Annabella gadis cantik keturunan Belanda dia telah dibesarkan oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki anak, sejak usia Annabella 6 tahun dia telah diculik dan dibuang ke tengah hutan oleh sekelompok mafia Jerman, hingga akhirnya Annabella telah ditemukan oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki anak dan dibesarkannya oleh mereka hingga Annabella tumbuh menjadi gadis cantik dan memiliki kekuatan yang begitu luar biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak Desi Astuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiba di Spanyol
Annabella, tidak bisa berkata-kata melihat Drak terus menagisi jasad Jeff, yang sudah terbujur kaku tidak bergerak lagi dengan kondisi yang mengerikan. "Aku berjanji padamu Jeff, aku akan membalas rasa sakit yang dapatkan, semoga kau tenang dialam sana selamat tinggal pengawal setiaku aku berhutang padamu, terimakasih kau sudah menjadi pengikutku selama ini." Gumam Annabella
Dipagi hari Annabella dan Drak serta Aiken, memutuskan untuk kembali ke Paris karena mereka akan memakamkan Jeff, di pemakaman milik Mikael Muller ayahnya.
Sesampainya di Paris kepulangan Annabella disambar oleh para anak buahnya, begitu pun oleh para tetua klan turut berdukacita atas meninggalnya Jeff. Karena Jeff sudah tak memiliki keluarga, maka jenazah Jeff dibawa kerumah Annabella sebelum dimakamkan.
Disisi lain, saat para anak buahnya Ernesto membawa Alexander dan Dallen. Para anak buah Ernesto melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dengan membawa Alexander dan Dallen, yang masih tak sadarkan diri. Sesampainya di Bandara, para anak buah Ernesto segera memindahkan tubuh Alexander dan Dallen ke dalam pesawat jet milik Ernesto, yang sengsara sudah disiapkan oleh oleh Ernesto, untuk membawa Alexander ke Spanyol.
Keesokan harinya setelah dua hari kepergian Jeff, Aiken yang belum sempat memberitahukan Annabella jika musuh yang menyerang kediaman Alexander adalah para ank buah Ernesto dan Maicon. Aiken pun memberitahukan Annabella mengenai siapa Ernesto yang sebenarnya, "ya nona, jadi yang menyerang rumah tuan Alexander adalah para anak buah ketua Mafia Spanyol, yang dipimpin oleh Ernesto nona." Tutur Aiken
Annabella, mulai paham kenapa Alexander dibawa oleh mereka ternyata, Ernesto memiliki rencana lain terhadap Alexander yang akan menikahkan Alexander dengan Loren putri dari Ernesto "baiklah Aiken terimakasih atas informasinya, Drak besok pagi kita berangkat ke Spanyol, kita tidak perlu membawa anak buah tapi cukup kita bertiga saja untuk berangkat kesana." Ujar Annabella kepada Drak dan Aiken
Para anak buah Ernesto, yang sudah tiba dirumah Ernesto di Spanyol dengan membawa Alexander dan Dallen, Ernesto meminta para ank buahnya untuk membawa Alexander kekamar yang sudah disiapkan oleh para asistennya. Sedangkan Dallen dibawa ke ruang bawah tanah.
"Peengawal, cepat kalian panggilkan dokter untuk mengobati Alexander dan pengawalnya itu, ingat jangan sampai anak buahnya Alexander mati nanti saya yang disalahkan oleh Alexander, obati dia sebaik mungkin." Perintah Ernesto kepada para anak buahnya, untuk mengobatinya Alexander dan Dallen.
"Halo Maicon, iya ini para ank buahku sudah tiba di Spanyol, tenang saja putramu dalam keadaan baik-baik saja begitu pun dengan pengawalmya." jawab Ernesto, menjawab pertanyaan Maicon lewat sambungan telponnya, setelah selesai menghubungi Maicon Ernesto pun mematikannya ponselnya.
Ernesto bergegas menuju kamar Loren putri semata wayang, yang sedang mengalami gangguan jiwa. "Hay gadis cantikku, bagaimana apa hari ini kami bahagia nak? Owhiya Daddy punya kejutan untukmu sayang, sebentar lagi kamu dan Alexander akan segera menikah sayang." Ujar Ernesto kepada Loren sambil mencium pucuk kepala putrinya.
Loren yang hilang ingatan, ia hanya celangak-celinguk kebingungan mendengar penuh Ernesto. Ernesto menatap sedih anak gadisnya, yang tiba-tiba tertawa terbahak-bahak tanpa sebab.
Maicon, setelah selesai mengobrol lewat sambungan telepon dengan Ernesto, tiba-tiba dia dikejutkan dengan kabar mengenai Alexander dan Annabella yang telah menikah, dan sudah berjalan dua tahun lamanya. Maicon yang kesal karena ia merasa dibohongi oleh Alexander anaknya, "sial kenapa putraku sendiri membohongiku, ini pasti gara-gara perempuan itu sehingga putraku berani membangkang kepadaku selama ini." Gerutu Maicon marah-marah sendiri karena kekesalannya terhadap Alexander.
Annabella, setelah menempuh perjalanan yang lumayan cukup jauh, kini ia sudah tiba di spanyol dan disambut oleh Yakub orang kepercayaan Paman Thony, untuk mengelola tambang ikan dan lain sebagainya. Annabella dan kedua anak buahnya, mereka langsung dibawa kerumah sederhana tempat tinggal Yakub dan para menambang lainnya, yang terletak ditengah hutan dan sangat jauh dari keramaian karena Yakub sengaja memilih tempat tersembunyi, agar tidak diketahui oleh para musuhnya yang selalu mengincar penghasilan tambang.
Annabella, setelah membersihkan dirinya ia pun kembali keluar dan meminta kepada para ank buahnya untuk berkumpul, karena ia harus mencari tahu terlebih dulu mengenai situasi dan lokasi rumah Ernesto sebelum dia dan kedua anak buahnya melakukan penyerangan.
Paman Thony, selalu memantau pergerakan Annabella dan para anak buahnya dari kejauhan, karena ia dia tidak bisa ikut serta membantu Annabella yang akan membebaskan Alexander dari sekapan Ernesto. Paman Thony hanya meminta kepada Yakub, agar Yakub membantu Annabella untuk melakukan pencarian terhadap Alexander suaminya.
Tiba-tiba salah satu pria tinggi kekar menghampiri Annabella, dan dia menujukan kamar untuk Annabella tempati yang sudah dirapihkan oleh mereka, begitu pun dengan makanan sudah disiapkan oleh para anak buah Yakub diatas mejan makan. Annabella yang masih kelelahan dia terus memikirkan strategi, tindakan apa selanjutnya yang harus dia ambil. Akhirnya Annabella pun mengurungkan niatnya untuk berunding dengan para anak buahnya, karena untuk saat ini ia masih belum bisa berpikir dengan baik.
Annabella, yang sudah berada diatas tempat tidurnya, ia tidak bisa memejamkan kedua matanya Annabella terus membolak-balikkan tubuhnya dengan gelisah. Annabella terus teringat akan keberadaan Alexander, ia sangat cemas dan khawatir terhadap Alexander.
Annabella pun berjalan keluar dari dalam kamarnya, dan ia segera memanggil Yakub anak buah kepercayaan Paman Thony dan kedua anak buahnya. "Yakub, apa kau mengetahui dimana posisi rumah Ernesto, dan kondisi dinegara Spanyol ini?" tanya Annabella kepada Yakub,
"tentu nona karena saya dibesarkan dinegara ini" tutur Yakub menjawab pertanyaan Annabella
"Baiklah, bagus kalau kau tahu banyk mengenai negara ini, tapi apa kau tahu dimana letaknya rumah Ernesto?" tanyak Annabella kepada Yakub
"iya nona, saya sudah mencari tahu keberadaan rumah Ernesto, karena Paman Thony sudah memberitahukan saya sebelum anda tiba disini." tutur Yakub
Anolla pun manggut-manggut mendengarkan penerangan dari Yakub, mengenai posisi rumah Ernesto yang lumayan cukup jauh dari posisinya saat ini. Yakub yang sudah mengetahui banyak tentang Ernesto, dia pun menceritakan semuanya kepada Annabella tanpa ada yang ditutup-tutupi.
"Seperti yang sudah saya ketahui nona, dari siang sampai malam hari Ernesto akan menghabiskan waktunya dengan bermain golf, dilapangan yang lumayan cukup jauh dari rumah ini ketika malam hari dia akan pergi mengunjungi semua club miliknya, yang berada di negara Spanyol ini. Dan diclub malam dia akan menghabiskan waktunya dengan para perempuan cantik, hingga pagi menjelang dia baru akan kembali kerumahnya yang dijaga dengan ketat oleh para pengawalnya." Ujar Yakub memberitahukan Annabella sedetail mungkin
"Jika kita masuk kedalam rumah Ernesto, tanpa penyamaran maka akan habis kita dan kemungkinan besar kita akan hanya akan tinggal nama saja nona."
Anak2 Indonesia sangat bodoh nanti malah tambah planga plongo, jangan yaa deekk