NovelToon NovelToon
Samawa Bersama Mu

Samawa Bersama Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: ade azhari

Perbuatan masa lalu yang mencoreng muka orang tuanya membuat menjadi penyesaln terbesar dalam hidup Pria tampan yang membuat orang tuanya di permalukan di rumah sahabatnya ketika datang melar anak gadis nya untuk jadi menantu

sehingga Farhan berpikir tidak akanada satu pun orang yang akan rela dan menerima dirinya jadi menantunya dengan masa lalunya

Tapi takdir berkata lain
farhan jatuh cimta sama teman sekolah sepupunya yang fotonya hanya di lihat sekilas ketika tidak sengaja melihat chet di grup sekolahnya.

Gadis dari kampung halamanya yang bahkan hanya bisa di lohat dan di pandangnya dari media sosial yang sengaja di follownya
akankah Cinta farhan terbalas ketika mengetahui masa lalunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade azhari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bencana

Jam dua belas malam calon penganten ini baru sampai di kampungnya, Bersama Adiknya setelah menempuh perjalan panjang dari Jakarta ke Padang,

Sementar Doni sudah lebih dahulu pulang bersama orang tuanya.

Jarak tempuh empat jam dari Padang ke Kampung nya terpaksa di tempuh dengan waktu enam jam, perjalan yang macet dan hujan turun cukup deras.

Selama di perjalan dari kota Padang sampai ke kampung halamannya hujan tidak berhenti dalam intensitas sedang di sepanjang jalan yang di lewatinya.

Farhan besukur tidak terjadi bencana tanah longsor di perjalannya, mengingat sepanjang jalan yang di hampir semuanya daerah rawan bencana.

Sebelum pulang ke kampung Farhan sempat mengabari pujaan hatinya kalau mereka sudah sampai, rencananya hari ini akan langsung pulang.

Gadis yang sebentar lagi memiliki gelar baru mengaku baru bisa pulang besok, karena masih ada beberapa ujian yang harus di selesaikan besok dan persiapan untuk berangkat KKN, mengingat satu minggu ke depan.dia akan berada di kampung halamannya , menikmati ke hidupan barunya sebelum di tinggal LDR

------------------xxxxxxxx---------------------

Hujan yang terus menerus terjadi dari siang kemaren baru benar- benar berhenti menjelang subuh.

Banjir terjadi di benera ruas jalan kota Padang, kegiatan hari ini sedikit terganggu, genangan air di mana-mana, banjir di beberapa titik juga sudah mulai surut.

Tidak bisa bersantai pagi ini membaut dua sahabat ini harus segera ke kampus karena ada ujian pagi ini, selesai ujian akan ada pertemuan dosen pembina sebelum berangak ke KKN minggu depan.

Tidak punya banyak waktunya, Sakinah yang harus pulang sore ini harus segera menyelesaikan urusan kampusnya sebelum jam dua karean rencananya nanti jam tiga akan langsung pulang dengan mobil travel langgananya.

Jam sebelas pesan singkat dari calon suaminya di terima, tidak ingin membuat calon imamnya ini cemas, Sakinah memilih mengirimkan foto soal ujian dan lembaran jawaban dan mengabari kalu akan pulang jam tiga nanti sendiri.

Dewi baru akan menyusul pulang besok harinya bersama teman -teman yang lain.

Tepat jam dua Sakinah sudah berada di kost. Farhan sempat menawarkan mobil untuk menjemputnya ke Padang tapi ditolak calon istrinya.

Sampai di Paviliun yang di kontraknya sejak seminggu yang lalu bergegas mengemasi barang -barang yang akan di bawanya pulang dan merapikan kembali kamar tidurnya.

Ya, Sakinah yang akan melepas masa gadisnya terpaksa berpisah dari Dewi sahabatnya. sudah di pastikan setelah menikah.Sakinah yang akan LDR akan sering di kunjungi suaminya.

walupun Sakinah dan Dewi sekarang tinggal terpisah tapi pemilik kontrakan masih orang yang sama bedanya tempat tinggal.mereka akan di pisahkan oleh rumah utama.

Dewi juga sudah datang, rencananya Dewi akan mengantar Sakinah ke loket. karena buru-buru Sakinah lupa menambah daya Smart Phonya yang batrainya sudah sekarat.

Sebelum daya smart Phonnya benar benar habis Sakinah kembali mengirim foto dirinya sudah naik Travel ke calon suaminya juga ke adik laki-lakinya tepat jam tiga.

Cuaca kota Padang sangat cerah siang ini setelah sehari kemaren di guyur hujan.

Beberapa jam ...

Kabar tentang tanah longsor diruas jalalan jalan Padang Bukitinggi tersebat sangat cepat di grup alumi. Tidak terkecuali di grup SMP

Tanah longsor di kabarkan menyeret dua unit mobil satu mobil Pribadi dan satu unit mobil travel bermuatan penuh menuju Batusangkar.

Doni yang mendapatkan kabar di grup sekolahnya mencoba memastikan lebih dulu mobil travel yang tersert tanah longsor.

Tidak berani mengabari langsung ke keluarganya Doni mengambil motor adiknya yang terparkir di depan rumahnya, tujuannya sekarang ke bengkel mamaknya.

Kedatangan Doni bersamaan dengan Angku Sakinah yang juga datang ke bengkel Mamaknya, Doni jelas cemas takut apa yang di takutkannya benar benar terjadi.

"Don", dari dalam bengkel Peni melihat keponakannya datang dengan muka tegang,

"Mak..!" Doni berusaha menekan suaranyanya.

 Kedatangan Doni yang bersamaan dengan Angku Sakinah membuat Peni cemas.

"Pen...! kakak laki-laki Ibu Sakinah berusah menekan suaranya sama halnya yang di lakukan Doni tadi.

"Ada apa Datuak?" Peni menanyakan kedatangan Mamak calon istri keponakannya.

Peni dan Pak Datuak menepi,mereka bicara serius, sepuluh menit lalu Peni menemui Doni.

"Don, kamu tutup bengkelnya mek Tek pulang dulu, cepatnya Don" Doni mengangguk lalu segera menutup bengkel kakak ibunya, Segera pulang.

Di luar rumahnya di lihat Pak Etek dan Mak Eteknya bicara sedikit jauh dari rumah.

"Doni! jangan katakan apa pun sama Uda mu sebelum semuanya jelas".

"kini Doni tahu,"Iya",

Sementar di dalam rumah Farhan sudah berapa kali mencoba menghubungi kontak calon istrinya tapi tidak aktif, berita yang tidak sengaja di bacanya di instragram membuat hatinya tidak tenang.

Farhan keluar dari kamarnya, lalu keluar mecari orang yang barang kali bisa memberi kabar baik.

Doni kaget melihat kakak sepupunya yang sudah berdiri di depan pintu kamar, dari dapur Ermita dan Linda masuk kerumah melihat anak laki lakinya sudah berdiri dengan muka tegangnya.

"Don! Bilang kalu berita itu gak benar ke gue?"

Doni cuma diam

Sedangkan Ermita dan adiknya mendekati anaknya

"An... Belum jelas nak"

Mendengar ada keributan di dalam rumah Ismail dan Peni segera berlari masuk.

"Nak belum pasti nak, kita do'a semoga berita ini tidak benar" meminta anaknya tenang jalan satu- satu yang dapat di lakukan Ismail

Ermita berusah untuk tidak meneteskan air matanya di depan anak laki-lakinya yang entah sudah berapa kali dia mencoba menghubungi Kina tapi tidak diangkat.

Ismail dan Peni segera ke rumah Sakinah, luka yang di rasa kan anaknya tidak akan seberap di bandingkan luka kedua orang tua Kina.

Ibu dua nak ini entah sudah berapa kali kehilangan kesadarannya, Bustami yang tampa masih setia menemani istrinya.

"Assalamualaikum...",

"Walaikumsalam..", Bustami menjawab salam besannya.

"sudah dapat kabar Bas" Ismail menanyakan kabar terbaru calon menantunya,

"belum Is, kita ber Do'a saja nya" Ayah Sakinah menyerahkan semuanya ke mahakuasa.

"Apa kita tidak mencoba kesana Bas?" usul Ismail

"Kita tunggu aja Is, berfikir positif ajanya" kata Bustami

Ismail tahu pasangan suami istri ini pasti sangat sedih.

Beberapa jam yang lalu mereka ini masih menerima kabar dari anaknya.

sementar.....Dewi yang baru sampai di kostnya setelah tadi siang mengantarkan Sakinah ke loket travel untuk pulang kampung, Dewi memang tidak langsung pulang tadi ke kostnya.

baru melihat chat yang banyak dari grup sekolahnya dan beberapa pangilan tidak terjawab dari Doni temannya ini

Memutuskan untuk lebih dulu menghubungi Doni sebelum membuak chat si grup sekolahnya.

setelah pangilan darinya di angkat

"Assalamualaikum Wi...",

"Waalaikumsalam".

" Wi, pasti tadi Kina naik mobil travel jam tiga' Doni memastikan jadwal calon kakak iparnya berangkat"

"pasti Dong, aku yang antar tadi, kenapa"

Doni menceritakan apa yang terjadi, Dewi sangat kaget mendengar berita yang baru di dengarnya,

"Dong, tadi Kina pulang bahagia bangat Dong, beberapa hari ini Kina begadang menyelesaikan tugasnya, karena gak mau mikirin tugas pengen senang -senang satu minggu sama Abang dulu " Dewi menceritakan ke Doni cerita Kina sebelum pulang beberapa hari yang lalu.

Sementar....

" Ma...! Kina gak si bisa di hubungi ma, nomornya gak aktif" entah sudah berap kali Farhan mencoba menghubungi nomor calon istrinya tapi tidak aktif.

"An...bedo'a jangan memikir kan yang buruk nak, Insya Allah tidak akan terjadi apa-apa nak.

saat ini yang bisa di lakukan hanya berdo'a semoga Kina tidak di mobil yang di timpa tanah longsor.

Melihat kembali galerinya dan membuka.chatnya bersama Kina dan membuka Instragram sudah dari tadi dilakukan Farhan berhap pujaan hatinya mengabari kalau dia baik -baik saja.

Ermita hanya bisa menemani anaknya yang lebih memilih tidur di antar buket Hantaran yang di sudah di buat secantik mungkin.

bagi Farhan saat ini Sakinah hidupnya, dia tahu kita tidak boleh mencintai ciptaanya melebihi cintanya ke penciptanya.

Bolehkan dia berkata kalu Sakinah segalanya baginya gadis yang tidak pernah meliat masa lalunya

"Da!, tidak ada diantar ciptaannya yang tidak pernah berbuat salah, jangan pernah menyesali apa pun yang pernah terjadi, karena sudah di gariskan tuhan sebelum kita lahir di muka bumi ini" kata Kina ketika mereka pertama kali bertemu di Kafe beberap bulan yang lalu.

Itulah alasan Fahan memilih jujur tentang perasaannya ke gadis yang di harapkannya untuk mendampinginnya sampai di hari tuanya,

Atau bencana tanah longsor hari ini akn memutuskan impian degan gadis yang berhasil mengembalikan kepercayaan dirinya.

Sudah berapa kali Fani mengingatkan Udanya untuk berfikir positif tapi semuanya di luar kendalinya.

Kata seandainya,

 telah terlalu sering di sebut Farah, tangisannya entah sudah berapa kali tumpah di pangkuan Mamanya, Kini Fani tahu betapa besar keinginan Udanya untuk menikai gadis belia ini

Melihat kakak laki-lakinya Fani terpaksa memberinya obat penenang agar Udanya ini bisa tidur paling tidak sampai beritaanya jelas.

Jam Dua belas malam dua keluarga yang sekarang sedang musyawarah memutuskan untuk mendatangi lokasi tanah Longsor..

Beruntung mereka belum pergi, dari depan rumah mobil mini bus tepat berhenti di depan rumah.

Gadis yang tadi mereka cemaskan turun dari mobil dengan pakauan basah kuyup, berlari memeluk orang tianya dengan deraian air mata.

"Buk, Kina takut kata yang berulang di katakannya.

Semua orang mengucap syukur,

Don"kabari Etek mu biar di tenang" Ismail meminta Doni untuk segera mengabari Istrinya.

Dari cerita nya Kina mengatakan kalu mobil yang membawa dirinya pulang ke kampung tidak terkena secara langsung hanya mobil di bagian depan saja yang terken runtuhan tanah .

Beruntung tadi dia tidak jadi duduk di depan, karena penumpang yang duduk di depan sekarang di bawa ke rumah sakit. Cerita kina ke keluarganya

Rasa syukur tidak berhenti di ucapkan oleh Bustami dan keluarga termasuk calon bisanya,

" Bas, Alhamdulillah.." Kina sudah pulang dengan selamat, biarlah dia istirahat dulu" Kata Ismail

"kami permisi pulang dulu, Farhan pasti sedang menunggu kabar baik ini" calon merua Sakinah izin pulang ke orang tua Sakinah.

Fani memilih tidur di samping Udanya sedangkan Doni tidur di atas sofa yang ada si kamar yang sama dengan Kakak sepupunya itu

menjelang subuh Farhan terbangun, gerakan kecil Farhan membangunkan Fani. Doni yang belum benar benar tertidur setelah berbalas chat dengan temannya tadi.

"Da....! Gue baru mau tidur nih loe udah bangun" Doni meminta udanya untuk kembali tidur,

yang pertama yang di saat bangun tidur mencoba menghubungi kembali kontak calon Istrinya.

Belum lagi Farhan berhasil menghubunginya,

"Da, ini udah hampir subuh, Kina pasti lagi tidur, biarlah dia istirahat da" Fani mengingatkan udanya untuk tidak mengganggu Sakinah dulu,

"Kina sudah pulang dek" kata Farhan

karena benar benar mengantuk, Fani hanya mengaggukan kepalanya,"besok uda kan bisa ketemu dia"Fani kembali tidur.

Pag-pagi...

Farhan sudah rapi dengan kemeja putihnya dan celan Hitam mukanya sudah kembali ceria, keceriannya semakin bertambah, pagi -pagi sakinah sudah mengabarinya kalu dia baik baik saja dan minta maaf karena sudah membuat semua orang cemas.

rencananya pagi ini mereka akan bertemu di kantor KUA di sidang pra nikah mereka.

Di temanin saudara.sepupunya Sakinah sudah sampai di kantor KUA dengan Baju kurung warna terakota, mereka sempat berpincang sebentar sebelum di pangil masuk.

Ingin rasanya Farhan memeluk gadisnya tapi tidak mungkin karena belum muhrimnya Kina tidak banya bicara mukanya masih terlihat pucat tapi masih berusaha untuk tersenyum

satu jam mereka berada di kantor KUA, sebelum pulang mereka kembali bicara lagi, sebelum Akhirnya mereka sama-sama pulang kerumah masing-masing.

1
DreamHaunter
Gemesin banget sih tokoh utamanya, bikin hati meleleh😍
Nakayn _2007
Author penulisannya keren banget, kepikiran terus beli cerita lainnya😍
ade azhari: terima kaaih kk, baru belajar nikk mohon dukingannya ya/Heart//Heart//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!