NovelToon NovelToon
MUSUH TAPI CINTA

MUSUH TAPI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali / Menjadi Pengusaha
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Uriii

Bagaimana menderitanya Veronica Han yang harus hidup berdampingan dengan lelaki musuh bebuyutannya semenjak orok. yang sialnya lagi lelaki bernama lengkap Bian Nugroho itu adalah bos di cafe tempat ia bekerja. penderitaan ini akan terus berlanjut sampai akhirnya tumbuh benih cinta di antara kedua manusia paling tidak akur di dunia.

"Selamat pagi bos"

"jangan sok asik sama bos sendiri! mentang mentang saya orang yang kamu kenal jauh malah sksd begitu"

"terserah Lo deh Bian!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uriii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

025 | Gelagat aneh Bian

"Bangsul! Ngapain minta pangku?" Romi berbisik di telinga Chika dengan penuh penekanan.

"E-eh, maaf bos. Maksudnya tuh, kita-- apa Rom?"

Romi yang sudah kepalang malu melihat Chika berbicara gagap seperti itu, menginjak kaki gadis tersebut dengan geram.

"ngomong yang bener!" ucap Bian dengan nada tegas.

"I-itu bos, kita di sini mau manggil Ve," Chika berbicara dengan cepat karena sentakan dari bos nya.

"Ada pelanggan?" Tanya Bian membuat keduanya mengangguk bersamaan.

"kenapa nggak di ambil alih dulu sama kamu chik?"

Bian menatap heran kedua karyawan nya itu. Biasanya, jika kafe tidak terlalu rameh. Salah satunya bisa meng handle dan yang yang lain makan siang bergantian.

"pelanggannya pengen Ve aja yang di kasir."

"Gimana?"

Romi misuh misuh sendiri sedari tadi. karena Chika yang berbicara tidak jelas.

"Maksudnya Chika itu, ada salah satu pelanggan bos. Dia mahasiswa kampus dekat sini, terus kalau biasa mau bayar. Ve yang selalu jaga kasir setiap dia ke sini bos. Tapi sekarang kan ve lagi makan siang. pelanggan-pelanggannya mau Ve yang ngadepin dia proses pembayaran bos. gitu maksud Chika."

Bian mengangguk anggukkan kepala ketika Romi berbicara panjang lebar.

"point-nya? Pelanggan pengen Ve yang di kasir?" Romi mengangguk semangat ketika bos-nya itu mengerti penjelasan dari dirinya.

"cewek, cowok?" Tanya sang bos.

"cewek bos," Bian terdiam seketika.

"kamu sudah bilang kalau Ve sedang makan siang?" Romi mengangguk, membuat Bian sedikit kesal mendengarnya.

"saya akan ke sana nanti," keduanya mengangguk.

Bian menutup pintu tersebut dengan sedikit keras membuat Veronica yang sedang asik makan tersedak.

"minum minum," lelaki itu berlari dan menyodorkan segelas air putih kepada Veronica.

"maaf ya?" Bian berbicara lembut sembari merapikan ajak rambut yang menutupi wajah gadis itu.

"nggak!" jawab Veronica dengan ketus.

Ia kembali melanjutkan makannya tanpa memperdulikan Bain yang terus menatapnya sangat dalam.

"Lo abisin aja makannya semua. Abis itu, mau tiduran apa kek terserah Lo. Tapi jangan keluar ruangan sebelum gue suruh! Ngerti?" Veronica hanya mengangguk acuh.

Bian memberikan handphone nya pada Veronica agar gadis itu tak bosan nanti. Ia berjalan keluar untuk menghampiri salah satu pelanggan yang sudah membuat Bian kebakaran jenggot.

"selamat siang. perkenalkan, saya Bian Nugroho-- pemilik kafe En ini. Ada yang bisa saya bantu?"

Bian menatap lelaki di depannya ini dari atas sampai bawah. Matanya menghunus tajam pada lelaki tersebut. Tidak ada aura bos kafe yang sangat ramah di diri Bian saat ini.

"masih gantengan gue ke mana mana," Bian membatin.

"Saya mencari karyawan anda yang di bagian kasir."

Lelaki di depannya ini juga sama menyeramkannya dengan Bian, wajahnya datar dan tatapannya pun tak kalah tajam.

"Karyawan yang di bagian kasir sedang tidak bisa kerja untuk saat ini, ia mengeluh sakit perut karena datang bulan tadi pada saya. Jadi saya kasih izin untuk dia istirahat sejenak." Bian berucap dengan setengah berbohong dan setengah fakta.

Lelaki mahasiswa yang memiliki postur tinggi tidak jauh beda dengan Bian itu membuat raut terkejut.

"Jadi, anda bisa membayar kepada karyawan saja yang ada di sana, terima kasih."

Setelah mengatakan hal itu, Bian langsung saja berlalu meninggalkan pelanggannya yang terdiam.

"kenapa?"

Veronica bertanya saat melihat raut tak mengenakan dari Bian. Lelaki itu duduk di sofa berdekatan dengan Veronica dan menjadikan bahu gadis itu sebagai sandaran.

"ck, berat bos! Sadar diri napa?"

Bian tak mendengarkan, ia malah semakin memepetkan tubuhnya pada Veronica membuat gadis itu pasrah begitu saja.

"Lo ngapain hp gue?"

"cuman foto foto doang kok."

"oh yah? Coba liat!"

Bian dengan cekatan mengambil handphone miliknya dan melihat hasil jepretan dari gadis itu yang terlihat lucu di kata Bian.

Ia tertawa terbahak-bahak membuat Veronica merenggut kesal.

"lucu lucu banget sih Ve selfienya?" Bian melihat gaya berfoto Veronica yang memajukan bibirnya, mengedipkan sebelah matanya, memeletkan lidahnya lucu, sampai menggembungkan kedua pipi berisinya.

"gue kira lo sama kaya cowok pada umumnya, anti selfie. Eh taunya sifat ceweknya tetep mendarah daging yah?"

Bian terus tertawa tak meladeni Veronica yang sudah menatapnya tajam.

"terserah Lo bos, mau komen gimana pun terserah!"

lelaki itu menghentikan tawanya saat melihat Veronica yang sudah cemberut. Ia menatap kembali perawakan Veronica yang sedikit berubah.

Rambutnya sengaja di panjangkan sedikit tapi tetap mulet. Badannya sedikit berisi karena bian menyuruh Veronica agar terus makan. Pipinya pun jauh lebih bulat dari sebelumnya.

"gue salah, ternyata dengan dia berpenampilan sedikit feminim kaya gini malah tambah cantik dan banyak yang suka. Gue harus ngubah ke setelan pabrik aja." Bian terus berperang dengan pikirannya.

"Apa lo liat liat gue? Cantik ya?" Bian mengangguk tanpa sadar.

"Wah? Lo menyadari kalo gue cantik ya?"

Ini yang tak ia suka jika Bian kedapatan memuji Veronica walau tanpa sadar seperti tadi. Songong nya minta ampun. Jadi mending tidak usah muji gadis itu sekalian.

"Iya lah, dah cantik, bohay, seksi. Siapa sih yang nggak kepincut sama seorang Veronica Han?"

"gue," ucap Bian dengan wajah datar yang malah terlihat sangat menjengkelkan di mata Veronica.

"dasar! Nggak peka!" Bian hanya bisa menghela nafas melihat Veronica yang kembali merajuk.

"mau potong rambut aja Ve?" bujuk Bian.

Veronica langsung menatap Bian dengan tatapan berbinar dan refleks mengangguk kan kepalanya cepat.

"Ya udah nanti libur kita ke salon."

"Asik! Sama ngewarnain rambut juga yah bos?"

Bian kembali mengangguk pasrah saja mendengar banyak sekali keinginan dari karyawan dan babunya yang sangat ngelunjak itu.

...****************...

"Lo liat kan tadi?"

"Liat," Chika menganggukkan kepalanya kembali menatap pintu ruang kerja sang bos.

"Si Ve betah bener di dalem. coba Lo pikir, mereka berdua lagi ngapain?" Romi menggeleng tanda tidak tahu.

"gue sih tadi sedikit ngintip yah pas bos buka pintu. Dia makan enak masa, parah kan? Kita nggak di kasih?"

Romi melotot tak percaya dengan ucapan chika. Bisa bisanya tidak berbagi pada yang tidak mampu, Pikirnya.

"tapi yah Chik, ngomong ngomong soal pelanggan dari kampus. Dia kayanya naksir deh sama si Ve."

"masa sih? Modelan kaya Ve yang nggak ada tulen tulennya di crush in sama cowok ganteng tadi?"

Romi berdecak. "Lo nggak percaya? liatin aja besok. Pasti ke sini lagi dengan embel-embel beli menu yang itu itu aja padahal mah pengen ngeliat si Ve."

Keduanya saling pandang setelah mengerti situasi dan kondisi yang terjadi tadi.

"gue punya firasat Chik, Lo sama nggak?"

"Sama!"

"Bos cemburu!" Ucap keduanya berbarengan dengan di iringi tawa yang sangat menjengkelkan jika Veronica mendengar.

1
martina melati
hahaha... dibalik ada hulk /Facepalm/
martina melati
pasti vero dikira laki2 krn potongan rambutny yg auper pendek
Diamond
Sempurna! Semua elemen yang aku suka ada di sini.
Mehayo official
Aku udah binge-reading sampe tengah malem gara-gara cerita ini, teruskan ya thor! 💕
Uriii: Terima kasih sudah membaca cerita pertama aku. Nantikan chapter selanjutnya ya🤧
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!