Incaran Para Beatles

Saat ingin membeli cilok di pak mamat tidak sengaja alexa melihat edgar. Cowok itu melayangkan senyuman, seolah tidak terjadi apa-apa. Mood alexa untuk membeli cilok seketika hilang, ia terkesiap saat cowok itu menghampirinya.

Bruughhh!!! Satu pukulan mendarat di perut edgar. Hadiah dari alexa karena telah berani menjebaknya, hampir saja dia terjebak dalam permainan cowok bermuka dua itu. Semua murid Alexander high school yang ada disana terkejut, tidak menyangka edgar dipukul oleh siswi Elysia High School.

" Sialan lo garr. Bisa-bisa lo ngejebak gw !!! "

Pandangan kepada edgar kini berubah total, tidak seperti dulu lagi. Dulunya dia menganggap edgar sebagai teman, tapi sekarang dia sudah menganggapnya sebagai musuh.

" Berani bangett lo mukul ketua gw !! "

Vero yang berada didalam warung bergegas menghampiri edgar dan alexa. Tidak terima ketuanya di pukul didepan banyak orang, itu sama saja dia merendahkan harga diri edgar.

" Yaa, emang gw gak takut sama dia !! Asal lo tau, cowok ini udah ngejebak gw. Tampangnya doang baik,lembut, perhatian, eh nyatanya lebih busuk dari sampah !!! "

Vero menyeringai, sekaligus takjub melihat keberanian alexa. Alexa tidak sadar bahwa dia sedang berhadapan dengan siapa sekarang. Yang edgar lakukan kepadanya belum seberapa, mereka bisa saja melakukan hal yang lebih parah dari itu, bahkan bisa menghancurkan masa depan alexa.

" Udah jangan di ladenin "

Edgar menahan vero, dia tidak mau alexa terseret dalam bahaya yang lebih besar lagi. Tujuannya dalam menjebak alexa juga karena ingin memiliki alexa seutuhnya, sekaligus menjadinya alat untuk menghancurkan aksa.

" Gak bisa gituu, nih cewek udah nantangin lo. Pakai mukul segala lagi " vero menggertakkan giginya, geram melihat kelakuan alexa.

" Lo aja kali yang murahan, gampang banget diajak keluar ama cowok " timpal garvin.

Kini alexa dikelilingi oleh geng alaska. Siswa-siswi yang ada disana memilih untuk mundur karena takut dengan geng brutal itu. Alexa mengutuk kebodohannya, kenapa dia malah mencari masalah di kandang lawannya. Ia terlalu gampang tersulut emosi tanpa memikirkan dampaknya.

" Mampus deh gw " batinnya.

" Maksud lo apa nyebut gw murahan, hah ?? Kalian aja yang gak bisa menghargai perempuan " 

Sepanik apapun alexa ia harus tetap terlihat tenang dan melawan, tidak boleh terlihat lemah di hadapan musuh.

" Lo mau gak kita mainin bareng-bareng ?? " tanya rafka, ia menyeringai saat melihat raut wajah alexa yang panik.

Alexa menggeram kesal, ia makin direndahkan. Tanpa berpikir panjang ia melemparkan pukulan kuat di wajah rafka, pukulan itu berhasil membuat rafka terhuyung ke belakang. Dia memang polos tapi siapa sangka dia sangat mahir dalam bela diri.

" JAGA MULUT LO !! "

" Udah lah garr, kita kasih aja dia pelajaran. Supaya gak mau cari masalah lagi ama kita, bukan lo doang yang kena rafka juga kena sasarannya " vero mencebik, tidak sadar ingin memberi pelajaran pada alexa.

Edgar menyeringai, ide vero bagus juga. Dengan begitu dia bisa memiliki alexa seutuhnya, dan bisa membuat dia patuh padanya. Jika dengan cara baik-baik tidak berhasil, maka kekerasanlah solusinya. Edgar sudah terobsesi ingin memiliki alexa dan kebenciannya pada aksa sangatlah besar.

" Awas aja kalau kalian sampai nyentuh gw !! " alexa menggeram kesal.

Dia sudah mengambil ancang-ancang untuk mengeluarkan berbagai jurus yang ia ketahui.  Dia memang jago bela diri, tapi melawan 5 laki-laki yang menjadi lawannya bukanlah perkara mudah.

Alexa terkejut, saat seseorang menariknya dari belakang. Baru saja dia ingin melakukan perlawanan tiba-tiba saja sosok itu datang. Dia tau yang menarik tangannya itu bukan anggota alaska. Situasi semakin mencekam, disekitar seketika hening.

" Gw baru tauu kalau alaska itu banci. Berani kok lawan cewek, malah 1 lawan 5 lagi. Aduhh tuh celana ganti aja jadi rok " ledeknya.

Edgar memalingkan wajahnya menuju sumber suara, regan menyeringai. Disana tidak hanya aksa yang ada tapi anggota beatles lainnya juga hadir disana. Aksa membawa alexa ke belakang tubuhnya, lalu meludah ke sembarang tempat.

" Lo gak ada malunya yaa, beberapa hari yang lalu lo ngejebak pacar gw dengan obat tidur. Sekarang lo mau ngejebak dia lagi dengan banci-banci lo ini ?? Adaa apasih sama lo ?? Kalah saing ? "

Semua murid yang ada disana terkejut mendengar aksa menyebut alexa sebagai pacarnya. Yang mereka tau alexa hanyalah babu aksa, tapi sekarang statusnya tiba-tiba berubah. Sementara wajah edgar sudah memerah karena perkataan aksa yang mempermalukan dirinya didepan semua orang.

" Ngakunya gak pernah pacaran, tapi kerjaannya ngejebak cewek. Lo sehat gak sih ?? " aksa terkekeh.

Aksa mengangkat tangannya keatas sebagai simbol kepada anggota beatles lainnya untuk menyerang. Karena berada di perbatasan dua sekolah, anggota alaska juga bergegas ke lokasi. Perkelahian dua geng tidak bisa terelakkan, saat situasi lengah aksa menarik alexa dan membawanya pergi dari sana.

Alexa pasrah saat dirinya ditarik oleh aksa, lagi-lagi dirinya diselamatkan oleh orang yang sama. Salah satu anggota alaska sadar kalau aksa membawa kabur alexa dari sana, dia pun berlari mengejarnya. Untung saja aksa sadar bahwa ada yang mengejar mereka, terpaksa ia mempercepat larinya menuju gedung sekolah.

Plakk !! Aksa menjitak kepala alexa saat mereka sampai di UKS, mereka berdua kini bersembunyi di dalam UKS karena disana tempat yang paling aman untuk bersembunyi. Untung saja dia punya kunci cadangannya.

" Argh sakit tauu "

" Lo emang keras kepala yaa, ini kepala terbuat dari apa sih ?? " sungut aksa sembari memegang kepala alexa.

" Tapi gw bangga sama lo, karena lo udah berani mukul dia dan salah satu temannya " puji aksa sembari mengelus rambut alexa.

Untung saja ada salah satu siswa yang melihat alexa sedang berurusan dengan anak alaska. Siswa itu memberi tau aksa, lalu ia memberitahu zaidan untuk segera mengumpulkan anggota beatles yang masih di lingkungan sekolah untuk menyerang anggota alaska.

" Gw gak sengaja ketemu dia, karena terbawa emosi ya udah gw tonjok perut dia " alexa mendengus kesal, lalu menyandarkan dirinya di tepi brangkas.

" Tapii gak disana jugaa kalii xaa. Pemikiran lo terlalu singkat, emang lo gak peduli ama keselamatan lo ? "

" Gw kesal saa..... Edgar udah berani ngejebak gw, sampai-sampai satu sekolah beranggapan gw cewek gak baik. Terus tadi anak alaska ngatain gw cewek murahan " alexa mencurahkan semua unek-uneknya pada aksa.

Aksa memijat pangkal hidungnya. Kini geng beatles dan alaska tawuran karena alexa. Aksa sampai kehabisan kata-kata melihat kelakuan alexa.

" Gw ngelakuin kesalahan besar lagi yaa, saa ?? "

Aksa menoleh, menatap dalam manik mata alexa.

" Iyaaa, kali ini masalahnya sangat besar, lo ngebuat kedua geng besar tawuran secara mendadak "

Alexa mendesah kasar, belum juga masalahnya dengan aksa selesai dia malah membuat masalah baru. Pasti clarissa bakalan panik dan histeris, atau dia tidak akan berteman lagi dengannya karena sering buat masalah. 

" Tapi kali ini ada beatles dibelakang lo, jadii lo aman " aksa sangat yakin dengan kekuatan gengnya.

Melawan alaska bukanlah perkara sulit, yang sulit hanyalah dampak setelahnya. Kemungkinan besar guru BK akan memanggilnya lagi dan akan menskorsing dirinya.

" Masalahnya sekarang cuman satuu.... "

" Apaa saa ?? "

" Ibu lily pasti akan manggil gw ke BK lagi "

" Maafin gw, saa "

Aksa tersenyum tipis, sepertinya alexa mulai melunak. Sekarang dia lebih gampang meminta maaf, dibandingkan melawan. Aksa hanya mengangguk sebagai balasan untuk alexa, lalu dia duduk disalah satu kursi. Mereka akan tetap disana sampai anggota beatles mengirimkan pesan kalau situasi aman.

Saat beberapa saat terdiam, tiba-tiba pikiran alexa tertuju pada ucapan aksa tadi. Yang mengakui dirinya sebagai pacarnya didepan geng alaska. Tanpa sadar dia tersenyum sendiri, pipinya juga kini memerah.

" Ngapain lo senyum-senyum sendiri ?? "

" Hah ?? " 

Pertanyaan aksa membuat alexa sadar dari lamunannya. Seketika ia menggeleng lalu memalingkan wajahnya yang memerah. Aksa berdiri lalu melangkah mendekati alexa, seketika tubuh alexa menegang saat aksa mendekat padanya. Jarak mereka hanya beberapa sejengkal, aksa menyentuh dagu alexa, memaksa gadis itu untuk menatapnya. Alexa harus mendongak agar dapat menatap mata aksa.

" Apaa "

Alexa tetap terlihat santai, padahal jantungnya berdebar kencang. Tatapan aksa selalu saja menghipnotisnya.

" Lo gak bakalan bisa lepas dari gw xaa. Selamanya " balasnya sembari menyeringai.

Alexa mendorong dada aksa, bisa gawat kalau dirinya makin dekat padanya. Dia memutar malas manik matanya, dia tidak pernah takut dengan ancaman aksa.

" Saat masa SMA usai kita akan berakhir juga. Jadi lo gak perlu menekankan perkataan lo itu "

Aksa tertarik pada alexa karena dia berbeda dari kebanyakan perempuan lainnya. Dia tidak lemah, hanya saja kebodohannya sudah tidak bisa tertolong lagi. Dia tidak pernah memikirkan keselamatan dirinya sendiri. Untung saja alexa memilih Elysia High School dan bertemu aksa. Bisa kacau kalau sejak awal dia bertemu duluan dengan edgar sebelum aksa.

...----------------...

" Sejak kapan lo pacaran ama dia saa ?? " kelvin menuntut penjelasan.

" Gw kan udah bilang, aksa itu gengsi terlalu tinggi. Dia gak mau ngejar duluan, maunya dikejar duluan. Dia suka ama alexa tapi alexa gak suka ama dia, makanya dia ngebuat alexa selalu didekatnya " jelas revan.

Aksa berdecak, sore itu anggota beatles berada di rumahnya. Perkelahian tadi siang dimenangkan oleh geng mereka, masalah sekecil itu mereka bisa tangkis dengan mudah. Aksa juga sudah mengantar alexa pulang, berjaga-jaga jangan sampai alexa berhubungan lagi dengan edgar. Baik itu berteman ataupun bermusuhan, yang jelas mereka berdua tidak berinteraksi lagi.

" Gw gak suka sama dia. Gw ngelakuin itu supaya dia gak digangguin lagi ama geng alaska " aksa beranjak mengambil minuman dingin untuk mereka berempat.

" Tapii dari sekian banyaknya pacar lo cuman alexa doang yang lo akuin didepan geng alaska. Sama aja lo nyelakain dia, lo itu sepaket ama dia. Kemungkinan besar musuh-musuh lo pada ngincer dia " timpal zaidan.

" Yaa juga sihh, biarin aja deh. Tuh cewek juga jago bela diri, dia bisa melakukan perlawanan sebelum ada yang bantuin dia "

" Siap-siap aja dann, tugas kita makin berat. Yang satuu itu suka bikin ulah, terus ketua lo malah jadiin dia pelabuhan cintanya " ledek revan.

" Sialan lo van !! "

Aksa menjatuhkan tubuhnya ke sofa, menatap satu persatu wajah sahabatnya yang dipenuhi lebam, karena perkelahian tadi.

" Tadii gw ngeliat alexa nonjok wajah rafka, sampai-sampai wajah dia memar akibat tonjokan alexa " ujar regan.

" Cocok sih mereka berdua bersatu, jadi kalau mereka nantinya punya masalah bukannya diam-diaman, tapi saling adu jotos. Gw jadi gak sabar nungguin momen itu tiba "  timpal kelvin.

" Hahaha gw gak habis pikir, biasanya kan cewek yang ngebujuk-bujuk dia, eh tapi sekarang mereka bakalan duel bareng " ledek zaidan.

" Kalian bahas apa sih ?? " aksa menggeram kesal, sekaligus salting karena sahabat-sahabatnya malah menjodohkan mereka berdua.

" Udah lah saa, lo ngaku aja kalau lo ada perasaan ama dia kan ?? " tanya revan.

" Nggak !! Gw gak ada rasa apapun sama tuh cewek. Lagian dia bukan tipe gw "

" Yaudah kalau lo gak mau buat gw aja saa, gw senantiasa nerima dia " sahut regan.

" Elehhh gaya lo " ucap mereka serentak.

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian mereka. Aksa tau kalau itu bi lina, asisten rumah tangga disanaa. Hanya bi lina dan bi larasati yang berani mengetuk pintu kamar aksa. Sekarang bi larasati sedang pulang kampung karena cucunya lahir ke dunia.

" Daripada lo hayalin alexa mending lo bukain pintu " suruh aksa pada regan.

Regan memutar malas manik matanya, dia sedang asyik membayangkan alexa, aksa malah mengacaukannya dan menyuruhnya. Mau tidak mau dia harus beranjak dari tempat duduknya lalu membuka pintu kamar.

" Sore, den regan " bi lina tersenyum ramah pada regan.

" Sore juga bii, ada yang bisa regan bantu ?? "

" Itu dialog bibi den "

" Hehehe Regan cuman bercanda bii, bibi ada perlu apa kesini ?? "

" Gini den tadi bibi beres-beres kamar tamu, terus nemu jam ini. Kayaknya ini punya non alexa deh, soalnya dia yang terakhir kali pakai kamarnya "

" A-alexa ?? "

" Iyaa den, kira-kira seminggu yang lalu kalau bibi gak salah inget. Non alexa nginep disini, kalau gitu bibi permisi dulu yaa mau lanjut beres-beres "

Regan tersenyum tipis melihat jam tangan alexa. Makin kesini dia makin yakin kalau aksa punya hubungan dengan alexa, dan dia harus mengikhlaskan alexa untuk aksa. Baru kali ini aksa membawa perempuan kerumahnya, menginap lagi.

" Ada apa gann ?? Lama banget ngobrolnya "

" Loo ngapain ama calon istri gw, kenapa jamnya bisa ada dikamar tamu ?? Seberapa jauh hubungan kalian berdua ?? " tanya regan.

Degg !! Aksa melotot tajam. Zaidan, revan, dan kelvin langsung heboh. Mereka semua tau kalau aksa menyelamatkan alexa dari jebakan edgar. Tapi mereka tidak tau kalau aksa membawanya pulang kerumahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...