NovelToon NovelToon
Vandera Box

Vandera Box

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:538
Nilai: 5
Nama Author: Devi Wulan Lestari

vandera adalah wanita pertama di dunia yang menjalani hidup bersama para dewa dan dewi. Dia menikah dengan cinta sejatinya bernama Epehemetheus lalu bagaimana kisah selanjutnya antara sepasang kekasih yang saling mencintai ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Wulan Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24 Kotak Telah Terbuka

Di pagi hari, aku keluar dari dalam kamarku dan membersihkan ruangan-ruangan di rumahku, dari mulai membersihkan lantai, menjemur pakaian dan merapihkan tempat tidurku dan Ephemetheus. Semuanya membutuhkan tenaga yang banyak hingga aku merasa sangat mengantuk dan akhirnya aku ketiduran dikamarku. Saat aku tertidur aku mulai bermimpi dan untuk pertama kalinya dalam hidupku aku mengalami mimpi buruk.

Sebuah makhluk yang sangat menyeramkan menggenggam tanganku dan memaksaku untuk menciumnya, jika aku tidak melakukannya dia mengancam akan melukai Ephemetheus. Wajahnya penuh darah dan dia sangat hitam, namun yang lebih mengerikan lagi adalah dia memiliki tanduk,wajahnya sangat menyeramkan seperti monster. Aku berlari meninggalkannya, aku sangat ketakutan hingga akhirnya aku terbangun dari tidurku.

Aku merasa sangat bersyukur karena ternyata itu semua hanya mimpi. Mimpi yang aku alami membuatku sangat mengkhawatirkan keadaan Ephemetheus karena didalam mimpiku iblis itu mengancam akan melukai Ephemetheus dan aku tidak mau Ephemetheus terluka . Aku menunggu Ephemetheus seharian dengan perasaan cemas dan khawatir.

Matahari telah tenggelam dan hari pun sudah mulai gelap, akhirnya aku melihat Ephemtheus pulang kerumah. Saat melihatnya kecemasanku hilang dan aku langsung memeluknya, aku tidak mau kehilangannya.

“kamu baik-baik saja kan?”tanyaku

“aku baik-baik saja, ada apa?”tanya Ephemetheus

“tidak ada apa-apa”jawabku

Aku tidak menceritakan mimpi yang aku alami kepada Ephemetheus, aku memilih untuk memendamnya sendiri. Mimpinya sangat mengerikan sampai membuatku tidak bisa melupakan wajah monster yang menyeramkan itu.

Aku melepaskan pelukanku dan kita masuk kedalam kamar untuk pergi tidur. Ephemetheus seperti biasa memelukku sambil tertidur, dimana itu membuatku merasa tenang. Aku berada dipelukannya Ephemetheus sampai akhirnya aku tertidur.

Anehnya, aku kembali mengalami mimpi buruk yang sama. Makhluk menyeramkan yang kemarin berdiri di depan salah satu ruangan di rumahku kembali didalam mimpiku. Aku berlari dan merasa sangat ketakutan sampai akhirnya aku terbangun disamping Ephemetheus. Aku telah dua kali mengalami mimpi buruk yang sama.

Aku melihat keluar jendela dan ternyata ini sudah pagi, aku benar-benar merasa takut dan aku menarik tangan Ephemetheus yang sedang tertidur dan menaruhnya diatas perutku. Aku mendekatkan tubuhku kepadanya dan memeluknya. Aku merasa ketakutan karena mimpi buruk yang sudah terjadi dua kali dari sejak kemarin malam. Aku tertidur lagi dipelukan Ephemetheus hingga aku terbangun dan melihat Ephemetheus sudah tidak ada disampingku.

Ephemetheus sudah pergi dan berangkat kerja. Aku merasa ketakutan karena aku sendirian di rumah tapi aku tidak bisa meminta Ephemetheus untuk tinggal dirumah hanya karena perasaan takutku. Aku bangun dari tempat tidur dan berusaha untuk melupakan mimpiku, lalu aku mengerjakan semua pekerjaan rumah, menyapu lantai dan mencuci baju.

+++

Setelah menjemur pakaian di halaman belakang rumahku aku segera masuk kedalam rumah, tetapi tepat saat aku mau masuk kedalam rumah aku melihat pria yang baru saja keluar dari dalam rumahku. Aku tidak mengenalnya, tapi bagaimana dia bisa masuk kedalam rumahku.

Dia berdiri dihadapanku, kami tidak mengatakan apapun. Aku melihat wajahnya, dia sepertinya dewa karena dia memiliki wajah yang sangat tampan luar biasa. Aku baru pertama kali melihat wajah setampan itu, sepertinya dia bukan berasal dari bumi karena wajahnya luar biasa sangat tampan. Kulitnya putih bersinar, tatapan mata yang tajam dan wajahnya luar biasa sangat tampan.

Dia tidak mengatakan apapun dan setelah melihatku dia pergi dari rumahku melalui pintu belakang. Aku bahkan tidak tahu ada urusan apa dia datang kerumahku karena sebelum aku bertanya padanya dia langsung pergi begitu saja.

Jujur saja dewa yang baru saja datang tadi sungguh sangat tampan, Bagaimana mungkin di dunia ini ada pria setampan itu, aku yakin dia pasti dewa yang berasal dari langit karena dia luar biasa tampan, tetapi ketampanannya tidak akan bisa mengubah cintaku untuk Ephemetheus. Bagiku Ephemetheus satu-satunya pria yang aku cintai di dunia ini.

Aku tidak tahu siapa dia dan ada urusan apa dia masuk kedalam rumahku. Ada banyak hal yang aneh terjadi dalam hidupku beberapa terakhir ini dan aku tidak tahu apa yang terjadi. Dari mulai mimpi buruk yang terjadi berulang kali, hingga Ephemetheus yang telat pulang ke rumah dengan sikap yang sangat aneh, lalu sekarang ada Dewa yang tidak di kenal namanya masuk kedalam rumahku dan pergi begitu saja melalui pintu belakang rumahku.

Aku berusaha untuk tidak terlalu mempedulikannya kejadian aneh yang terjadi belakangan ini. Aku pergi keruanganku dan menaruh keranjang yang kugunakan untuk menjemur pakaian. Setelah menaruh pakaian aku merasa mengantuk yang membuatku kembali tertidur di ruangan tempat menaruh barang-barang dan pakaian milikku dan Ephemtheus. Aku kembali mengalami mimpi buruk dan aku melihat wajah makhluk yang sangat menyeramkan seperti di mimpiku yang kemarin. Dia telah menghantui dan masuk kedalam mimpiku tiga kali berturut-turut.

“Vandera, kamu harus menciumku kalau tidak suami kamu dalam bahaya”kata makhluk menyeramkan sambil menarik tanganku dan dia menciumku

Aku merasa sangat ketakutan sampai akhirnya terbangun dari tidurku, aku menangis dan mencari Ephemetheus. Aku merasa sangat ketakutan dan aku menunggu Ephemetheus pulang ke rumah di depan pintu. Aku merasa sangat ketakutan karena mimpi yang aku alami. Mimpi yang sama dan terus menerus menghantuiku.

Aku menangis karena aku merasa takut dan kesal karena makhluk menyeramkan itu menciumku begitu saja didalam mimpi. Aku duduk di depan pintu sambil menangis. Aku tidak melakukan apapun dan hanya duduk terdiam sambil menunggu Ephemetheus datang ke rumah. Aku duduk selama beberapa jam sambil merasakan ketakutan, aku merasa sangat takut dan berharap Ephemetheus segera datang.

Aku melihat Ephemetheus yang sedang berjalan menuju rumah, saat melihatnya aku langsung membuka pintu rumahku. Ephemetheus akhirnya pulang dan masuk kedalam rumah. Aku memeluk Ephemetheus sambil menangis.

“apa yang terjadi?”tanya Ephemetheus

“aku bermimpi makhluk yang sangat menyeramkan dan dia menciumku”jawabku sambil menangis

Ephemetheus memelukku dan berusaha untuk menenangkanku. Aku merasa kesal karena mimpi yang kualami dan aku sangat merasa kesal pada makhluk menyeramkan itu, bagaimana mungkin dia menciumku didalam mimpiku.

"siapa yang mencium kamu?"tanya Ephemetheus

"Aku tak tahu, aku bermimpi makhluk yang sangat menyeramkan dan dia benar-benar menyeramkan"jawabku

Tiba-tiba saja Ephemetheus menciumku dan kami berciuman dalam waktu yang lama sampai aku benar-benar melupakan mimpi yang aku alami. Kami berhenti setelah persaanku menjadi lebih tenang dari sebelumnya.

"aku sudah menciummu jadi tidak apa-apa"kata Ephemetheus padaku

Aku mengangguk dan aku merasa lebih tenang dari sebelumnya, lalu kami segera pergi tidur dan seperti biasa Ephemetheus memelukku hingga aku tertidur dipelukannya.

+++

1
Vivi imut i love you
Membawa ke dalam cerita.
Pandora
Ceritamu bagus, jangan berhenti menulis ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!