follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕
Lara gadis cantik berusia delapan belas tahun, tak menyangka rencana sang Ibu untuk menjebak kakak tiri mereka yang bernama Edgar agar tak menguasai seluruh kekayaan keluarga Collins justru menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.
Dia terjebak satu malam panas bersama Edgar tanpa keduanya sadari, dan setelah kejadian malam itu keduanya berusaha untuk menutupi scandal tersebut, namun yang terjadi justru perasaan cinta mulai tumbuh dihati keduanya.
Hubungan yang tak seharusnya terjadi di antara keduanya, karena mereka bersaudara satu ayah walaupun beda ibu justru semakin rumit dengan benih yang mulai tumbuh di rahim Lara.
Lalu bagaimana akhirnya jika keluarga mereka mengetahui hubungan yang terjalin antara Edgar dan lara? Dan apa jadinya jika Scandal yang dilakukan Edgar dan Lara justru membongkar kisah masa lalu kedua orang tua mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 10 Menjebaknya.
Setelah kemarin rencananya gagal, kini Lara mau tidak mau menjalankan misi ekstrem yang dibuat Mom Miranda untuk menjebak Edgar. Karena selain Edgar yang mulai curiga dengan kedatangan, Lara juga sebentar lagi harus kembali ke Jakarta.
"Mom bilang cukup lima atau sepuluh tetes, tapi sebaiknya sepuluh saja." Lara meneteskan obat yang diberikan Mom Miranda ke dalam jus jeruk yang ia buat khusus untuk Edgar. "Sebenarnya obat ini untuk apa ya?" ia menatap jus jeruk yang ada ditangannya. "Ah masa bodoh yang penting misi ini harus berhasil."
Lara pun meletakkan jus jeruk tersebut ke dalam lemari pendingin sebelum diberikan pada Edgar. Sekarang yang harus dilakukannya adalah memastikan wanita penghibur yang sudah dibayarnya melalui salah satu security yang bertugas di apartemen Edgar untuk datang tepat waktu. Karena rencananya malam ini ia akan menjebak Edgar bersama wanita bayaran tersebut agar nama baik kakak tirinya rusak, dan otomatis hubungan pertunangan dengan Julia akan dibatalkan.
Karena mana mungkin ada orang tua yang sudi menikahkan anak perempuannya dengan pria yang terlibat Scandal bersama wanita penghibur. Dan yang paling penting dari semuanya, Robert pasti akan marah besar dan tidak akan mempercayai Edgar lagi, karena putra kesayangannya itu telah mencoreng nama besar keluarga Collins. Benar-benar strategi yang hebat bukan? Karena semua itu Mom Miranda yang merancangnya dan Lara yang menjalankannya.
"Beres, sekarang tinggal menunggu Kak Edgar pulang." Ucap Lara setelah wanita bayaran itu membalas pesan darinya yang mengatakan akan datang tepat waktu. Ia pun menatap jam yang melingkar dipergelangan tangannya menunggu kedatangan Edgar yang selalu pulang larut malam, itu sebabnya Lara tadi menyuruh wanita bayaran yang bernama Elisa itu untuk datang tengah malam.
"Minuman sudah beres, wanita bayaran siap, dan kamera sudah stand by."
Ya, Lara sudah menyiapkan kamera untuk ia serahkan pada wanita yang akan menemani Edgar. Karena tadi Mom Miranda mengatakan setelah memberikan minuman itu pada Edgar ia harus meninggalkan kedua orang tersebut lalu masuk ke dalam kamar. Karena yang akan terjadi diantara dua orang itu nantinya tidak boleh dilihat oleh Lara.
"Padahal asik kalau menonton secara Live, hitung-itung pelajaran untukku yang bercita-cita menikah muda," seloroh Lara dengan tertawa sembari menunggu kedatangan Edgar.
Lama Lara menunggu sampai akhirnya terdengar suara pintu apartemen yang dibuka dari luar.
"Itu dia," ia pun bergegas untuk menyambut kedatangan kakak tirinya, namun Lara terkejut saat melihat Edgar yang berjalan sempoyongan dibantu oleh supir pribadinya. "Dia kenapa Pak?" tanya Lara dengan bingung.
"Tuan mabuk berat, Non." Jawab supir tersebut.
"Ck, kenapa mabuknya hari ini? Kenapa tidak besok saja." Gerutu Lara dengan kesal karena rencana yang sudah disiapkannya bisa berantakan, dan ujung-ujungnya ia akan dimarahi lagi oleh Mom Miranda.
"Non bisa tolong bantu membawa tuan ke kamar," pinta supir tersebut tanpa mempedulikan ucapan nona Lara, karena ia sudah dibuat pusing dan kelelahan membawa tuan Edgar.
Lara pun mau tidak mau membantu supir itu membawa Edgar ke dalam kamar. Setelah merebahkan Edgar di atas ranjang supir itu pun langsung berpamitan pulang, meninggalkan dirinya dan Edgar berdua di kamar tersebut.
"Kak kenapa kau mabuk begini, bagaimana caranya aku memberikan minuman itu." Lara jadi bingung sendiri, karena tadi Mom Miranda mengatakan ia harus memberikan obat yang sudah dicampur ke dalam minuman itu pada Edgar. "Ck, lebih baik aku menghubungi Mom saja." Ia pun menghubungi ponsel Mom Miranda tapi sayangnya tidak diangkat, karena kemungkinan besar Mom nya itu sudah tertidur dengan pulas.