ZHANG SAN

Waktu terus bergulir dan berita akan ada nya pertempuran antar klan pun menyebar ke setiap plosok kota.

Klan Wang.

"Apa kah kita akan membantu Klan Shi patriak?" Tanya para panatua yg sedang berada di ruang pertemuan.

"Kita akan membantu, Shi ju-long ada lah sahabat ku. Dan dia secara langsung mengirimi ku surat untuk membantu nya di pertempuran terahir dengan klan Jun"

"Kenapa dengan klan Jun ayah.?" Tanya anak nya yg bernama Wang Xiaohui yg juga hadir di tempat.

"Patriak Shi menceritakan tentang panatua agung yg yg berhianat ternyata adalah adik nya Jun Zeming. Patriak klan Jun yg sekarang. Jadi dia berpesan kepada ku. Untuk membantu sa'at klan Jun bergerak."

Riuh pun terdengar di dalam aula. Mereka seakan tidak percaya. Bahwa masalah ini adalah konspirasi dari klan Jun.

"Klan Jun, awas saja kau, aku akan menghancurkan mu, berani sekali kalian ingin menghancurkan calon istri ku" batin wang xiaohui.

Sementara klan besar lain nya hanya berdiam saja. Mereka tidak ingin membantu satu sama lain.

Satu hari berlalu. Aktivitas di dalam klan Shi semakin meningkat. Ada yg berlari bolak balik memasang jebakan. Ada yg terus berlatih formasi pertahanan. Ada tim medis yg sibuk meracik obat- obatan.

"Apakah semua sudah dalam kendali?" Tanya Shi meiyin yg datang untuk memeriksa.

"Kami sudah menyiapkan semua nya nona, semoga saja kita bisa mempertahan kan klan kita" ucap komandan yg sekarang memimpin pasukan pertahanan.

"Baik lah. Beristirahat lah. Kita tidak tau kapan mereka menyerang, jadi gunakan kesempatan untuk beristirahat tapi jangan mengurangi kewaspada'an.

"Siap nona meiyin" jawab nya.

Kini zhang san dan patriak Shi Ju-long sedang membahas sesuatu dalam ruangan terlarang klan.

"Tidak masalah patriak. Aku pasti akan membantu mu. Aku juga punya pengalaman hampir sama di masa lalu."

"Aku sangat berterima kasih atas kesedia'an nak san dalam membantu kami. Aku akan memberikan satu wilayah kepada mu sebagai kompensasi jika kita memenang kan peperarangan ini. Terserah kau mau mengambil yg mana. Antara klan Kang atau Klan Jun."

"Aku tidak mengingin kan sebuah wilayah untuk sa'at ini patriak. Mungkin aku hanya meminta sebagian sumber daya kultivasi untuk ku dan istri ku" jawab nya.

"Kita sepakat" ucap patriak sambil tersenyum menjabat tangan zhang san.

"Seberapa besar keyakinan patriak dalam memenangkan peperangan ini?"

"Kalau di hitung hanya klan Shi. Mungkin sekitar 50% karna kekuatan kami hampir berimbang. Apa lagi ini di wilayah ku sendiri, tapi kalau klan Kang bergabung dengan klan Jun lain lagi cerita nya. Tapi aku sudah mengabari klan sahabat ku. Jika dia mengirimkan pasukan nya dan di tambah bantuan mu. Kemungkinan hampir 70% dalam genggaman kemenangan yg di dapat.Tinggal menunggu takdir saja yg memastikan nya"

"Baik lah patriak. Aku akan bersiap juga. Mohon undur diri"

"Silahkan nak san" kau sungguh orang yg berbudi" ucap nya sambil menepuk bahu zhang san..

Hari kedua yg di kabarkan akan menjadi peperangan antar klan telah tiba. Membuat jalanan lempang tanpa ada nya aktivitas penduduk. Mereka takut akan terkena imbas nya. Dan sebagian sudah ada yg mengungsi dua hari yg lalu. Klan Kang berbaris menyesaki jalanan menuju wilayah klan Shi,

Patriak klan Kang. Kang ming duduk di atas kuda hitam yg gagah dia memakai jirah kebangga'an nya dengan tombak di tangan kanan nya. Terlihat garang seperti seorang iblis.

"Bagaimana persiapan kita panatua partama?" Tanya nya.

"Kita hampir membawa seribu kultivator klan. Di antara nya ada tiga ratus orang di tingkat prajurit, empat ratus dua puluh di tingkat emas, dan dua ratus di tingkat raja, dan delapan puluh di tingkat kaisar tahap awal dan patriak sendiri yg berada di tingkat kaisar tahap menengah" tutup nya.

"Bagus. Sangat, sangat bagus. Aku akan memberikan Shi meiyin sebagai hadiah kepada mu nanti dan banyak hadiah yg lain nya"

"Saya sangat tidak berani menerima nya patriak, Shi meiyin lebih cocok menjadi budak anda" 

"Hahahahaha kau memang luar biasa panatua pertama. Kita lanjutkan perjalanan" tutup nya pembicara'an

••••••••

Panatua kedua berdiri di atas gerbang dan berkata "Tim pengintai sudah menyampai kan pesan. Bahwa pergerakan di arah barat kota sudah hampir sampai ke wilayah kita, Tim pemanah apakah kalian siap"

"Kami siap berjuang untuk masa depan yg lebih baik" ucap tim pemanah.

"Ketika mereka sudah sampai dan mendobrak pintu gerbang. Sa'at itu lah kita melepaskan panah. Dan menghancurkan pihak musuh."

"Tim formasi bagaimana dengan pertahanan gerbang?"

"Pertahanan mampu menahan serangan tingkat kaisar tahap awal selama tiga serangan" ucap pemimpin tim formasi.

"Tim tombak dan perisai akan menghadang di balik pintu gerbang" ucap pemimpin tim tombak dan perisai.

"Bersiap lah. Semangat" Pimpin panatua kedua.

"Semangat......!"

"Semangat......!"

"Semangat......! Ucap pasukan menyemangati diri mereka sendiri.

"Apakah kita akan menang?" Ucap seorang pemuda di dalam pasukan kepada teman nya.

"Yakin saja. Jika pun kita mati. Mati kita pun demi membela tanah kelahiran" sahut seorang pemuda di sebelah nya

"Iya kau tenang saja, kita semua pasti gugup. Tapi kita harus yakin" pemuda yg lain nya menimpali dan tangan nya sambil menepuk bahu pemuda bertombak itu.

Klan Jun.

"Bagaimana situasi nya? Tanya nya kepada mata- mata yg di utus nya.

"Klan Kang sudah hampir tiba di klan Shi. Dan sebentar lagi akan terdengar suara dentuman."

"Bagus. Bagaimana dengan klan yg lain. Apa kah ada pergerakan"

"Menurut informasi dari anak buah saya, klan besar yg lain nya tidak ada pergerakan sama sekali"

"Lanjut kan saja pekerja'an mu. Jika ada yg mencurigakan segerakan lapor" ucap Jun Zimeng.

"Adik Jian bagaimana menurut mu. Apakah kita akan bergerak sekarang?"

"Tunggu hingga pertarungan mendekati ahir saja kak Zeming, jadi kita lah yg akan memenangkan nya.

Lalu mereka tertawa bersama sambil menikmati minuman yg tersedia.

Semenjak dia mendengar Shi ju-long mengetahui perihal nya. Shi jian pun keluar dari klan Shi secara diam- diam.

Boooooom....! Suara dentuman pertama menggetarkan wilayah klan Shi. Hingga suara nya mencapai radius lima ribu meter.

Para penghuni kota pun menengadahkan mata ke atas melihap asap yg mengepul tinggi.

Pertempuran benar- benar terjadi guman mereka.

Sementara di klan Shi. Panatua kedua mengarah kan tim pemanah untuk memangkas pasukan musuh yg berada di tengah. Hingga memutus aliran pasukan yg menerobos.

"Tim formasi. Terus pertahan kan formasi kalian."

"Tim tombak dan prisai bunuh pasukan yg berani menerobos gerbang.

Di sisi lain, klan kang banyak sudah yg meninggal akibat panah berapi yg mereka tembak kan.

Note: Hargai apa yg kamu miliki sa'at ini. Ingat kebahagia'an tidak datang kepada mereka yg tak menghargai apa yg di miliki 🥰🥰🥰