NovelToon NovelToon
WAR TO THE LAST PLANET

WAR TO THE LAST PLANET

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: syafa aqilla fawaid

kembali dari kekalahan melawan tim Diego(raja petualang) 1000 tahun yang lalu,Syafa dan teman temanya menggunakan teknik reinkarnasi terlarang untuk kembali hidup dan menyelesaikan petualangannya di alam semesta,menuju planet terakhir,planet dengan julukan "planet para dewa", planet misterius,tersembunyi,menyimpan rahasia besar alam semesta
bersaing dengan petualang lain,penguasa-penguasa alam semesta,akankah dia bisa mencapainya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syafa aqilla fawaid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25: FARTZ OTROII (2)

TINGG!

TINGG!

Alarm di ponselku berbunyi, aku membuka mataku perlahan, sudah jam 3 sore ternyata. Aku tertidur cukup lama.

Aku bangkit dari tempat tidurku, lantas melangkah keluar dari kamar. Aku memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar istana ini.

Aku sempat mengirim pesan ke Aai sebelum tidur tadi, bertanya apakah sudah menemukan teman-temanku yang lain.

Selang beberapa jam kemudian saat aku tidur dia membalas, katanya sudah ketemu semua. Mereka sudah berada di markas rahasia, sedang ngopi-ngopi.

Sial, harusnya aku ikut mereka dari awal. Si March itu, buat apasih membawaku ke istana?

Aku melihat keluar jendela di salah satu lorong istana. Terlihat March dan Fartz sedang berlatih di lapangan istana.

'menarik'

'aku ingin bertarung dengan pangeran sialan itu'

Aku segera berjalan cepat menuju lapangan istana. Tidak perlu waktu lama, aku sampai disana kurang dari semenit.

March yang melihatku nampak kaget, dia terlihat tidak senang. Tapi bodoamat, aku tetap menuju ke arah mereka.

"Salam hormat, Pangeran dan Tuan Putri."

Aku mengucapkan salam kepada mereka berdua, sedikit tersenyum.

"E-eh kamu ngapain disini, kan aku udah bilang latihanmu dimulai besok Syafa." Ujar March sedikit panik.

"Kebetulan saya baru bangun tidur. Saya bosan di kamar, jadi saya memutuskan untuk berjalan-jalan keliling istana. Saya tidak sengaja melihat Tuan Putri dan Pangeran sedang berlatih sepertinya?"

Aku bertanya, lalu tersenyum tipis. Wajah March terlihat sedikit pucat. Sepertinya ini diluar rencananya.

"Iya, kami memang sedang berlatih. March memintaku melatihnya dalam pertarungan jarak dekat." Fartz menjawab.

"Ouh baiklah, kalau begitu aku minta maaf telah menganggu latihan kalian. Lebih baik aku melanjutkan berjalan-jalan." Ujarku.

Aku membalikan badanku, melangkah pergi.

"Sebentar."

Tiba-tiba Fartz memegang lenganku, dia mencegahku pergi. Aku membalikan badan kembali.

"Aku penasaran dengan bakatmu, sampai-sampai March mengangkatmu menjadi murid, aku ingin mengetes kemampuanmu." Ujar Fartz.

"E-eh gausah sayang, dia jelas masih 3 level dibawahmu, dia masih perlu berlatih banyak meskipun bakatnya sangat mengagumkan."

March tiba-tiba memotong, wajahnya panik beneran, tentu saja dia tidak mau aku berduel melawan Fartz.

"Lah kenapa sayang? Orang cuma tes aja kok. Gimana kamu mau terima ngga Syafa?" Tanya Fartz.

'Yes, rencana berhasil'

'3 level dibawah dia March? akan kubuat dia babak belur'

Aku tersenyum tipis.

"Baiklah, Kalau hanya sekedar tes saja, aku akan menerima tantangan pangeran." Aku menjawab.

"Aku juga penasaran, bagaimana mungkin di zona primitif ada manusia yang memiliki sihir?" Fartz bertanya.

"Soal itu, aku juga tidak tahu. Aku lahir dalam kondisi begini." Jawabku.

"Baiklah kalau begitu, kita berduel selama 5 menit. Kamu boleh menggunakan kekuatanmu sekuat mungkin." Ujar Fartz

"Baiklah, saya terima." Balasku.

Sementara itu wajah March terlihat menggelembung, sepertinya dia marah beneran.

Dia jelas tahu kalau aku bisa mengalahkan Fartz, dan itu akan membuat Fartz kehilangan harga dirinya didepan kekasihnya sendiri.

"Sayang tap-"

"Sudahlah sayang, cuma duel biasa kok. Lebih baik kamu mundur." Ujar Fartz memotong.

March terlihat kesal, tapi dia menuruti permintaan kekasihnya. Dia mundur beberapa langkah, keluar dari lapangan. Menonton dari pinggir.

Tersisa Aku dan Fartz di lapangan, kami berdua sama-sama mengepalkan tangan, siap untuk bertarung.

"MULAI!" Fartz berteriak.

SPLASH!

Kami berdua sama-sama berteleport kedepan.

BUMM!

2 tinju saling bertemu. Membuat ledakan kejut yang cukup besar.

SPLASH! SPLASH!

BUMM!

Aku dan Fartz sama-sama berteleport, lalu 2 tinju bertemu kembali.

BUK!

Aku berhasil memukul bahu Fartz, dia mundur beberapa langkah.

BUK!

Kali ini Fartz yang menendangku dari samping. Tapi aku menahanya dengan kedua tanganku.

BUK! BUK!

Kami berdua saling jual beli serangan. Adu pertarungan jarak dekat, balas membalas tinju dan tendangan.

BUK!

Tinjuku masih bisa ditahan oleh kedua tangan Fartz.

BUK!

Fartz melihat celah, dia berhasil meninju bahuku, aku terdorong beberapa langkah.

BUK! BUK!

Kami saling beradu tinju dan tendangan selama 1 menit.

TAP!

Aku berhasil menangkap Tinju Fartz, lantas menariknya dengan cepat.

BUK!

Tinjuku telak mengenai wajah Fartz, mulutnya mengeluarkan darah sedikit.

SPLASH!

Kami berdua sama-sama berteleport kebelakang.

Aku tersenyum tipis. Latihan selama 3 bulan di kapal luar angkasa bersama Aai, March, dan Robert berhasil mengembalikan performaku sekitar 70 persen dari masa prime ku.

Gerakanku lebih cepat, badanku tidak kaku lagi, hampir semua tinju dan tendangan Fartz bisa kuhindari dan kutahan.

"Jangan senang dulu, bocah."

Fartz terlihat sedikit kesal. Dia mengusap darah di mulutnya.

'bagaimana bocah ini bisa menandingiku dalam pertarungan jarak dekat?'

'aku harus berubah'

Fartz tersenyum sombong.

"Biar kuperlihatkan sihirku padamu, bocah!"

"HEARGHHH!"

Fartz meraung keras, badanya berubah menjadi lebih besar 3 kali lipat. Bulu-bulu tumbuh diseluruh badanya.Sihir Fartz adalah sihir perubahan menjadi Beruang Merah.

"RARRR!"

Fartz meraung keras ke arahku, membuatku harus bertahan dengan kedua tangan agar tidak terhempas. Sepertinya kekuatan utama dari beruang ini adalah raungan dan cakarnya yang tajam.

SPLASH!

Fartz dalam mode beruangnya berteleport, lantas menghantamkan tanganya ke arahku.

BUMM!

Aku berhasil melompat menghindar, lantas terbang. Pukulan Fartz membuat lubang yang cukup besar di lapangan istana.

SPLASH!

Fartz melompat keatas, dia berniat menyerangku dengan cakarnya.

WUSHH!

Tapi aku berhasil menghindar, terbang mundur dengan cepat.

Kejar-kejaran terjadi di udara, Fartz dengan mode beruangnya benar-benar seperti monster. Meskipun besar, tapi gerakannya tetap lincah dan cepat.

WUSHH!

Aku menghindar kesana kemari, tapi Fartz tetap saja lebih cepat

BUKK!

Akhirnya Fartz berhasil memukul telak dadaku, aku terjatuh kebawah.

SPLASH!

Belum selesai, kali ini Fartz berteleport kebawah, tidak memberiku celah untuk bangkit.

TAP!

Dia mencengkram kerah bajuku, dengan kencang lantas menarikku kebelakang.

WUSHH!

Aku dilempar dengan kekuatan monster, Terhempas jauh.

BRAKK!

Aku menabrak salah satu tiang istana di pinggir lapangan, membuatnya remuk, jauh sekali aku terpental.

Aku berdiri, memperbaiki kuda-kudaku, baiklah waktunya serius juga. Aku mengarahkan satu tanganku ke arah Fartz.

"Teknik Tebasan: Katana!"

SLASH!

Aku mengeluarkan teknik sihirku, Fartz belum mengetahui teknik sihirku, dia terkejut. Salah satu tanganya terpotong.

"APA APAAN INI? KENAPA TANGANKU TERPOTONG?"

Tapi Fartz dengan cepat kembali meregenerasi tanganya.

"Teknik sihirku adalah penebas." Aku menjelaskan singkat.

SPLASH!

Aku berteleport tepat kedepan Fartz bersiap memukulnya.

BUKK!

Tinjuku masih bisa ditahan oleh kedua tangan beruang Fartz, tapi tinjuan itu sebenarnya adalah jebakan.

TAP!

Aku mengubah kepalan tinjuanku menjadi sebuah sentuhan.

SLASH! SLASH!

Aku menebas kedua tangan Fartz dari jarak yang sangat dekat. Kedua tangan Fartz terpotong, dia sangat terkejut. Tapi aku belum selesai, aku berniat melanjutkannya dengan menyentuh dada Fartz.

SPLASH!

Fartz lebih dulu berteleport mundur. Dia meregenerasi kedua tangannya kembali. Nafasnya terengah-engah. Dia tidak menyangka orang yang dilawanya sekuat ini.

Tapi aku tidak mengendurkan serangan, aku mengarahkan kedua tanganku ke arah Fartz.

"Teknik Tebasan: 15 Tebasan Beruntun!"

SLASH! SLASH! SLASH!

Aku mengeluarkan tebasan beruntun yang kuat tanpa jeda, mengarahkannya ke Fartz.

WUSHH!

Fartz berlari menghindar dari tebasan-tebasanku, dia tahu jika menahan tebasanku hanya akan membuatnya terluka. Kulit beruangnya tidak sekuat itu.

SLASH! SLASH!

Tebasan Beruntunku berhasil dihindari oleh Fartz.

"Bocah, siapa sebenarnya kamu?"

Fartz bertanya, nafasnya terengah-engah. Dia terlihat marah, tubuh beruangnya tiba-tiba membesar berkali-kali lipat.

"Saya hanyalah orang biasa, pangeran."

Aku sampai harus mendongak melihat tubuh beruang Fartz yang kali ini seperti raksasa beneran. Dia sepertinya mengeluarkan wujud terkuatnya.

"Ini adalah wujud terkuatku bocah, kamu tidak akan bisa mengalahkanku."

Beruang raksasa Fartz tersenyum. Duel yang sebelumnya hanya untuk tes, kali ini malah jadi pertarungan beneran. Fartz sepertinya terbawa emosi.

Di pinggir lapangan, March terlihat sangat panik. Dia harus menghentikan duel ini, kalau tidak istana ini bisa hancur.

Aku makin tersenyum lebar, semakin besar tubuhnya, semakin mudah pula dipotong.

Tangan raksasa Fartz terangkat, bersiap memukulku dengan cepat. Jangan salah, meskipun tubuhnya sebesar itu, tapi gerakannya masih sama cepatnya.

BUMMM!

Lubang yang sangat besar terbentuk di lapangan istana, aku masih sempat lompat menghindar ke belakang, lantas terbang.

Para prajurit di istana lantas berdatangan, termasuk Zao-dang, penasaran apa yang terjadi di lapangan.

March menahan para prajurit, menyuruh mereka cukup berada di pinggir lapangan saja.

"Tenang! ini hanya latihan." Ujar March berteriak.

Sementara itu kembali ke pertarungan.

WUSHH!

Aku terbang menghindari kedua tangan raksasa Fartz yang berusaha menangkapku.

WUSHH! WUSHH!

Aku kembali menghindari tangan-tangan Fartz, di tidak bisa bergerak leluasa, atau dia akan menghancurkan istana ini.

Aku mengarahkan kedua tanganku ke arah Fartz.

"Teknik Tebasan: Jaring laba-laba raksasa!"

SLASH!

Aku mengeluarkan tebasan berbentuk jaring laba-laba raksasa. Fartz tidak bisa menghindar. Dia harus menahanya.

SLASHH!

Tebasan jaringku telak mengenai Fartz, tapi dia masih bisa menahanya, hanya kulitnya tergores-gores, sepertinya kulit beruangnya menjadi keras saat dalam wujud raksasa.

"Tidak mempan bocah."

Fartz tersenyum sombong, lantas meregenerasi lukanya.

Aku tersenyum tipis. Baiklah, dia sepertinya harus merasakan tebasan pembelah semesta ku.

Aku mengangkat satu tanganku, mengarahkanya ke Fartz, lantas mengucapkan mantra.

"Kali ini kau akan mengeluarkan apa bocah, tebasanmu tidak akan bisa mengalahkanku! Hahahaha."

Fartz tertawa dalam wujud beruang merah raksasanya, menggema hingga ke seluruh istana.

*Fartz dalam wujud beruangnya (baik normal maupun raksasa)

'SEGEL NAGA'

'DUA METEOR'

'KEMATIAN'

'PEMBELAH SEMES-

"HENTIKAN!!"

Tiba-tiba March terbang menghalangiku, aku langsung menarik tangan dan mantraku

"Ini sudah lebih dari 5 menit. Astaga, Apa yang kalian lakukan? Kalian bisa merusak istana ini tahu!"

March terlihat marah. Mencoba menghentikan pertarungan.

1
Kia Shoji
Up lagii thor
Ayanagi Souma
terinspirasi dari Tere Liye ini mah konsepnya ya/Doge/
Fawaids: iya wwkwkw
total 1 replies
Ayanagi Souma
ini mah fix full imajinasi penulisnya wkwkwkwk, mampir bentar lagi istirahat dari kesibukan mencari masa depan
Ayanagi Souma
wkwkwkwk Diego Samad in other universe
Fawaids: wkwkw
total 1 replies
Mr. Wilhelm
ini mental MCnya masih remaja, kah? /Chuckle/
Mr. Wilhelm
Jadi kyk One Piece /Facepalm/
Mr. Wilhelm
Jangan kebanyakan pake kata Sial
Mr. Wilhelm
Aku kurang mengerti ini maksudnya apa? /Chuckle/ Dia bisa kembali ke umur 5 tahun, kah?
Fawaids: typo ka😭😭 maksudnya mulai bisa menggunakan teknik Sihir di usia 5 tahun
total 1 replies
Mr. Wilhelm
Sialnya sekali aja yg di atas.
Mr. Wilhelm
Saranku di Chapter ini biar lebih berasa dijelaskan mengenai latarnya kayak tempatnya kaya gimana, keadaan semuanya bisa lebih dijelaskan sedikit lebih banyak biar pembaca itu tahu apa sih yang sedang dilakuin karakter2 ini di chapter pertama.

Menurutku Chapter pertama itu perkenalan dan apa menjelaskan apa yang jdi premis ceritanya sedikit biar pembaca tahu apa yg akan diceritakan novel ini konsepnya.
Fawaids: terimakasih ka, saya perbaiki kedepanya/Smile//Smile/
total 1 replies
Rifad Havis juniandika
novel yang sangat bagus
Rifad Havis juniandika
bintang 5
Rifad Havis juniandika
waw seru sekali
Rifad Havis juniandika
keren
Rifad Havis juniandika
sangat bagus
♀️Mari_Mar🍀
ku kasih iklan biar semangat
Fawaids: makasih kaka
total 1 replies
♀️Mari_Mar🍀
planet primitif? apa peradabannya kurang maju Thor?
Fawaids: iya wkwkw
total 1 replies
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
sergap
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
sambung diego
Bening
semangat syafa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!