" Bagaskara seorang CEO muda yang berusia 25 tahun yang terpaksa menikahi anak seorang pelayan di rumahnya.
karena kesalahan yang ia perbuatkan sendiri saat itu dirinya pulang kerumah dengan keadaan mabuk berat di sertai dengan efek obat perangsan yang di berikan oleh temanya saat di klub malam itu. " viola dan bagas bagun kesiangan dengan tak sadarkan diri saat viola terbangun dengan keadan tampa sehelai benang sedikit pun dan melihat ke sisi sampingnya Tuan mudahnya yang masi tertidur pulas saat itu la viola teringat akan kejadian semalam yang membuat dirinya kehilangan mahkota yang ia jagakan sejak duluh.
saat di meja makan Bagas turun dari anak tangga menujuh meja makan untuk sarapan pagi di saat itulah Bagas mendengar suara tangisannya viola di dapur. " kenapa kamu menangis viola ujar Bagas majikan mudanya itu " viola mendongak ke atas dan melihat wajah majikannya yang tampan itu " euaaaa,,,, euaaa,, tampa menjawab pertanyaan majikanya viola semakin menjadi jadi tangisannya"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundanya marcell aqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ke jadian di gudang kampus prat 1.
☘️☘️☘️☘️☘️🍀🍀🍀
ternyata Bayu adalah seorang Playboy kelas kakap yang suka gonta-ganti perempuan
saat itu. Bayu yang asik merayu cewek lain di kantin kampusnya itu namun semuanya di pergoki oleh Della dan teman-temannya yang baru saja tiba di kantin .
Saat itu hubungan mereka mulai merenggang dan membuat mereka tak saling sapa lagi hingga ia mulai melupakan ya dan kini Della sudah mulai menjalani hubungan baru yang saat ini bersama Marcel ketua Tem Basket di kampusnya itu.
Tak lama terdengar suara nada drink di layar ponselnya itu ternyata benar bayu terus saja mengganggunya dengan berbagai cara apapun sehingga membuat Della terpaksa menerima panggilan tersebut.
" hay Dell kita duluan ya" ucap teman - teman sekelas nya itu dan berlaku meninggal Della yang kini masi berada di ruangan kelasnya itu.
Farel yang baru saja mau keluar dari ruangan kelasnya itu tiba-tiba terhenti saat melihat Della yang sedari tadi sibuk dengan ponsel nya saja.
" Em tumben lu ngak pulang duluan? bisanya lu dan teman lu sudah pulang duluan gitu" ucap Farel dengan nada setengah mengejek.
" Bukan urusan lu mau gue pulang duluan kek atau belum kek emang siapa lu ha hanya seorang adik pembantu yang tak tahu diri" jawabnya nya dengan setengah mencibir
" Oh ok jika itu mau mu maka aku takan mengganggu mu Dasar anak manja " ucapnya dan meninggal kan Della sendiri di rungan kelas nya.
deret..... deret....
Suara panggilan masuk dari ponselnya itu ternyata bayu seseorang lelaki yang tak ingin ia dekati lagi tiba-tiba dari arah belakangnya bayu yang telah berdiri di sana sambil membekap mulut Della hingga gadis itu pingsan.
yang kebetulan Della sedang berjalan kearah lorong gedung kampus yang terlihat sepi sehingga mempermudah Bayu melakukan tindakan nya itu.
Bayu mengendong kan Della yang kini sudah tidak sadarkan diri kini ia di sekap di sebuah gudang kampus yang telah lama tak di gunakan lagi. Tak butuh waktu lama bagi bayu untuk mengikat tangan dan juga kaki gadis itu serta melakban mulut nya itu. lalu ia tersenyum seperti seorang psikopat.
" Emmppphhh. " Della sadar dan melihat sekelilingnya yang gelap.
Wanita itu pun Seketika ketakutan, dan meronta-ronta karena tangan dan kakinya yang diikat bahakan mulutnya pun di lakban pakai lakban hitam. sehingga membuatnya tidak bisa berteriak.
Della menangis berusaha berteriak namun semuanya sia-sia saja dia tidak bisa melakukan apapun saat ini.
Entahlah siapa yang melakukan hal semuanya ini terlahir kali ia teringat saat ia mau menerima panggilan dari bayu mengatakan kalau dirinya menunggu nya di belakang kampus. Tapi saat baru saja sampai di sana tidak ada siapapun semuanya sepi.
Della mengira kalau itu hanya la kerjaan nya Bayu saja yang kini sedang mengerjainya sekarang Della pun kembali ingin ke parkiran Tiba-tiba seseorang membekap mulut nya Dari belakang.
Di saat tengah- tengah ingin berteriak tiba-tiba lampu di ruangan itu pun menyala dengan terang.
Della baru sadar kalau saat ini ia sedang berada di gudang kampus yang tak di pakaikan lagi .
"Halo sayang apa kabar? ? sapa seseorang yang suara nya tidak asing lagi untuk di kenali oleh Della.
