NovelToon NovelToon
PENDEKAR AWAN MERAH

PENDEKAR AWAN MERAH

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / pendekar / Fantasi petualangan-Fantasi Timur / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Romansa / Dendam Kesumat / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: Baryodo Aman

Dia bukanlah seorang pendekar yang baik hati, akan tetapi dirinya juga selalu melakukan kebaikan.
Dirinya juga bukan pendekar yang berhati jahat, namun jika ada kejahatan didepan matanya, dia akan menjadi sosok yang lebih jahat lagi.
Xue Yunlei, itulah namanya, seorang laki - laki yang menjalani kehidupan dengan penuh penderitaan.
kehilangan demi kehilangan orang - orang yang dikasihinya pun membentuk dirinya sehingga menjadi seorang pendekar yang sangat diperhitungkan dalam dunia ilmu bela diri.
Hal itu pula yang membuat dirinya mulai membalaskan dendam atas kehilangan yang dia alami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Tingkah Yang Aneh

Xue Yunlei saat itu sedang bersama dengan pedagang yang berasal dari kota Chingli.

Kota Chingli sendiri berada di sebelah paling timur negara Xin.

Pedagang itu bernama Xiao Hiji dan kedua putrinya bernama Ning Lan untuk yang berumur 17 tahun serta Lin Meng yang berumur 15 tahun.

Dari kota Chingli hingga bisa tiba di kota Yin jika menggunakan kapal, mereka bisa tiba selama delapan hari.

Namun karena selalu singgah di 13 kota yang mereka lewati, sehingga perjalanan mereka bisa memakan waktu selama satu bulan, sehingga bisa kembali lagi ke kota Chingli.

Dan waktu itu sudah dihitung dengan dua kota terakhir, yaitu kota Luyukou serta kota terakhir Lo Buan yang akan dikunjungi oleh pedagang Xiao Hiji.

Xue Yunlei yang saat itu di ajak oleh Nyonya Xiao dengan polosnya langsung menerima ajakan tersebut.

Remaja itu pun berjalan mengikuti nyonya Xiao dari belakang.

"Ayo, Tuan Muda Xue! Kamu harus menemaniKu dan juga harus menjagaKu".

"Anggap saja itu sebagai bayaranMu karena sudah menumpang di kapal kami". Ucap Lin Meng dengan nada suara yang sedikit ketus.

Mendengar ucapan Xiao Lin Meng, remaja itu hanya bisa tersipu malu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Apakah menurutMu ada yang lucu?". Tanya Xiao Lin Meng lagi saat melihat tingkah Xue Yunlei.

"Meng'er, kamu tidak boleh bersikap seperti itu kepada tuan muda Xue, itu tidak baik". Tutur Xiao Ning Lan menasihati adiknya.

Nyonya Xiao hanya tersenyum melihat tingkah putri bungsunya itu, sebab wanita itu sudah mengetahui karakter Lin Meng dengan baik.

Dan karena gadis itu malu untuk menyatakan secara terang - terangan agar bisa dekat dengan Xue Yunlei, sehingga dia menggunakan trik seperti itu.

Sedangkan Ning Lan tidak mengetahui jika adiknya yang menyuruh ibunya untuk memanggil Xue Yunlei, sehingga tidak memahami keinginan adiknya itu.

"Kakak, bukankah memang seperti itu kenyataannya?". Balas Lin Meng menanggapi perkataan kakaknya dengan nada suara yang manja serta ingin mendapatkan pembenaran.

"Iya, tetapi nada suara serta tutur kataMu itu tidaklah pantas sebagai seorang gadis". Balas Ning Lan dengan nada suara yang bijaksana.

"Baik kakak, aku tidak akan melakukannya lagi". Balas Lin Meng sambil mendekati kakaknya dan bermanja serta menunjukkan sikap seperti merasa bersalah.

Ning Lan pun segera meraih tangan adiknya dengan lembut dan segera berjalan sambil berpegangan tangan.

Nyonya Xiao juga berjalan disamping kiri Xiao Ning Lan.

Sedangkan satu dari tiga wanita lainnya berjalan di depan, serta dua lainnya dibelakang.

Xue Yunlei juga hanya berjalan di belakang dua wanita yang bertugas untuk menjaga kedua putri keluarga Xiao itu.

Saat gadis itu melihat kesamping kanannya, dia tidak menemukan keberadaan Xue Yunlei.

Gadis itu pun segera melihat ke belakang dan mendapati Xue Yunlei berada di belakang dua pengawal wanitanya.

"Yunlei! Kesini, kamu harus berada di sampingKu". Panggil Xiao Lin Meng dengan nada suara yang pelan namun memaksa sambil memberi isyarat dengan salah satu tangannya.

Xue Yunlei yang mendapatkan perlakuan seperti itu segera menatap kearah kedua pendekar wanita didepannya seperti ingin meminta ijin dari mereka.

Kedua wanita itu pun segera memberikan isyarat dengan menganggukkan kepala mereka.

Kedua pendekar wanita itu telah memahami keinginan gadis remaja dari keluarga Xiao itu, sehingga keduanya tidak merasa keberatan jika Xue Yunlei berada disamping gadis itu, apa lagi remaja itu memiliki basis kultivasi yang berada lebih tinggi dari keduanya.

Xue Yunlei pun segera mempercepat langkahnya agar bisa berada di samping Xiao Lin Meng.

"Sebenarnya apa yang nona Meng ini inginkan?".

"Dari nada suaranya, sepertinya dia tidak menyukaiku".

"Tetapi mengapa dia menyuruhku untuk bisa berada disampingnya?".

Hati dan pikiran Xue Yunlei menjadi bingung menanggapi sikap Xiao Lin Meng.

Saat tidak diperhatikan oleh siapa pun, gadis itu langsung tersenyum kecil disaat Xue Yunlei sudah berada disampingnya.

Disaat melihat sebuah restoran yang terlihat mewah, Xiao Lin Meng pun langsung mengajak ibunya untuk mampir terlebih dahulu di tempat itu.

Nyonya Xiao pun segera mengikuti keinginan putrinya.

Mereka pun kini berjalan menuju ke arah restoran itu.

Saat sudah sampai didepan restoran tersebut, mereka langsung disambut dengan ramah oleh pelayan ditempat itu.

"Mari, silahkan masuk". Sambut pelayan tersebut sambil menuntun mereka ketempat yang tepat untuk ke tujuh orang tersebut.

Setelah tiba ditempat yang pelayan itu maksudkan, nyonya Xiao pun berkata.

"Tolong siapkan makanan terbaik di restoran ini".

"Baik, Nyonya!". Jawab pelayan itu sambil pergi meninggalkan mereka.

Saat mereka duduk, posisi duduk Xue Yunlei kini berada di samping Xiao Lin Meng.

Xiao Ning Lan yang melihat tingkah adiknya, kini menjadi bingung dengan mimik muka Xiao Lin Meng.

Sebab setiap perkataannya selalu menggambarkan bahwa dia tidak menyukai Xue Yunlei.

Namun gambaran yang terlihat dari wajahnya, terlihat senang saat Xue Yunlei sudah berada didekatnya.

"Apakah Meng'er menyukai tuan muda Xue? Tetapi mengapa perkataannya selalu terdengar ketus?". Pikir Xiao Ning Lan.

Beberapa saat kemudian, akhirnya pesanan mereka pun telah tersedia di hadapan mereka.

Saat mereka sedang menikmati makanan yang ada, tiga orang pria yang terlihat seperti seorang pendekar memasuki restoran tersebut.

Ketiganya sedang membicarakan tentang pembunuhan salah satu tetua tingkat rendah dari klan Xue yang terjadi di desa Shui.

Sontak saja keenam orang yang bersama dengan Xue Yunlei langsung tersentak kaget mendengar hal itu.

Xue Yunlei juga mengikuti respon enam wanita tersebut dengan menunjukkan sikap yang terkejut juga.

Enam wanita itu langsung menatap kearah Xue Yunlei.

Tatapan mereka seakan sedang bertanya, apa tanggapan remaja pria itu.

Xue Yunlei tidak menanggapi tatapan keenam wanita yang bersama dengannya.

Namun karena mereka sudah menyetujui untuk tidak mengungkapkan identitasnya serta keberadaannya, sehingga mereka pun kini kembali berfokus pada hidangan yang berada didepan mereka.

Tidak lama berselang, masuk juga tiga pria, satu berpakaian seperti seorang yang berasal dari keluarga bangsawan, dan dua orang lainnya terlihat seperti seorang pendekar.

Pria yang berpakaian seperti seorang bangsawan itu mengedarkan pandangannya keseluruh sudut ruangan restoran itu hingga akhirnya tatapannya terhenti di meja yang saat ini ditempati oleh Xue Yunlei juga yang lain.

Tatapan pria itu kini tertuju kepada seorang gadis yang adalah Xiao Ning Lan.

Arah langkah kaki pria yang berusia 20 tahun itu langsung menuju kearah Xiao Ning Lan sambil tersenyum mesum menatap gadis itu.

Setelah sampai didekat Xiao Ning Lan, pemuda itu pun langsung menyapa gadis cantik tersebut.

"Hai Nona Cantik, apakah aku bisa duduk disampingMu?". Tanya pemuda itu.

Memang di sisi kiri Xiao Ning Lan, masih tersedia satu kursi kosong, sehingga pemuda itu berpikir memiliki alasan yang tepat.

"Kami tidak ingin diganggu!". Ujar Xia Lin Meng dengan nada suara yang ketus.

"Adik cantik, ternyata kamu sangat galak juga".

"Apakah kamu adik dari nona cantik ini?". Tanya pemuda itu lagi.

"Mohon maaf atas sikap adikku, dia tidak bermaksud ingin menyinggung hati tuan muda". Sela Xiao Ning Lan ingin meluruskan agar tidak terjadi ketersinggungan diantara mereka.

"Ternyata bukan hanya cantik, akan tetapi suara nona juga sangat enak untuk didengar".

"Nona tidak perlu khawatir, hal itu tidak bisa membuatku tersinggung, asalkan aku diberikan ijin untuk bisa duduk disamping nona, semua itu bisa aku abaikan".

"Namun hal itu juga bisa berbalik seratus delapan puluh derajat jika tidak diijinkan".

Kata - kata yang dilontarkan oleh pemuda itu dengan sedikit makna ancaman yang terkandung didalamnya.

Mendengar perkataan pemuda itu serta melihat tingkahnya, Xue Yunlei pun teringat dengan kelakuan sepupuh yang selalu menindasnya.

"Pemuda ini terlihat sangat menjengkelkan, mana mungkin bisa menunjukkan sikap seperti itu dihadapan seorang wanita". Gerutu Xue Yunlei didalam hatinya.

Seorang pendekar yang bersama pemuda itu segera menatap kearah Xue Yunlei.

Pendekar itu bisa melihat perubahan mimik muka remaja itu.

"Hei Bocah! Apakah kamu tidak menyukai tuan muda kami?".

"Tuan muda kami adalah putra dari penguasa di kota ini, jadi, apa yang dia inginkan harus bisa dipenuhi".

Perkataan dengan nada sombong dari salah satu pendekar yang mengungkapkan identitas dari pemuda yang dikawal olehnya.

"Baru menjadi penguasa di kota kecil ini sudah berlagak sombong, bagaimana jika menjadi penguasa di salah satu kota besar?". Pikir Xue Yunlei yang tidak menanggapi perkataan pendekar itu.

"Pengawalku sedang berbicara denganMu, tetapi sepertinya kamu tidak menghiraukannya, apakah kamu menganggap remeh dengan kami?". Tanya pemuda tersebut sambil menatap tajam kearah Xue Yunlei.

"Dia sedang makan, jadi tidak boleh diganggu!". Bentak Xiao Lin Meng membuat semua yang ada di tempat itu terkejut dengan pikiran yang berbeda - beda.

~Bersambung~

1
Aep saepullah
Buruk
Zu Ri
Luar biasa
Ark Lodan Nglayab
Kecewa
Ark Lodan Nglayab
Buruk
Joko Widodo
Luar biasa
Lius Maxi
lemah dn terus lemah
Sutan Pasaribu
sampai sejauh alur ceritanya tdk jelas ...kejadian yg berulang2...kurang greget
Arman Maulana
kata ny di awal bab setelah ktmu roh dewa MC ny SDH menguasai ilmu meramu obat/pil ,penempatan senjata ,dll..koq skrag jdi bgni cerita ny ...MC ny jdi blooooo" on...
patrick
Luar biasa
Yoen Lala
author bodoh
Yoen Lala
bodoh
Yoen Lala
MC sama outhor bodoh nya sama
Yoen Lala
author bodoh
swek lord
jenuhh bner bacanya
Samallangi Rajuanna
mantaaap
Samallangi Rajuanna
happy ending..sy lebih suka novel yg begini..mantap Thor..abaikan komentar yg negatif anggap aja anjing mnggonggong yg lewat🤣🤣🤣trus brkarya thor
Evrasakha
Thornya sudah lelah
Zent Akbar
sebeeeelll
Zent Akbar
thooorrr kalo alurnya ga nyambung loncat kaya kodok
Albet Jalius
lanjut....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!