NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gerbang kebajikan

"Lima menit lagi!"

"Apa nek?" ucap Ayu tak mengerti.

Nenek itu tersenyum mendapati raut wajah kebingungan milik Ayu, hal tersebut lantas membuat Ayu semakin tak mengerti maksud ucapan dari si nenek tersebut.

"Akan ada kecelakaan sebentar lagi, jika aku tidak menghentikan kalian semua.. nyawa kalian akan melayang. Sebuah tindakan yang membuka gerbang kebajikan bagi para arwah yang tak bisa naik ke atas, membuat aroma tubuh kalian tercium hingga ke batas kegelapan. Jangan menjadikan ini sebuah kutukan karena kutukan yang sesungguhnya tidak datang dengan sebuah anugerah... Semoga berhasil dan selalu selamat, aku akan ada bersama kalian...." ucap Nenek tersebut dengan tersenyum simpul.

"Ay apakah masih lama? Ini sudah sangat larut..." pekik Gabriela yang lantas membuat Ayu langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Sebentar lagi.... Bisakah kalian tunggu saja dengan tenang?" ucap Ayu membalas teriakan Gabriela barusan.

Ayu berdecak dengan kesal ketika mendapati jika teman-temannya sudah tidak sabaran. Sampai kemudian sebuah kabut yang mulai terlihat menutupi jalan, lantas membawa ikut serta nenek tersebut di tengah keheningan malam.

"Nek bisakah anda menjelaskan...." ucap Ayu hendak kembali bertanya.

Hanya saja sosok Nenek tersebut yang mendadak menghilang berbarengan dengan datangnya kabut, membuat Ayu lantas menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Tidak... Tidak .... Aku jelas melihatnya di sini? Tidak mungkin aku berhalusinasi bukan?" ucap Ayu sambil mulai mengambil langkah kaki seribu kembali masuk ke dalam mobil.

Bruk....

Raut wajah linglung milik Ayu, lantas membuat ketiganya bertanya-tanya akan apa yang terjadi sebenarnya.

"Apakah ada sesuatu Ay?" tanya Fanda kemudian memberanikan diri.

"Nenek itu..... Nenek itu menghilang bersamaan dengan datangnya kabut." ucap Ayu dengan raut wajah yang kebingungan seperti habis melihat setan.

"Jangan bercanda kamu Ay, bukankah tadi kamu sempat berbicara bersama dengannya? Kami bertiga bahkan juga melihatnya... Mana mungkin itu sosok makhluk astral?" ucap Gabriela seakan tak percaya.

"Aku memang berbicara dengannya, tapi pembicaraan kami terdengar aneh dan aku sama sekali tidak mengerti maksudnya." ucap Ayu sambil menatap ke arah ketiganya secara bergantian.

"Memangnya apa yang Nenek itu katakan?" tanya Arka dengan raut wajah yang penasaran.

"Nenek itu mengatakan hal-hal aneh tentang gerbang kebajikan yang membuka pintu bagi sosok arwah yang tidak bisa naik ke atas. Nenek itu juga mengatakan jika aroma kita sudah tercium dan mengundang beberapa sosok datang hingga dari kegelapan. Aku tidak tahu dengan pasti apa maksud dari perkataan Nenek tersebut. Namun ada satu hal yang membuat ku penasaran karena Nenek itu mengatakan jika akan ada kecelakan sebentar lagi dan seandainya Nenek itu tidak menghentikan kita maka kita lah yang akan menjadi korbannya. Apakah kalian mengerti dengan kalimat Nenek tersebut?" ucap Ayu yang lantas membuat ketiganya langsung terdiam dengan seketika.

"Aku bahkan sudah merasakan keanehan ketika Nenek tersebut tiba-tiba berdiri di tengah jalan seperti tadi." ucap Fanda sambil bergidik ngeri.

Tin tin tin....

Suara klakson mobil yang terdengar dengan kencang, lantas membuyarkan segala pemikiran mereka saat itu.

"Jika kalian ingin bermalam di sini, sebaiknya kalian melipir jangan di tengah jalan woy...." teriak si pengemudi sambil melewati mobil milik keempatnya yang memang posisinya berada di tengah jalan.

Pandangan mata Arka tertuju kepada mobil yang baru saja melewati mereka. Jika memang perkataan Nenek tersebut benar, sudah pasti posisi yang sengaja di tukar oleh si Nenek akan membuat mobil yang melewati keempatnya barusan menjadi korban pengganti bagi mereka.

"Kita tidak akan pernah tahu sebelum membuktikannya sendiri!" ucap Arka sambil menatap lurus ke arah depan.

"Maksudnya Ar?" ucap Ayu bertanya-tanya.

Tanpa menjawab pertanyaan Ayu, Arka lantas mulai melajukan mobilnya kembali mengejar mobil yang sebelumnya berlalu pergi menyalip mobil mereka.

Dengan raut wajah yang penasaran sekaligus khawatir menjadi satu, Arka terus membuntuti mobil tersebut dengan jarak kurang lebih satu sampai dua meter di belakangnya.

"Jangan bilang kamu ingin membuktikan ucapan Nenek itu?" celetuk Gabriela yang lantas membuat Fanda mengernyit.

"Ini gila Ar, jika memang hal itu benar... Bukankah seharusnya kita memperingatkan pengemudi mobil di depan kita? Akan sangat bahaya jika ia adalah korban pengganti yang di maksud oleh Nenek itu." ucap Ayu kemudian dengan raut wajah penuh ke khawatiran.

"Kita tidak bisa mencegah takdir yang seharusnya terjadi, aku tidak tahu apakah yang dikatakan oleh Nenek tersebut adalah sebuah kebenarannya. Hanya saja yang saat ini bisa kita lakukan adalah percaya dan mulai bertaruh pada takdir kita masing-masing." ucap Arka sambil fokus menatap ke arah depan.

"Aku tahu maksud perkataan mu, hanya saja kita bisa mencegah takdir buruk itu karena kita sudah mengetahuinya... Bukankah akan terdengar begitu kejam jika kita membiarkannya padahal kita sudah mengetahui segalanya Ar?" ucap Gabriela yang seakan setuju dengan perkataan Ayu barusan.

"Aku tahu apa maksud kalian, hanya saja cobalah untuk......" ucap Arka namun terhenti ketika sebuah suara hantaman keras terdengar di depannya.

Bruak..... Bugh ... Bugh... Bugh....

Ckit....

Arka yang terkejut dengan suara tersebut, lantas menginjak pedal remnya dengan kuat. Kemebul asap terlihat jelas berasal dari mobil di depannya.

Keempatnya saling pandang antara satu sama lain, apa yang terjadi saat ini benar-benar sesuai dengan perkataan Nenek yang ditemui Ayu sebelumnya.

Satu persatu dari mereka nampak turun dari dalam mobil untuk melihat apa yang tengah terjadi sebenarnya.

Sebuah kayu dengan ukuran yang besar, tiba-tiba tumbang dan menghantam bagian depan mobil.

Melihat kondisi mobil bagian depan yang ringsek, membuat Arka langsung berlarian mendekat untuk melihat keadaan si pengemudi.

"To....tolong...." rintih sebuah suara yang lantas membuat Arka mempercepat langkah kakinya.

Bagian depan mobil benar-benar tertindih dengan dahan pohon besar yang menghantamnya. Posisi pengemudi yang terjepit di area depan, membuatnya tak berdaya dengan keadaan yang berlumuran darah.

"Apa kamu baik-baik saja? Bertahanlah sebentar lagi.. Aku akan mencoba untuk menghubungi ambulans...." ucap Arka mencoba untuk menenangkan si pengemudi mobil tersebut.

Namun sepertinya si pengemudi yang merasa jika semuanya sudah terlambat, mulai terlihat mengulurkan tangannya secara perlahan dan menggenggam lengan Arka dengan lemah.

"Se...muanya sudah ter...lambat... Ad... Ada sosok besar yang membuat dahan pohon tersebut tumbang... Kalian berh...asil selamat berkat diriku.... Apa yang... Terjadi kepada kalian... Bukanlah sebuah akhir.. Melainkan sebuah permulaan ya...ng tid..ak akan per...nah ada ha....bis....nya...." ucap si pengemudi sebelum pada akhirnya tak sadarkan diri tepat setelah mengatakan hal tersebut.

Arka yang mendengar dengan jelas perkataan si pengemudi lantas terlihat mundur beberapa langkah. Sepertinya pengemudi tersebut mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak ia ketahui.

"Aku tidak melakukan apapun... Apa yang ku lakukan bukanlah sebuah kesalahan." ucap Arka menatap tak percaya ke arah pengemudi tersebut.

Bersambung

1
Heri Wibowo
petualangan yang mendebarkan.
Tati st🍒🍒🍒
sinyalnya disini jelek banget
Tati st🍒🍒🍒
lanjut bacalagi,baca yg horor enaknya malam2,jadi ikut merinding
Tati st🍒🍒🍒
mungkinkah penjualan organ tubuh manusia
Tati st🍒🍒🍒
kasian kamu ayu cintamu bertepuk sebelah tangan
Heri Wibowo
apa yang ditabrak
Heri Wibowo
apa yang akan dikatakan Ayu ya
Heri Wibowo
siapa sebenarnya nenek nenek itu ya?
Heri Wibowo
berarti Arka akan bisa melihat masa depan juga
Tati st🍒🍒🍒
sebenernya aku ga pernah merasakan di tolak jadi gatau rasanya,tpi kalau sampe menodai dan membunuh itu tidak dibenarkan
Tati st🍒🍒🍒
jarwo cari mati kamu
Tati st🍒🍒🍒
kayanya di bantu arwah si eneng yg di perkaos si pemuda gila
Tati st🍒🍒🍒
kalian semua harus selamat,biar bisa memecahkan misteri hutan bunuh diri
Tati st🍒🍒🍒
ternyata awalnya di hutan itu ada pelecehan sama pbunuhan
Tati st🍒🍒🍒
wah aku makin curiga kayanya bener bukan hantu,bisa jadi ada aliran sesat di hutan bunuh diri
Tati st🍒🍒🍒
mungkinkah bukan hatu tapi sikopat atau dukun ilmu hitam
Tati st🍒🍒🍒
kalian nyari celaka hanya demi uang
Heri Wibowo
siapa sebenarnya nenek-nenek itu
Tati st🍒🍒🍒
konten sih konten tapi kalian.harus memikirka keselamatan,dan jaga adab janga seenaknya aja di tempat orang
Tati st🍒🍒🍒
masalah satu dah selesai,lanjut ke masalah baru lagih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!