NovelToon NovelToon
Dinikahi Kekasih Orang

Dinikahi Kekasih Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Cinta Beda Dunia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ailah Sarii

Melody Mikayla gadis berusia 18 tahun terpaksa harus menikah dengan Alvaro Evano seorang pria yang jauh lebih tua darinya, bukan usia yang menjadi persoalannya, tetapi Alvaro adalah orang asing baginya dan sudah memiliki kekasih. Alvaro mau menikah dengan Melody karena terjerat masalah di masa lalu, masalah apa yang membuat Alvaro tidak bisa menolak pernikahan itu padahal mempunyai kekasih? Lantas, bagaimanakah kisah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ailah Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepura-puraan Serena

Melody bersama teman-temannya menjenguk Silvi, ketika mengetahui merek dagang ke sana gadis itu langsung berbaring di atas kasur menutup tubuhnya dengan selimut yang hanya menyisakan kepalanya saja. Nara menyentuh jidat Silvi yang ternyata tidak panas, mungkin Silvi sudah semakin membaik.

Sedangkan Gita tengah meletakkan buah-buahan di atas meja, Melody membukakan kue untuk Silvi, ia juga menyuapi gadis itu. Perasaan Silvi merasa campur aduk karena mereka baik sedangkan dirinya hanya menipu. Mereka tidak lama di sana karena Silvi pasti butuh istirahat, mere berharap temannya ini segera sembuh agar bisa kembali bersama lagi.

Depan rumah Silvi, Melody tidak sengaja bertemu dengan Deon karena ternyata rumah pria itu bersebelahan dengan rumah Silvi. Pria tersebut menyapa Melody dengan akrab membuatnya merasa canggung apalagi teman-temannya memandang heran.

"Kamu dari mana?" tanya Deon.

"Saya jenguk Silvi," jawabnya sambil menunjuk ke rumah Silvi.

Deon mengangguk pelan, setelah pertemuannya di rumah Alvaro baru kali ini bertemu lagi. Ia mengajak Melody untuk mampir ke rumahnya, tetapi gadis itu menolak. Teman-temannya memperhatikan mereka berdua secara bergantian.

Melody yang tidak mau dekat dengan Deon, apalagi ia ingat kalau Alvaro sempat memaksanya untuk dekat dengan pria tersebut sehingga membuatnya memilih untuk mengatakan sedang buru-buru karena ada tugas kuliah.

"Di akhir pekan seperti ini ada tugas?"

"Ya tentu saja, kami sebagai pelajar ada banyak tugas kuliah benar, kan?" tanya Melody pada temannya yang hanya diam saja.

Melody mencubit lengan Nara yang sangat dekat dengannya, Nara pun mengiyakan. Deon paham, ia tidak mau memaksa karena belajar jauh lebih penting. Pria itu menawarkan untuk mengantarkan mereka, tetapi lagi-lagi Melody menolak karena harus pergi ke suatu tempat yang memang hanya mereka saja yang tahu.

"Maksudmu tempat rahasia? Aku bisa merahasiakannya tenang saja."

Melody merasa sudah diujung, berbohong dua kali masih saja Deon tidak mau menyerah. Ia pun menendang kaki Gita sehingga meringis kesakitan membuat yang lainnya terfokus pada gadis tersebut.

"Jadi kita ini ada banyak tugas yang akan dikerjakan hari ini dan kamu perlu membicarakan masalah serius di tempat yang tidak seorangpun tahu kecuali kami berempat," jelas Nara.

"Iya, jadi mohon maaf banget kami bukannya tidak mau menerima kebaikan. Hanya saja sekarang bukan waktunya," sambung Nara lagi.

Deon pun mengerti, ia pamit pergi membuat mereka bertiga bertanya-tanya pada Gita siapa pria yang baru saja bertemu dengannya? Melody menjelaskan kalau itu adalah temannya Alvaro.

"Sepertinya dia suka sama kamu," ucap Indy.

"Tapi aku gak mau terlalu dekat sama dia takutnya menaruh harapan," kata Melody.

"Gak mau dekat boleh-boleh aja tapi jangan tendang kakiku," ketus Gita.

Melody minta maaf karena mereka tidak membantunya, merek malah minta maaf karena tidak membantu Melody akibat tidak tahu siapa itu Deon. Indy menggoda Melody mungkin jika tidak suka pada Deon bisa saja sukanya pada Alex.

Melody tidak menjawab hanya mengajak mereka untuk segera pulang karena sejak tadi hanya di depan rumah orang tanpa kejelasan. Mereka ini mampir di kafe yang ternyata ada Serena dan Alvaro. Melihat kedatangan Melody membuat Serena ini semakin nempel pada kekasihnya.

Alvaro sempat heran karena sikapnya, tetapi setelah melihat kedatangan Melody ia menjadi semakin heran karena kenapa tiba-tiba Serena nempel setelah tahu kalau Melody datang? Alvaro sempat berpikir apakah mungkin kekasihnya ini sudah tahu tentang owenijahann? Namun, itu tidak mungkin terjadi.

Nara menyuruh Melody untuk duduk karena sejak tadi hanya berdiri memperhatikan dua insan itu. Nara mengikuti pandangannya Melody sehingga berhasil menemukan apa yang tengah diperhatikannya.

"Itu Mas Alvaro, kan?" tanya Nara membuat Melody langsung melihat ke arahnya.

Gita dan Indy melihat ke arah sana, mereka berdua malah lari menghampiri Alvaro dan Serena bahkan mengatakan untuk bergabung bersama mereka saja. Melody terkejut karena ulah dua temannya apalagi ia tahu kalau Alvaro tidak seperti Ardiaz.

Melody menyusul dua temannya yang diikuti oleh Nara, ia mengajak temannya untuk kembali ke tempat semula. Melody juga sempat minta maaf pada Alvaro dan Serena karena sudah menganggu mereka, tetapi Serena malah mengizinkan mereka untuk bergabung karena lebih banyak orang akan sangat menyenangkan.

Alvaro menggelengkan kepalanya pertanda tidak setuju, tetapi tidak dihiraukan olehnya. Serena juga menyuruh mereka untuk duduk bersama di sana, ia memanggil pelayan memberikan buku menu pada mereka untuk segera memesan makanan.

Mereka jadi senang karena mendapat traktiran dari Serena, sedangkan Melody malah resah karena melihat Alvaro yang raut wajahnya sangat datar. Mungkin di sini hanya diam, entah apa yang akan dilakukannya nanti di rumah.

"Melody kenapa kamu tidak ikut pesan juga?" tanya Serena sambil memandangi gadis tersebut.

Melody hanya tersenyum kemudian ikut melihat buku menu dengan temannya, Serena bersandar di bahu Alvaro dengan tangannya yang berposisi menggandeng lengan pria tersebut. Mereka sudah memesan apa yang dipilihnya hanya tinggal menunggu saja.

"Kalian adalah pasangan yang sangat serasi," ungkap Gita membuat Serena tersenyum bangga.

"Mas Alvaro pasti sangat mencintai Mbak Serena karena cantik dan terlihat sangat sempurna," puji Indy.

Alvaro angkat bicara, "Ya tentu saja saya sangat mencintai kekasih saya, gak ada wanita lain yang saya cintai setelah Ibu saya selain Serena."

Serena tersenyum senang sambil sesekali melihat ke arah Melody yang hanya diam saja. Gita kembali berbicara kalau mereka bertunangan jangan lupa undangannya karena ingin sekali datang ke acara mereka ini.

"Kalian jangan khawatir, aku pasti bakal mengundang kalian semua. Nanti biar Melody yang memberikan undangannya pada kalian," jelas Serena.

"Iya Mbak," jawab Melody sedikit tersenyum.

"Susah tidak sabar menunggu, kapan kalian akan bertunangan?" tanya Indy.

"Hush itu rahasia," ucap Nara sembari menyenggol lengan Indy.

"Masalah itu masih rahasia, kita harus membicarakan antara dua keluarga, benar kan sayang?"

"Ia kalian jangan khawatir pasti kami akan mengundang," jawab Alvaro.

Gita mengatakan kalau ia menjadi Melody akan sangat beruntung karena punya calon saudara model, walaupun model yang tidak terlalu terkenal. Melody mengungkapkan perasaan yang bukan sesungguhnya, ia mengatakan sangat senang melihat mereka bersama, ia juga bangga karena punya calon saudara e seperti Serena.

"Makasih Melody kamu memang yang terbaik, aku suka sikap kamu yang banyak diam tapi sekalinya bicara membuatku tersenyum lebar."

Melody hanya tersenyum, Serena kembali berkata kapan-kapan ia akan ke rumah Alvaro lagi untuk berbincang-bincang dengan Melody atau sekali-kali mengajaknya pergi keluar jalan-jalan bersama, ia juga minta izin pada Alvaro tentang hal itu. Tentu saja membuatnya terdiam beberapa jenak bagaimana mungkin mereka bisa menjadi sedekat itu? Namun, jika tidak diizinkan apa yang akan di pikirkan oleh Serena sedangkan selama ini menganggapnya sebagai saudara Alvaro mana mungkin sebagai saudara tidak diberikan izin untuk lebih saling kenal.

"Boleh banget malah aku sangat senang kalau kalian berdua semakin akrab," jawab Alvaro sambil memaksakan bibirnya untuk tersenyum.

1
Yuni Ngsih
wah Thor lg asyik baca tentang Melody & Aldiaz dipotong....certranya oke....👍👍👍
Piet Mayong
yang harus dilakukan ya mandi dgn air segentong biar encer tuh otak
Aurora
Luar biasa
Sunshine🤎
Hi Thor aku mampir 1 🌹 untukmu, yuk intip karya aku/Bye-Bye/
Ibran Hidayat
keren alur ceritanya
Ibran Hidayat
lanjut kak
Jelosi James
Paragraf tiap halaman bikin saya ikut terbawa cerita.
Aurora: ceritanya menarik bikin penasaran
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 2 replies
bunda Qamariah
Wow😍 alurnya keren! Semoga sukses selalu ya😍😍😍
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!