NovelToon NovelToon
MR. ARCHITECT : Lotus For Blue Crescent Moon

MR. ARCHITECT : Lotus For Blue Crescent Moon

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Balas Dendam / Matabatin / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ough See Usi

Anton Nicholas Akbar, 27 tahun, sebelumnya bernama Anton Nicholas Wijaya. Arsitek muda dari B Group dengan jabatan sebagai Direktur Divisi Architecture & Landscaping di B Group.

Hal yang baru ia sadari, ternyata dia bukanlah yang dia kira. Dia bukan cucu kandung di Keluarga Wijaya. Dia bukan orang Indonesia. Dia juga bukan lelaki biasa karena darah biru yang mengalir dari orangtuanya.

Tanda lahir berbentuk bulan sabit biru, membuatnya harus menerima takdirnya sebagai penerus dari Legenda Bulan Sabit Biru juga sebagai satu-satunya pewaris Wang Corporation di Negeri Cina.

Sebelum itu, ia harus menemukan Gadis Lotusnya agar dapat memenuhi takdirnya. Sebagai pewaris dan juga sebagai Pangeran Bulan Sabit Biru.

Dibantu para Naga yang merupakan sahabatnya juga mafia Spanyol dan Yakuza untuk melawan Kelompok Belati Hitam yang tergabung dalam TRIAD.

Novel sekuel dari 3 novel sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ough See Usi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23 – RUANGAN PENUH ASAP

...🌷biasakan beri like di setiap babnya, jangan menabung bab agar sistem bisa melakukan penilaian retensi pembaca, dimohon kerjasamanya 🌷

...

...----------------...

Agung beberapa kali menatap ke arahnya dengan pandangan menyelidik saat mereka sarapan.

“Are you fine?” Agung menyendokkan nasi uduk ke dalam suapannya.

Dirinya mengangguk.

“Lu jadi lebih pendiam. Tidak seperti biasanya, Ton,” menuangkan teh tawar untuk Anton, “Masih memikirkan tentang mimpi buruk Lu?”

Dirinya mengangguk lagi.

“Kata Rasulullah Shallallahu Alayhi Wasallam, mimpi buruk itu tidak untuk diceritakan. Tapi kalau sekiranya itu begitu mengganggu pikiran Lu, It’s OK kalau Lu mau menceritakannya kepada gue.”

Dirinya menggeleng. Terdiam untuk berpikir. Matanya mengerjap lambat.

“Justru karena itu, Bang. Gue lupa dengan sebagian besar mimpi gue. Padahal mimpinya begitu terasa nyata.”

“Gak ada bekas luka di kedua tangan Lu kan?” tanya Agung.

Anton menggeleng.

“Rasa sakitnya sudah menghilang, tapi rasa linunya masih ada. Gue terbangun saat angin membawa gue terbang di atas bunga lotus yang mekar, dan tangan gue sedikit basah pada saat gue bangun.”

“Keringat,” Agung menggigit perkedel jagungnya, “Kaos Lu basah kuyup saat gue bangunin Lu.”

“Abang kenapa kepikiran untuk membangunkan gue?”

“I don’t know,” Agung mengangkat kedua bahunya, “Gue merasa Lu dalam bahaya. Di dalam dada gue ada yang bergerak dengan gelisah.”

“Naga Putih?” tangan Anton menggenggam erat sendoknya.

Agung sejenak berpikir. Lalu mengangkat kedua bahunya.

“Maybe.”

Suara gawai mereka berbunyi bersamaan. Agung membuka pesannya sedangkan Anton tetap menyantap nasi uduknya dalam diam. Setengah melamun.

“Lu gak baca WAG?” Agung menyentuh lengannya.

Anton menggeleng.

“Gue lagi gak ingin baca WAG.”

“Mereka membicarakan Nainai yang ingin hijrah mengikuti Lu, Ton.”

Anton mengangguk.

“Gue bahagia. Gue senang akhirnya Nainai satu server dengan gue. Tapi gue khawatir dengannya...”

“Lu jangan meremehkan Nainai. Juga jangan menilai Nainai seolah Nainai itu lemah...,” Agung mengingatkan.

Anton tertegun.

“Gue hanya gak tega membayangkan Nainai akan mengalami hal yang sama dengan gue dulu, Bang.”

“Nainai pasti sudah memikirkan hal itu. Yang harus Lu lakukan sekarang ini adalah berikan dukungan Lu kepada Nainai.”

Anton mengangguk.

“Pastinya.”

“Tentang keselamatan Nainai, jangan khawatir, kita semua pasti akan menjaganya bersama-sama.”

Anton mengangguk lagi. Dia menumpuk kotak thinwall wadah nasi uduk mereka. Membawanya ke kitchen sink lalu mencucinya.

Benaknya berusaha mengingat mimpi yang semalam tetapi tidak bisa. Seperti ada yang memblokir ingatannya. Sama dengan ingatan masa kecilnya. Meskipun sudah di hipnotis oleh Hana tetapi alam bawah sadarnya pun menolak untuk masuk ke masa itu.

Kepalanya terasa nyeri. Berdenyut kencang. Berusaha abai dengan rasa sakitnya.

Mencoba mengingat sejauh mana ia teringat masa kecilnya.

“Ingatannya tidak melulu tentang ingatan peristiwa atau kejadian yang pernah Lu alami, Ton,” begitu kata Hana sesaat sebelum terapi hipnotis ia lakukan, “Tetapi juga sekedar kilasan warna, benda yang Lu lihat, aroma yang Lu cium, rasa makanan ataupun minuman...”

Dan sekarang ia mencoba lagi. Sambil mengelap tangannya di hand towel yang digantungkan di atas kitchen sink-nya.

Mundur dari ingatan saat Damian menertawakannya saat ia didorong hingga jatuh oleh Aline. Tubuh keduanya jauh lebih tinggi darinya.

Grace berlari ke arahnya. Menarik tangannya untuk berdiri. Tangan Grace kecil. Sama kecilnya dengan tangannya. Kulit tangannya tidak mulus. Ada beberapa bintik merah, bekas gigitan nyamuk.

Terlihat jelas di matanya. Mata kecilnya saat itu. Lengan Grace sangat dekat dengan wajahnya. Dia masih mendengar suara tawa Damian yang mengejek.

Lengan dalam Grace. Entah ada apa dengan lengan dalam Grace kecil, kenapa sekarang begitu melekat dalam ingatannya. 3 bintik merah sejajar. Satu bentol kemerahan.

Dia ingat semuanya dengan jelas. Dia meraih tangan Grace. Tidak melepaskannya walau suara tawa Damian terdengar semakin menggila.

Dan detik berikutnya ia mendengar suara jeritan Grace. Baju mereka basah kuyup. Aline menyiram mereka dengan air dalam ember bekas mencuci peralatan berkebun.

Dirinya tetap diam. Dirinya tetap memegangi lengan Grace. Lengan dengan bintik merah.

Dan kilasan itu datang tiba-tiba.

Dua lengan putih pria dewasa dengan tato yang timbul pada lengan dalam kanan dan kirinya. Terulur ke arahnya. Tato naga.

Nyuuuuttt!!

Hunjaman nyeri yang menusuk terasa di kepalanya. Rasanya seperti membelah tempurung kepalanya.

Lengan putih yang terulur kepadanya. Tato naga yang timbul yang menghias lengan dalamnya.

Naga.

Semalam ia melihat banyak naga dalam mimpinya. Naga yang jahat. Menyerangnya.

Penglihatannya sekarang, tato naga pada lengan pria dewasa yang terulur padanya. Naga yang berbeda.

Melemparkan ingatan mimpinya semalam. Saat tongkat naga menghantam punggungnya. Belati hitam yang terarah padanya. Tepat ke jantungnya...

Dan semuanya menggelap. Ia masih bisa mendengar teriakan Agung memanggilnya sebelum tubuhnya menyentuh lantai.

***

Sebagai seorang arsitek yang sudah berpengalaman, dia tahu, ini ruangan yang sama dengan yang ia datangi dalam mimpinya semalam.

Pilar-pilar besar itu tidak bisa menipu matanya walau sekarang berubah warna. Letak pilar juga jumlahnya sama persis.

Lantainya sekarang lantai kayu yang mengkilap. Lantai kayu yang dipelihara dengan baik dan cermat. Sering digosok dan dipoles.

Tidak ada kursi yang seperti singgasana lagi. Tidak ada kursi hitam berukir naga yang mengerikan pada bagian pegangan kursinya.

Ia berjalan dengan hati-hati melangkah ke tengah ruangan.

Ada 4 orang tetua yang berjanggut panjang berwarna putih. Memakai hanfu sutera berwarna biru tua. Mereka duduk di atas karpet berwarna kuning mengelilingi bokor berisi dupa. Bokor berkaki naga dengan hiasan tubuh naga di kanan dan kirinya.

Anton menunduk. Mengecek dirinya yang ternyata juga mengenakan hanfu warna biru gelap dengan lengan warna putih. Ada gambar bulan dan pohon bambu pada bagian bawah hanfunya.

Seorang dari mereka berdiri. Melambaikan tangannya ke arahnya. Memintanya untuk mendekat.

Dirinya mendekat. Penuh sikap waspada. Keempat wajah para tetua di hadapannya terlihat asing. Ia sama sekali tidak mengenali mereka.

Ia diarahkan untuk duduk di tengah mereka. Memastikan alas duduknya bersih, ia duduk bersila.

Ia tidak peduli saat melihat wajah para tetua terlihat tidak setuju dengan posisi duduknya.

Seorang di antara mereka menghela nafas panjang.

“Kau ingin tahu masa lalumu? Masa lalu yang disembunyikan oleh orang yang katanya menyayangimu?”

Anton mengernyit.

“Masa lalumu itu menyakitkan. Terlalu menyakitkan bahkan bagi kami para tetua. Leluhurmu. Mungkin itu sebabnya mereka menyembunyikannya darimu. Tapi kamu sudah dewasa sekarang. Sudah saatnya tabir masa lalumu disingkap.”

Ia tidak menyetujui apapun. Ia tidak mengiyakan apapun.

Tapi sebuah tangan menyentuh dahinya. Tepat di antara matanya.

“Kamu akan melihatnya. Fùqīn_ayah_ dan Mǔqīn_ibu_ kamu. Kamu merindukan mereka kan?”

Hatinya terasa nyeri mendengarnya.

Matanya terasa pedih. Asap semakin pekat memenuhi tempat duduknya. Ini bukan aroma hio. Ini... Aromanya terhidu manis lembut, tubuhnya merasa rileks semakin ia menghirup udara berasal di sekitarnya.

Dan ia melihat semuanya. Ia dalam gendongan seorang pria muda yang tampan. Kemudian dalam buaian wanita muda yang cantik.

Mereka berwajah bahagia. Dan ia masih balita. Aura kebahagian menyeruak. Mereka tertawa bersama. Rasa sebak begitu penuh di dada Anton dewasa.

“Mereka kedua orangtua kandungmu.”

Airmata terasa membasahi pipinya. Wajah keduanya begitu indah dilihat. Melebur berpadu menjadi wajahnya.

Penglihatannya, mereka berada di atas air yang luas. Pijakan mereka bergoyang teratur ke kanan dan ke kiri dengan lembut. Seperti menaiki wahana ayunan raksasa.

Seseorang berteriak memberitahukan sesuatu. Terdengar panik. Dirinya yang sedang dalam gendongan ayahnya diserahkan kepada ibunya. Mereka masuk ke dalam ruangan.

Ibunya menangis sambil memeluknya erat. Ayahnya memeluk mereka berdua. Dia bisa merasakan kecemasan kedua orangtuanya. Dia bisa merasakan ketakutan mereka.

Dan kemudian semuanya terjadi begitu cepat.

Serombongan pria berbaju serba hitam memasuki ruangan mereka berada. Semuanya mengenakan kupluk wajah berwarna hitam.

Ayahnya menghalangi mereka. Mencegah mereka untuk mendekati dirinya dan ibunya.

Seorang dari mereka berteriak dengan marah. Mencabut pistol di pinggangnya. Langsung membidik kepala ayahnya.

Letusan terdengar diikuti suara jeritan ketakutan dan putus asa ibunya. Tubuh ayahnya ambruk.

Ibunya memeluknya semakin erat. Dia mulai berbicara entah pada siapa.

“Kau tahu tugasmu. Ingat sumpahmu kepada kami.”

Tubuh ibunya didorong. Membentur dinding ruangan bahkan kepala Anton pun ikut membentur dinding.

Ia tidak tahu apa-apa. Tiba-tiba dinding ruangan berubah menjadi merah. Tubuh ibunya merosot ke lantai dengan dirinya yang terhimpit tubuh ibunya dan dinding ruangan.

Pipi dan kepalanya basah oleh cairan hangat dan lengket.

Ia tidak tahu apa-apa. Saat ia melihat wajah ibunya tergolek di atas lantai menatap dirinya dengan senyumnya seperti biasa.

Wajahnya saja yang berada di lantai. Sementara tubuhnya masih memeluknya dengan erat bersandar pada dinding.

Kepala ibunya terpisah dari lehernya. Tidak jauh dari wajah ayahnya yang berdarah pada keningnya dari luka berbentuk bundar sempurna.

.

🌷

*bersambung*

🌷

Agung dan Anton.

Naga dan Bulan Sabit Biru.

Catatan Kecil:

Hanfu atau disebut pakaian Orang Han adalah pakaian tradisional Cina yang dipakai pada masa Dinasti Han, 206- 220 SM.

Indah dan rumitnya Hanfu mempengaruhi mode pakaian tradisional negara tetangganya, termasuk Hanbok Korea, kimono Jepang, Ryukyuan ryusou, dan áo giao lĩnh Vietnam. 

🌷

Bagaimana?

Suka ceritanya?

Bantuin Author untuk promosikan novel ini ya.

Jangan lupa like, minta update, sawerannya, subscribe dan beri penilaian bintang 5nya ya🥰

Follow akun Author di Noveltoon 😉

Love you more, Readers 💕

Jangan lupa baca Qur’an.

🌷❤🖤🤍💚🌷

Selalu do’akan kebaikan untuk negeri yang sedang tidak baik-baik saja.

💙🔵🔵🔵🔵🔵🔵💙

1
stnk
terima kasih untuk double up nya...❤️❤️❤️
Ough See Usi: Sama-sama, Geulis... 😘
total 1 replies
Ough See Usi
Double up nanti malam ya, insyaa Allah
(Tergantung Mimin nge-review-nya 🤭)
Ough See Usi: nuhuuuuuun.... 😘
Ough See Usi: Mudah-mudahan Mimin sedang bageur...
total 4 replies
Tri Yoga Pratiwi
gemes gemes gimana gitu liat Anton sama Re ini 🤭
Ough See Usi: Si Bungsu memang selalu menggemaskan
Ough See Usi: Si Bungsu memang selalu menggemaskan
total 2 replies
Yulya Muzwar
selalu suka sama karya teteh cantik ini.
cerita keren abis dan selalu dinanti.
semangat teteh.. kalau bisa double up 😊
Ough See Usi: Terimakasih banyak.. 🌷🌷
Insyaa Allah nanti saat ide mengalir lancar dan waktunya longgar, Author akan double up
😁🌷
total 1 replies
stnk
jokes bapack-bapack memang yahud....😂😂😂😂
Ough See Usi: selalu always, gak pernah never... 🤣🤣🤣🤭
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
nyanyiin Johnny yes papa aja 🤣🤣
Ough See Usi: nanti Pablo naik darah, "Johny siapa nih? Kamu punya gebetan namanya Johny?"

Repot lagi.... 🤣🤣🤭
total 1 replies
stnk
akhirnya nongol juga Anton.... rasanya udah lamaaaa banget 😀😀😀
Ough See Usi: maafkan 🙏🏼🙏🏼

meriang euy...
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
kasihan Re, banyak cobaannya 🥺 semoga setelah ini kebahagiaan aja isi nya
Ough See Usi: Aamiin...
total 1 replies
stnk
si teteh kenapa update nya lama pisan...kan jadi kangen berat...
Ough See Usi: sedang tepar..
hapunten nyaa

do'ain aja mugia cepat fit lagi
🙏🏼
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
shy shy cat om Anton 🤣
Ough See Usi: 😁😁🤭
gengsian juga...
total 1 replies
diyah
fast back dibagian Anton aja, dipersingkat aja, biar alurnya sama dg yg agung...
Ough See Usi: OK siip

Authornya juga pegel bolak-balik baca Mr. Secretary lagi tiap kali lagi nulis Mr. Architect 🤭
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
kakak Alif hebat 😎
Ough See Usi: Sebagai Mahkota Naga, dia yang paling atas kedudukannya..
total 1 replies
stnk
kalo saya mah setuju aja kalo mau dipercepat... keren lah pokoknya 👍👍👍 yuuuk gassss....😍😍😍
Ough See Usi: OK siip

Authornya udah pegel bolak-balik baca Mr. Secretary lagi tiap kali lagi nulis Mr. Architect 🤭

Hatur nuhun u masukannya 🌷
total 1 replies
stnk
love you thor sudah up laagi.../Drool//Drool//Drool/
Ough See Usi: love you too
maaf ya, jadwal padat merayap... 🤭
total 1 replies
stnk
lanjut thor....😍😍😍😍
Ough See Usi: asshiyyyyaaaap 👨🏼‍🚒
total 1 replies
stnk
thor q penasaran sama nainai...itu bacanya gimana...bacanya nene atao gimana?...
Ough See Usi: 奶奶 tulisan aslinya Nǎinai, i nya jangan dibaca, terdengarnya nana.
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
maksudnya mata mata ya mbak?
Ough See Usi: ah iya...
dienter malah jadi kata-kata...

🙏🏼🙏🏼
total 1 replies
Eny Jamiah
, aq suka yg ada bulan sabitnya, sukses selalu kk author
Ough See Usi: Thank's a lot Reader 😘😘😘


Love you too
total 1 replies
stnk
q tuh selalu nungguin notif biru dari novel2 mu teh...😍😍😍😍
Ough See Usi: asyeeeeeeek 😘😘😘😘

tungguin terus 🥰
total 1 replies
stnk
oooh ini pas Anton yg kayak di luar kesadarannya ya...disini diterangkan dg jelas kejadiannya dan apa yg terjadi pada Anton....
Ough See Usi: ho oh...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!