Indentitas Tersembunyi Agatha Clara

Hari ini akan ada rapat penting dengan semua departemen perusahaan, ini adalah waktu yang di tunggu oleh Agatha dan saka tapi mereka belum beruntung karena mereka tidak melihat orang yang mereka Targetkan.

Setelah rapat ternyata bertepatan dengan waktu nya makan siang, dan haru ini kebetulan Agatha membawa bekal makan dan Agata pun mengajak saka serta gio, setelah memesan kan makanan untuk Marvin Agatha pun keluar dan makan bersama dengan Saka dan Gio

"Sial sekali, waktu yang kita kira sudah pas malah orang itu tidak masuk kerja, bagaimana ini?" ucap Gio kesal

"Sepertinya dia sedang merencanakan sesuatu kak" ucap Agatha

"Benar kita sepertinya harus mencari bukti lain di ruangan nya malam ini saat semua sudah pulang kantor" ucap Saka

"Baiklah kak kita anak cari nanti malam* ucap Agatha

"Kalian sedang apa disini bukanya makan siang" ucap Marvin

"Ini kami sedang makan siang Vin" jawab Saka

"Iya gak lihat apa ini kami di bawakan bekal oleh Agatha" ucap Gio

Marvin yang mendengar itupun terkejut dan kesal

"Oh jadi, lalu aku tidak bi bawakan" tanya Marvin

" Tidak kami kira kau selalu beli" ucap Gio

"Aku tidak bertanya padamu kenapa kau yang jawab ucap Marvin kesal

"Aku hanya mewakili adikku menjawab" ucap Gio

"Maaf tuan saya tidak tau jika tuan juga mau, karena biasanya tuan akan selalu beli" ucap Agatha

"Jika begitu aku makan punya mu dan kau makan punya ku" ucap Marvin tiba tiba

"Tapi itu sudah saya makan" ucap Agatha tidak enak

"kami baru makan sedikit kan ucap Marvin

"Iya tuan baru satu sendok" ucap Agatha

"Ya sudah kamu makanlah" ucap Marvin

Baru saja Marvin akan makan datanglah yoga yang juga sedang membawa pesanan nya karena diluar panas dia malas keluar sedangkan di kantin dia malas ramai

"Wahh... Kalian curang ya makan tidak ajak ajak aku, kalian tumben bawa bekal" ucap yoga

"Aku di bawakan oleh adik cantikku" ucap Gio

*Aku juga" Ucap Saka

"Maaf ya kakak yoga Agatha jarang ketemu kakak jadi lupa kalau ada kakak heheh" ucap Agatha

"Hahaha kau terlupakan Yoga" ucap Gio

" Wajar ini semua salah bos yang suka nyuruh keluar terus," ucap yoga kesal

"Itu nasib mu" ucap Gio lagi

" Oh ya Agatha, tadi pagi kakak gak sengaja melihat kau keluar dari rumah sangat mewah apa itu rumah mu, bukan sekali itu saja sih Kakak lihat kamu sudah 3 kali kakak gak sengaja lihat, pertama saat malam hari kakak lihat kamu masuk kesana, kedua saat kamu lagi olah raga pagi dan terakhir tadi pagi, jangan bilang kamu itu cuma numpang karena kakak lihat semua penghui disana sangat hormat denagn mu" ucap yoga serius

Sedangkan Agatha sangat kaget begitu juga Gio di dan Saka yang dengar ucapan yoga, setelah berpikir beberapa lama akhirnya Agatha menghela nafas,

Sedangkan Marvin diam menjadi pendengar walau dia juga kaget, dia pikir apa Agatha orang kaya tapi kenapa jadi seketaris nya

"Iya, itu rumah kami Kakak ku, ibu dan aku kak" ucap Agatha

Mendengar ucapan Agatha, yoga dan Marvin kaget

"Kalian tau rumah itu bukan rumah ornag sembarangan yang aku tau itu rumah milik dari seorang pengusaha sukses dari usia muda" ucap yoga heboh

*Tentu kami tau kami juga sudah main kesana" jawab Gio dan Saka

"Kalian main kesana kapan kok aku gak tau"Ucap yoga kesal

"Beberapa hari lalu," jawab Saka

"Tapi tunggu dulu Ada yang aneh kenapa kau bisa melihat Agatha disana itu perumahan Elis semua bukan, apa kau beli rumah di sana?" tanya Gio

"Mana sanggup aku itu aku tinggal di rumah om ku yang sedang pergi keluar negeri aku di suruh menjaga anak nya yang SMP yang gak bisa ikut karena ujian dan rumahnya persis didepan rumah Agatha " ucap yoga

"Agatha ajak main kami ke rumah mu ya aku ingin kenalan dengan ketiga saudara perempuan mu, tapi aku heran kenapa mereka berbeda?" ucap yoga

"Berbeda apa kak sama Manusi dan perempuan" ucap Agatha heran

"Hahahaha" tawa Gio dan Saka begitu juga Marvin yang hampir tertawa masih dia tahan dia ingin tau tentang Agatha tapi sangat sulit mencari tau semua tentang Agatha, dia sangat curiga jika Agatha adalah Clara nya karena semua yamg ada di Agatha mirip Clara nya

"Bukan itu Agatha maksud kakak, kenapa mereka bukan seperti orang lokal" ucap yoga

"Oh itu karena mereka internasional kak hehehe" ucap Agatha menggoda yoga.

"HAHAH" tawa Gio dan Saka

"Yuyuki orang negara K, yoga" ucap Gio

"Yuyuki itu yang mana?" ucap yoga

"Yuyuki itu nama ketiganya kak, karena ribet dulu pas di sekolah jadi Agatha singkat" ucap Agatha

"Ohh kalian teman sekolah jadi mereka sekolah disini?" tanya yoga

"Bukan kak, Agatha yang sekolah di sama dari smp sampai kuliah mereka ikut Agatha pulang" ucap Agatha

"Siapa nama mereka" tanya yoga

"Yuri, Yuna, Kiara" ucap Agatha

Setelah itu mereka pun kembali mengobrol sebentar dan mulai kerja kembali,

Malam harinya

Di posisi Marvin

Saat ini Marvin sedang duduk di balkon kamarnya sembari memegang sebuah foto semasa kecil bersama Clara

"Clara apa benar kamu itu Agatha yang ada di perusahaan ku, semua tingkah laku dan cara makan semua seperti kamu tidak ada yang berbeda, aku sudah mencari kamu selama ini tapi tidak ketemu seperti ada yang menutupi belum sama halnya saat aku mencari tau Agatha tidak bisa di cari, aku sudah sangat merindukan mu Clara, jika kau benar Agatha tidak akan ku lepaskan lagi, aku sudah belajar menjadi pria yang jual seperti janjiku tunggu aku Clara " ucap Marvin sedih

walau sudah begitu lama tapi Marvin tidak bisa melupakan Clara, malahan semakin hari semakin besar rasa cinta dan sayang nya

Lamunan Marvin terganggu oleh ketukan pintu kamarnya

"Tok.... tok.... tok... " suara ketukan pintu

"Masuk tidak di kunci" jawab Marvin

"Sayang sedang apa?" ucap ibu dari marvin

"Biasa ma Marvin lagi rindu pada Clara, sulit sekali mencarinya" ucap Marvin

"Yang sabar saja nak jika kalian berjodoh pasti bertemu, lalu bagaimana dengan sekertaris kamu?" Tanya mama Marvin

"Itu yang Marvin bingung ma, semua mirip tapi Marvin takut salah dan kecewa," ucap Marvin

"Bagaimana jika kamu bawa foto ini ke kantor dan kamu pajang di meja lalu lihat bagaimana reaksi dia jika memang sekertaris kamu itu Clara maka dia akan bereaksi melihat foto itu" ucap mama memberi saran

"Terima kasih ma, kok Marvin gak kepikiran ya, ok besok akan Marvin pasang" ucap Marvin senang

"Tidak besa Vin besok hari libur mana ada yang ke kantor" ingat mamanya

"Aduh iya ya, masih lama lagi Senin" ucap Marvin kesal

"Hehehe sabar kenapa kamu ini, mama juga jadi penasaran bagaimana sekarang Clara dulu dia kan pendiam sekali, sudah Yo makan malam dulu papa mu sudah menunggu" ucap mama Marvin

...----------------...

Saat ini Agatha sedang menelpon Saka,

"Kak apa besok malam kita jadi kekantor, karena Agatha baru dapat kabar jika Senin besok mereka akan membawa semua berkas penting" ucap Agatha

"Iya tentu jadi karena tadi ada yamg lembur jadi kita gagal, besok malam Minggu jadi pasti tidak ada yang lembur" ucap Saka

Bersambung