NovelToon NovelToon
SURAT CINTA DARI BU DOSEN

SURAT CINTA DARI BU DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak / Beda Usia / Tukar Pasangan
Popularitas:121.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: weni3

"Jadi pacar saya, maka kamu akan wisuda tahun ini. Setelah itu masa depanmu pun saya jamin."

Surat cinta dari Bu Dosen membuat Cakra berlonjak kegirangan. Tanpa pikir panjang dia menerima demi lulus tahun ini dan foto wisuda bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cakra!

Ramon mulai mencumbu Viola dan kini membenamkan wajahnya di leher Viola. Merasakan mulusnya leher putih itu dengan meninggalkan banyak jejak di sana. Semakin panas semakin tangan ingin meraih yang lainnya. Suara manja Viola pun mulai terdengar lirih di telinga hingga menggelitik raga. Ingin lebih lagi dan lagi.

Ramon seakan sudah buta, Ramon pun sudah menulikan telinganya dan Ramon sudah tak lagi peduli apa kata dunia. Dia bisa menikmati dan melupakan apa yang ia inginkan itu sudah cukup membuatnya terpuaskan. Entah bagaimana reaksi Viola nanti. Dia sudah tak perduli.

Sekarang, malam ini, Viola harus bisa menjadi miliknya. Bukan milik pria lainnya. Jika perlu dia yang menanam benih itu sebanyak-banyaknya agar bisa membuahkan hasil.

"Aku buka ya, Sayang." Tak menunggu jawaban. Tak juga menunggu validasi dari Viola. Tangan Ramon mulai membuka setiap kancing yang tersemat hingga tinggal sedikit lagi pekerja itu ia selesaikan dengan sempurna. Hawa panas semakin menyeruak hingga imajinasi melayang kemana-mana. Masih tak percaya Viola dengan mudah luluh di dalam dekapannya.

"Akhhh!"

Bugh

Bugh

Bugh

Seperti api yang tersulut bensin, Cakra dengan segala kekuatannya menghajar Ramon habis-habisan. Kepalanya mendidih melihat apa yang sedang Ramon perbuat sedangkan Shayu segera berlari mendekati Viola dan menutupi tubuh Viola kembali. Sementara Satria, dia mengamankan Lani agar tidak kabur dan ikut mempertanggung jawabkan semua perbuatannya.

"Berengsek!"

"Bajingaan!

"Lanangan banci!"

"Modar kamu sekalian!"

Bugh

"Cakra udah! Modar beneran kamu mau jadi penghuni tahanan? Udah, Cakra!"

Ramon yang tak ada persiapan dan otaknya yang sudah dipenuhi dengan bayang-bayang kenikmatan pun tak sadar jika Cakra datang dan tiba-tiba menghajarnya. Cakra pun tidak memberikan kesempatan untuknya membela diri.

Nafas Cakra tersengal dan dadanya naik turun menatap nyalang wajah Ramon yang babak belur. Emosi belum kelar tapi ucapan Shayu ada benarnya juga. Dia tidak ingin masuk jeruji besi karena kegilaannya malam ini. Tak ingin juga menyesal nantinya.

Cakra menoleh ke arah Viola yang terlihat lemas dan sayu-sayu membuka mata tetapi tak sadar dengan apa yang terjadi. Terlihat Viola bergumam lirih tak jelas. Sesekali memegang kepalanya yang mungkin terasa berat dan leher jenjang Viola membuat Cakra semakin geram.

"Telek!"

Bugh

"Aagghhh!"

"Cakra! Aku bilang udah ya udah! Istrimu ini bawa pulang! Biarkan dia masuk ke penjara setelah ini. Ngurusi emosi nggak ada habisnya. Istrimu masih segelan belum sempet dincak-ncuk. Tapi nggak tau atasnya. Micu-micu dikit kali."

"Lambe!" celetuk Cakra lalu menoleh kembali menatap Ramon yang kini tergeletak tak berdaya. Masih sadar tetapi sudah terlihat tak mampu melawan.

"Kamu tau siapa dia? Wanita yang kamu ingin perkaos? Dia istriku! Berani kamu nyentuh dia! Aku tuntut kamu melalui jalur darat dan jalur langit! Sampe modar kamu nggak akan aku maafkan! Biar matimu pun susah. Laki-laki cabbul! Mondok kamu di dalam jeruji besi. Orang berkelas dan banyak uang tapi otak nggak waras! Gobl0k!"

Bugh

"Cakra!"

"Iya-iya! Ini juga udah. Mau mati juga bingung dia. Malaikat nggak ada yang mau nanya-nanya. Biar sesat sekalian," sahut Cakra lalu melangkah mendekati Viola. Hatinya tak sanggup melihat penampilan Viola saat ini. Waja Viola sembab, mulut bau alkohol, rambut berantakan, dan jangan lupakan leher serta bibir Viola begitu membuat Cakra kesal dan itu ulah kebrutalan Ramon.

"Wis jangan dilihatin terus! Aku tau kamu nggak sanggup lihatnya. Jangan jijik! Dia tetap istrimu. Dia korban bukan suka sama suka. Beda sama mantanmu yang keparrat itu. Minta ditussuk pakai timun sekilo kali." Shayu pun emosi.

Namun dia lebih kasihan dengan Viola. Entah bagaimana nantinya jika Viola sadar dan melihat dirinya sendiri penuh dengan tanda yang Ramon tinggalkan.

Cakra pun segera meraih tubuh Viola. Dia membawanya menuju mobil Satria. Sempat melihat Lani yang tadi diikat tali oleh Kakaknya. Belum lagi polisi yang tiba-tiba datang. Cakra sudah tidak perduli. Andai membusuk di penjara pun Cakra tidak akan memaafkan perbuatan keduanya.

"Cakra tolong aku! Maafin aku, Cakra! Aku mohon! Aku terpaksa karena aku nggak mau kamu putusin aku! Aku mau kamu tetap sama aku bukan malah sama dosen penggoda itu!" seru Lani membuat Cakra menoleh ke arah wanita itu.

"Setidaknya dia jauh lebih baik dari kamu! Dia menggoda suaminya sendiri bukan seperti kamu yang menggoda pria lain! Jangan lagi mengemis maaf dari aku karena sampai kapanpun aku nggak akan maafin kamu!" sahut Cakra membuat Lani semakin menangis. Lani menyesal melakukan itu tetapi ini semua semata-mata karena tak ingin Cakra meninggalkannya.

"Pak bawa dua-duanya!" ucap Cakra sebelum dia masuk ke dalam mobil.

Terlihat Satria pun berbicara dengan para polisi yang datang. Tempat itu pun segera disegela dengan menggunakan garis polisi. Setelahnya Satria segera mengajak istrinya untuk masuk mobil.

"Cakra aku mohon maafin aku!"

"Cakra!"

Cakra terdiam melihat kaca spion. Terlihat Lani berusaha melepaskan diri dari cekalan polisi. Lani berusaha memberontak untuk mengejar mobil yang ia tumpangi.

Ada Ramon juga digeret keluar dari rumah itu dan dibawa masuk ke dalam mobil polisi tanpa perlawanan sama sekali. Keduanya digelandang ke kantor polisi untuk segera dilakukan pemeriksaan.

"Aku antar kamu pulang. Jangan sampai Ibu dan Bapak tau masalah ini! Kasihan jika mereka jadi panik," ucap Satria lalu melajukan mobilnya. Sementara Cakra hanya berdehem saja lalu menoleh menatap Viola yang kini tertidur di rangkulannya.

"Aku harus gimana setelah ini? Aku gagal menjaga kamu."

Sampai di rumah Cakra pun segera merebahkan tubuh Viola di atas tempat tidur. Dia melakukannya dengan perlahan agar Viola tidak terjaga dari tidurnya. Cakra belum siap menjelaskan apapun itu. Dia pun meminta Bibi untuk menggantikan pakaian Viola.

Cakra memilih masuk kamar mandi. Membersihkan diri setelah tadi menjadi pahlawan untuk istrinya sendiri. Memberikan kesempatan juga untuk Bibi menggantikan pakaian Viola.

"Sudah, Bi?"

"Sudah Mas Cakra. Bibi ke belakang dulu." Bibi pun segera keluar kamar. Banyak pertanyaan di kepala Bibi tentang apa yang terjadi dengan Viola. Namun Bibi tak seberani itu karena jika dilihat dari bekas yang ada di leher Viola, bisa Bibi simpulkan jika itu Cakra yang membuatnya.

Namun anehnya mengapa Viola begitu bau alkohol padahal Viola bukan perempuan yang nakal dan Bibi tau betul akan itu.

"Eugh..." Viola melenguh dan tak lama terjaga dari tidurnya. Kepalanya serasa berat dan pergerakannya membuat Cakra mendekat.

"Aku... Sshh..."

"Kamu..." Viola terdiam menatap Cakra yang berdiri di samping ranjang. Terlihat sudah rapi dengan kaos dan celana pendek yang melekat di tubuhnya. Rambut pun terlihat basah dan wajahnya segar.

"Duh kepala aku," keluh Viola.

"Minum dulu!" Cakra pun memberikan minuman hangat yang tadi Bibi siapkan. Memberikannya pada Viola tetapi belum sempat diambil oleh wanita itu. Sesuatu yang mengejutkan membuat Cakra gemas.

Huwek

Huwek

1
Dewi Meliasari
kok lama bgt up Thor...jd penasaran lanjut ceritanya
Norzulaikha Mohdasri
cakra!!!!
Erna Wati
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Erna Wati
/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Erna Wati
ngawur ni bu Viola /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
Erna Wati
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Erna Wati
seru ni lanjut
Hafis Yudhistira
udh 1 bulan gak update
Meriana Rante
semangat thor....lanjut k...
Zayyin Arini Riza
Cakra... kemana kamu Cak.... kok belum ditemukan ya Cakra...?
udah lama banget ini.... Thor, jangan lama ngilangnya...
Ita rahmawati
aih blm tamat toh 🤣🤣
Ita rahmawati
aih si cakra terlalu lama tinggal cup cup doang bini sendiri ini mau pipi kek bibir kek apa kek semua boleh 🤦‍♀️🤣🤣
Ita rahmawati
mereka ini 🤗🤗
Meriana Rante
mana lanjutannya thor???
Ita rahmawati
nah kena kamu
Ita rahmawati
nah kan ternyta emg viola gk salah liat tuh si lani sm remon 🙄
bner tuh si cakra egois 😏
Ita rahmawati
bneran nih silani yg berhubungan sm ramon ya
Ita rahmawati
malah mikir poligami 🤦‍♀️🤦‍♀️
Ita rahmawati
cakra 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣🤣
Ita rahmawati
gampang bgt bilang janji tp masih meragu 😏😏🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!