NovelToon NovelToon
CASANOVA TRUE LOVE

CASANOVA TRUE LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Kehidupan di Kantor
Popularitas:39.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Satu tahun lalu, dia menolong sahabatnya yang hampir diperkosa pria asing di sebuah Club malam. Dan sekarang dia bertemu kembali dengan pria itu sebagai Bosnya. Bagaimana takdir seperti ini bisa terjadi? Rasanya Leava ingin menghilang saja.

Menolong sahabatnya dari pria yang akan merenggut kesuciannya. Tapi sekarang, malah dia yang terjebak dengan pria itu. Bagaimana Leava akan melewati hari-harinya dengan pria casanova ini?

Sementara Devano adalah pria pemain wanita, yang sekarang dia sudah mencoba berhenti dengan kebiasaan buruknya ini. Sedang mencari cinta sejatinya, namun entah dia menemukannya atau tidak?

Mungkinkah cintanya adalah gadis yang menamparnya karena hampir memperkosa sahabatnya? Bisakah mereka bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Hendi?!

Setelah beberapa hari hanya bekerja sebagai pengasuh Devan, kini Leava benar-benar bisa menjadi Sekretaris yang sebenarnya. Mengerjakan beberapa berkas dan file yang dikirim Givan padanya. Sekarang dia bisa lebih bangga dengan pekerjaan ini, karena sudah sesuai dengan pekerjaannya sebagai seorang Sekretaris.

"Akhirnya, gue kerja beneran juga. Bukan hanya jadi pengasuh Tuan Muda"

Leava bekerja dengan penuh semangat, ada masa depan adiknya yang harus dia perjuangkan. Jadi dia harus melakukan pekerjaan dengan  baik dan harus selalu semangat.

Leava melirik ke arah meja kerja Devan, dia juga masih bingung kenapa meja kerjanya bisa berada di dalam ruangan yang sama dengan Devan. Karena biasanya meja Sekretaris itu berada diluar ruangan.

"Akhirnya kopi yang gue buat tidak ditolak lagi. Sekarang dia minum tanpa banyak protes" gumamnya dengan tersenyum senang melihat Devan yang meminum kopi buatannya.

Devan sudah berdiri dari duduknya, mengancingkan jas dan berjalan ke arah meja kerja Leava. "Sudah siapkan berkas untuk kita rapat?"

Leava mengangguk, dia langsung mengambil berkas dan juga menyelempangkan tas di bahunya. "Sudah Tuan, apa kita akan pergi sekarang?"

Devan mengangguk saja, dia segera melangkah menuju pintu keluar. Leava pun segera mengikuti. Hari ini keduanya ada pertemuan di luar. Dan Givan yang mempunyai janji temu yang lain, sehingga yang menemani Devan adalah Leava hari ini. Mereka masuk ke dalam lift khusus.

"Bagaimana keadaan adikmu?" tanya Devan.

"Em, sudah lebih baik Tuan. Besok juga sepertinya sudah bisa mulai masuk kuliah lagi"

Sebenarnya Leava masih merasa tidak enak karena uang yang terlalu banyak yang diberikan Devan padanya. Ingin mengembalikan, tapi dia bingung bagaimana caranya.

"Em Tuan, sebenarnya uang yang anda berikan untuk biaya pengobatan adik saya terlalu banyak. Lagian lukanya juga tidak terlalu parah"

Devan langsung menoleh pada Leava, dia melihat gadis itu menunduk dengan memegang tas laptop dan berkas di tangannya.  "Kesalahan Beby yang membuat adikmu terluka. Karena dia tidak lebih hati-hati. Jadi, wajar saja dia memberikan uang ganti rugi"

Leava menghembuskan nafas pelan, dia menoleh dan menatap Devan yang ternyata juga menatapnya. Sejenak tatapan mata mereka bertemu sekarang. Saling menatap dengan jantung berdebar.

Tuhan, lagi-lagi jantungku berdebar.

Leava yang lebih dulu mengalihkan pandangannya. Tepat saat lift terbuka sekarang, mereka langsung keluar tanpa berkata apapun lagi. Sebenarnya suasana tiba-tiba canggung.

Di dalam mobil pun, Leava hanya diam saja. Apalagi dia yang tidak tahu harus memulai percakapan seperti apa. Ketika mereka sampai di sebuah Restoran ternama, mereka langsung masuk dan mengatakan ruangan VVIP yang sudah di pesan oleh pihak rekan kerja mereka hari ini.

Ketika masuk ke ruang VVIP di Restoran ini, ternyata rekan kerja mereka sudah sampai lebih dulu.

"Mohon maaf karena kami terlambat, Tuan" ucap Devan.

"Tidak papa Tuan Devan, saya bisa mengerti. Perjalanan di jam makan siang seperti ini, memang biasanya macet total"

Deg.. Leava yang sedang sibuk memasukan ponsel ke dalam tas, langsung terdiam ketika mendengar suara seseorang yang sangat dia kenal. Ketika dia mendongak, dia terdiam membeku.

Pria itu juga sepertinya baru menyadari keberadaan Leava, dan dia sama terkejutnya. "Leava?"

"Kak Hendi" lirihnya pelan, air mata tiba-tiba menetes begitu saja. Dia juga tidak tahu kenapa. Dan dia benci dengan keadaan seperti ini.

"Kalian saling kenal?" tanya Devan, tatapan matanya semakin tajam saat melihat Leava yang mengusap air matanya.

Hendi kembali menoleh pada Devan, dia mencoba untuk menyadarkan dirinya dari segala bayangan masa lalu yang tiba-tiba muncul.

"Ah, Leava ini adalah junior saya di Kampus waktu itu" ucap Hendi.

Leava menunduk diam, rasa sakit itu masih ada. Ternyata memang tidak akan pernah Hendi mengakuinya lebih dari itu di depan orang lain. Dia masih sama seperti Hendi yang dulu.

"Ah, iya Tuan. Kak Hendi adalah senior aku di Kampus. Apa kabar Kak?" tanya Leava dengan menatapnya lekat.

Tatapan yang seolah mengatakan jika ternyata kamu masih jadi orang yang sama. Begitulah yang diartikan Hendi dari tatapannya.

"Baik, bagaimana dengan kamu?"

Leava duduk di samping Devan, tepat di depan pria yang menjadi sumber sakitnya selama ini. "Tentu saja baik. Bisa lihat sendiri kalau aku baik-baik saja"

Meski hatiku sulit untuk kembali baik-baik saja.

Hendi hanya tersenyum dengan menundukan pandangannya. Jika dia semakin lama menatap Leava, makan akan semakin terasa sakit.

"Aku tidak tahu kalau ternyata kamu bekerja dengan Tuan Devano" ucap Hendi.

"Masih baru kok"

Devan menyipitkan matanya tajam, dia bisa menyadari ketidaknyamanan dari keduanya saat ini. "Kalau begitu mari kita segera selesaikan rapat ini. Saya tidak punya banyak waktu"

Leava langsung memberikan berkas pada Hendi untuk di baca. Dan dia membuka laptopnya, menjelaskan tentang proyek yang akan dijalankan oleh kedua Perusahaan ini. Sebenarnya tanpa dijelaskan pun, sudah pasti Hendi akan menerima proyek ini. Karena bisa bekerja sama dengan Perusahaan besar seperti ERC Coporation adalah hal yang di impikan banyak pemimpin Perusahaan lainnya.

Leava selesai menjelaskan semuanya, namun entah Hendi mendengarkan dengan jelas atau tidak. Karena terlihat dia malah memperhatikan Leava dengan tatapan menerawang. Dan hal itu disadari oleh Devan.

"Jadi bagaimana Kak? Apa akan lanjut bekerja sama dengan Perusahaan kami?" tanya Leava.

Hendi mengerjap pelan, dia mencoba untuk mengendalikan dirinya sekarang. Mengangguk pelan untuk menghilangkan rasa gugupnya. "Tentu. Tidak mungkin saya menolak proyek sebesar ini dan bekerja sama dengan ERC Coporation. Pastinya saya akan menerima kerja sama ini dengan senang hati"

Leava tersenyum senang, dia menoleh pada Devan yang sejak tadi hanya diam. Senyuman Lea seketika memudar melihat wajah dingin Devan saat ini.

Dia kenapa? Apa aku melakukan kesalahan ya?

"Em, Tuan, jadi kita langsung tanda tangan kontrak kerja saja?" tanya Leava dengan takut-takut.

"Hmm. Lakukan saja"

Leava mengangguk dengan takut, tatapan Devan benar-benar menakutkan sekarang. Bagaimana dia yang menjadi dingin seperti ini. Setelah selesai tanda tangan kontrak kerja sama. Leava dan Devan langsung berpamitan pergi.

"Em Lea, apa ada waktu untuk bicara sebentar?" ucap Hendi.

Leava terdiam, tidak tahu harus menjawab seperti apa.

"Sekretaris saya sibuk. Jika anda ingin berbicara dengannya, lakukan diluar jam kerja" tegas Devan.

Bersambung

1
Zikran Zikran
Luar biasa
ahyuun.e
lahh apa coba thor? baru pemanas kok dah end aja wkwkwk
Nita.P: dilanjut S2 ya.. nanti untuk kisah setelah pernikahan. Masih siapin dulu. sekarang mampir dulu ke TOXIC MARIAGE ( Mencintai Dalam Luka)
total 1 replies
ahyuun.e
syukur loh lea, kok sebel banget ya ama lea muka dua sih, kok ada orang kek lea ni pinter banget sandiwara wkwkk tukang boong sih jdi bisa sandiwara. kalo aku mah mending jujur dari awal atau klo gak yaudah korbanin perasaan relakan cuma itu doang pilihannya gak berlarut" boongin org tersayang dan terdekat. bener mah kata orang yg sering bikin kecewa mah orang terdekat kita
ahyuun.e
mau lari"an juga sampe kapan? toh sudah membuat keputusan buat bertahan krn cinta bukan krn persahabatan. wkwkwk gak usah halu kamu lea
ahyuun.e
heleh bacot si lea, napa gak jujur aja secepatnya buang" waktu aja mkin nyakitin si kirannya ntar jdi dendam baru tau rasa
ahyuun.e
cctv banyak
ahyuun.e
kasian kmu devan, percuma nyiapin dinner lea tetep nolak kmu walaupun dia suka kamu xixixi smua demi sahbatnya si karin
ahyuun.e
gak tegas banget jadi cowo, klo ngak suka ya bilang gak suka jngan ksih harapan palsu ke cew laen kan ksian dasar devan, ntar yg ada kiran ma lea perang deh trus ortu kiran juga ikut nyerang lea wkwkwk
ahyuun.e
salah mu maen gandeng tngan lea van oh givan
ahyuun.e
Paleng juga lea ngalah tapi karin jdi jahat keknya ekekekk biasany gtu sih alurnya wkwkwk sok tau ekwksk jdi kepo mau baca ampe akhir
ahyuun.e
bener kan tebakan aku yg di jodohin sama si devan cew yg mau di perkaos ma devan ngak jdi wkwkwk ngakak deh
Masfaah Emah
aku udah mampir Thor 👍
Masfaah Emah
makasih Thor ga terasa udah end lagi, smoga sukses di karya yg baru,👍😘💪
Nita.P: terima kasih. tunggu S2 nya Leava Devan ya.. masih proses menulis plot
total 1 replies
ahyuun.e
lebih kaget lgi nanti lea ama sahabatnya rebutan cowo kasanova satu ini wkwkwk pasti gak sadar dia mabok gak inget cowonya yg sadar si lea eh yg dijodohin ma sahabat lea ternyta si cowok kasanova 🥲🥲🥲
ahyuun.e
Rena udah di perkaos ama kakaknya sendiri kok gak trauma atau takut tersendiri buat dempet" ke kakaknya yah? beh klo aku dah trauma dan reflek seumur hidup sih. secara itu perbuatan yg fatal banget kok bisa dngan cepatnya di lupakan keren sih
Salim S
💜💜💜💜
Masfaah Emah
haredang-haredang panas-panas panaaaaas,,, akhirnya belah duren jga Lea ma Devan😘😘😘💪
Salim S
wuiiiih sering2 double up thor walau di jam kunti tak jabanin...demi s duo bucin..next hamidun and punya babby twin or triple or kuartet sekalian biar rame/Tongue//Tongue//Tongue//Tongue/
mbok Darmi
jgn ending dulu kak 😂
Salim S
terus lah kan belum hamidun dan punya babby....aaaahh bener kan kirana ama givan...selamat ya lea devan,aku kasih bunga deh buat kindangan nya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!