Pernikahan tanpa cinta yang didasari sebuah pengorbanan dan misi balas dendam nyatanya membuat Fahreza Narendra putra terjebak di posisi yang sulit.
Pertemuannya kembali dengan cinta pertamanya, membuat Pria itu kembali harus memilih antara cinta sejatinya atau tetap bertahan dengan pernikahan tanpa cinta yang harus dijalaninya.
Akankah ia lebih memilih cinta sejatinya atau tetap bertahan mengarungi bahtera rumah tangga bersama wanita yang tidak ia cintai.
cerita ini merupakan sekuel dari Cerita "Story of my life"
Yuk simak cerita lengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teteh lia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
"Aku mencintaimu......" Ucap Reza dengan tubuh yang masih memeluk tubuh Fathia dari belakang. kedua mata Reza bahkan masih terpejam ketika bibirnya akhirnya melontarkan sebuah kalimat yang seharusnya sudah ia ungkapkan sejak 10 tahun yang lalu.
Mendengar ungkapan cinta dari Reza, Fathia justru terisak. kedua matanya bahkan mengalirkan bulir-bulir air mata.
Seharusnya Fathia bahagia, karena cintanya bukan lagi cinta bertepuk sebelah tangan, seperti yang selama ini Fathia pikirkan. Rasa cintanya pada Reza merupakan sebuah cinta yang berbalas.
Namun, kebahagiaan jika cinta nya berbalas tertampar oleh sebuah kenyataan. Jika Reza bukan lagi seseorang yang bisa ia cintai saat ini. Pria itu sudah memiliki wanita lain yang sudah sah menjadi pemiliknya.
Isak tangis Fathia membuat Reza membuka kedua matanya. Reza memutar tubuh langsing Fathia dengan lembut agar mereka bisa saling bertatapan. Dengan lembut pula Reza menghapus air mata yang masih mengalir dari kedua mata Fathia.
"Maafkan aku yang begitu terlambat mengungkapkan perasaan ku yang sesungguhnya kepadamu." Sesal Reza dengan tatapan yang begitu lembut menatap gadis yang sudah begitu lama di taksirnya itu.
Fathia mendongakkan wajahnya, Kedua pasang mata itu akhirnya kembali saling menatap. Rasa cinta yang tumbuh begitu besar di relung hati keduanya membuat sebuah tembok penghalang yang begitu besar diantara mereka seolah tidak lagi terlihat.
"Kak Reza..... Thia ....."
CUP
Sebuah kecupan singkat yang Reza daratkan di bibir Fathia, menghentikan ucapan Fathia seketika.
"Aku mencintaimu.....Ku mohon bertahanlah sedikit lagi!" Ucap Reza yang kemudian kembali mencium bibir Fathia.
Kali ini, Reza bukan hanya sekedar mengecup bibir Fathia. Reza bahkan mencium dan me lu mat bibir Fathia dengan segenap perasaannya. Reza seolah tengah menunjukkan betapa besar cinta Reza kepada Fathia yang selama ini tidak mampu Reza ungkapkan.
Cukup lama Reza me lu mat bibir manis Fathia, bahkan Reza sampai berani menyusupkan lidahnya masuk kedalam rongga mulut Fathia. Mengabsen satu demi satu setiap inci rongga mulut Fathia.
Fathia sendiri hanya mampu menerima setiap ciuman yang Reza lakukan padanya tanpa berniat untuk membalasnya. Hanya linangan air mata yang mengalir dari kedua mata Fathia yang menjadi saksi dari kegamangan seorang Fathia terhadap perasaannya sendiri.
Hingga akhirnya Fathia berusaha melepas pagutan Reza karena sudah merasa kewalahan dengan apa yang Reza lakukan padanya. Fathia juga tersadar jika apa yang sedang ia lakukan bersama Reza tentunya melukai hati wanita lain yang merupakan pemilik sah dari seorang Reza.
Fathia berusaha mendorong dada bidang Reza agar pagutan mereka terlepas.
"Cukup kak....! Semua yang kita lakukan ini Salah!" Jerit Fathia setelah berhasil melepas pagutan Reza.
"Kaka sudah memiliki Nayara di samping Kaka....." Tambah Fathia dengan derai air mata yang membasahi kedua mata hingga kedua pipi Fathia. Fathia bahkan merasa begitu sesak di dadanya, tubuhnya pun bergetar hebat karena harus menahan setiap emosi dan perasaannya yang sedang berkecamuk saat ini.
Reza mencoba berusaha kembali menarik tubuh Fathia untuk ia peluk kembali. Namun Fathia dengan cepat bergerak mundur untuk sedikit menjauh dari jangkauan Reza.
"Apa yang terjadi barusan adalah sebuah kesalahan. Tidak seharusnya kita melakukan semua itu." Sesal Fathia.
Fathia benar-benar menyesal dengan apa yang telah ia lakukan tadi bersama Reza.
Seharusnya ia tidak boleh sampai terbawa perasaan dan suasana hingga mau di cium begitu saja oleh pria yang masih berstatus sebagai suami dari wanita lain.
"Thia.... Aku...."
Fathia yang merasa sangat bersalah, memilih untuk segera pergi tanpa ingin mendengar lagi apapun yang akan Reza katakan padanya.
"Aku mencintai mu,,,, Dan aku berjanji, akan ku tunjukkan seberapa besar cintaku padamu, Fathia." Gumam Reza dalam hati.
Reza memang merasa kecewa dengan reaksi yang Fathia tunjukkan setelah pengakuan cintanya pada Fathia. Namun Reza lebih menyesali kebodohannya yang sudah begitu terlambat mengungkapkan perasaan cintanya yang sudah lebih dari 10 tahun Reza pendam seorang diri.
*********
Sementara Lee dan Hana tengah berada di dalam mobil milik Lee. keduanya tengah berusaha mencari keberadaan Reza dengan pergi menyusul Reza ke tempat Reza dijadwalkan memimpin rapat hari ini.
"Kenapa kita sampai harus pergi kesana, kak? Bukankah Kaka bisa menghubungi karyawan yang bekerja disana?" Tanya Hana yang mulai merasa aneh dengan pemikiran Lee yang mengajaknya sampai harus pergi ke tempat itu.
Sementara Lee, pria itu malah tersenyum tidak jelas mendengar pertanyaan Hana.
Sebenarnya, ini adalah bagian dari rencana Lee agar bisa berduaan dengan Hana. Lee sengaja menggunakan Reza yang tiba-tiba menghilang sebagai alasan. lagipula Lee sudah merasa muak bekerja seorang diri di kantor. Setiap detiknya terasa hampa karena ketidakhadiran Reza yang menemaninya bekerja di kantor. 🙄
"Oppa sudah berusaha menghubungi karyawan yang ada disana, tapi mereka bilang Reza sudah kembali dari siang tadi." jawab Lee yang kemudian kembali tersenyum.
Dahi Hana mengernyit saat mendengar Lee menyebut dirinya sendiri "oppa".
"Oppa......?" Gumam Hana pelan, namun masih bisa terdengar jelas oleh Lee.
"Ya... " Oppa"..... Panggil aku "oppa"....!" Jawab Lee yang masih terus mengembangkan senyum nya.
Hana menoleh kemudian menatap wajah tampan Lee yang masih tersenyum sambil tetap fokus mengemudi.
"Tidak.... Aku tidak boleh terjebak lagi dengan ucapan manis pria ini." Gumam Hana dalam hati.
"Aku lebih suka memanggilmu dengan panggilan "Kaka" seperti hal nya Fathia." Tolak Hana.
"Lagipula, Kak Lee sendiri kan yang pernah melarang Hana untuk memanggil kak Lee dengan sebutan "Oppa". Tambah Hana yang kembali teringat saat Lee marah karena Hana memanggil Lee dengan panggilan " Oppa" tempo hari.
Senyum yang tadinya mengembang di bibir Lee, kini meredup sudah saat Hana menolak bahkan mengingatkan kembali tentang apa yang pernah Lee ucapkan padanya tempo hari.
Untuk beberapa saat, keduanya kembali terdiam. Sampai sebuah panggilan telepon di ponsel Hana membuat Lee terpaksa memutar kembali mobil yang ia kemudikan menuju kantor tempat Hana bekerja.
*******
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Reza saat melihat Lee yang terlihat berwajah kusut masuk kedalam ruangan Reza.
Lee memang langsung kembali ke kantor Pusat Narendra Group setelah lebih dulu mengantar Hana kembali ke kantornya.
Saat dalam perjalanan Hana dan Lee mencari Reza tadi. Reza menghubungi ponsel Hana dan meminta Hana tidak perlu mencarinya lagi, karena Reza sudah dalam perjalanan pulang menuju kantor pusat Narendra Group. Oleh sebab itu, Lee terpaksa memutar kembali kemudi mobilnya untuk mengantar Hana kembali ke kantornya. Yang artinya gagal sudah rencana Lee untuk mengobrol berdua dengan Hana.
"Aku sedang tidak bernafsu untuk bicara denganmu." Ketus Lee yang masih merasa kesal dengan Reza yang sudah menggagalkan rencananya.
Reza mengernyitkan dahinya kemudian tersenyum tipis. Dengan mudah Reza dapat menebak apa yang ada di kepala Lee saat ini.
Lee tengah merajuk sebab rencananya untuk berduaan dengan Hana gagal begitu saja.
"Panggil aku " Hyung". Maka aku akan membantumu agar bisa lebih dekat dengan adikku." Ucap Reza tanpa menatap kearah Lee.
"Dalam mimpimu.....! Aku bahkan bisa membuat adikmu itu kembali bertekuk lutut padaku hanya dengan sedikit saja menonjolkan pesona yang aku miliki." Dengan penuh percaya diri Lee berbicara dengan lantang di hadapan Reza.
Sementara Reza hanya menggelengkan kepalanya menanggapi kalimat penuh percaya diri yang Lee lontarkan padanya.
Lee belum tahu saja bagaimana pesona seorang Farhana putri Mahardika yang sebenarnya di hadapan para pria.
lanjut bab selanjutnya sore nanti ya..🙏
jangan lupa tinggalkan like dan komentarnya ya... Terimakasih 🙏
udah yakin kamu Fathia
masalahnya kak. Royco itu kan bikin enak masakan. tapi kalo Rayyan.. bikin masalah 😫
𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚝𝚞...𝚎𝚗𝚊𝚔 𝚊𝚓𝚊!!!
🌹🌹𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝙰𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 😍😘