NovelToon NovelToon
YOU & ME IN NOVEMBER

YOU & ME IN NOVEMBER

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lei.

"Aku capek sendiri terus deh!" ucap seorang gadis yang bernama Livia. "Pokoknya aku harus nyari teman! Laki-laki pun jadi deh."

Tiba awal masuk semester kedua Livia di SMA malah bertemu dengan sesosok laki-laki dingin dan cuek yang duduk sebangku dengannya bernama Daris. Ia mencoba untuk berteman dengannya tapi tidak mudah untuk banyak berinteraksi dengannya.

Kemudian Livia menyadari bahwa Daris sangat cuek dan menyebalkan baginya setiap hari dan lama kelamaan tidak betah dengannya. Gadis itu juga pernah berpikir untuk cepat berpisah dengannya.

Akankah mereka berpisah? Ataukah perasaan diantara salah satunya yang akan tumbuh?

Apa yang akan terjadi pada bulan November selanjutnya? Mari kita kupas di novel ini. Selamat membaca dan tinggalkan like dan komennya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lei., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KENZO PUNYA MAKSUD?

“ASTAGA! MASA DUDUK BARENG LAGI SIH?” ucap batin Livia.

...Daris pun membereskan perlengkapannya di mejanya ke dalam tas lalu keluar dari bangku tersebut dan hendak menuju meja Livia....

...Livia dengan mata melotot dan terdiam melihat lelaki itu yang tengah berjalan....

“Baru saja merdeka dari Daris ... eh balik lagi. Haduh, nasib!” Livia pun menggelengkan kepalanya dengan tatapan kosong dan pasrah.

...Seketika Livia menjadi teringat kembali momen-momen bersama lelaki itu yang dari awal perkenalan sampai tiba waktunya naik kelas....

...Lelaki itu sama sekali tidak ada reaksi apa pun setelah duduk bersama gadis itu selama satu semester. Bahkan kesan saja juga tidak ada dengan gadis itu dan hasilnya tetap sama saja rasanya seperti awal baru kenalan....

"Aduh ... balik lagi makan es batu," ucap batin gadis itu.

...Tapi tiba-tiba guru berkata lagi,...

“Eh, ga jadi. Si Riska saja yang duduk sama Livia.”

...Sontak Livia mengeluarkan napasnya panjang karena lega. Ternyata Daris di tempatkan duduk dengan teman lain dan posisinya sedikit jauh dari Livia....

...Kemudian pembelajaran di mulai seperti biasa karena ini bukan awal perkenalan masuk SMA....

“Uda ga duduk sama Daris rasanya tenang banget. Meski begitu ... tetap ada sih kerinduan kecil sama dia,” ucap batin Livia sambil melirik lelaki itu.

...Livia sekali-sekali akan melirik Daris diam-diam dan melihat Daris lelaki itu sangat pendiam bahkan dengan teman sebangkunya....

“Ganteng banget sih pesona cuek dia ... suka banget pesona kayak itu,” pikir gadis itu.

...Kemudian Livia lebih banyak berbicara dengan teman sebangkunya. Meski tahu bahwa dia adalah geng Miska, tapi Livia masih mencoba untuk mendekat dengannya....

...Saat bel istirahat, gadis itu hanya duduk sendiri saja di kelas. Tidak ada yang mengajak bermain maupun berbicara dan sangat bosan seperti biasanya....

“Daris pun tetap begitu cuek sama penyendiri ya,” ucap Livia dalam hati sambil melihat lelaki itu yang hanya menatapi ponsel di bangkunya.

...Tak lama kemudian, Daris tiba-tiba pergi keluar kelas dan Livia menyadari hal itu....

...Livia berencana akan menyusulnya nanti untuk sekadar iseng melihat dirinya....

...Tiba-tiba Kenzo datang ke meja Livia. Kemudian lelaki itu duduk di bangku Riska yang kosong berhubung orangnya sedang bersama dengan teman-teman Miska....

“Papamu buka toko ya di rumahmu,” ucap Kenzo sambil melihat Livia.

“Loh? Lu kok tahu rumahku?” tanya Livia.

“Ya iya dong, nanti aku sekali-sekali ke sana deh buat beli barang,” ucap lelaki itu lagi.

...Livia hanya mengangguk kepalanya dengan senyum manis....

“Oh ahaha oke ... kalau begitu aku ke toilet dulu ya,” ucap Livia lalu beranjak keluar dari kelas.

...Livia sambil berjalan sambil berpikir heran dengan Kenzo yang sangat kurang kerjaan sampai mau jauh-jauh datang ke rumah gadis itu untuk membeli barang....

“Kenapa harus ke rumahku ya? Kan banyak toko lain yang lebih dekat sama lengkap,” pikir Livia dengan bingung.

...Lalu gadis itu tidak memedulikan itu lagi dan menuju ke toilet....

...Dari kejauhan, gadis itu melihat Daris sudah keluar dari toilet dan gadis itu berlari kecil menuju arah toilet yang sejalur dengannya....

...Lalu gadis itu berpapasan dengan lelaki itu di jalan dan memberikan sebuah sapaan dan senyuman....

“Hallo,” ucap Livia dengan tangan melambai ke arahnya.

...Lalu lelaki itu hanya melihat dan mengangguk dengan pelan saja kemudian mereka lanjut berjalan di arah masing-masing....

“Cih, tetap cuek. Sebal banget orang gituan!” ucap batin Livia.

...Gadis itu menjadi sedikit menyesal telah pergi berpura-pura ke toilet hanya untuk dapat berpapasan dengannya di jalan....

“Cuma kedapatan cueknya ini mah,” sambungnya lagi.

...Di sisi lain, Daris yang tengah berjalan dengan wajah cuek itu ternyata senang dalam hati. Bahkan ia sedikit tersenyum kecil di bibirnya untuk sebentar....

“Livia masih mau sapa aku. Dia masih ingat aku hihi senang banget,” ucap batin Daris sambil berjalan.

...Tetapi tingkah lakunya dengan gadis itu sangat berbeda drastis dengan isi hatinya. Livia sudah menjadi kesal karena perlakuannya dan Daris merasa senang karena di sapa olehnya meski wajahnya tetap memasang wajah datar....

...Kemudian hari-hari Livia di sekolah berlalu dengan biasa-biasa saja tanpa ada teman....

...Jika bosan, Livia akan mencari Silvana di kelasnya untuk menghabiskan jam istirahat dengan canda tawa....

...Kemudian jika hanya sendirian di kelas, maka Livia akan di ganggu dan di jahil oleh Kenzo maupun Alfa....

...Sampai akhirnya pulang sekolah, gadis itu merepet dengan sendirinya,...

“Huh, bosan banget sekolah! Ga ada teman dan tahunya belajar, belajar dan belajar.”

...Setelah pulang sekolah, biasanya gadis itu akan membantu papanya di toko sampai sore berhubung gadis itu sudah mulai dewasa....

...Tiba keadaan toko lebih santai, gadis itu membuka ponsel dan melihat satu pesan masuk. Kali ini bukan pesan dari Rido, melainkan Kenzo yang baru beberapa menit lalu....

“Via, toko kamu buka ga?” isi chat lelaki itu.

“Ada kok, kenapa?” balas Livia.

“Oh, aku mau beli barang di sana,” balas lelaki itu lagi.

...Gadis itu menjadi syok sebentar....

“HAH? KENZO MAU DATANG KE SINI?” ucap batin Livia.

...Gadis itu terdiam sebentar dengan mata melotot....

“Sebenarnya apa sih maksud Kenzo begini? Suka ngerjain aku, suka duduk di samping bangku aku sama lagi suka selalu ada saja di sekitarku. Ini saking gabut juga datang sini. Malu banget ...” ucap batin Livia.

...Livia sampai gugup dan panik sendiri di tokonya. Ia tampak berjalan mondar-mandir dengan wajah kebingungan....

...Lalu Livia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan panjang agar lebih rileks....

...Ternyata setelah beberapa menit berlalu, Kenzo sudah tiba di depan toko dan Livia masih terkejut dan panik sendiri. Kenzo berjalan masuk dan tersenyum pada gadis itu dan Livia juga memberikan senyuman canggung padanya....

...Lalu setelah membeli barang yang di layani oleh Livia, kemudian lelaki itu pergi....

“ARGH! MALU BANGET!” ucap batin gadis itu.

...Toko gadis itu belum pernah di datangi oleh temannya sendiri untuk membeli barang sehingga rasanya sangat malu dan canggung....

...Kemudian waktu berlalu dan Livia sudah balik seperti biasa dan sudah tidak menganggap malu kejadian di toko tadi....

...Sedangkan di sisi Kenzo, ia sedang berada di tongkrongannya mendengar cerita mereka. Tak lama kemudian, giliran Kenzo yang membahas ceritanya kepada temannya mengenai kejadian di toko Livia tadi....

...Di sana terdapat sekitar 10 teman laki-laki yang sekelas dengan Livia yang tengah mendengar cerita tersebut....

“Tadi aku ke rumah dia cuy,” ucap Kenzo.

“Rumah siapa?” tanya salah seorang teman.

“Rumah Livia lah, di tokonya beli barang,” sambung Kenzo.

“Hah? Buat apa sampai ke sana?” tanya salah seorang temannya lagi.

“Ya ... biasa lah, kalian macam ga tahu saja maksud aku,” sambung Kenzo lagi.

...Teman-temannya terdiam sebentar dan memikirkan maksud perkataan Kenzo. Tiba-tiba di dalam keheningan tersebut, salah seorang temannya berkata,...

“Oh maksudnya caper karena suka dia ya?”

...Perkataan seperti itu seperti tepat sasaran dan semuanya heboh....

“Ya iya,” ucap lelaki itu.

“Kalau suka ya tembak lah, apa ribut-ribut,” ucap Daris karena ketenangannya terganggu.

1
Bening Hijau
mama dan papa livia itu jahat bgt za...
iklan untuk mu
Bening Hijau
semangat up nya
3 iklan untuk mu
Lei.: terima kasih
total 1 replies
Bening Hijau
ayok tawuran
Tini Timmy
atut
lanjut kk iklan untuk mu
Tini Timmy
betul kata ibu guru
Tini Timmy
lanjut kakak
Lei.: ahsiapp
total 1 replies
Tini Timmy
yahh jangan mundur dong
Tini Timmy
asek baku hantam /Joyful/
Tini Timmy
apa tuh /Chuckle/
lanjut kk/Smile/
Tini Timmy
kangen momen daris sma Livia Thor /Sob/
Tini Timmy: siapp ditunggu
Lei.: episode mendatang ya/Smile/
total 2 replies
Tini Timmy
sabar ya livia
Tini Timmy
ayo lah kasih penjelasan perasaan keduanya /Scowl/
Lei.: nantikan episode kedepannya ya ka😔
total 1 replies
Tini Timmy
perasaan mu gimana daris/Scowl/
Cherlys_lyn
bisa jadi beku satu tempat kalo ada manusia sekulkas ini 💀
thor
iklan mendarat untuk mu, semangat thor💗💐
Bening Hijau
iklan untuk mu
Bening Hijau
gk paham dengan tulisan ini
Lei.: ouh iya ka, ada salah penulisan. terima kasih ya😇
total 1 replies
Bening Hijau
livia yang sabar, ok..

2 iklan untuk mu
Lei.: terima kasih^^
total 1 replies
Bening Hijau
darris gk bisakah kmu jujur sama perasaan mu sendiri
Cherlys_lyn
semangat ya kak nulisnya, sejuta cinta dari jauh nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!