NovelToon NovelToon
Mata Super Hebat

Mata Super Hebat

Status: tamat
Genre:Tamat / spiritual / matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:441.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Agus budianto

"apa ini mata ini bisa menembus segalanya" ucap seorang pria yang tersadar dari pingsannya.

"nona tahi lalat di punggungnya tampak begitu cantik".

"tuan di dalam tubuhmu terdapat gumpalan darah yang menumpuk dan sangat berbahaya".

"mata ini mampu melihat segalanya bahkan sampai menembus tubuh seseorang" ujar pria itu

novel ini menceritakan perjalanan seorang pria biasa yang berubah sejak mendapatkan sebuah mata yang tidak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 5 HADIAH KAKEK WIBAWA

Sementara Samuel dan Kalisa yang mendengar ucapan Laura menjadi tidak enak dan merasa bersalah karena guci pesanannya telah pecah.

"Oh tidak, tunggu sebentar ada sesuatu yang ingin aku katakan kepada nona Wibawa," ujar Samuel.

"Aku tidak sengaja memecahkan guci keramik pesananmu," sambung Samuel sambil mengambil pecahan guci dari sakunya dan memberikannya kepada Laura. Sebelumnya Samuel memungut pecahan-pecahan guci dan memasukkan ke saku celananya.

Laura menerima serpihan pecahan guci di tangannya sambil terkejut dan bingung dengan apa yang terjadi.

Samuel kembali merogoh saku celananya dan berkata "Ini masih ada lagi," Samuel kembali memberikan pecahan guci keramiknya.

"Tidak, guci keramik milikku," Laura menerima pecahan guci keramiknya dengan ekspresi tidak percaya.

sementara Lidya dan Anwar yang melihat itu mulai tertawa lepas.

"Nona Wibawa jangan khawatir, aku belum selesai berbicara," Samuel kembali melanjutkan pembicaraannya.

"Kami khusus menyiapkannya untukmu, hadiah ulang tahun yang baru, sebagai ganti rugi," lanjut Samuel.

Mendengar perkataan Samuel ini membuat semua orang menjadi penasaran. Samuel mulai memegang kain hitam yang menutupi hadiah itu dan bersiap membukanya.

Orang-orang juga tampak fokus melihat ke arah Samuel karena penasaran. Samuel langsung menarik kain hitam itu dan terlihat lah sebuah vas bunga.

"Hah vas bunga," ujar seseorang.

"Ha ha ha," Lidya yang melihat itu tidak dapat menahan tawanya.

"Hanya sebuah vas bunga kecil, yang tidak berguna," sambung Anwar.

"Ayah di hari ulang tahunmu hanya memberikan sebuah vas bunga sampah, bukankah tidak menghargai mu," ujar Lidya kepada kakek Wibawa.

"Sampah, untuk apa kamu membawakan saya barang sampah ini," teriak kakek Wibawa kepada Samuel sambil menunjuk ke arah vas bunga.

Terlihat kakek Wibawa yang sebelumnya terlihat begitu senang, kini berubah menjadi marah setelah kejadian ini.

"Laura beraninya kamu membawa sebuah vas bunga untuk di berikan kepada kakekmu, apa kamu tidak menghargai kakekmu," marah Lidya kepada Laura.

"Kakek saya benar-benar tidak tahu mengajak jadi begini," Laura semakin tertekan.

"Cepat bawa dua orang ini pergi dari sini, juga dengan vas bunga nya sekaligus bawa keluar!" perintah Laura kepada para penjaga di sana.

"Tidak tunggu sebentar, mengapa kamu tidak tahu berterima kasih, saya sengaja memberikan hadiah ulang tahun senilai puluhan milyar,"

Samuel berpikir setelah mata super hebatnya mengetahui bahwa vas bunga itu berumur lebih dari 500 tahun, Samuel pun beranggapan bahwa harganya pastilah sangatlah mahal.

"Dan setelah apa yang saya berikan, kamu masih memperlakukan saya seperti ini," sambung Samuel.

Sontak semua orang yang mendengar menjadi kaget dan kemudian tertawa dengan nada menghina. Apalagi melihat penampilan Samuel yang terlihat seperti orang susah.

"Apa, kamu bilang harga vas bunga ini puluhan milyar ha ha," Anwar pun tertawa mengejek Samuel.

Kalisa yang sembari tadi hanya dia berada di sebelah Samuel, kini mulai menjadi khawatir dan tidak tenang.

"Samuel kamu bilang keluargamu penjual barang antik?" ucap Kalisa kepada Samuel, setelah apa yang di lakukan oleh Samuel kini dirinya terlibat masalah, sehingga Kalisa menjadi ketakutan.

"Saya hanya mempercayai mu, tapi mengapa kamu menipu saya?" sambung Kalisa sambil meletakkan vas bunganya di atas meja.

Samuel sendiri berbohong kepada Kalisa bahwa keluarganya juga menjual barang antik, sehingga Kalisa akan beranggapan bahwa Samuel juga mengerti tentang barang antik.

Samuel melakukan itu untuk bertanggung jawab setelah dirinya tidak sengaja memecahkan guci milik Kalisa.

Akan tetapi setelah kejadian ini, Kalisa menyadari bahwa Samuel hanya asal bicara saja dan justru membuat masalah besar.

"Vas bunga ini sudah 5 tahun di toko saya, bagaimana mungkin bernilai puluhan milyar?" sambung Kalisa kembali.

kini Kalisa menyesal karena telah mempercayai perkataan Samuel di mana memberikan sebuah vas bunga untuk mengantikan guci porselin yang telah pecah.

"Kalisa kamu percaya padaku, vas bunga ini bukan barang biasa dan memang bernilai puluhan milyar," Samuel mencoba menenangkan Kalisa yang panik.

"Ha ha, jika memang vas bunga ini bernilai puluhan milyar, aku akan berlutut dan memanggilmu kakek," sela Anwar sambil kembali tertawa menghina.

"Kamu tidak perlu memanggilku kakek dan cukup memanggilku ayah."

"Menyebut saya kakek, tentu akan membuat saya terlihat tua," terus Samuel.

Mendengar itu seketika membuat tawa di wajah Anwar langsung menghilang. Kini Anwar menjadi sangat marah, bisa-bisanya dirinya yang merupakan cucu laki-laki keluarga Wibawa mendapat penghinaan seperti ini.

Anwar mulai mendekati Samuel dan hendak menamparnya. Akan tetapi sebelum tamparan itu mengenai Samuel, kakek Wibawa berteriak lebih dulu untuk menghentikannya.

"Cukup!" teriak kakek Wibawa kepada Anwar.

"Anak muda hari ini adalah ulang tahun saya yang ke 75 tahun, sebenarnya hari ini saya sama sekali tidak mau melihat keributan," kakek Wibawa mulai berbicara kepada Samuel.

"Kamu benar-benar tidak menganggap keluarga Wibawa saya, pergi ambil vas bunga sampah ini dan buang di laut agar tidak meninggalkan kesialan" kakek Wibawa yang kesal berbicara dengan nada tinggi.

"Tunggu sebentar," teriak seseorang pria tua dengan sebagai besar rambutnya sudah berwarna putih. Pria tua itu mulai berjalan menghampiri kakek Wibawa.

"Tuan Candra," ujar kakek Wibawa yang terkejut dengan kehadirannya.

sebelumnya kakek Wibawa tidak melihat kehadiran dari Candra di antara tamu yang lain.

Sontak saja anggota keluarga Wibawa yang lain juga langsung memberikan hormat dan menyapa Candra.

Siapa yang tidak mengenal Candra yang merupakan salah satu orang besar di kota ini, Candra sendiri merupakan pakar terkenal penilai barang antik.

"Saya telah terjun di dunia barang antik selama lebih dari 50 tahun, telah melihat puluhan ribu barang antik dengan berbagai jenis, barang langka dan istimewa, juga telah di akui oleh pemimpin kota ini sebagai jenius barang antik," ucap Candra.

"Anak muda, kamu mengatakan bahwa vas bunga ini adalah barang berharga dan bernilai puluhan milyar, saya akan coba menilainya," Candra berbicara kepada Samuel.

Orang-orang yang melihat seorang Candra akan menilainya, tentu saja jawabannya akan segera terungkap mengenai berharga atau tidaknya vas bunga itu.

Candra mulai berjalan ke arah vas bunga, lalu mengambilnya dan mulai mengeceknya. Candra juga mulai melihat secara teliti dan menyeluruh serta juga merabanya.

setelah beberapa saat Candra masih belum bisa mendapatkan keistimewaan dari vas bunga itu. bahkan Candra mulai berpikir bahwa vas bunga ini bukanlah barang antik dan hanya vas bunga biasa.

"Ehem, anak muda menurut pengalaman ku selama ini, vas bunga ini hanyalah barang biasa dan hanya bernilai ratusan ribu saja," kata Candra ke pada Samuel yang telah selesai memeriksanya.

Mendengar itu Samuel tampak tidak percaya mana mungkin mata super hebatnya bisa salah. Sudah jelas ini hanyalah Candra yang tidak bisa menilainya.

Semua orang kembali tertawa dan menatap Samuel serta Kalisa bak seorang badut.

Laura yang merasa bersalah juga tidak ingin masalah ini semakin bertambah besar dan rumit. Sehingga Laura mulai berjalan ke arah Samuel dan Kalisa.

"Lebih baik kalian cepat pergi!" usir Laura.

Tanpa sengaja Samuel menatap tubuh Laura dan kembali mata super hebatnya mulai beraksi. Samuel tidak menyangka Laura begitu sangat cantik dan tubuhnya begitu seksi serta indah. Tapi bukan itu yang di pikirkan oleh Samuel, melainkan sebuah gambaran hitam yang berada di dalam perut Laura.

"Dasar mesum," ucap Laura menyadari tubuh nya di tatap oleh Samuel.

"Plak," Laura langsung menampar Samuel, sehingga membuatnya terkejut.

"Nona Wibawa, mengapa anda menampar saya?" Samuel terkejut dengan tamparan yang tiba-tiba ini.

"beraninya kamu menatapku dengan mesum," bentak Laura.

1
Azril Parmen
Luar biasa
zahranieeraa
oh ya mampir ya kalau cerita gue.namanya "the queen of worlds"
zahranieeraa
kerennn banget ceritanya,
Irulsinyo
Luar biasa
Sri Juliani
thot,punya mata tembus pandang,jgn kesalahaan slalu menabrak org atau benda lainya...
Wisnu Frinly
bagus ceritanya
Freddy Gunawan
males ah baca nya, jiplakan dari mtlnovel,cuma di singkat beberapa bab harus nya ratusan episode jadi 84 ckckckck
Gassing Richies
hahaha......thor korupsi 20 M.....katanya di iklan 30M, kok di tf 10M......thor jahat, belum apa2 korupsi duluan....
Janggut Merah
Lanjuttt!
Renn.
mcnya rada gmn gitu sejauh ini,semoga bisa berkembang si nih mc
dhewa
bener" parah MC ny.. g ad wibawa ny sama sekali... gampang d tindas oleh perempuan
dhewa
MC ny tolol... bt karakter MC yg lebih berkarakter dan berkharisma bukan laki" lebay banyak gaya
dhewa
MC ny lebih tegas lg dan pny harga diri... jgn terlalu gampang berbuat baik dgn org" yg sudah merendahkan diri nya
Dar Rest
aduh...knapa di jualnya ke Diandra yg ga tau diri itu
isworo nugroho
Biasa
isworo nugroho
Lumayan
Nuri Maulidia
wah lmyn keeren cwwk ny bnyk
Nuri Maulidia
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Johannes purwanto
iya Thor...terlalu halu umur 22 THN sdh kapten...baru lulus SMA antara 17 atau 18 THN..masuk Akpol 3 THN umur 21 THN letda.. 3 tahun naik Lettu...umur 24...3 THN naik kapten umur 27 yg wajarnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!