NovelToon NovelToon
Ketos Itu Suamiku

Ketos Itu Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ketos / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: lee_yuta

Sekuel Touch Me, Hubby

🍁🍁

Perjodohan karena hutang budi, membuat Sherinda Agastya, gadis cantik dan sedikit ceroboh itu terpaksa menerima pernikahan yang tidak dia inginkan sama sekali. Parahnya lagi orang yang dijodohkan dengannya merupakan kakak kelasnya sendiri.

Lantas, bagaimana kehidupan mereka setelah menikah? Sedangkan Arghani Natakara Bagaskara yang merupakan ketua Osis di sekolahnya tersebut sudah memiliki kekasih.

Bagaimana lanjutan kisah mereka? Baca yuk!
Fb : Lee Yuta
IG : lee_yuta9

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu Kamar

Bab. 18

"Ngapain ikutan tidur di sini sih? Kenapa enggak pulang aja ke rumah lo sendi—"

"Rindaaa ...!" potong ibu Mela cepat. Mendelik ke arah Rinda yang masih berbicara dengan Ghani menggunakan panggilan lo gue. "Mas! Dia lebih tua dari kamu. Yang sopan sama suami sendiri. Entah pulang ke sini atau ke rumah mama Ayumna, itu sama saja. Karena sekarang Ghani juga bagian dari keluarga Agastya." tekan ibu memperingati putri bungsunya tersebut.

Dan bekal nasehat ibu itulah, di sini mereka berada. Berada di dalam ruangan yang sama, tanpa ada yang mau bersuara sedikit pun.

Terpaksa Rinda mengijinkan pria asing yang sudah menjadi suaminya itu masuk ke dalam kamarnya. Kalau tidak, sudah jelas ibu akan menguliti dirinya dengan ceramah gratis dan bebas pajak.

Tanpa membuka mulutnya sama sekali, Rinda mengambil bantal serta guling lalu menaruhnya di sofa.

"Minggir!" usirnya pada Ghani yang duduk di sofa panjang di sisi kamar Rinda.

Ghani pun menurut tanpa melayangkan protes. Ia sendiri juga sadar, jika mereka tidak bisa tidur dalam satu ranjang.

'Oke, lo ngalah dulu untuk dua malam di sini, Ghani. Baru kalau udah pulang nanti, lo bisa tidur nyenyak di ranjang lo lagi.' gumam Ghani di dalam hati. Pasrah jika disuruh tidur di sofa malam ini. Meskipun sepertinya sofa itu tidak akan muat menampung panjang tubuhnya.

"Ngapain di sini? Sanaan!" usir Rinda lagi.

Yang membuat Ghani heran, bukan karena Rinda yang sangat berani membentak dan mengusir dirinya. Akan tetapi ketika gadis itu merebahkan tubuh mungil nya di sofa yang panjangnya tidak ada dua meter tersebut.

"Lo tidur di situ?" tanya Ghani pada akhirnya mengeluarkan suaranya.

Rinda tidak menjawab dan hanya melirik Ghani sekilas. Tentu saja hal itu membuat Ghani merasa geram.

Meskipun mereka menikah tanpa ada rasa apapun, tetapi tetap saja Ghani tidak mungkin membiarkan seorang wanita berada di tempat yang tidak nyaman.

"Jawab pertanyaan gue, atau gue—"

"Gue apa? Hah!" potong Rinda dengan nada keras. Gadis itu menoleh serta menatap tajam ke arah Ghani. "Belum puas lo buat gue di marahin Ibu, tadi? Hah!"

Rinda tidak hanya kesal perihal itu saja. Tetapi kini hidupnya benar-benar berubah.

"Lo pikir gue juga menerima ini semua dengan mudah?"

Ghani yang sedari awal menahan rasa kesal, kali ini tidak bisa menahannya. Bukan hanya Rinda saja yang berada di tempat yang mungkin mereka rasa paling sulit.

"Gue juga sama, Rind. Nggak mudah!" tambah Ghani dengan tatapan begitu intens. Memaksa gadis yang ada di depannya tersebut untuk menatap ke arahnya.

Rinda terdiam. Jika dipikir, memang ini sulit bagi mereka. Tidak seharusnya juga ia bersikap seperti itu. Toh, ini semua sudah terlanjur terjadi. Untuk pertama kalinya gadis itu menunduk.

Ghani yang ikut tersulut emosi tadi, ia mencoba untuk menenangkan diri lagi. Menarik napas panjang, lalu menghembuskan pelan. Meraup mukanya sendiri dengan sangat kasar. Mencoba untuk tetap waras dalam keadaan yang sedang tidak baik-baik saja.

Ada dua wanita di dalam hidupnya saat ini. Itu sungguh tidak mudah baginya. Di satu sisi, ia sudah punya Rinda yang sah menjadi istrinya. Namun, di sisi lain ia juga mempunyai kekasih yang sangat ia cintai. Di tambah lagi hubungan di antara mereka baik-baik saja selama ini. Tidak mungkin dirinya melepas kekasihnya.

Dalam diam, Rinda berpikir mungkin dirinya yang terlalu berlebihan dalam menanggapi masalah ini. Namun, ini juga bukan masalah yang sepele. Dia sudah menikah, tetapi suaminya punya kekasih. Bukan hal yang sepele bukan? Ah, pusing.

"Udahlah. Mending lo tidur di sana, gue di sini," putus Rinda yang menghindari pembicaraan ini. Otaknya tidak sampai jika harus membahas hal rumit-rumit mengenai bidang yang belum ia kuasai.

Setelah mengatakan kalimat seperti itu, Rinda kembali membaringkan tubuhnya di sofa, dan berniat untuk segera tidur. Karena besok ada ulangan harian.

Ghani sendiri yang bingung harus bersikap bagaimana, tidak lagi memperdebatkan mereka akan tidur di mana. Yang jelas ia baru tahu, jika gadis ini ternyata menghormati dirinya yang entah di anggap sebagai suami atau tamu.

1
Melda Herawaty
luar biasa 👍🥰
Sri Winda
Luar biasa
Wy Ky
keren
♊Gemini06
Luar biasa
Zizie Malek
aku suka novelmu Thor. ini kali ke-3 aku baca /Drool//Drool/
Rohimatul Amanah
Luar biasa
Nita Nita
senyum2 mulu bacabya😀😀😀
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
ARGHANI NATAKARA BAGASKARA.SHERINDA AGASTYA ARGHANI ANAK LANGIT DAN YUMNA
ArsenioV
aaa dari sini aku tahu kenapa mereka berteman hahahha sama" sengklek
ArsenioV
hahaha si asyiu ini nggak tuh hahahaha
mrsdohkyungsoo
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ entah ke berapali bacanya, tetaaap sukaaa
Heny Susanti
Luar biasa
Kasya _ZKA
Lumayan
Anonymous
keren
Sufiaa Ulfaa
Luar biasa
Beatrys Abbas
/Joyful/halal juga
Diana Resnawati
Luar biasa
Yulia
terima kasih novelnya othor menghibur sekali, semangat terus berkarya 💪💪💪
mrsdohkyungsoo
hbs Ghanii lanjut ke Mas dosen lagi...sukaaa
mrsdohkyungsoo
hadir kembali hehehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!