NovelToon NovelToon
MAAFKAN AKU, ISTRIKU

MAAFKAN AKU, ISTRIKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:14.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: nazwa talita

Perjuangan Abimanyu untuk mendapatkan kembali cinta Renata, sang istri yang telah berulang kali disakitinya.

Tidak mencintai gadis yang menjadi wasiat terakhir ibunya membuat Abimanyu seringkali menyiksa dan menyakiti hati Renata hingga berkali-kali.

Akankah Bima bisa kembali mendapatkan cinta istrinya? Sementara hati Renata telah mati rasa akibat perbuatan Abimanyu yang telah menyebabkan buah hati dan ibunya meninggal dunia.

"Mas Bima-"

"Panggil aku Tuan seperti biasanya, karena kau hanyalah seorang pembantu di sini!"

"Ta-tapi Mas, kata Nyonya-"

"Ibuku sudah meninggal. Aku menikahimu karena keinginan ibuku, jadi kau jangan berharap dan bermimpi kalau aku akan menuruti keinginan ibuku untuk menjagamu!"

"I-iya, Tu-Tuan ...."

Yuk! Ikutin ceritanya, jangan lupa siapin tisu karena novel ini banyak mengandung bawang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 SUAMI LUAR BIASA

"Bagaimana? Apa kau mau?" Suara Aldrian kembali terdengar.

"Baiklah! Besok aku akan ke sana."

"Aku akan menjemputmu."

"Jangan! Kau tidak usah menjemputku. Biar aku yang datang ke sana sendirian."

"Memangnya kau sudah tahu tempatnya?"

"Belum."

"Kalau begitu biar aku jemput."

"Jangan ke rumah. Kita bertemu di luar saja."

"Kenapa? Kau takut Bima akan marah?"

"Tidak. Laki-laki egois itu baru saja menelepon, kalau aku tidak boleh kemanapun selama dia bulan madu." Renata mengerucutkan bibir seksinya.

Sementara Aldrian terlihat kaget.

"Dia melarangmu keluar rumah, sementara dia pergi bulan madu bersama istri barunya?"

"Hmm."

"Suamimu benar-benar luar biasa!" Aldrian tertawa di ujung sana.

"Sepertinya kau sangat senang melihat penderitaanku!"

Aldrian kembali tertawa.

"Aku bukan sedang menertawakan dirimu, tetapi menertawakan keegoisan suamimu."

"Dengar, Renata! Untuk sementara biarkan saja suamimu melakukan apapun yang dia mau. Aku yakin, suatu saat nanti dia pasti akan menyesal karena telah mengabaikanmu."

"Kamu jangan terus tenggelam dalam kesedihan. Kamu masih muda, Renata. Masih ada jalan buat kamu agar bisa melewati semua yang kau alami sekarang," jelas Aldrian memberikan semangat pada Renata.

Pria itu yakin, kalau saat ini Renata tidak sedang baik-baik saja. Apalagi, Aldrian tahu, kalau gadis itu ternyata mencintai Bima, sepupunya.

"Kamu tidak boleh lemah. Tunjukkan pada Bima kalau kamu juga bisa mengurus dirimu sendiri meskipun tanpa dia," lanjut Aldrian.

"Kamu bisa meminta Bima melepaskanmu jika kamu sudah tidak tahan." Suara Aldrian kembali menyapa pendengaran Renata.

Sementara Renata masih terdiam, mencerna setiap kalimat yang diucapkan oleh Aldrian. Gadis itu menarik napas panjang, mencoba menetralkan perasaannya saat mendengar ucapan terakhir Aldrian.

"Aku sudah mengatakan padanya untuk menceraikan aku, tapi dia menolak."

"Benarkah?" Aldrian terlihat terkejut di ujung sana.

"Kami punya perjanjian tidak tertulis. Aldrian akan menceraikan aku setelah setahun pernikahan kita." Renata menghembuskan napas panjang.

"Sampai ketemu besok, Al, aku mengantuk." Tanpa menunggu jawaban dari Aldrian, Renata menutup panggilan teleponnya.

***

Di kamar hotel, Bima dan Shinta kembali bergelut di atas ranjang. Mereka berdua kembali menikmati malam pertama mereka, meskipun hal itu bukanlah yang pertama buat mereka.

Bima berkali-kali memejamkan mata saat bayangan Renata dengan tubuh seksinya kembali melintas. Wajah Shinta berkali-kali berubah menjadi wajah Renata dalam penglihatannya.

Hampir saja Bima kelepasan menyebut nama Renata saat permainannya dengan Shinta berakhir. Dalam hati pria itu mengumpat karena tidak bisa melupakan Renata di malam pertamanya bersama Shinta.

***

Pagi itu Renata sudah bersiap. Setelah membereskan rumah besar itu, Renata memasak untuk dirinya. Setelah selesai sarapan, gadis cantik itu langsung bersiap-siap keluar dari rumah.

Renata tidak lupa mencatat semua daftar belanjaan yang ingin ia beli. Rencananya, setelah pulang dari kafe, Renata sekalian ingin berbelanja.

Saat Renata sampai di depan pintu gerbang, Mang Udin mencegah langkah Renata.

"Non Renata mau kemana? Maaf, Nona. Saya diperintahkan Tuan Bima untuk menjaga Non Renata agar tidak pergi kemanapun," ucap Mang Udin formal.

Pagi ini dirinya dibuat terkejut saat mendengar tuan mudanya mengatakan kalau Renata telah menikah dengannya di rumah sakit.

Mang Udin merasa bahagia sekaligus prihatin, karena dia juga tahu kalau kemarin, tuan mudanya mengadakan resepsi besar-besaran untuk merayakan pernikahannya dengan Shinta. Gadis cantik yang menjadi kekasihnya selama beberapa tahun.

"Mang Udin apa-apaan? Kenapa bicaranya seperti itu?"

"Maaf, Non-"

"Berhenti memanggilku nona, Mang, aku bukan pemilik rumah besar ini!" Renata berteriak kesal.

"Tuan Bima semalam menelepon dan menceritakan semuanya tentang Nona."

'Apa dia sudah gila? Kenapa dia menceritakan rahasia besar itu pada Mang Udin? Memangnya dia tidak takut kalau Mang Udin membocorkannya pada Shinta?'

"Mang Udin, aku hanya pergi berbelanja kebutuhan rumah, Mang Udin tahu sendiri kan, kalau aku biasanya pergi bersama ibuku setiap bulan?" Renata mengambil catatan barang belanjaannya dari tas.

"Nih, liat!" Renata memberikan catatan belanjaan itu pada Mang Udin.

"Tapi, Non-"

"Mang Udin!"

Pria berusia 30 tahun itu menghela napas panjang. Dia sudah lama mengenal Renata. Gadis cantik itu sangat keras kepala. Tidak mudah untuk membujuk Renata agar mau menuruti keinginannya.

"Bilang sama dia, kalau dia tidak mengizinkan aku keluar rumah, aku akan mengatakan pada Shinta kalau aku adalah istri pertama tuan muda."

Kedua mata Mang Udin membola mendengar ucapan Renata.

"Tidak usah kaget, aku yakin, Tuan Bima juga pasti mengancam Mang Udin untuk tidak mengatakannya pada siapapun rahasia pernikahan kami bukan?"

Bersambung ....

1
Norma Koelima
milikmu... hahahaha..
Borahe 🍉🧡
EGOISSSSSSS GILA LO
Borahe 🍉🧡
kta seumuran Dok.
Borahe 🍉🧡
aku padamu Aldrian.
Borahe 🍉🧡
Bohong Shin. dia mau ketemu istri pertama nya hohoho
Borahe 🍉🧡
ihh kok gw geli dgn si Bima ini, pen kutabok
Borahe 🍉🧡
ini termasuk talak gak Sih
Borahe 🍉🧡
Gila si Bima
Julia Juliawati
ngelunjak itu namanya udh dimaafkan minta kembali bersama setelah membuat luka yg sangat kejam.
Julia Juliawati
bonyok2 tuh muka si bima
Julia Juliawati
aduh aq gedek banget sm si kepala batu. dia g tau bahasa manusia x ya ngeyel banget
Julia Juliawati
pingin aku tampil kepala, si bima pake palu biar g keras kepalanya. udh tau salah msh ngeselin. dasar kepala batu
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
klo udh cerai sm bima jgn smpe rujuk lg ya thor. biarkan renata bahagia bersama pria yg mencintainya
desember
hahahaha lucu sekali kamu bima
Rahman Padaka
ok lanjud
Mom Nazriel
hadehhh,,sama aja ternyata cewe nya sok berani tp mudah d jebak juga,,emang udh bodoh dr awal si renata ttp aja bodoh🤣🤣🤣
Elmi Yunas
penasaran gimana kelanjutan hubungan bian dan renata,pengennya sih bian berhasil meluluhkan hati renata yang telah dibuat bian teramat sakit.
Vitha Vivi
Luar biasa
annethewie
banyak emang sampah yg ga bisa didaur ulang dikasih nyawa ya si sintul ini satunya..mbak di rumah dr umur 13 sampai tua dan akhirnya dipanggil Mak jenab ga pernah kita asal panggil..malah kita takutan ma dia kalau misal taruh baju sembarangan🤪🤪 dan dia yg nentuin menu makan tiap hari dirumah..suka suka dia..kebiasaan dia yg kita paling paham nonton sinetron sembari seterika baju
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!