NovelToon NovelToon
Menikahi Majikan Kejamku

Menikahi Majikan Kejamku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:131.2k
Nilai: 5
Nama Author: Irh Djuanda

Laura Agatha 20 tahun merupakan gadis yatim piatu yang di tinggal di sebuah kota metropolitan. Ia mengabdi kepada satu keluarga terkaya di kota tersebut sudah hampir 5 tahun lamanya.

Majikannya seorang blasteran Indo Belanda yang berdomisili sejak tahun 90 an. Awalnya ia hanya ia hanya menjadi baby sitter cucu majikannya yang sudah renta itu.

"Laura, kau sudah siap nak?" ucap nyonya Laurent kepada Laura.

Laura hanya menatap wanita tua itu, matanya berkaca-kaca. Ia ingin menolak pernikahan ini. Ya! Laura terpaksa menikahi anak majikannya itu. Yang tak lain dan tak bukan ayah dari anak yang selama ini di asuhnya.

"Kemari lah, penghulu sudah tiba. Kau akan segera melangsungkan izab kabul" sambung nyonya Laurent.

Laura bangkit dan mendekati wanita tua itu, ia berjalan beriringan dengan wanita itu. Laura melihat ke kanan dan ke kiri, di sana hanya terdapat beberapa kerabat yang hadir menyaksikan acara sakral tersebut.

Laura di persilahkan duduk di samping anak majikannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

Saat ini Laura sedang berada di sebuah villa milik mertuanya. Nyonya Laurent sengaja menyuruh Dorman mengantarkan Laura ke sana pagi tadi.

"Nona, apakah anda membutuhkan sesuatu?" ucap Ira salah satu pelayan di villa itu.

"Tidak!" sahut nya.

Ira segera pergi dari kamar Laura. Sementara Laura meratapi nasibnya.

"Ya Tuhan aku sudah tidak kuat" batinnya.

****

Sudah berhari-hari Laura berada di sana. Ia sangat merindukan putrinya. Begitu juga dengan Abel yang setiap saat menanyakan keberadaan ibunya kepada neneknya.

"Kapan mama pulang, omah?" tanya gadis kecil itu.

Nyonya Laurent mencoba menenangkan gadis kecil itu dengan berkata Laura sedang sibuk mengurus restoran barunya.

Abel pun mengerti. Ia tak lagi menangis seperti pertama kehilangan ibunya itu.

Sementara Damian sibuk dengan pekerjaan dan pacar barunya. Camelia mendesak Damian untuk menceraikan Laura.

"Ayo lah sayang, kau harus segera menceraikan pembantu itu" bujuk nya.

Damian tak menggubris ucapan Camellia ia hanya sibuk memeriksa pekerjaan nya.

"Sudah Lia, jangan bicarakan itu lagi. Aku sibuk!" sahut Damian.

Mendengar ucapan Damian itu, Camelia menjadi kesal. "Baiklah sayang, kalau begitu bisa kan kau mengajak ku shopping malam ini?" rayu nya.

"Pergilah! Aku akan mentransfer uangnya nanti" sahut Damian.

"Thank you Honey. Kalau begitu aku pulang ya sayang" ucap Camelia. Lalu ia bergegas meninggalkan ruang kerja Damian.

Damian menatap kepergian Camelia, ia tersadar selama ini Laura tak pernah meminta apa pun dan dirinya tak pernah memberikan hak yang harus diberikan kepada istrinya Laura.

"Bodohnya aku!" gumamnya.

***

Laura mencoba berdamai dengan hatinya, ia mencoba membiasakan dirinya di tempat itu. Laura mencoba menanam beberapa tanaman yang baru saja ia beli di dekat villa itu.

"Tolong ambilkan sedikit air!" titahnya pada Pak Karyo penjaga villa itu.

 Karyo segera melakukan perintah nona nya itu. Tak menunggu waktu lama Karyo telah kembali sambil membawa seember air ditangan nya.

"Ini nona".

Laura mengambil dan segera menyiram tanamannya itu. Kemudian ia segera mencuci tangannya dan mengajak Ira untuk berjalan-jalan di dekat villa.

" Ira, bisakah kau mengantarku berjalan di dekat sini?"ucap Laura.

"Tentu saja nona" sahut Ira.

Mereka langsung menuju keluar dari villa itu. Sungguh pemandangan yang menakjubkan. Alam yang begitu indah membuat Laura betah berlama-lama tinggal di sana.

drrt drrt drrt

Laura mengambil ponselnya ternyata itu dari Bastian sang koki.

"Ada apa Bas?".

" Terserah kau saja. Aku akan datang jika aku ada waktu luang!"sahut nya.

Setelah mengatakan itu Laura langsung mematikan ponselnya dan kembali memasukkannya ke dalam saku celana nya.

"Wah cantik sekali, siapa dia Ira?" ucap seorang ibu yang berpapasan dengan mereka.

"Ini majikan saya, nona Laura" sahut Ira.

"Apa kabar nona?" tanya nya.

"Baik" sahut Laura ramah.

Laura merasa senang dengan orang-orang di sekitarnya. Semua terlihat sangat baik dan ramah. Tidak seperti di kota. Menurut Laura ia lebih senang tinggal di sini.

Damian pulang lebih awal. Ia merasa tubuhnya sangat lelah. Nyonya Laurent melihat putranya merasa sedih.

"Kau tak menjemput Abel?" tanya nyonya Laurent.

Damian menghentikan langkahnya sejenak. "Pak Dorman akan menjemputnya nanti" sahut nya.

Damian langsung naik ke atas dan segera beristirahat di kamar nya. Kini dirinya merasa kehilangan. Dalam hatinya ia sangat merindukan wanita yang selalu mengisi hari nya.

Setelah membersihkan kan tubuhnya. Damian turun dan menemui ibunya.

"Di mana Laura mama sembunyikan?" tanya nya.

Nyonya Laurent diam, ia tak menoleh Damian. Ia hanya fokus membaca majalah favorit nya. Damian merasa geram.

"Aku akan mengirim surat cerai kepadanya!" geram nya.

Nyonya Laurent meletakkan majalah itu di atas meja. Kemudian ia bangkit dari duduknya.

"Kau yakin?Kalau begitu kau bisa datang ke villa Laura berada di sana!" sahut nyonya Laurent.

Setelah mengatakan itu nyonya Laurent pergi meninggalkan Damian. Nyonya Laurent kembali ke kamar nya. Nyonya Laurent mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Laura.

"Apa kabar sayang? Kau bersiap lah Damian akan menemui mu"ucap nyonya Laurent melalui sambungan telepon.

Nyonya Laurent sengaja menunggu momen ini. Ia ingin memastikan apa yang sebenarnya yang mereka rasakan. Mama tak ingin terlalu mencampuri urusan rumahtangga mereka.

Laura meletakkan ponselnya di meja. Tak berselang lama terdengar suara deru mobil mendekat ke villa itu. Laura mengintip dari balik jendela. Benar kata mertuanya itu Damian menemui nya.

"Di mana Laura?" tanya Damian pada Karyo.

"Di dalam tuan" sahut nya.

Damian bergegas masuk ke dalam sambil menenteng amplop berwarna coklat. Damian melihat Laura yang sedang duduk bersantai di teras samping rumah.

"Kau di sini?" tanya Damian.

Laura menoleh ke arahnya. "Ada perlu apa anda ke mari?".

Damian melempar amplop yang di pegangnya ke atas meja. Laura langsung menatap amplop itu.

" Aku ingin kau segera menandatangani nya".

Dengan santai Laura mengambil amplop itu dan perlahan membukanya. Ada sedikit rasa sakit di hatinya namun ia tak ingin menunjukkan perasaan itu pada suaminya.

"Baiklah aku akan menandatangani nya".

Mendengar itu Damian terdiam. Batinnya terasa pedih. Ia tak menyangka semudah itu Laura menyetujui permintaannya. Laura mengambil pena di dalam laci.

" Aku tak akan membiarkan kau bertemu Abel" ucap Damian mencoba memprovokasi Laura.

Laura hanya diam. Ia langsung menandatangani kertas itu. Melihat tandatangan Laura telah tertera di kertas itu hati Damian terasa sakit, dada nya sesak.

"Ambilah! Sekarang anda bisa pergi!" ucap Laura.

Damian segera keluar dari villa itu. Ia merasa tindakannya sangat ceroboh. Ia tak menyangka Laura akan mengambil keputusan secepat itu. Ancamannya itu tak berlaku untuk nya.

"Sial!" pekiknya.

Sementara Laura menangis sejadi-jadinya. Ira melihat dari balik dapur menatap Laura penuh iba.

"Nona, mari saya antar ke kamar" ucap Ira. Laura bangkit dan masuk ke kamarnya.

drrt drrt drrt

"Halo nyonya. Nona Laura saat ini tidak bisa terima telepon anda nyonya" ucap Ira.

Nyonya Laurent menyandarkan duduk. Ia sangat kecewa dengan keputusan mereka.

"Ya Tuhan bagaimana pun aku harus menyatukan mereka kembali" batinnya.

Damian sampai di rumah dengan raut wajah muram.Penampilan nya saat ini sangat acak-acakan. Nyonya Laurent menatap putranya merasa sedih.

"Dam, kau sudah bertemu dengan nya?" ucap nyonya Laurent.

Damian tak menggubris ia langsung naik dan masuk ke kamarnya. Damian melempar amplop itu dengan kasar. Ia sangat kecewa. Sebenarnya ia hanya bermaksud untuk menggertak Laura. Namun sayang Laura langsung menyetujui permintaan nya.

Dalam pikiran Laura akan memohon kepadanya. Tapi nyatanya sebaliknya.

Arrggh

Damian berteriak histeris, ia melampiaskan amarahnya. Sambil menangisi segala perbuatannya.

"Apa yang sudah aku lakukan?" gumamnya.

1
Retno Harningsih
lanjut
Hertii Lubis
lumayan
Irh Djuanda: baca terus ya kakak sayang 💕
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Retno Harningsih
up
Irh Djuanda: Sabar kak, kita double up besok /Wilt//Rose/
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Merica Bubuk
Ada suami baik, mertua jahat
Begitu jg sbalik'y
Irh Djuanda: bener kak /Good/
total 1 replies
Arsyila Syafika
/Smile/
Muhammad Rifa'i
lanjut
Retno Harningsih
up
Jamayah Tambi
Dah jd gadis dewasa
Jamayah Tambi
hebat anak2 vero
Dewi Suntana
wahhhhkkk adriana dah ad tujuan
Retno Harningsih
lanju
Irh Djuanda: masih lebaran yaaaa
lanjutnya besok ok
total 1 replies
Jamayah Tambi
Dah mcm ceruta lain
Jamayah Tambi
Ada lg ke.Kesian Damian x kawen2.Abel ape cerita
Irh Djuanda: season 2 insya Allah kak
total 1 replies
Jamayah Tambi
Adrian dah insaf.Tidak lg membunuh
Irh Djuanda: terimakasih selalu mendukung author. Komentar kalian buat author semangat 🔛🔥
total 1 replies
Jamayah Tambi
Masa ada bersama kamu ,kau x jaga dia baik2.Wp Lukas salah kerana ambil hak orang tp dia sangat sayang pd Vero
Jamayah Tambi
siapa
Jamayah Tambi
sudahlah
Jamayah Tambi
Kok Lukas jadi PERABIOR.( perampas bini orang)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!