Perjalanan Cinta Mikey

Libur kenaikan kelas telah tiba. Akhirnya Mikey bisa bersantai ria dan mengistirahatkan otaknya yang sudah lelah belajar ilmu pengetahuan.

Mikey diberi libur selama dua minggu. Di minggu pertama, hari-harinya dihabiskan dengan bermalas-malasan. Dirinya suka bangun kesiangan, telat mandi dan jarang keluar kamar.

Selama seminggu itu juga, perasaannya selalu galau setelah mendapat ciuman dari Linda. Cewek itu memang hobi sekali membuat cowok tertarik kepadanya.

Sebenernya maksud Linda menyebut sayang sama gue itu apaan ya? Apa dia emang bener naksir atau cuman bikin gue baper? Jika memang begitu berarti dia berhasil.

Seminggu pikiran Mikey hanya tertuju sama bocah mata duitan itu. Dia selalu hadir dalam lamunannya, bahkan dia hadir dalam mimpi basahnya. Ingin sekali Mikey bertemu dengannya dan membicarakan masalah ini.

Minggu kedua Mikey ada acara di sekolahnya. Dirinya diharuskan registrasi ulang kenaikan kelas dan mengikuti rapat bersama OSIS untuk membahas pembentukan panitia MOS. Mikey dan Nita ditunjuk oleh panitia MOS untuk menjadi senior pembimbing karena mereka adalah perwakilan dari ROHIS.

Setiap organisasi ekskul sekolah mengirimkan 4 orang untuk dijadikan panitia MOS. Mikey senang sekali kalau ada rapat sama OSIS, yang artinya dia bisa bertemu dengan Lina. Mereka sudah lama tidak bertemu, rasa rindunya sangat luar biasa.

Lina menjabat sebagai sekretaris OSIS, itu artinya dia bakalan ada di acara rapat.

Pada selasa pagi, Mikey pergi ke sekolah dengan mengendarai motor bebek milik Bapaknya. Kebetulan kali ini Bapaknya diberi motor plat merah dari kantornya, jadi motor pribadi yang sehari-hari dia pakai diberikan ke Mikey. Mikey bisa menghemat waktu dan uang saku karena tidak usah naik angkot ke sekolah.

Waktu Mikey lagi menuju ke sekolah, dirinya melihat Lina lagi berjalan kaki sendiri di trotoar. Mikey heran kenapa dia jalan kaki dari jauh ya? Padahal dia biasanya turun dari angkot di halte yang letaknya tidak jauh dari sekolah.

Langsung aja Mikey berhenti di samping dia sambil membunyikan klakson. Lina sempet terperanjat karena kaget.

"Hai Lin?"

"Mikir? Ihhh!! Kamu ngagetin aja"

"Maaf Lin, maklum lah motor baru hehe"

"Cie... kamu dibeliin motor sama bapakmu"

"Enggak lah boro-boro, hape aja gak dibeliin sampe sekarang, apalagi motor"

"Terus status motormu apa atuh?"

"Pinjeman aja Lin, motor ini punya bapakku"

"Bapakmu pake apa dong kalo motornya kamu pake?"

"Dia dapet motor dines plat merah dari kantornya, Lin... ayo naik!"

Lina akhirnya naik ke motornya, lalu mereka langsung berangkat ke sekolah. Waktu itu keadaan sekolah cukup sepi sehingga Mikey bisa membawa Lina sampai ke halaman sekolah, setelah itu mereka berpisah di sana.

"Key, nanti udah rapat, kita ke GOR yuk!"

"Hayu, mau ngapain nih kita?"

"Ah kamu mah suka pura-pura gak tau"

"Ciuman? Oke, aku setuju!"

"Dasar!"

"Ya maaf Lin, aku kan kangen sama kamu"

"Hadeuuh! Oke lah, sampai jumpa nanti ya,"

Lina pun berjalan meninggalkan Mikey di tempat parkir. Pikirannya mulai travelling lagi setelah sepakat untuk melakukan aktivitas yang dia sukai.

Setelah memarkirkan motornya, Mikey pergi menuju ke ruang tata usaha untuk membayar iuran sekolah sambil melakukan registrasi. Di sana dirinya bertemu Nita. Dia langsung menyapanya. Dia tidak memakai seragam, dia memakai kaos dan celana jeans ketat. Dia juga tidak lupa memakai jilbab warna ungu.

"Hai Nita"

"Hai Mikey"

"Kamu udah registrasi ulang?"

"Udah Key, kamu baru dateng ya?"

"Iya nih"

Mikey pun mulai melakukan registrasi dan membayar iuran, sementara Nita menunggunya. Setelah selesai, Mikey dan Nita pergi ke kelas yang dulu, tapi pas sampai, kelas itu kosong. Tidak ada satupun temen-temen yang lainnya.

"Yah, kok kosong sih?"

"Mungkin mereka udah pulang kali"

"Hmmm payah, padahal aku udah janjian"

"Mungkin mereka sibuk kali"

"Yaudah, kita ke kelas baru kita aja yuk! Semoga aja ada orang, kita bisa kenalan sama temen baru"

"Temen baru mana sih Nit, kita pasti udah pada kenal mereka, SMP kita kan mayoritas di sini, jadi gak usah kenalan lagi"

"Ya paling aku kenalan sama orang yang bukan dari SMP kita atuh, sambil nunggu rapat panitia MOS dimulai aja Key"

"Yaudah atuh, hayu Nit, ngomong-ngomong kamu kelas mana?"

"Aku 11 IPS 1 kalo kamu dimana Key?"

"Aku di 11 IPA 7"

"Wah, kelas kita sebelahan dong? Asiiik hehehe, kita emang jodoh Key, gak bisa jauh-jauh"

"Jodoh di tangan Allah Nit!"

Mereka berjalan bersama menuju kelas IPS 1 yang berada di gedung yang berbeda dari kelas 10. Kelas 11 berada di bagian dalam, kelas ini berjejer menghadap ke lapangan upacara. Untuk menuju ke sana, mereka melewati koridor yanh cukup panjang.

Benar saja kata Nita, letak kelas 11 IPS 1 itu bersebelahan sama 11 IPA 7. Mikey menengok ke calon kelasnya itu, tapi di dalam masih kosong. Sebaliknya, waktu Mikey melihat kelas 11 IPS 1, di sana suasananya cukup ramai. Setidaknya ada 6 orang cewek yang ada di dalam kelas. Mereka pada tidak memakai seragam dan lagi mengobrol.

Mereka berdua langsung saja nyelonong masuk ke ruang kelas itu tanpa permisi. Nita menyapa segerombolan anak cewek yang duduk bersama itu. Para cewek itu langsung menyapa balik dan menyambut Nita.

Cewek-cewek itu berjumlah enam orang. Tiga orang Mikey sudah mengenalnya karena berasal dari SMP yang sama dan tiga orang lainnya, dia belum kenal.

Tiga cewek yang Mikey kenal itu mendapat julukan sendiri sebagai trio Hongkong karena mereka semua adalah cewek Tionghoa alias Chindo. Kalau menurut Mikey, mereka cantik dengan kulit putih, rambut lurus, tubuh bagus dan yang paling Mikey suka adalah mata sipit mereka.

#Bersambung