NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua

Kehidupan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hwany

mengisahkan seorang pemuda yg masuk kedalam portal dunia lain dan terjebak dalam dunia penuh ilusi. Akankah dia kembali kedunia dia yang sebenernya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 20

Aku perlahan lahan membuka mataku.

Aku mengira semua yang terjadi semalam itu hanya lah sebuah mimpi. Kepalaku terasa sakit dan masih berputar putar. padahal aku hanya minum beberapa gelas saja. Aku memijit kepala ku yang terasa nyut-nyutan ini.

"apa kamu sudah bangun?" kata seseorang tiba tiba saja.

Dan seketika aku terkejut mendengar suaranya yang tidak asing ditelinga.

"apa yang kamu lakukan dikamar ku...?" kataku kaget dan duduk di kasur sambil menarik selimut menyisakan kepalaku saja. Aku mengaduh karena reflek aku bangun dari tidur ku

"apa kamu baik baik saja?" cemas Sun Jae saat mendengar ku mengaduh.

Tapi aku diam saja sambil menatapnya.

"ahh... Ini kamar ku" kata Sun Jae lagi.

Aku mulai fokus memandangi setiap sudut kamar itu. aku baru menyadari dinding tembok nya berbeda dengan kamarku. Warna selimut dan kasur nya berbeda. Semua interiornya berbeda.

"dimana ini?" kataku panik.

"kenapa begitu panik? tenang saja kamu ada di apartemen ku." jelasnya lagi

"apa?" aku terbelalak kaget

"yah...ini bukan pertama kalinya kamu kesini." kata Sun Jae lagi.

"kenapa tidak mengantar ku pulang saja." tanyaku lagi.

"apa kamu tidak ingat, apa yang terjadi padamu.?" Sun Jae malah balik bertanya. Aku hanya diam saja

"kamu semalam mabuk, entah berapa botol yang kamu minum. Apa kamu mau, aku mengantar mu pulang dengan keadaan mu seperti itu? Mengoceh tidak karuan. Menurut mu bagaimana jika orang rumah melihat keadaan mu yang seperti itu?" tanya Sun Jae

"a...a...aku. Tidak berfikir panjang. Maaf... terimakasih karena sudah menolong ku." Kataku.

Saat aku akan beranjak dari kasur itu tiba tiba Sun Jae berada di hadapan ku. Dia menatap ku

Suasana itu membuat ku canggung. Aku meremas selimut yang ku pegang

"a..a..apa? Ke..kenapa menatap ku seperti itu?"tanyaku gugup

"sudah aku putuskan." kata Sun Jae.

"a..a..apa?" tanyaku lagi

"aku tidak peduli siapapun kamu. Aku tidak tahan melihat mu bersama pria lain. Aku bisa menerima yang lainya tapi tidak dengan itu." tegas Sun Jae

"apa?" kaget ku dengan ucapannya

"sekarang giliran mu. Aku ingin mendengar keputusanmu?" kata Sun Jae.

Aku hanya diam saja.

"dan juga aku ingin menjelaskan tidak ada yang terjadi. aku bersumpah apa yang kamu lihat itu tidak benar. Aku menolak nya. Mungkin saja posisi nya kami berdua yang terlalu dekat jdi kamu mengira kami berciuman. " jela Sun Jae.

"yah... Tidak perlu begitu terang terangan menjelaskan padaku." kata ku

"yah... aku mengatakannya supaya kamu tidak salah paham lagi. Dan tidak menuduhku yang bukan bukan lagi. memangnya kenapa?" tanya Sun Jae lagi

melihat ku bertingkah aneh

"i..itu.. Terdengar begitu vulgar." katamu terbata

"hah... Sudahlah. Aku sudah mengatakannya sekarang giliran mu?" kata Sun Jae

" a..a..apa memang apa yang harus aku katakan?"tanyaku lagi bingung dengan perkataanya.

"katakan semuanya dengan jelas dari mulai kenapa kalian bisa berpelukan dipinggir jalan sampai kenapa kamu terus menghindari ku." kata Sun Jae lagi.

aku berusaha berkelit tapi dia begitu gesit seolah olah dia tau aku ingin melarikan diri. Kedua tangannya sudah berada di sisi wajah ku.

" jangan coba coba melarikan diri. " tegas Sun Jae.

"baiklah baiklah..jangan seperti ini.. kamu membuatku canggung." katamu sambil menutup mataku tidak tahan dengan tatapan Sun Jae yang membuat jantung ku berdebar.

"baiklah....katakan.." kata Sun Jae mengalah dan tangannya tidak berada di sisi wajahku lagi.

"sebenarnya...aku aku.. ." perkataan ku terbata bata. Aku ingin mencari celah kabur dari hadapannya.

Tapi tiba tiba..

"jangan berfikir kamu bisa kabur dari ku ." kata Sun Jae sambil mendekatkan wajah nya. seolah olah dia bisa membaca pikiran ku.

"aku... Aku... .." kata ku terbata

"aku sudah tidak sabar lagi." kesal Sun Jae dan tiba tiba dia melumat bibir ku. kejadian ini mengingatkan ku pada kejadian semalam. lagi lagi aku menikmati nya.. batin ku memberontak tapi tubuhku tidak bisa menghindar nya. Suasana semakin memanas. Entah memang cuaca atau berasal dari ciuman Sun Jae yang bergairah. Aku menyadari tubuh Sun Jae sudah menindih tubuh ku. seluruh tubuh ku bergetar dadaku berdegup kencang sebelum semuanya menjadi tidak terkendali. kami sama sama menarik diri kami dari romansa yang tengah kami ciptakan.

Suasana begitu hening, kami hanya saling bertatapan , sebelum kami terjerumus dalam kenikmatan itu.

Aku segera berdiri dari tempat tidur.

"e hmmm...." aku berdehem

"aku ke kamar mandi dulu, setelah itu aku akan menjelaskan semuanya." kataku dan dengan cepat pergi ke kamar mandi

setalah berada di kamar mandi. Aku memegang dadaku yang sedari tadi berdegup kencang. suasana macam apa ini. kataku dalam hati. perasaan yang tidak karuan. Benar benar kacau sekali

1
Ramadhan Lukman Hady
/Casual//Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!