NovelToon NovelToon
Gairah Dosen Arrogant

Gairah Dosen Arrogant

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Pelakor jahat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lindasarie

" Sial! hanya dia yang bisa membuat ku kembali bergairah setelah sekian lama aku tak berselera kepada seorang wanita. " Batin Devan menatap gadis yg ada di hadapan nya.

Siapa kah gadis itu? yuk simak kisah nya🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindasarie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 11

Setelah mengganti pakaian Radha, Devan segera menelpon dokter Ricard untuk memeriksa istri nya.

"tenang lah, aku sudah menelepon dokter untuk memeriksa mu." ucap Devan pada istrinya yang saat ini hanya terlihat wajah nya saja karena seluruh tubuhnya di tutupi dengan selimut.

Radha merasa tidak enak hati kepada Devan. "Maaf." Radha kembali mengutarakan kata maaf.

Huh

Devan menghela nafas berat. "tidak apa apa, tidak usah di pikirkan." balas Devan.

Selang beberapa menit, Ricard datang ke kediaman Devan yang baru. Saat ini, Ricard sedang memeriksa istri nya.

"bagaimana bisa demam seperti ini di malam pertama?" tanya Ricard tanpa Tedeng aling Aling. "apa istri mu terlalu gugup atau kalian sudah-?"

"Ck. Jangan banyak bicara!." decak Devan.

Ricard terkekeh geli melihat wajah Devan yang terlihat kusut. Jika di telisik dari aura Devan, Ricard bisa menebak jika pria itu belum melakukan malam pertama.

"sabar bro, mungkin belum waktu nya unboxing." Ricard malah semakin menggoda Devan.

"berisik! urusan mu sudah selesai cepat pergi!" usir Devan.

"ayolah, aku ingin tahu mengapa bisa demam begitu, kau apakan istri mu?" tanya Ricard.

"istriku jatuh di kolam renang, dia tidak bisa berenang dan sempat pingsan." jawab Devan.

Sementara Radha sudah tertidur karena pengaruh obat.

"apa? Kau ini belum apa apa sudah membuat istri mu kecebur di kolam renang, lalai sekali." cibir Ricard.

"sudahlah, kau tidak perlu mencibir ku. Cepat pergi atau aku tidak akan mentransfer gaji mu bulan ini." ancam Devan. saat ini Devan tidak mood untuk bercanda.

"oke oke, aku pergi sekarang." Ricard segera berlari terbirit-birit dari pada gaji nya di tahan bulan ini Ricard tidak mau karena masih banyak cicilan yang harus di bayar.

Malam yang seharusnya menjadi malam pertama bagi pasutri itu, justru harus tertunda dan entah kapan Devan bisa memiliki Radha seutuhnya.

.

.

.

.

Keesokan hari nya, Radha bangun dari tidur nya dengan keadaan yang lebih baik. Panas nya sudah turun dan tidak menggigil seperti semalam.

Radha melihat tempat di samping nya kosong, itu artinya Devan bangun lebih dulu.

"apa dia sudah berangkat?" gumam Radha.

"sudah bangun, hmm?" tiba tiba Devan masuk ke kamar dan itu mengejutkan Radha.

"habis dari mana, mas?" tanya Radha.

"tadi aku turun untuk mengambil pesanan makanan." Devan menunjukkan paper bag yang ia bawa.

"maaf mas, seharusnya aku masak tapi-"

"sssst.. Jangan di lanjutkan, sekarang ayo makan, aku pesan bubur untukmu?" tegas Devan.

Devan membuka bubur pesanan nya.

"mau di suapin?" tanya Devan sambil mengangkat sebelah alisnya.

"tidak usah mas, aku sudah mendingan ko. jadi makan sendiri saja." Radha menolak dengan halus, jujur aja Radha masih canggung kepada suami nya itu.

"ya sudah kalo gitu." Devan memberikan bubur itu ke tangan Radha. Namun rupanya Radha belum siap menerima nya akhirnya bubur itu akan tumpah untung saja Devan dengan sigap menahan nya.

"Aw." pekik Radha karena kaget.

Devan menarik kembali bubur nya "biar aku suapi!" tegas Devan.

Radha hanya bisa menurut dan menerima suapan demi suapan yang di berikan oleh Devan. Meskipun pria itu memiliki wajah datar nyaris tanpa ekspresi, tapi Radha bisa merasakan ketulusan pria itu.

"mas." panggil Radha.

"Hmm" jawab Devan.

"apa tidak sebaiknya kita jemput Rega sekarang saja? supaya aku bisa mengurus Rega dan- "

"sssstt.. Jangan bahas Rega dulu. Dia baik baik saja bersama Oma nya, nanti jika sudah waktunya baru kita jemput Rega." jelas Devan.

Radha menganggukan kepala nya. "baiklah."

Radha sudah selesai memakan sarapan nya. Devan dengan telaten memberikan minum dan juga obat kepada istri baru nya.

"minum dulu obat nya." Devan menyodorkan air putih dan juga obat kepada Radha.

"terimakasih mas." ucap Radha.

"hari ini aku akan ke kampus, kamu mau di antar ke rumah mommy atau ke rumah mu?" tanya Devan.

"hmm, kalau ke rumah papa apa boleh?" tanya Radha dengan ragu.

"tentu saja boleh." jawab Devan.

.

.

.

Sebelum berangkat ke kampus, Devan mengantar kan Radha ke rumah Wijaya terlebih dahulu. gadis itu akan izin tidak kuliah untuk hari ini karena keadaan nya kurang sehat.

Sebelum turun dari mobil Devan, radha mencium tangan suami nya itu terlebih dahulu. Devan pun tidak kalah diam, pria itu mencium kening Radha dan tak lupa bibir gadis itu pun ia kecup sekilas. Devan memang tidak bisa menahan diri nya jika berdekatan dengan Radha. Seolah ada magnet dalam diri gadis itu yang membuat nya selalu ingin menyatukan tubuh nya. Jadi, Devan tidak pernah jaim jaim untuk melakukan fisical touch kepada gadis yang kini sudah menjadi istri nya itu.

"hati hati mas." ucap Radha.

"hmm, pulang dari kampus aku jemput. Jadi, Jangan kemana mana." balas Devan.

Radha hanya mengangguk kemudian keluar dari mobil Devan.

Radha berdiri di depan sampai mobil suami nya keluar dari pekarangan rumah nya. Setelah itu ia segera masuk ke dalam.

"loh non, ko bisa ada di sini?" tanya bi Darmi.

"iya bi, mas Devan nya pergi ke kampus."

"kalau begitu non Radha mau sarapan apa? Biar bibi buat kan?"

"buatkan jus apel aja bi, aku udah sarapan tadi." jawab Radha sambil duduk di meja makan rumah nya.

"baik, sebentar bibi buatkan."

"papa udah berangkat ke kantor bi?" tanya Radha.

"sudah non." jawab bi Darmi sambil membuat jus nya untuk Radha.

Setelah selesai, bi Darmi memberikan jus itu kepada anak majikan nya.

"terimakasih bi, aku ke atas dulu ya.. Pengen istirahat." Radha hendak ke atas sambil membawa jus di tangan nya.

"silahkan, non." balas bi Darmi.

Ketika Radha hendak melangkah kan kaki nya untuk naik ke atas, tiba tiba pintu rumah nya di ketuk.

Tok.tok.tok.

Radha menghentikan langkah nya. "siapa yang bertamu bi?" Radha mengerutkan kening nya.

"tidak tau non, sebentar biar bibi buka pintu nya." bi Darmi segera berlari ke arah pintu untuk membuka nya. Radha jadi mengurungkan niat nya karena penasaran siapa yang bertamu pagi pagi.

Ceklek

Ketika pintu terbuka terlihat seorang wanita cantik dan seksi berdiri di ambang pintu.

"Bu, Wina." sapa bi Darmi.

Wina tersenyum sinis. "apakah putri majikan kamu ada di rumah?" tanya Wina.

"a-ada bu." jawab bi Darmi.

"kalau begitu minggir! Aku mau masuk." Wina mendorong bi Darmi dan menerobos masuk ke dalam.

"Radha! Keluar kamu!" Wina berteriak memanggil Radha.

Merasa nama nya di panggil Radha segera menghampiri sumber suara. Radha mengerutkan kening nya melihat Wina bertamu pagi pagi.

"Tante Wina?"

"ya, ini aku. Pasti kamu kan yang udah menghasut papa kamu untuk gak jadi nikahin aku?"

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Linda Sari
udah kak, selamat membaca🤗
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
prahara bakal datang
Linda Sari: Hallo kak, terimakasih dukungan nya🫰
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Linda Sari: Hai kak🤗 di karena kan skrng bulan puasa. jadi othor akan usahakan update setelah berbuka puasa ya.. agar tidak mempengaruhi ibadah puasa para readers🙏 terimakasih atas dukungan nya.. suport mu adalah semangat ku💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!