Dong Fangxuan

Dong Fangxuan

Chapter 1

Bab 1~Diusir

Kota Donghae.

Sebuah kota besar yang memiliki banyak kultivator terhebat di wilayah timur. Di kota tersebut banyak lahir generasi penerus dengan kekuatan tak tertandingi. Namun, penduduk di kota tersebut memiliki sifat angkuh dan kejam.

Mungkin karena mereka merasa memiliki pendekar paling hebat di antara kota-kota sekitar. Terlebih di kota Donghae juga tempat berdirinya perguruan terbesar, yaitu perguruan Tombak Api.

Murid-murid di perguruan tersebut sangat banyak dan memiliki kekuatan tubuh di atas level tiga hingga mereka bersikap sombong dan semena-mena. Namun, di perguruan itu juga terdapat satu murid yang sangat payah. Dia berasal dari kelurga terkenal dan terbesar di kota Donghae, seorang tuan muda tapi dia sungguh pemuda yang menyedihkan.

Kekuatan tubuhnya tidak bisa dilatih, tidak memiliki jiwa martial dan juga dia seorang pecundang yang hanya bisa diejek dan dipermainkan teman-temannya.

Setiap hari selalu dijadikan bahan tawaan semua orang. Tapi, pemuda itu berusaha sekuat tenaga untuk berlatih agar dianggap pantas.

"Lihat, bukankah itu si pecundang Dong Fangxuan!Mengapa dia berani datang ke tempat latihan lagi?!"

"Bukankah para Tetua sudah menjelaskan bahwa dia dilarang datang mulai hari ini?!"

"Bahkan keluarga Dong sendiri tidak mau mengakuinya karena malu. Dia hanya menjadi beban saja."

"Benar. Dan lagi, Fangxuan tidak diberikan bekal apapun selama tinggal di Perguruan. Entahlah dia mendapat dukungan dari siapa."

"Dengar-dengar dia menjadi pengemis jalanan agar bisa bertahan hidup!"

"Ckk, kalau benar seperti itu, dia sungguh tidak tahu malu."

Begitulah murid-murid lain membicarakan Dong Fangxuan saat pemuda itu baru menginjakkan kaki di tempat latihan. Tatapan sinis mereka seolah mencekik leher Fangxuan, namun pemuda itu tak peduli. Asalkan Guru mengatakan tidak, maka dia akan percaya.

Sebetulnya ia mendengar jika para tetua di perguruan Tombak Api berencana mengusirnya. Tapi, kabar berita itu ditampiknya keras karena keyakinan akan belas kasih para tetua kepada dirinya. Terlebih, dirinya adalah putra bungsu dari salah satu tetua sekte Tombak Api, Dong Fanghe.

Fangxuan tidak percaya.

Jika dibilang bodoh dan naif, mungkin benar. Fangxuan membodohi diri sendiri dengan semua kebenaran yang ada. Ia seolah menutup mata dan telinga, berharap semua hanya karangan belaka teman-temannya.

Tapi, tak menutupi kemungkinan, apapun yang terjadi padanya adalah semata-mata karena rasa iri dengki para senior saja.

"Hei, Fangxuan! Bawakan aku segelas air! Cuaca hari ini sangat panas hingga aku kehausan," Seorang temannya memerintah saat dirinya baru bergabung di barisan.

"Bawakan juga camilan untuk kami!" pinta yang lain.

Mereka seolah menjadi seorang atasan yang menyuruh bawahannya untuk segera melakukan apapun yang dinginkannya tanpa ingin mendapat bantahan.

Dengan patuhnya Dong Fangxuan hanya mengangguk lalu bergegas pergi untuk mengambilkan air minum dan makanan ringan. Dia tidak bisa mengatakan tidak karena berharap mereka bisa menerima dirinya di sana, walaupun kenyataan memang sebaliknya.

Saat dirinya kembali, semua murid sedang berlatih bersama Guru Jin. Mereka tertawa mengejek, saling melirik satu sama lain memberikan isyarat lewat tatapan mata. Sebetulnya hal itu disengaja agar bisa membuat Dong Fangxuan tersingkirkan dari tempat latihan, lebih bagus lagi jika selamanya.

Guru Jin sangat murka saat melihat kedatangan Fangxuan dengan minuman dan makanan di tangan. "Bagus. Sudah datang terlambat, malah membawa makanan dan minuman. Kau ingin bersantai?!"

"Tidak! Bukan begitu, Guru! Aku__" Fangxuan ingin menampik tapi Guru Jin memangkas ucapannya.

"Fangxuan. Apa kau sudah merasa hebat karena berasal dari keluarga Dong? Kau ini sangat payah dalam berlatih, tapi kami harus menerimamu hanya karena identitas mu. Sejujurnya aku sudah muak melihatmu." sembur Guru Jin tanpa perasaan.

Dong Fangxuan hanya menunduk mendengar perkataan kasar gurunya itu. Ia tidak menyangka akan mendengar langsung dari mulut orang yang selama ini ia banggakan. Teman-temannya hanya tertawa puas melihat Fangxuan dimaki habis-habisan oleh guru Jin.

Selama ini mereka ingin sekali membuat Fangxuan terusir dari perguruan secepat mungkin, tapi selalu tidak ada kesempatan. Tapi kali ini mereka bisa memastikannya bahwa Fangxuan pasti akan pergi untuk selamanya.

"Jichen, seret dia keluar dari tempat ini. Mulai saat ini dan selamanya, aku tidak mau melihat bocah ini berkeliaran di tempat latihan. Terlebih, saat aku yang melatih!" Teriak Guru Jin sembari menunjuk salah satu murid senior.

Jichen membungkuk dengan tangan terkepal di depan seperti memberi hormat. "Baik, Guru!"

Dong Fangxuan memohon, "Tidak, Guru! Tolong jangan usir aku! Di mana lagi aku harus tinggal?!" ratapnya. "Berikan aku satu kali kesempatan untuk memperbaiki diri, Guru. Aku mohon!" sambungnya lagi mengiba.

"Kau pikir aku adalah seorang yang mudah dibujuk? Heh, pikiranmu salah, Fangxuan. Walaupun kau adalah seorang Tuan Muda sekalipun, aku akan tetap mengusir murid yang tak mematuhi peraturan. Camkan itu baik-baik!" Jarinya menunjuk tepat wajah Fangxuan.

"Guru, aku mohon!"

Semua orang memandang rendah Fangxuan. Sedari dulu mereka memang tidak menyukai, sampai sekarangpun tetap sama. Maka dari itu, mereka tidak peduli sedikitpun akan pemuda malang tersebut.

Dengan segera, Jichen dan beberapa orang lainnya lekas menarik paksa tubuh Dong Fangxuan sampai ke luar perguruan sesuai perintah guru Jin. Walaupun meronta, tapi tenaganya tak sebanding dengan keempat senior. Mereka terlalu kuat untuk Fangxuan lawan, setidaknya untuk saat ini.

Awalnya hanya menyeret keluar perguruan, namun Guru Jin mendapat perintah dari seseorang untuk membuangnya ke suatu tempat yang jauh dari kota Donghae. Entah siapa orang yang bisa membuat Guru Jin tunduk hingga menuruti perintah tersebut.

Tanpa ragu, guru Jin pergi bersama Jichen dan ketiga murid senior lainnya ke lembah kematian Jianmeng, perbatasan antara kota Donghae dan kota Peiyu.

"Kak Jichen, tolong jangan lakukan itu! Aku mohon!" Fangxuan mengiba, memohon belas kasih seniornya ketika tangan dan kakinya diikat kuat. "Setidaknya, biarkan aku bertemu Ibuku atau saudaraku dulu. Setelah itu kalian boleh mengusirku dari sini!" sambungnya.

Jichen dan ketiga temannya menatap sinis, mencemooh permintaan konyol Fangxuan. Mereka menjelaskan bahwa keempatnya ditugaskan untuk membunuh Fangxuan, bukan hanya mengusirnya keluar.

"Tapi, siapa yang menginginkan kematianku?!" Keempat senior bungkam. "Baiklah, tolong sampaikan kabar ini kepada keluargaku. Tetua Dong pasti akan__"

"Kau pikir keluarga Dong akan datang menolong? Huh, kau memang sungguh naif, Fangxuan. Sebenarnya keluargamu sudah tidak mau melihatmu lagi, karena apa? Karena kau adalah pecundang. Hahaha!" Mereka tertawa terbahak, bahkan tawanya terdengar dari kejauhan.

"Haish, sudahlah! Karena ini pertemuan terakhir kita, kami akan memberitahumu sebuah rahasia. Sebenarnya__"

Bugh

Tiba-tiba sebuah pukulan menghantam keras kepala senior tersebut sehingga pemuda itu menjerit kesakitan kemudian meregang nyawa secara tragis.

"Argh!"

...Bersambung ......

Terpopuler

Comments

Derajat

Derajat

Awal yg cukup menarik dan berbeda..

2024-09-08

3

Widya Ningsih

Widya Ningsih

bagus, keren ceritanya. baru bab 1 sudah keren, seru juga kayaknya kalau di jadikan animasi soalnya bagus banget.
dan untuk fangxuan pasti bisa bangkit.
oh,ya! aku baru pertama kali buat novel judulnya: the journey of the star crystal.
masih baru buat dan masih ongoing, jadi mohon di baca ya, dan tolong beri saran dan komentar agar aku bisa lebih baik lagi dalam menulis novel.😁 sudah dulu aku mau baca kelanjutannya.

2024-08-31

0

Dendi Capresius Samosir

Dendi Capresius Samosir

sungguh penempatan tiap kata dan kalimat nya sangat pas....

para reader pun terkhusus saya, sangat dapat feel dalam alur cerita yang menarik ke dalam imajinasi

memang terbaik 🫡

2024-08-30

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!