Maaf, Aku Selingkuh Mas!

Keanu mengangguk, kemudian turun dari atas ranjang. Sementara Alika mengatur napasnya. Kemudian mengikuti Keanu turun dari ranjang, lalu membenarkan lingerie nya. Dalam batinnya terus saja mengumpat. Dengan kelakuan tak terduga dari Keanu.

"Dasar pria aneh. Dia pikir aku ini wanita apaan. Iblis dari mana yang datang merasuki hatinya, hingga berani melakukan perbuatan gila ini."

Alika mengoceh terus dalam hatinya, bibirnya manyun.

Melihat ekspresi Alika begitu lucu, Keanu menangkup kan kedua tangannya pada pipi Alika. Belum sempat menghindar, bibir Keanu mengecup bibir Alika sekali.

Mata Alika membulat tak percaya.

"Kenapa kamu begitu kurang ajar padaku?"

Tanya Alika penuh emosi.

"Tenanglah, aku nggak berbuat yang kurang ajar pada kamu. Aku hanya membiarkan tubuhku melakukan apa yang didorong oleh suara hatiku saja, Lika," jawab Keanu santai.

"Bagaimana dengan tawaran ku, kamu mau kan?"

Tanya Keanu sekali lagi.

Alika menatap Keanu dengan tatapan nanar, tak tahu harus menjawab apa lagi.

"Jika aku menuruti keinginan kamu, aku mau kamu mengabulkan persyaratan ku," ucap Alika pelan, terkesan tegas akan tetapi suaranya masih tetap lembut.

Keanu menganggukkan kepalanya.

"Apa yang kamu inginkan, aku akan kabulkan semuanya," ujar Keanu dengan yakin.

"Saat bersamaku, apa pun situasi dan kondisinya jangan pernah kamu ulangi lagi perbuatan kamu malam ini padaku!" Ucap Alika tegas.

"Tapi, bagaimana chemistry kita bisa terjalin jika kita tidak melakukannya, Lika. Kamu ini lucu deh."

"Kalau kamu nggak mau ya udah nggak usah aja," ucap Alika datar.

"Baik baiklah aku turuti keinginan kamu," jawab Keanu.

Tak ingin rencananya gagal jika Alika tak bisa diajak kerja sama dengannya.

Alika tersenyum miring penuh kemenangan.

"Lalu apa yang sebenarnya kamu rencanakan dengan rencana nggak masuk akal kamu ini?" Tanya Alika, yang sebenarnya belum mengerti rencana apa yang akan dilakukan oleh Keanu hingga dia harus melibatkan diri dengan perbuatan yang tak seharusnya.

Jika saja Mas Bagas dan mama Yanti menyetujui keinginannya menerima gugatan cerai Alika, pasti bukan begini ceritanya.

Keanu mendekati Alika, membuat Alika tersentak kaget lalu mundur demi menghindar.

"Kamu kenapa sih, Lika. Aku mau membisikan sama kamu rencana ku yang sesungguhnya. Aku takut akan kedengaran di luar sana," ujar Keanu meyakinkan.

Alika mengangguk mengerti dan membiarkan Keanu menceritakan padanya tentang semua rencananya. Semua rencana yang disusun rapi oleh Keanu, membuat hati Alika merasa tenang.

"Baiklah, rencana kamu terdengar sangat bagus. Aku akan menyetujui rencana kamu dan berjalan bersama-sama mewujudkannya. Dan kamu nggak boleh melewati batasannya kembali. Jika sedikit saja aku mendengar kabar, di mana aku sedang digunjingkan. Dan apa lagi jika kamu melewati batasan kamu. Melanggar peraturannya, maka yang pertama aku lampiaskan kemarahan ku adalah pada kamu, tuan Keanu Dirgantara."

Tegas Alika memberi penekanan, bahwa dia tak ingin dianggap remeh.

"Kalau begitu janganlah kamu khawatir, Lika. Kita akan melakukannya bersama," jawab Keanu lagi.

Keanu tersenyum puas, misi pertamanya kini berhasil.

Sejak kepulangannya dari luar negri Keanu tak berhenti memikirkan Alika. Ada rasa kecewa yang begitu sangat besar di dalam hatinya. Bagaimana bisa dengan mudahnya dia menyetujui perjodohan dengan Bagas. Meski terlihat baik-baik saja, tapi hatinya hancur berkeping-keping.

Itulah mengapa dia bersikap dingin saat berada di dekat Alika. Berusaha sebisa mungkin untuk menghindari Alika.

Tapi ternyata semesta sedang bertindak lain padanya. Beberapa kali dia memergoki perlakuan kasar Bagas pada Alika.

Membuat Keanu berpikir keras. Bagaimana caranya dia bisa mendapat kesempatan untuk dekat kembali dengan Alika. Meski beberapa kali saat awal dia kembali ke rumah, bersikap cuek pada Alika. Dan kini hasil idenya baru saja dimulai.

Sebenarnya Keanu sangat membenci Bagas dan ibunya masuk ke dalam rumah ini.

Sejak kedatangan mereka ke dalam rumah ini, hidupnya menjadi sial. Membuat mama Delia pergi dan menghilang tanpa jejak. Hari di mana mama Delia pergi, Keanu yakin jika mama Delia dipaksa untuk mengikuti beberapa orang pria berbaju serba hitam masuk ke dalam mobil.

Namun sayang papa Leo malah tak ingin mendengarkan penuturannya. Dan lebih mempercayai perkataan mama Yanti dibandingkan dirinya saat itu. Bahkan papa Leo dengan tanpa belas kasihan mengirimnya melanjutkan sekolah di luar negri, hingga dia selesaikan kuliahnya di sana.

Hanya ada nenek dan kakek yang rutin mengunjungi dirinya sebulan sekali. Sambil terus mencari informasi di mana keberadaan mama Delia sekarang. Namun semuanya tidak semudah yang mereka pikirkan, tidak ada seorang pun yang tahu di mana keberadaan mama Delia.

Dan kini kepulangannya dari luar negri, Keanu sudah bertekad untuk mencari keberadaan mama Delia. Dan dia sangat membutuhkan bantuan seseorang. Alika adalah orang yang dipilih dirinya.

Kepergiannya lima tahun yang lalu, menyisakan sebuah kisah yang belum selesai. Sejak lama dia menyimpan perasaan terhadap Alika. Namun karena terpaut umur lebih muda 7 tahun dari Alika, saat itu Keanu tidak berani mengutarakan perasaannya.

Hingga dia diusir ke luar negri, Keanu belum sempat mengatakannya. Dan saat dia kembali, harus menelan pil pahit, jika wanita yang disukai olehnya kini menjadi istri dari kakak tirinya.

Apakah masih ada kesempatan baginya untuk mendapatkan hati Alika. Melihat sikap tegas Alika, membuat hati Keanu merasa agak bimbang.

****

Saat sarapan pagi di meja makan, Alika lebih banyak menundukkan kepala. Sedang mas Bagas dan mama Yanti masih asyik dengan pikiran mereka masing-masing.

Tak berapa lama kemudian Bagas berdiri dan berpamitan.

"Maaf Pa, Bagas berangkat ke kantor dulu, ada rapat direksi yang harus Bagas tangani pagi ini," ucap Bagas berpamitan sambil membungkukkan tubuh hadapan papa Leo.

Sedang papa Leo hanya mengangguk kecil.

Dan mata mama Yanti tanpa sengaja melihat pandangan Keanu kepada Alika. Sebuah tatapan yang tak biasa.

"Ada apa ini, kenapa Alika tersenyum ke arah Keanu?" Hati mama Yanti terus bertanya-tanya.

Keanu juga berdiri dan enggan berbicara pada semua yang berada di meja makan. Pagi ini Keanu sudah berpakaian rapi. Mau kemana dia pagi-pagi begini.

Tapi mama Yanti tidak tertarik dengan itu, dia lebih tertarik mencari tahu, tatapan Keanu pada Alika.

"Alika, aku berangkat dulu yah," pamit Keanu dengan lembut pada Alika.

Sontak kalimat Keanu barusan membuat papa Leo dan mama Yanti tertegun sejenak. Seperti tak percaya apa yang barusan mereka dengar.

Entah kenapa perkataan Keanu baru saja, berhasil membuat wajah Alika memerah menahan malu.

"Aduh, ada apa dengan pria aneh ini. Apa dia ingin aku mati karena malu?"

Gerutu Alika dalam hatinya, dengan sikap spontan Keanu barusan. Tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang akan terjadi, jika dia begitu terang-terangan bersikap seperti ini.

Sedang Keanu berjalan keluar tak perduli ekspresi papa Leo dan mama tirinya itu.

Karena pagi ini dia sudah tak sabar ingin sekali membuat kejutan di kantor.

"Tunggu aku di sana, Bagas," ucap Keanu dengan senyuman misteriusnya.