Perbuatan masa lalu yang mencoreng muka orang tuanya membuat menjadi penyesaln terbesar dalam hidup Pria tampan yang membuat orang tuanya di permalukan di rumah sahabatnya ketika datang melar anak gadis nya untuk jadi menantu
sehingga Farhan berpikir tidak akanada satu pun orang yang akan rela dan menerima dirinya jadi menantunya dengan masa lalunya
Tapi takdir berkata lain
farhan jatuh cimta sama teman sekolah sepupunya yang fotonya hanya di lihat sekilas ketika tidak sengaja melihat chet di grup sekolahnya.
Gadis dari kampung halamanya yang bahkan hanya bisa di lohat dan di pandangnya dari media sosial yang sengaja di follownya
akankah Cinta farhan terbalas ketika mengetahui masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade azhari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6.Insecure
Pagi pagi sekali Farhan sudah berangkat ke Lokasi pembangunan Rumah pribadi Pak Wisnu dengan Beni, karena sudah janji sema Pak Rahmat asisten Pak Wisnu .
Tepat jam sepuluh mereka sudah sampai di lokasi, hampir satu jam mengelilingi lokasi bagi farhan sudah cukup .
Sebelum makan siang mereka berdua pamit untuk kembali ke kantor.
Di perjalan pulang, Farhan yang punya hobi baru jadi pengutil di met sos gadis yang di kagumi nya, Lebih terlihat asik dengan benda pipih miliknya, ketimbang mendengarkan ocehan Beni.
Sudah beberapa hari ini, Farhan mencari semua media sosial nya membuat Farhan sedikit sedikit mulai tahu informasinya, dari semua data yang di kumpulkannya Farhan jadi sedikit insecure, merasa tidak pantas untuk berdampingan dengan si Cantik.
Tapi tidak di mungkiri Farhan sangat ingin mengenal lebih dekat dengannya.
Berhadapan dengan orang sehebat pak Wsnu Farhan tidak gentar, bahkan berani menerima tantangan nya.
Tapi! Farhan mengaku kalah sebelum berperang, ketika berniat mengenal lebih dekat teman sepupunya ini.
Entah sudah berapa kali farhan menarik nafasnya secara kasar, membuat Beni yang sedang menyetir heran melihat tingkah bosnya.
"Kenapa bos! apa merasa tertantang, atau merasa insecure, nih atau kita akan mundur alon -alon.
"gue ngak merasa insecure dengan tantangan Pak Wisnu, tapi ada hal lain yang membuat gue rendah diri"
Beni tersenyum, "soal cewek nih, curiga gue" dan tersenyum.
Farhan melirik dengan sudut mata kearah Beni
Lalu sedikit mengeleng "gak usah sok tahu loe Ben.." lalu membuang pandanganya ke luar mobil.
"Berati tebakan gue benar dong, ha..ha...ha.."
Beni menarik rem tangan dan membuka seatbelt.
"Udah samapi nih, loe mau semedi di mobil atau turun?dan memulai tantangan Pak Wisnu".
"Karen gue ngak mau yah, kalah sebelum berperang, kayak loe"
Farhan kembali menarik nafanya dan melepas kannya dengan kasar
Lalu turun bersama Beni, masuk kekantor sederhana mereka.
Ok"!" teman -teman kita mulai tantangan kita hari ini, kita buktikan ke mereka kalu siap untuk bersaing"
Semetara di kafe..
Doni yang penasaran dengan tingkah sepupunya mulai kepo dengan med sos udanya.
Sekilas tidak ada yang aneh dari postingan nya.
Doni mulai melihat pertemanan nya
"Waoooou..! Doni kaget ketika melihat kalau udanya ini me follow akun temanya yang kemaren di bilang juling
Doni masuk ke medsos temannya teryata oh ternyata, semua postingan temannya ternyata di sukai oleh udanya ini.
Doni hanya tersenyum sekarang dia tahu kenapa akhir-akhir ini udanya senag berselancar di medsos.
"Kenak loe da, Gue loe bohongin, tunggu aja nya gue kerjain loe." Doni bicara sendiri dan juga senyum-senyum sendiri di meja kasir.
Merangka malam Doni mulai berkemas pulang, setelah seharian berada di kafe.
Sepertinya, Udanya sudah pulang lebih dulu, kerika di lihatnya mobil Crf putih sudah terparkir dengan indah di garasi.
"Malam semua ..".
"Malam.. Semua.! Assalamualaikum, dong!" Farhan menjawab tampa melihat ke adiknya yang berlalu begitu saja.
"Kok sepi da, pada keman nih..?"
"Mama sama papa lagi pergi , kalau Fani dinas malam dia"
"Oooh, jadi cuma kita berdua nih di rumah?"
"Ada tuh, Bik Ina, loe kira bik ina patung!" tadi sibuk dengan smart phonenya.
Loe kenapa sih da! perasaan dari beberap hari ini loe suka sibuk sendiri kenap? lagi kesambet loe". Doni kesal mendengar jawaban Udanya .
"Sok tahu loe! Udah ah gue mau kekamar aja, malas gue sama loe. Lalu pergi menuju tangga.
Farhan yang tidak punya alas memilih menghindari Doni, yang suka jadi detektif dadakan.
sedangkan Doni tersenyum karena dia tahu udanya lagi tidak punya alibi untuk membalasnya.
Doni juga naik ke lantai dua dan masuk kekamarnya.
Hanya butuh wakru sepuluh menit Doni bersih -bersih di kamar mandi, lalu merebahkan tubuhnya si kasur empuknya.
"Oke da, .kalau loe tidak berani memulainya goe yang memulainya, loe tunggu kejutan besar dari gue dan gue pastikan loe akan berterima kasih ke gue" Doni sudah merencanakan sesuatu untuk Udanya yang tidak mau Jujur. Doni bergumam sendiri dan yakin rencananya akan berhasil.
