Bucinnya Tuan Muda

Ken tiba-tiba terbangun dan menarik tangan Kaira kedalam dekapannya.Kaira pun seketika terkejut dengan tindakan Ken yang tiba-tiba.

Ken pun memandang wajah Kaira begitu dekat dan serius.Membuat Kaira langsung panik dan gugup.Bagaimana tidak jika jarak wajah mereka hanya berjarak beberapa centi.Yang membuat Kaira hanya bisa diam mematung tidak berani bergerak.

Tanpa bicara apa pun,Ken justru menahan kepala Kaira dan menariknya ke arah wajahnya.Dan mendaratkan sebuah ciuman ke arah bibir Kaira.Ken mencium bibir Kaira dengan begitu lembut dan mel*mat secara perlahan.

Kaira yang menyadari langsung berusaha mendorong tubuh Ken hingga terlepas.Kaira pun menjauhi dirinya dari Ken sambil mengusap bibirnya.Sementara Ken justru kembali tertidur dengan pulas.Seoalah apa yang ia lakukan tidak pernah terjadi.

Kaira langsung keluar dari kamar Ken dengan tergesa-gesa.Karena ia takut Ken akan kembali terbangun dan melakukan yang membuatnya panik.

Saat keluar,Koa pun datang sembari membawakan teh hangat yang akan diberikan pada Ken.

"Nona,kenapa anda keluar?Ada apa?" tanya Koa penasaran dan bingung melihat ekspresi Kaira yang tampak begitu panik.

"Ti..Tidak apa-apa..Anda saja yang menggantikan pakaian tuan Ken..Saya mau ke kamar." ujar Kaira menyuruh Koa dan langsung kembali ke kamarnya.

Koa pun masih memandang bingung dengan tingkah laku Kaira yang begitu terburu-buru.

"Ada apa dengan dia?" tanya Koa yang penasaran.

Tiba di kamar Kaira langsung menguncinya dan merebahkan tubuhnya ke kasur.Ia masih terlihat begitu syok atas apa yang dilakukan Ken padanya.Ia tak mengira jika Ken akan secepat itu mencium bibir nya tanpa bilang dulu padanya.

Kaira tidak mengetahui jika apa yang dilakukan Ken semata karena mabuk dan dibawah alam sadarnya.

...****************...

Kring..

Terdengar suara alarm berbunyi tepatnya diatas nakas samping ranjang Kaira.Tidak tahu sejak kapan jam weker itu bisa berada diatas meja nakas,membuat Kaira langsung terbangun dan membuka matanya dengan perlahan.

Tapi saat akan membuka mata,ia dikejutkan dengan sosok Ken yang sudah berada disampingnya.Sontak membuat Kaira meloncat bangun dan menjauh dari Ken.

Seakan ia seperti melihat hantu,Kaira tampak begitu takut dan panik

"Hei.. Kenapa reaksi mu seperti itu?Apa aku terlihat seperti hantu?" tanya Ken dengan santainya sambil tetap terbaring diatas ranjang Kaira.

"Ah..Ti..Tidak..Sa..saya cuma kaget saja.Kenapa anda bisa disini?" jawab Kaira dengan nada terbata dan salah tingkah.

"Membangunkan gadis ku si tukang tidur." jawab Ken sambil memperhatikan wajah Kaira.

"Tapi anda tidak harus berada disamping saya..Anda mengagetkan saya." jawab Kaira dengan kepala tertunduk karena malu.

Sesaat Ken bangun dan berjalan menghampiri Kaira.

"Kenapa bahasa mu begitu kaku?Kau sudah jadi wanita ku,apa tidak bisa gunakan bahasa yang lebih santai?Apa kau masih canggung padaku?" tanya Ken dengan nada pelan.

Kaira pun mengangguk pelan. "Maaf jika bahasa saya membuat anda tidak nyaman." jawab kaira dengan nada pelan juga.

Ken pun perlahan mendekap tubuh Kaira dan mencium pucuk rambutnya dengan lembut.

"Tidak masalah,asal kau nyaman bersama ku.Mungkin kau belum bisa beradaptasi dengan hubungan baru ini.Tapi aku akan berusaha membuat nyaman bersama ku." ucap Ken memberikan keyakinan pada Kaira.

Kaira hanya mengangguk dengan pelan dan memahami ucapan Ken.

"Terima kasih." ucap Kaira.