Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.
Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25. Misi Berhasil
Pak wandi sudah ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.Dia tidak bisa menyangkal atau berbuat apapun untuk membela diri karna semua bukti yang ada sangat kuat untuk menjebloskannya dibalik jeruji besi.
Di ruang meeting saat ini,mereka tidak menyangka jika orang yang selama ini sangat mereka percaya justru menusuk mereka dari belakang.
"Saya tidak menyangka jika pak wandi begitu licik dan seambisius itu tuan " ucap Mr.X pada ramin.
"Dia sangat serakah.Saya tidak habis pikir jika bukan hanya pada tuan saja dia lakukan,ternyata juga pada kami semua ",timpal Mr.A.
"Begitulah jika sudah silau akan kekuasaan,kepercayaan pun tak akan ada artinya dimata orang seperti itu ",balas ramin.
"Anda luar biasa tuan.Bisa mengumpulkan bukti sebanyak itu dalam waktu singkat.Kami berterimakasih karna dengan ini perusahaan kami bisa selamat ",ucap Mr.B
Sejenak ramin terdiam dan menatap satu persatu orang yang masih berada di ruang meeting.
"Andai saja kalian tau kalau bukan aku,melainkan adikku yang sudah melakukan semua ini ",gumam ramin dalam hati.
"Baik tuan-tuan sekalian,saya rasa cukup sampai disini pertemuannya.Karna kami akan ke kantor polisi ",jelas daddy hardin.
"Sekali lagi terimakasih sudah mengungkap semuanya.Kalau begitu,kami permisi ",ucap Mr.B yang berpamitan.
Mereka yang mengikuti meeting satu persatu sudah meninggalkan ruangan itu.Dan kini hanya ada daddy,ramin dan aslan.
Mereka bertiga kompak menghela nafas.
"Ram,beneran deh sumpah.Aku macam gak bisa nafas,kaget banget aku endingnya ",ucap aslan.
"Iya,mungkin ini yang tadi dia maksud kejutan.Apa-apaan itu,entah bagaimana dia bisa mendapatkan semuanya.Kamu benar aslan,aku gak nyangka ending nya ada hal gila seperti itu ",jelas ramin.
"Princess benar-benar luar biasa son.Dia anak yang jenius,daddy bangga dengannya ".tukas daddy hardin dengan senyum lebar.
Ramin dan aslan sama-sama melihat ke arah daddy.Mereka berdua seolah memiliki pemikiran yang sama,seperti ada tanda tanya dibenak mereka.
"Om,maaf.Tadi aku hampir saja tertawa mendengar ucapan om yang terakhir saat sebelum video gila itu ditampilkan ".jelas aslan.
"Hahahahah.Bisa-bisanya daddy kepikiran bicara seperti itu,seperti akan meresmikan bioskop ",sambung ramin yang tertawa.
"Jangan tertawa son.Apa yang daddy ucapkan tadi itu permintaan princess.Hahahaha,daddy juga sebenarnya ingin tertawa tadi pas baca chay adikmu .Tapi daddy tahan ",jelas daddy hardin.
"Astaga dad.Adikku itu,entah darimana dia terpikirkan ide kata sambutan semanis itu ",balas ramin mengulum senyum.
"Adik manisku memang hebat.Tapi,siap-siap saja kita jadi bahan jail dia,ram ",ucap aslan.
"Sudah-sudah,kita kembali saja keruanganmu son.Mommy dan princess pasti menunggu kita " ,ajak daddy hardin.
Mereka bertiga kemudian beranjak dari ruang meeting dan melangkah menuju ruang kerja ramin.Saat keluar dari ruang meeting,sekertaris ramin yang melihat mereka pun menyapa.
"Selamat pagi tuan.Selamat datang kembali "ucap nena.
"Ya ",sahut mereka serempak dengan datar.
Mereka bertiga kini kembali keruang rahasia tempat mommy dan salwa berada.
"Princess ",ucap daddy yang lalu menghampiri salwa.
"Daddy,hehe ",balas salwa cengengesan.
"Dad,princess kita ini diluar dugaan ",ucap mommy rahayu.
Mommy dan daddy lalu duduk mengapit salwa dan memeluknya.
"Apakah kalian menyukai kejutannya ? Bagaimana ? Pasti seru,hahahah "tanya salwa.
"Dek,abang kaget.Aku kira hanya bukti berupa dokumen laporan keuangan atau apalah,tapi ternyata ada hal seperti itu ",jawab ramin.
"Itu namanya kejutan abangku,gimana ? Suka kan kejutannya ? ",tanya salwa lagi.
"Hahaha ",ramin tertawa.
"Adik manis,mas sampai nahan nafas saking kaget lihat ending nya tadi ",ucap aslan.
"Bagaimana caranya princess dapat video gila penghianat itu nak ? Itu banyak sekali,daddy baru tau kalau dia punya kelakuan yang lebih menjijikkan seperti itu ",jelas daddy hardin.
" Aku bingung jelasin prosesnya dad.Intinya aku dapatkan semuanya dengan cara meretas,rasanya menyenangkan hari ini " jawab salwa cekikian.
"Adik manisku memang hebat ",celetuk aslan.
"Oh ya dad,dia sudah dibawa ke kantor polisi kan ? Tadi mommy yang menghubungi atas permintaan princess ",ucap mommy rahayu.
"Iya mom,daddy tau ",jawab daddy.
"Kalau begitu kita harus ke kantor polisi sekarang untuk memberi keterangan dan menyerahkan bukti yang sudah daddy pegang ",pungkas daddy hardin.
"Iya dad ",ucap mommy rahayu.
"Ramin,aslan.Biar kami berdua yang ke kantor polisi,kalian tetap disini saja.Apalagi kamu ram,karna sudah 4 hari tidak berada di kantor ",jelas daddy hardin.
"Princess disini aja dulu ya nak,sama abang dan mas ",pinta mommy rahayu dengan lembut.
"Siap mommy,siap daddy ",ucap salwa yang berdiri dan memperagakan tanda hormat.
"Ish gemas nya princess.Kami berangkat dulu " balas mommy rahayu yang tak lupa mengecup kening salwa.
Mommy dan daddy kini melangkah keluar dari ruang kerja ramin.Disepanjang jalan saat menuju lift,semua karyawan menyapa.Hingga beberapa waktu mereka berdua sudah meninggalkan area perusahaan.
Di dalam ruang rahasia milik ramin,kini hanya mereka bertiga.
"Adik manis,kamu masih mau disini atau ikut keluar di ruang kerja ?"tanya aslan lembut.
"Umm,apa boleh aku rebahan sebentar disini ?"tanya salwa balik dan melirik ramin.
"Boleh dek,kamu istrahat saja.Baring disana,nanti kalau sudah waktunya makan siang abang balik kesini lagi " jawab ramin.
"Mataku pekat bang,agak ngantuk ",balas salwa.
"Ya sudah tidur dek ",ucap ramin yang meraih tangan salwa dan mengantar nya menuju ranjang king size yang berada di ruangan itu.
Salwa naik ke ranjang dan berbaring.Ramin lalu menaikkan selimut menutupi tubuh salwa.
"Tidurlah dek,kamu sangat lelah pastinya ",ucap ramin yang mengelus pucuk kepala salwa.
Baru saja menyentuh bantal,mata salwa sudah tertutup dan dengkuran halus mulai terdengar.
Ramin yang melihatnya hanya menggelengkan kepala dan menghampiri aslan yang masih duduk.
"Ayo,kita keluar.Biarkan dia tertidur " ajak ramin pada aslan.
"Ok ,ram ".balas aslan.
Mereka berdua lalu keluar dari ruang rahasia itu dan membiarkan salwa tidur nyenyak.
Saat ini ramin sedang duduk di kursi kebesarannya sambil memainkan sebuah pena ditangannya.Sedangkan aslan duduk di kursi yang berada di depan ramin.
"Aku nggak nyangka ram,kalau perusahaan diselamatkan adik kita " ucap aslan
"Iya,bahkan dia mengumpulkan bukti sebanyak itu hanya sendirian saja.Kita bahkan bisa dibilang tak melakukan apapun selain mengikuti arahannya ",balas ramin.
"Rencana yang kita susun bertiga bersama daddy mu bahkan tak ada satupun yang terlaksana.Aku masih tidak menyangka kalau usianya yang masih belasan tahun bisa seperti itu " pungkas aslan.
" Aku lebih-lebih tidak habis pikir dengannya.Pertemuanku dengannya yang bisa dibilang tidak menyenangkan,akan seperti ini.Awalnya membenci,lalu dia masuk dikehidupan kita.Menjadi anak mommy dan daddy,menjadi adik kita yang kemudian menjadi penyelamat ",jelas ramin
"Mungkin ini takdir tuhan mempertemukan kalian saat itu " balas aslan.
Mereka berdua terus saling berbicara membahas salwa yang sudah menyelamatkan perusahaan dan berhasil menjebloskan semua pelaku yang terlibat di balik jeruji besi.
Tak disangka,gadis remaja yang masih berusia 17 tahun sanggup melakukan semua itu sendirian.
