilah mereka sekarang, sebuah ruangan VIP yang telah di pesan Miko, untuk mereka makan bersama agar kehebohan mereka tak mengganggu ketenangan orang lain yang sedang makan di sana.

" Halo Semua, kami datang, ucap Dua pria tampan, yang telah sama-sama sudah menikah itu, membuat ruangan itu heboh.

Enggak usah berisik dek Om, rusuh aja kalau datang.

Kesal Risa membuat semua pria itu menatap anak itu, namun hanya bisa mengurut dada.

" Wah siapa Ini Ngga?!!! Ucap Make saat dia melihat kehadiran Ibra, karena sejak kepulangan nya ke Indonesia, dua sahabat nya yang lain memang belum sempat bertemu dirinya.

Rangga tersenyum melihat Ibra di sana. " Welcome back brothers " Ucap Rangga memeluk khas laki-laki pada Ibra, dan di susul Make.

Mereka berempat memang sangat dekat bahkan seperti keluarga.

" Kalian apa kabar, sapa Ibra melihat dua sahabat nya itu yang dari dulu jadi biang rusuh.

Apalagi saat mengerjai Risa, selalu kompak.

" Kabar kita baik bro, dan kita sekarang jadi suami yang baik dan ayah yang baik buat anak kita, lanjut mereka kompak.

Namun, Make dan Rangga melihat ada yang berbeda dengan Ibra saat mereka membahas anak dan istri, wajahnya berubah murung.

" Kanapa bro??! Dimana Agnes dan anak mu??! Make yang peka menatap Ibra, dan Miko maupun Risa hanya diam saja, melihat ini.

Ibra menatap langit ruangan ini, memang kesalahannya karena tak jujur pada sahabat nya tentang kabar meninggal nya sang istri, sehingga semua sahabat nya tak tau dan bertanya mengenai Agnes dan sang anak yang telah meninggal dua tahun lalu.

Sudah Deh Om, ayo makan Risa laper ini Loh, Risa mencoba mencairkan suasana seperti dulu dia selalu membuat teman-teman Om nya ini meninggal kan obrolan itu

Ibra tersenyum tipis saat tau jika Risa mengalihkan perhatian mereka dari obrolan mereka tadi. Namun Ibra tak ingin menutupi nya lagi dari sahabat nya.

" Agnes dan anak gue udah meninggal dua tahun lalu. Maaf jika gue menyembunyikan ini dari kalian semua, gue belum bisa menerima nya saat itu, tapi sekarang gue udah bisa menerima, ucap Ibra tersenyum tipis

Make dan Rangga terkejut dan memeluk Ibra. " Kami turut berdukacita, Maaf jika kami tak tau Bro.

Semoga Agnes dan anak kalian bahagia di surga, doa Kedua pria itu kompak, dan di aminkan semua orang, namun omongan Arisa membuat Miko dan yang lain terdiam.

" Nanti bikin anaknya sama Arisa aja Om Ibra ya, kan Risa pengen cuma Om Ibra yang nikahi Risa, lanjut gadis itu sambil memakan makanan nya tanpa memperdulikan ke terdiaman semua orang termasuk Miko sang Paman.

Risa terus makan, tanpa dia tau Ibra menjadi memikirkan omongan Arisa. Apa dia pantas memiliki Arisa yang masih sangat muda. Ibra tau, sejak kecil Arisa sangat menyukai nya apa rasa suka anak kecil itu hingga sekarang ???! Ibra tak akan percaya begitu saja, omongan Arisa yang dia anggap omongan anak kecil

" Buat anak pula yang di bahas ponakan Lu Mik. Emang dia tau cara nya??! Celetuk Rangga, membuat Miko menatap Rangga dan Arisa.

Miko tak masalah Risa manja dengan sahabat nya, namun memberikan Risa pada salah satu sahabat nya untuk dijadikan istri, apa Miko sanggup itu??!

Kembali lagi, Miko hanya mampu menyimpan dalam hatinya.

" Kalian kenapa mandang Aris begitu??! Enggak laper?? Kalau enggak Arisa yang makan ni makanan kalian, ucap Arisa santai.

Akhirnya semua makan makanan mereka masing-masing dengan tenang.

Jika Make dan Rangga makan dengan tenang, tidak dengan Ibra dan Miko, ucapan Arisa tadi membuat keduanya jadi kepikiran.

" Braaaaa, dia anak ponakan sahabat Lu, itu tandanya dia juga ponakan Lu, bahkan ni anak sangat di sayangi emak bapak Lu, jangan aneh-aneh Bra, Isi hati Ibra yang senang saat Arisa bilang " Nanti bikin anak sama aku " Terngiang-ngiang di telinga Ibra sampai dia pulang ke rumah, dia senyum-senyum membuat bunda nya bingung dan menganggap sang anak kurang waras.