NovelToon NovelToon
Beetwen Love And Religion

Beetwen Love And Religion

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: hellokyul

Mencintai memang tak selamanya akan berjalan dengan mulus, begitu pula dengan kisah Kannita Gabriella, yang secara tak sengaja menyukai sesosok pemuda yang terlihat menyukai teman dekatnya, namun ternyata justru diam-diam menyukai dirinya. Dan ada juga sahabatnya yang ternyata juga menyukainya sejak lama. Dibalik kisah tersebut, ia diambang dilema memilih untuk yang seiman atau tidak seiman. Bagaimanakah Kannita dalam menghadapi perasaan semunya itu? Kepada siapakah hatinya akan berlabuh?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk kepoin ya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hellokyul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

Udara pagi kali ini cukup segar. Suasana dingin masih terasa. Walaupun ini masih menunjukkan pukul 6.15 pagi, tak membuat seorang Kannita untuk tetap bergelung dalam selimut. Ia bangkit dari tempat tidur nya. Melirik kearah Nadine yang masih terlelap, dengan gerakan perlahan. Ia turun dari tempat tidurnya. Mengintip dari balik tirai. Ia berpikir bahwa, hanya semalam saja yang hujan, nyatanya saat ini pun masih hujan walaupun hanya tinggal rintiknya saja.

"Hujan lagi. Sepertinya tidak ada habisnya." gumam Kannita dalam hati.

Saat itu, Nadine mulai bergerak, Ia mengedipkan beberapa kali matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke rentina matanya.

Nadine menggeliat. "Lo kenapa, Nit? Pagi-pagi kok udah bengong aja di depan jendela, lagi ngintipin siapa?" tanya Nadine dengan suara khas bangun tidurnya. Ia mendudukkan diri dengan menyenderkan punggungnya ke sandaran tempat tidur, meregangkan otot-ototnya yang kaku, dan tak lupa menguap. Membuat Kannita menggelengkan kepalanya pelan.

"Gak apa-apa sih, cuma pengen liat vibes cuaca di luar. Asik ya kayaknya kalo main hujan-hujanan," ucap Kannita yang fokusnya kembali ke luar jendela.

Nadine yang masih mengantuk dan tak fokus mendengar hanya bergumam. "Masih hujan emang?"

Kannita mendengkus kasar. "Ya, masih rintik-rintik aja sih. Tapi lumayan vibes-nya, udaranya juga bikin enak."

"Gak usah berangkat deh hari ini, btw lo ada planning gak hari ini? Misal mau minum teh sama makan roti," ucap Nadine sembari menaik turunkan alisnya. "Gue cuma nanya ah, gitu amat mukanya," sambung Nadine yang langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi masam.

"Hmm, lo kadang ambis kadang sesad. Gue bahkan ngerasa otak lo kadang jalan di tempat doang, bener kan?" tanya Kannita tak yakin. Sebenarnya ia hanya ingin menggoda Nadine saja, liatlah ekspresi Nadine yang semakin bertambah masam. Membuat Kannita diam-diam tersenyum tipis.

"Gitu amat lo sama gue. Gue ini kan bestie lo dari orok lagi kan! Mana gue gak munafik sama kayak si itu, harusnya lo bersyukur dong punya temen kayak gue," protes Nadine yang mendapatkan reaksi cuek Kannita yang mengangkat bahunya.

Kannita berjalan keluar kamar. "Gue mau bikin salad buah sama susu coklat, lo mau nitip apa?" tanya Kannita saat berada di ambang pintu. Nadine tersenyum lebar, lalu menyebutkan apa yang ia inginkan.

"Gue mau bubur dong, bubur ayam ya, sama teh hehe..." ucap Nadine menyengir kuda. Membuat Kannita mendatarkan raut wajahnya. Ia pikir Nadine akan bangkit dan ikut bersamanya ke dapur, nyatanya tidak. Membuat mood pagi nya ini menjadi berantakan.

"Nad, lo ga mau ikut?" tanya Kannita dengan bingung yang mulai terasa di suaranya, bahkan Ia menekan nama Nadine. Namun dengan wajah sok polosnya, Nadine malah menggelengkan kepala, masih enggak untuk bangkit dari tempat tidurnya.

"Nggak ah, males. lo aja yang bikin," jawab Nadine santai.

Kannita merasa agak kesal. Dia berharap bisa berbagi momen pagi ini dengan sahabatnya, tapi sepertinya Nadine lebih memilih untuk malas-malasan di tempat tidur. Namun, dia tidak ingin memulai hari dengan pertengkaran, jadi dia menahan diri untuk tidak mengungkapkan perasaannya.

"Okey gue ngalah, gue yang bakal membuat. Tapi jangan menyesal kalau buburnya enggak enak. Gue ralat, gak seenak punya Mang Sobry ya," ucap Kannita sambil menahan rada kesalnya, meskipun hatinya masih agak terasa berat.

Nadine hanya mengangguk, tidak terlalu memperdulikan komentar Kannita. Dia kembali meraih gawai-nya dan mulai menggulir layar tanpa peduli dengan segala keributan yang mungkin terjadi di dapur.

Kannita pergi ke dapur dengan langkah berat. Dia mencoba menghilangkan kekecewaannya dengan sibuk mempersiapkan bubur ayam dan teh. Namun, meskipun dia berusaha keras untuk menyembunyikan perasaannya, bayang-bayang kekecewaan masih mengganggunya.

Setelah beberapa saat, Kannita selesai mempersiapkan sarapan untuk mereka berdua. Dia menyajikannya di meja dengan penuh perhatian, berharap bahwa mungkin Nadine akan merasa bersalah karena tidak ikut membantunya. Nadine akhirnya muncul di meja makan, masih dengan wajah yang ceria seperti sebelumnya. Dia langsung menyantap bubur ayam dengan lahap, tanpa sepatah kata pun kepada Kannita.

"Wow, baunya enak banget nih! Pinter masak juga ya lo," ucap Nadine sambil langsung menyantap bubur ayam dengan lahapnya, tanpa sepatah kata pun kepada Kannita.

Saat mereka makan, ruangan terasa hening. Nadine sibuk dengan bubur ayamnya, sedangkan Kannita mencoba untuk menikmati makanannya, meskipun ia masih merasa kesal kepada Nadine.

Setelah sarapan selesai, Nadine tiba-tiba beranjak dari meja dan kembali ke kamar tanpa sepatah kata pun. Kannita membiarkannya Nadine melakukan sesukanya. Karena, mau dilarang pun juga percuma. Dengan hati yang masih di liputi oleh rasa kesal, Kannita mulai membersihkan meja makan dan mencuci piring-piring kotor. Namun, sebelum melanjutkan pekerjaannya, Kannita memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Dia merasa bahwa mandi akan memberikan kesegaran baru bagi dirinya, membantu menghilangkan rasa kesal dan frustrasi yang masih terasa.

Dengan langkah ringan, Kannita menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Ia melirik sedikit kearah Nadine yang lagi-lagi sibuk dengan buku-bukunya. Ia melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi. Menghidupkan shower dan membiarkan air mengalir, membiarkan dirinya merasakan hangatnya air yang menyegarkan. Mandi adalah waktu yang dia manfaatkan untuk merenung dan merilekskan pikirannya.

Bawah pancuran air hangat, Kannita membiarkan pikirannya melayang ke berbagai hal. Dia memikirkan tentang hubungannya Wulan, Fais dan juga Asher. Setelah mandi, Kannita merasa segar dan lebih siap untuk melanjutkan hari ini. Dia mengenakan pakaian yang nyaman dan kembali ke tugas-tugas rumahnya dengan semangat baru. Meskipun kejadian tadi pagi masih mengganggunya sedikit, dia memutuskan untuk tidak terlalu membiarkannya mengganggu hari yang cerah ini.

Saat Kannita sudah selesai berpakaian, ponselnya berbunyi dengan dering yang khas. Dengan cepat, dia mengambil ponselnya dan melihat layar. Ternyata, panggilan masuk berasal dari Fais, salah satu temannya yang jarang menghubunginya.

Kannita keluar dari kamar mandi, masih memegang ponselnya dengan satu tangan, dan tidak melihat keberadaan Nadine di sekitar. Dia memutuskan untuk menjawab panggilan itu, penasaran dengan apa yang ingin disampaikan oleh Fais.

"Halo, Fais?" sapa Kannita begitu telepon terangkat.

"Halo, Kannita! Maaf mengganggu. Apa lo ada rencana hari ini?" jawab Fais dari ujung telepon dengan suaranya yang ramah.

Kannita memikirkan sejenak sebelum menjawab, "Hmm, gak ada sih. Emang kenapa?"

"Ya, sebenarnya gue rencananya mau ngajak lo piknik ke pantai hari ini. Lo mau ikutkan?" ajak Fais dengan antusias.

Kannita tersenyum mendengar ajakan itu. Piknik ke pantai terdengar seperti ide yang menyenangkan, terutama setelah pagi yang agak tegang dengan Nadine. "Boleh deh, lo jemput gue ya."

"iya."

1
Lah_
Ini bukan cerita lagi, tapi candu, tolong jangan terlambat update thor.
Julaikah: Serius kak? Yaampun aku terharu 🥺🙏
total 1 replies
Kiyo Takamine and Zatch Bell
Gagal fokus kerja karena kepikiran endingnya yang bikin penasaran.
Julaikah: serius kak? padahal ini baru awal loh astaga jd terharu aksksksk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!