Dikhianati demi kata bakti dan keturunan setelah apa yang sudah Alena dan Aris lalui selama lebih dari sepuluh tahun membuat Alena jatuh terpuruk tapi Alena mencoba bertahan setelah Aris berjanji akan berlaku adil dan akan bisa seperti dulu lagi.
Tak cukup sampai disitu sikap istri kedua Aris yang mulai menampakan wajah aslinya membuat Alena semakin pesimis jika rumah tangganya bisa terselamatkan.
Dan saat Alena ingin berjuang kenyataan pahit pun harus Alena telan dimana dirinya mengidap alzheimer yang menambah ujian yang harus Alena lewati.
Akan kah Alena bisa kembali bahagia bersama Aris atau malah Alena akan menyerah dan memilih mundur dari pernikahan yang coba iya pertahankan sekuat tenaga.
Ikuti kisah Alena yang mencoba berjuang dan bertahan demi cinta dan pernikahan suami yang sangat iya cintai dan apakah perjuangan Alena akan berbuah manis atau hanya akan memberi luka yang mendalam di hati Alena ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tabur Tuai On The Way
" jika tidak berapa lama lagi umurku " ucap Alena yang langsung membuat Bu asih bereaksi.
" mba !!!"
" kenapa mba bertanya seperti itu !! "
" Al hanya ingin tau Bu, setidaknya jika Alena tau sisa umur Alena, Alena bisa memanfaatkan waktu Alena semaksimal mungkin untuk kebaikan "
" apa yang kamu katakan Al, kamu akan baik baik saja " ucap Aris yang tak sengaja melihat Alena saat pintu ruang dokter syaraf hampir tertutup dan memutuskan untuk mendengarkan pembicaraan yang ada di ruang dokter Bayu.
" pak Aris !!" ucap Bu asih kaget
" mas !!" ucap Alena kaget.
" kenapa anda masuk ruangan dokter tanpa izin ?" tanya dokter Bayu yang tak ingin kondisi Alena semakin memburuk karena tekanan emosional dari suaminya.
" anda yang harus nya berpikir kenapa anda membuat Alena berpikir jika umur Alena sudah tidak lama lagi ?" tanya Aris penuh emosi.
" anda bukan tuhan yang bisa menentukan takdir seseorang "
" anda hanya manusia biasa " ucap Aris sambil menarik Alena agar pergi meninggalkan dokter Bayu.
Alena yang masih belum sadar dengan apa yang terjadi hanya mengikuti tarikan tangan Aris sedangkan Bu asih tak bisa berbuat apa apa karena Aris dan Alena masih dalam ikatan pernikahan meski keduanya sedang dalam proses cerai.
" mas, sedang apa kamu dengan dia ?" tanya Erika yang kesal melihat Aris yang sedang bersama dengan Alena.
" lepas mas, istri mu sudah datang menjemput " ucap Alena yang tak ingin membuat keributan di tempat umum.
" mba Alena benar pak, lebih baik bapak lepaskan mba Alena demi kebaikan semuanya " ucap Bu asih yang kini sudah ada di samping Alena.
" kak Erika " panggil seorang wanita muda yang berjarak tak jauh dari posisi mereka berempat.
" Nanda, sedang apa kamu disini ?" tanya Erika yang cukup kaget saat melihat adiknya ada di rumah sakit yang sama dengannya.
" Nanda baru saja selesai menjenguk teman kampus " ucap Nanda yang cukup terkejut dengan pertemuannya dengan Erika di rumah sakit.
" apa kabar mas " sapa Nanda yang langsung menyalami Aris yang tak bisa berbuat banyak untuk menahan Alena karena kehadiran Nanda secara tiba tiba.
" mas baik " ucap Aris yang masih melihat kepergian Alena tanpa bisa menghentikan nya.
" apa kalian sudah selesai ? " tanya Nanda yang memang berencana untuk datang berkunjung ke rumah Erika.
" kenapa ?" tanya Erika yang sepertinya kurang suka dengan kehadiran adiknya.
" apa kamu mau ke rumah ? Zahwa pasti akan senang tantenya datang berkunjung " ucap Aris yang malah mendapatkan tatapan yang bisa Aris artikan ketidaksukaan Erika dengan tawaran Aris pada Nanda.
" jika boleh, kebetulan Nanda juga sedang mencari kosan baru agar Nanda bisa lebih dekat dengan kampus " ucap Nanda.
" kita bicarakan di rumah saja " ucap Erika yang memilih pergi meninggalkan Aris dan juga Nanda yang hanya bisa mengikuti Erika yang entah kenapa moodnya sedang tidak stabil.
Lain halnya dengan Alena yang memilih kembali ke ruangan dokter Bayu selain untuk minta maaf juga untuk menuntaskan konsultasi nya.
Tok tok tok
" dok boleh saya masuk ?" tanya Alena yang hanya memasukan sedikit kepalanya saja di sela sela pintu ruang dokter Bayu.
" masuk Al " ucap dokter Bayu yang memang sudah selesai praktek hari ini.
Alena dan Bu asih pun kembali masuk ke ruangan dokter Bayu sedangkan suster yang sudah menyelesaikan tugasnya pun bersiap keluar dari ruangan dokter Bayu.
" apa urusan kalian sudah selesai ?" tanya dokter Bayu yang tau jika Aris melakukan hal itu karena rasa cinta dan pedulinya pada Alena setidaknya itulah yang dokter Bayu lihat dari tindakan Aris tadi.
" sudah karena antara aku dengan mas Aris sudah tak memiliki ikatan apapun lagi " ucap Alena yang tak ingin membuat Dokter Bayu merasa bersalah.
" maaf saya bicara terlalu banyak " ucap Alena yang merasa telah membuka aib nya sendiri di hadapan teman lamanya.
" kita bicara di luar, kebetulan dekat rumah sakit ada cafe yang baru saja buka " ucap dokter Bayu yang ingin leluasa berbicara dengan Alena tanpa ada batasan dokter dan pasien.
" mba Al sama dokter saja, biar ibu pulang lebih dulu kasihan cindy dan anak panti lainnya " ucap Bu asih yang tak bisa meninggalkan tanggung jawabnya terlalu lama.
" tapi Bu bagaimana Al pulang nanti ?" tanya Alena yang tak enak jika Bu asih harus pulang lebih dulu.
" biar saya antar saja kalian ke panti, nanti kita bicara di panti saja " ucap dokter Bayu yang ingin tau dimana Alena tinggal dan bagaimana keadaan Alena saat ini.
" apa tidak merepotkan dok ?" tanya Bu asih yang merasa ada tujuan lain dari tawaran dokter Bayu pada mereka berdua.
" sama sekali tidak, sekalian saya bisa memantau kondisi Alena saat ini " ucap dokter Bayu tepat sasaran.
" baiklah jika seperti itu " ucap Bu asih yang sudah bangkit lebih dulu di susul Alena dan juga dokter Bayu yang kini sudah keluar satu persatu dari ruang praktek dokter Bayu.
Lain halnya dengan Aris Erika dan Nanda yang baru saja sampai di rumah yang tentu saja di sambut celotehan Zahwa yang ternyata benar sangat senang saat melihat Nanda datang bersama kedua orang tuanya.
" Tante Nda..." teriak Zahwa sambil menghambur memeluk Nanda sedangkan Erika memilih langsung masuk ke dalam kamar karena tubuhnya yang terasa lengket.
" kamu istirahat saja dulu, mas mau masuk ke kamar dulu baru setelah itu kita bicara " ucap Aris yang ingin berbicara dengan Erika karena merasa Erika tak menyukai kedatangan Nanda ke rumah mereka.
" iya mas " ucap Nanda yang menatap penuh kagum pada sosok Aris Kaka iparnya sendiri.
Aris pun memilih masuk ke dalam kamar dan benar saja Erika sedang melipat kedua tangannya di dada sambil melihat ke arah jendela kamar yang di biarkan terbuka.
" kamu itu kenapa ? Apa kamu tak suka dengan kedatangan adikmu sendiri ?" tanya Aris yang bisa merasakan ada yang lain dari sikap Erika saat ini.
" mas ngga akan ngerti " ucap Erika yang merasa terancam setiap Nanda mendekat ke arahnya.
" apa yang mas tak mengerti ? "
" Apa kamu ngga suka dengan Nanda ? "
" Tapi kenapa ? "
" Bukankah Nanda itu adik kandung mu sendiri? " tanya Aris yang masih tak mengerti.
" mas ngga akan ngerti !!"
" Nanda itu cantik bahkan bentuk tubuhnya juga sangat bagus apalagi jika di bandingkan Erika yang bahkan sudah memiliki anak " keluh Erika yang ternyata merasa rendah diri akan dirinya sendiri.
" mungkin Erika bisa lebih unggul dari Alena tapi Erika akan kalah jika di bandingkan dengan Nanda " ucap Erika yang kini jelas terlihat jika Erika takut Aris tertarik pada Nanda nantinya.
" apalagi hingga saat ini mas masih belum begitu mencintai Erika jadi akan sangat mudah di goda oleh wanita manapun termasuk Nanda " ucap Erika yang sadar jika dirinya juga telah merebut Aris dari Alana dan Erika paham hukum tabur tuai itu berlaku.
" apa kamu takut jika sebentar lagi kamu akan menuai apa yang telah kamu tanam ?"
" kamu sudah merusak hubungan mas dengan Alena dan sekarang kamu takut jika adikmu sendiri yang akan merusak hubungan yang sebenarnya masih sangat rapuh dan rentan ini ! "
Tok tok tok
" kak... Kak Aris ... Kak Erika ... Ada yang ingin Nanda bicarakan " ucap Nanda yang bahkan dengan sangat lancang memasukan kepalanya di sela sela pintu kamar Aris.
" Nan... Apa kamu tau batasan ? Kenapa kamu tak sopan seperti ini " tanya Erika yang semakin tak suka dengan sikap Nanda yang terlalu berani.
" ya sudah ayo kita bicara di luar ... Atau Kaka mau kita bicarakan ini di dalam kamar ?" tanya Nanda semakin berani.
✍️✍️✍️ apa mungkin tujuan Nanda datang ke kehidupan Erika dan Aris akan menjadi awal hancurnya hubungan Aris dan Erika ? Dan bagaimana dengan Alena dan dokter Bayu ?? Apa keduanya juga akan berjodoh terlebih di saat kondisi Alena yang sedang tidak baik baik saja ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘