"Ini semua salah ku!, aku pantas mendapatkan semua ini" Suara hati Faela, tubuhnya terjatuh dari lantai tempat tinggal istri selingkuhannya.
Darah mengalir dari kepalanya dengan deras, dan dia menghembuskan nafas terakhir nya dengan mata terbuka memandang awan biru.
Tiba-tiba saja Faela melihat cat warna merah menyirami tubuhnya.
"Kamu tidak apa-apa? " Tanya Siska, teman kuliah Faela.
Faela lalu mengusap matanya dengan kain lap yang diberikan Siska.
Lalu dia melihat sekelilingnya dan dia berada di kampus lamanya.
Apa yang terjadi pada Faela?, Bagaimana kisah cinta Faela yang sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ms. simple, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengakuan.
Setelah malam itu sikap Hugo kepada Fa ela berubah, dia lebih perhatian dan melindunginya bisa dibilang sedikit berlebihan.
Saat Fa ela pulang dari latihan, Hugo sudah menyiapkan makanan ditengah kesibukannya. Saat Fa ela jauh dari pandangannya Hugo selalu menghubungi dirinya setiap 30 menit baik secara pesan maupun telepon dan itu sedikit membuat Fa ela menyukai Hugo.
Tapi Fa ela harus menyembunyikan perasaannya karena dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Hugo dan ayahnya.
"Setelah ini selesai aku akan berbicara dengan ayah masalah Hugo" Pikir Fa ela yang sedang istirahat saat latihan.
Dan acara fashion show tiba, Fa ela sebagai model memperagakan busana perancang tersebut sudah seperti model profesional.
Mereka semua dan wartawan model banyak membicarakan tentang Fa ela, bakat alami seorang model.
Karena fashion show tersebut nama Fa ela langsung terkenal banyak tawaran yang datang padanya tapi Fa ela sedang memikirkannya karena dia juga harus menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu.
Malam itu menjadi malam terakhir Fa ela menginap dirumah Hugo, saat berada di taksi dia yang penasaran dengan dendam Hugo dengan keluarganya.
Lalu dia menelepon Rafi ayahnya dan Rafi yang juga sedang menemani Vivian yang sedang sakit dia pun menjawab telepon putrinya Fa ela.
"Halo, ela ada apa ?" Tanya Rafi.
"Ayah dimana? " Tanya balik Fa ela.
"Menemani mamamu dirumah sakit" Jawab Rafi.
"Mama sakit lagi? " Tanya Fa ela.
"Sudah baik kan, kapan kamu pulang ke rumah?. Tidak baik terus-terusan tinggal dirumah orang" Ucap Rafi.
"Besok aku akan pulang" Jawab Fa ela.
"Ayah! " Panggil Fa ela.
"Iya, ada apa ? " Tanya Rafi.
"Ayah pernah menangani kasus yang mengenai Hugo dari grup GJ? " Tanya Fa ela.
"Grup GJ ya!, coba ayah ingat-ingat dulu" Ucap Rafi sambil mengingat-ingat kejadian apa yang berhubungan dengan grup GJ.
Tak beberapa lama akhirnya Rafi ingat.
"Aku ingat! " Seru Rafi.
"Apa itu yah? " Tanya Fa ela.
"Kecelakaan yang menyebabkan putra dan menantu mereka meninggal dan ayah pengacara yang membela pelaku kecelakaan tersebut" Jawab Rafi.
"Kenapa harus ayah? " Tanya Fa ela dengan kesal.
"Karena saat itu pelaku tersebut seorang tunarungu, dan dia harus menghidupi anaknya sendirian. Jika dia terlalu lama dipenjara, bagaimana dengan anaknya? " Ucap Rafi.
Fa ela pun terdiam setelah mendengar ucapan Rafi.
"Terus, bagaimana dengan pelakunya sekarang? " Tanya Fa ela.
"Dia meninggal dipenjara karena sakit dan anaknya diadopsi oleh orang luar negeri" Jawab Rafi.
"Kalau begitu, Ela tutup telepon dulu!. Mungkin malam ini Ela pulang" Ucap Fa ela.
Fa ela pun terdiam untuk berpikir caranya agar Hugo mau memaafkan ayahnya.
"Malam ini aku harus memberitahukan padanya, setelah itu aku akan memutuskan dendamnya pada keluarga ku" Pikir Fa ela.
Dengan perasaan tegang bercampur cemas, Fa ela melangkahkan kakinya kearah apartemen Hugo.
Di apartemen Hugo dia menyiapkan makan malam romantis untuk mereka berdua, yang diajarkan oleh Ciko.
Saat Fa ela membuka pintu apartemen Hugo, dia melihat cahaya kecil yang mengarah pada ruang tamu.
"Cahaya apa ini? " Tanya Fa ela yang sambil berjalan ke arah ruang tamu.
Lalu dia menyalahkan lampu apartemen Hugo, dia melihat Hugo didepan nya yang sedang memegang buket bunga besar.
"Selamat atas fashion show perdana mu! " Seru Hugo sambil memberikan bunga kepada Fa ela.
Fa ela pun menerima buket bunga tersebut dengan tersenyum bahagia.
"Terima kasih" Ucap Fa ela dengan tersenyum.
"Kamu yang menyiapkan semua ini? " Tanya Fa ela yang bahagia dengan pesta kejutan dari Hugo.
"Iya, aku bertanya kepada Ciko" Jawab Hugo.
Fa ela lalu mengamati sekelilingnya, dia merasakan ketulusan Hugo padanya tapi dia yang masih belum yakin dengan perasaannya.
"Sebaiknya, aku nikmati apa yang sudah dia siapkan untuk ku" Pikir Fa ela.
Mereka berdua pun menikmati makan malam seperti sepasang kekasih, hanya tawa dan canda yang mengisi makan malam mereka berdua.
Setelah selesai dengan semua itu, dan Fa ela yang akan masuk kedalam kamarnya. Tiba-tiba Hugo memanggilnya.
"Fa ela" Panggil Hugo.
Fa ela pun menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Hugo.
"Ada apa? " Tanya Fa ela.
Sebelum Hugo mengatakan isi hatinya Fa ela langsung menyela apa yang mau Hugo sampaikan.
"Kak, apa kamu tahu kenapa aku begitu baik dan perhatian padamu? " Tanya Fa ela.
"Pasti kamu menyukai ku" Jawab Hugo yang percaya diri.
"Bukan" Ucap Fa ela dengan tegas.
"Maksudmu? " Tanya Hugo.
"Karena aku tahu siapa kakak cucu grup GJ, penerus grup GJ yang terkenal itu dan satu lagi aku tidak ingin kakak menghancurkan firma hukum ayahku bisa dibilang jantung dari ayahku" Penjelasan Fa ela.
"Untuk apa aku menghancurkan firma hukum ayahmu? " Tanya Hugo.
"Karena ayahku adalah pengacara yang membela tersangka penabrakan pada orang tua kakak" Jawab Fa ela.
"Mana mungkin" Ucap Hugo yang tidak percaya yang dia dengar.
"Aku tahu kakak sangat membenci semua orang yang terlibat dalam kasus kecelakaan orang tua kakak, tapi ayahku melakukan hanya untuk kemanusiaan tidak lebih" Ucap Fa ela.
Hugo hanya terdiam seperti patung setelah mendengar ucapan Fa ela.
"Jika hubungan kita diteruskan maka kita akan berjalan antara dendam dan cinta, dan aku tidak mau mengalami hal yang rumit lagi" Ucap Fa ela.
"Kenapa..?, kamu membicarakan sekarang, kamu bisa berpura-pura saja dan bisa menipuku dengan cinta yang akan kamu berikan" Tanya Hugo dengan tegas.
"Karena aku tidak mau kakak mengalami apa rasanya dikhianati, kecewa dengan orang yang kakak cintai" Ucap Fa ela.
"Iya!, untuk apa kamu perduli dengan diriku yang sakit hati" Bentak Hugo.
"Karena aku mulai menyukaimu, dan aku tidak mau lebih menyukai orang yang nantinya menghancurkan keluarga ku" Ucap Fa ela dengan lantang.
Hugo langsung menghampiri Fa ela dan memegang pundak Fa ela.
"Bohong!, katakan itu hanya tipu muslihat saja agar keluarga mu terhindar dari amarahku" Ucap Hugo.
"Terserah kakak! " Seru Fa ela sambil menahan airnya.
Tiba-tiba saja Hugo mencium Fa ela dengan paksa, dan dia juga memaksa Fa ela masuk kedalam kamarnya.
Tapi Fa ela teru menolaknya, sampai akhirnya Fa ela didorong keranjangnya.
Fa ela pun yang tidur terlentang dan saat dia berusaha bangun Hugo lalu menindih tubuh Fa ela, dan memaksanya untuk melakukan hubungan intim.
Tiba-tiba Hugo berhenti setelah mendengarkan ucapan Fa ela sambil menangis.
"Jika ini cara agar kakak tidak menghancurkan keluarga ku, maka lakukanlah. Dan akan aku benci dirimu sebesar aku mulai menyukaimu" Ucap Fa ela sambil menangis.
Hugo lalu melepaskan Fa ela dia melihat wanita yang dia cintai telah menangis karenanya, dia langsung keluar dari kamar Fa ela.
Dan sepanjang malam Fa ela menangis dikamarnya dengan keras, yang didepan kamarnya sudah ada Hugo yang berdiri sambil mendengar tangisan Fa ela. Di hati Hugo dia sangat menyesal atas apa yang sudah dia lakukan.
