Trio Kampret Next Gen
Giliran keturunan Trio Kampret plus Dewa n Romeo
- Alsaki Baskara dan Kaysa tidak pernah akur namun mereka akhirnya jatuh cinta dan akhirnya menikah.
- Kaivan Reeves bertemu dengan Anastasia Bulgakov, gadis Russia yang menjadi guru di sebuah biro pelajaran bahasa Russia ketika hendak dirampok saat pulang mengajar. Beda bahasa, membuat keduanya mengalami gagap budaya tapi malah membuat semakin dekat.
- Raiden Park bertemu dengan Dewi Mentari, seorang gadis indigo yang marah karena maketnya dihancurkan Raiden. Pasangan itu menjadi pasangan paling kacau dari trio kampret.
- Sagara Hadiyanto jatuh cinta pada Khadijah Al Kahfi sejak SMA. Pria itu jatuh bangun untuk meyakinkan gadis yang lebih tua darinya.
Generasi ketujuh klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ghost Whisperer?
Ruang sel tahanan Polda Metro Jaya
"Mbak Joyce, ayo ceritakan bagaimana mbak mati terus mbak Iis juga. Kalian bergantian buat nakutin si paijo bin Paijem bin Paino... Eh apa kebalik ya. Wis lah pokoknya itu !" ucap Nonik yang berdiri di luar sel seolah memberikan arahan pada keempat arwah wanita itu.
Para napi saling menoleh saat mereka mendengar suara yang familiar.
"Itu suara anak kecil yang kita dengar waktu masih ada bang Jampang kan?" tanya salah satu napi.
"Kayaknya sih iya. Waduuuuhhhh... Nongol juga tuh yang bareng empat orang itu!" ujar yang lain.
Nonik hanya nyengir saat para napi mengenali dirinya. "Buat si Indra mengaku !"
***
Lachlan hanya bisa diam karena tidak bisa berbuat apa-apa kalau Nonik sudah punya karep ( kemauan ). Keempat hantu wanita itu mulai mendekati Indra yang sudah histeris. Mereka mengerumuni pria itu sedangkan para napi lainnya meskipun merinding disko, tapi mereka seperti melihat film horor live.
"Wah, bisa mokat tuh Indra..." ucap Aiptu Rayyan.
"Kita tolong ?" tanya Aizen.
Tiba-tiba..
"Jangan ! Maafkan aku ! Aku memang membunuh kalian ... Tolong ... Pergilah !"
Semua orang di ruang monitor bersorak.
"Ngaku juga dia !" seru semua orang.
Nonik menoleh ke arah CCTV dan memberikan jempol kesana. Lachlan tersenyum melihat gaya hantu cilik itu.
Dasar !
***
Keesokan harinya, di ruangan Hoshi
Aizen menghadap ke Hoshi guna melaporkan bahwa proyek di PIK dibatalkan sebab Indra Timotius ditangkap polisi karena membunuh empat psk. Hoshi menatap cucunya yang masih mata panda karena semalam pulang jam dua pagi akibat menunggu Indra mengaku gara-gara didatangi empat arwah wanita yang dibunuhnya.
"Sudah ngaku si Indra ?" tanya Hoshi.
"Sudah opa. Tadi subuh katanya diinterogasi oleh pak Dean dan pak Rayyan, akhirnya mengaku juga tanpa didampingi oleh pengacaranya."
Hoshi mengangguk. "Ya sudah. Para crew kamu yang dialokasikan ke PIK, dipindahkan saja ke Sunter untuk proyek apartemen."
"Baik Opa."
***
Lachlan, Raiden dan Nonik menunggu di kantor Polda Metro Jaya karena para arwah itu meminta mereka menjadi penerjemah saat para keluarga datang untuk menjemput jenazah masing-masing.
"Kita ini jadi ghost whisperer itu tidak dibayar ya mas L?" tanya Raiden.
"Nope. Pro Bono. Yang jelas, kamu dapat pahala karena berbuat baik. Balasannya nanti Dendeng," jawab Lachlan.
"Macam mbak Nyun. Kakak aku itu punya timbangan amal jadi baginya selain ibadah rutin, juga berbuat baik pada sesama," ucap Raiden.
"Seperti itulah..." Lachlan dan Raiden sedang duduk di kursi depan ruang kerja Iptu Dean Thomas dan Aiptu Rayyan.
Ketiganya menoleh saat mendengar langkah-langkah kaki menuju ruangan Iptu Dean Thomas. Tampak empat pasang pria dan wanita dengan wajah yang dipenuhi kecemasan, didampingi polwan Nana dan polwan Atikah serta petugas kepolisian yang lain.
"Mas Lachlan, pak Dean ada ?" tanya Polwan Atikah.
"Belum datang sepertinya Bu Atikah. Tadi kata pak Oni yang piket, baru jam enam tadi pada pulang," jawab Lachlan.
"Mas Lachlan ini para orang tua korban. Bapak dan ibu, ini mas Lachlan dan mas Raiden yang bisa dibilang ghost whisperer. Mereka berdua bisa melihat arwah anak-anak ibu..." ucap petugas kepolisian itu.
Sontak para orang tua itu langsung heboh menanyakan bagaimana putri mereka. Lachlan dan Raiden kewalahan hingga suara bariton membuat keributan itu berhenti.
"INI KANTOR POLISI! BUKAN TEMPAT ANTRI SEMBAKO !" hardik Iptu Dean Thomas.
"Kok pak Dean kepikiran ya bilang antri sembako?" tanya Nonik ke Lachlan dan Raiden yang nyaris terbahak mendengar ucapan hantu imut itu.
***
Lachlan dan Raiden saling membantu untuk memberikan penjelasan kepada para orang tua. Intinya permintaan para arwah anak-anak mereka, diberikan penguburan yang layak terlepas apa profesinya karena bagaimana pun mereka berhak akan hal itu.
Iptu Dean Thomas memberikan penjelasan yang berhubungan dengan kasus pembunuhan dan para ibu menangis saat tahu putri mereka tewas dengan cara mengenaskan. Para ayah seperti hendak menghajar Indra sendiri namun dicegah oleh Iptu Dean Thomas.
"Pak, saya tahu rasanya kehilangan anak karena ibu saya juga merasakan hal itu saat kakak perempuan saya meninggal akibat kecelakaan dan itulah mengapa saya menjadi polisi guna mencari siapa pelaku tabrak lari itu," ucap Iptu Dean Thomas membuat Lachlan, Raiden dan Nonik terkejut.
"Saya baru berusia sepuluh tahun dan kakak perempuan saya berusia 14 tahun. Sejak saat itu, ibu dan bapak saya tidak sama lagi. Tapi saya minta, para bapak, bisa mengeluarkan tenaga cadangan untuk saling support dengan ibu. Jika kalian masih ada anak lainnya, lindungi mereka. Jika tidak memiliki anak lain, saya minta kalian berdua saling mendukung baik secara emosi dan pikiran. Mengapa saya bisa bilang begini, karena kedua orang tua saya butuh waktu lama bahwa mereka masih ada saya dan bukan terkubur dengan kakak saya," lanjut Iptu Dean Thomas.
"Ya ampun, ternyata di balik gaya coolnya pak Dean, menyimpan luka yang besar juga," komentar Nonik.
***
Para orang tua mengambil jenazah anak mereka masing-masing yang sudah dimasukkan ke dalam peti karena kondisinya yang mengenaskan. Di saat mereka semua berada di ruang autopsi, Lachlan melihat keempatnya tersenyum hendak berpamitan. Pria Italia itu mengatakan pada para orang tua bahwa anak-anak mereka akan pergi dan berpamitan pada mereka semua.
Ruang jenazah pun menjadi mengharu biru suasananya karena para orang tua menangis saat satu persatu anak-anak mereka pergi. Mereka bersyukur ada Lachlan dan Raiden yang menjadi penghubung mereka.
Raiden pun jadi tahu mengapa kakaknya sangat menerima kelebihannya karena melihat bagaimana Lachlan membuat para orang tua bisa melepaskan anak-anak mereka itu adalah sesuatu.
Mas L memang orang baik.
***
Universitas Pelita Harapan Jakarta.
Sagara sedang berjalan menuju Vespanya saat dirinya mendapatkan telepon. Wajah pria ganteng itu tersenyum saat tahu siapa yang menelpon dirinya.
"Assalamualaikum Dijah. Ada apa ?" sapa Sagara sambil mengambil helmnya dari dalam bagasi Vespa.
"Wa'alaikum salam Gara. Kamu masih kuliah?" tanya Khadijah.
"Sudah selesai. Ada apa ?"
"Kencan yuk..."
DUK !
Helm mahal Sagara jatuh menimpa kakinya. "Aduuuhhh !" desis Sagara.
"Ada apa Gara ?" tanya Khadijah panik.
"Kakiku ketimpa helm ... Mau kencan dimana ?" balas Sagara setelah bisa menetralisir jantungnya.
"Aku lagi di sushi tei central park."
"Oke. Aku kesana ya Dijah. Tunggu ya !" Sagara segera mematikan ponselnya dan memasukkan ke dalam tas Supreme nya. "Yeeesss ! Kencan ! Kencan! Tunggu aku Dijah !" Putra Dewa Hadiyanto itu segera mengambil helmnya yang jatuh dan mengenakannya lalu naik ke Vespanya menuju central park.
Hati Sagara berbunga-bunga karena akhirnya setelah sekian lama menunggu Khadijah, akhirnya mereka berkencan juga.
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️
Jangan lama² up lanjutannya
#ngelamak
dulu Shinchan mengajak burung kedasih menikah hanya karena gara gara mimpi🤭🤭