NovelToon NovelToon
I Am Duchess

I Am Duchess

Status: sedang berlangsung
Genre:spiritual / Time Travel / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: Melsbay

dr. Lizza, seorang dokter muda yang terjebak dalam lingkaran gelap obat tidur, meninggal secara tragis karena overdosis. Namun, di dunia setelah kematian, ia terbangun dalam tubuh putri Duke Ashborn yang cantik dan berkuasa, bernama Lizra Ashborn, dalam Kerajaan Eldoria yang megah.

Terjebak dalam identitas baru yang jauh berbeda, dr. Lizza menyadari bahwa ia telah berada dalam jantung konspirasi dan intrik politik di kerajaan tersebut. Lizra, tubuh yang ia huni, merupakan sasaran perencanaan kejahatan yang meresahkan stabilitas kerajaan.

Dalam perjalanan yang penuh keputusan sulit dan pengorbanan, dr. Lizza harus menemukan keberanian dan kebijaksanaan untuk menghadapi musuh-musuhnya, sambil mengatasi konflik internalnya yang paling dalam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melsbay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lucia dan Gabriella : Penyihir dan Elementalist

Di ruang kamar yang tenang dengan aroma yang menyegarkan pagi itu, Lizra duduk dengan tenang namun di dalam kepala nya penuh dengan perdebatan. Ezra mucul dari balik pintu dan mendekati Lizra yang duduk, terlihat sibuk dengan pikiran nya yang dalam. Dia mau tidak mau, memberi salam kepada tuan nya itu dan menarik kembali Lizra pada kesadarannya aka situasi nyata.

“Ehm...Selamat pagi, Nona.” Seru Ezra dengan sopan dan hormat.

Lizra menatap Ezra dengan wajah serius, "Bagaimana perkembangan pemeriksaan spesimen monster oleh Putri Gabriella, Ezra?"

Ezra menjawab dengan penuh perhatian, "Nona Lizra, proses pemeriksaan masih berlangsung. Putri Gabriella sedang memeriksa spesimen yang kita bawa serta yang diberikan oleh Duke Winslow."

Lizra mengangguk, mengerti bahwa analisis tersebut membutuhkan waktu. Namun, dia tak bisa menahan kekhawatirannya. "Dan apa kabar kedatangan Lucia Wing?"

Ezra menyampaikan informasi tersebut dengan cepat, "Lucia Wing telah tiba di ibu kota, Nona. Kehadirannya mungkin akan membawa perubahan dalam dinamika situasi kita."

Lizra mengangguk dengan serius, "Kedatangan Lucia merupakan berita yang sangat baik. Dengan kemampuannya dalam menyelidiki jejak sihir hitam, dia akan menjadi aset berharga bagi Putri Gabriella. Kita harus segera mengetahui langkah apa yang bisa kita ambil dalam situasi ini, terutama dalam upaya pembasmian monster yang semakin meresahkan."

Ezra menimpali, "Saya setuju, Nona. Mari kita segera koordinasikan dengan Putri Gabriella dan Lucia untuk mengembangkan strategi yang tepat dalam menghadapi tantangan ini."

“Tidak, sebaiknya kita bertemu Lucia dulu untuk mendengarkan pandangan nya terhadap situasi yang sedang kita hadapi.”

“Baik, Nona.  Saya akan memastikan Lucia tiba di mansion Duke Winslow secepatnya.”

Ezra memberikan hormat kemudian meninggalkan Lizra untuk memastikan Lucia tiba secepat nya di kediaman Duke Winslow.

 

***

 

Lizra memutuskan untuk bertemu terlebih dahulu dengan Lucia untuk menjelaskan masalah yang mereka hadapi dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya.

Lucia melangkahkan kaki nya dengan santai mengikuti langkah Ezra di lorong lorong kediaman Duke Winslow menuju ke kamar Lizra. Gadis itu terlihat semangat untuk bertemu putri yang telah berjasa besar bagi hidup nya itu, ketika Eddy Jones mengatakan bahwa Lizra memanggilnya, betapa senangnya dia mendengarkan itu, akhirnya penyelamat hidup nya membutuhkan diri nya setelah sekian lama.

Ketika mereka tiba di sana, Ezra dan Lucia dengan penuh hormat memberikan salam kepada Lizra, "Selam, Nona.” Seru kedua nya secara bersamaan. Lucia melanjutkan “Lama tidak bertemu, Nona Lizra...” serunya dengan senyuman hangat menghiasi wajahnya. Lizra menyambut senyuman Lucia dengan penuh penghargaan.

“Aku sangat menghargai kedatangan mu di sini, Lucia. Meskipun Duke Ravencroft mengabaikan surat ku agar menara sihir ambil bagian dalam diplomasi antar wilayah ini namun, sepertinya Duke Ravencroft cukup angkuh kali ini,” Lizra meminta Ezra menuangkan teh pada Lucia “ disini memiliki beberapa masalah yang ingin aku diskusikan bersamamu."

Lucia menyambut teh dari Ezra dengan senyum ramah, "Terima kasih atas teh nya, nona Ezra” dia meneguk tehnya dengan anggun, “Saya siap mendengarkan masalah yang terjadi di Wilayah Utara. Apa yang bisa saya bantu, Nona Lizra?"

Lizra dengan penuh perhatian menceritakan kronologis peristiwa yang terjadi selama penyelidikan terhadap monster jenis baru kepada Lucia. Dari pertemuan pertama dengan monster hingga pertempuran sengit yang mereka alami di hutan utara, Lizra menjelaskan setiap detail dengan cermat.

"Dari pengamatanku, monster jenis baru ini tampaknya memiliki kekuatan dan agresivitas yang jauh melampaui predator biasa di daerah tersebut," ujar Lizra, serius.

"Pertempuran melawan monster tersebut sangat sulit, dan kami harus berjuang keras untuk mengatasinya."

Lizra melanjutkan, "Kami juga menemukan bahwa monster ini tidak hanya memangsa makhluk-makhluk kecil, tetapi juga monster lain yang lebih besar. Ini merupakan ancaman serius bagi keselamatan penduduk dan kestabilan wilayah. Seperti yang kamu dengar, situasinya cukup genting. Kami butuh bantuanmu dalam menganalisis apa yang kami temukan."

"Saya memahami. Tentu saja saya siap membantu sebaik mungkin. Mari kita evaluasi informasi yang sudah kalian kumpulkan." Sahut Lucia dengan serius.

"Kami juga ingin mendengar pendapatmu tentang bagaimana cara terbaik untuk melanjutkan penyelidikan ini, Nona Lucia." Seru Ezra dengan wajah terlihat khawatir dengan situasi yang sedang mereka hadapi.

"Saya setuju. Pertama-tama, mari kita perjelas apa yang sudah kita ketahui tentang perilaku monster ini." Sahut lucia.

"Lucia, Kami menemukan bahwa monster tersebut agresif dan mungkin memiliki hierarki sosial yang kompleks." Seru Lizra

"Kemudian, kami harus mengetahui apakah ada kaitan antara monster ini dan jejak sihir hitam yang di temukan oleh Duke Winslow." Lanjut Ezra.

"Sangat mungkin. Saya akan mulai menganalisis spesimen yang kalian bawa untuk mencari petunjuk lebih lanjut." Sahut Lucia terlihat berfikir keras dengan informasi yang dia dapatkan.

"Terima kasih, Lucia. Kita harus segera menemukan jawabannya sebelum situasi semakin memburuk," Lizra menambahkan "Ayo kita ke ruang kerja Putri Gabriella."

Lizra, Ezra, dan Lucia berjalan bersama-sama menuju ruang kerja Putri Gabriella, langkah mereka mantap dan bersemangat. Dalam perjalanan menuju kesana, Lizra menceritakan tentang kekuatan dan alasan di balik kedatangan Putri Gabriella ke Wilayah Utara

“Putri Gabriella adalah seorang Elementalist di Eldoria, dengan menggunakan kekuatannya menggunakan unsur alam, Putra mahkota dan kami berharap, kekuatan nya akan membantu kami dalam menangani monster jenis baru ini.” Jelas Lizra pada Lucia. Dia kemudian menambahkan “Dan harapan ku, agar kau yang seorang penyihir tingkat tinggi di menara sihir dapat membantu melacak sihir hitam yang di sebutkan oleh Duke Winslow”

Ketika mereka memasuki ruangan, suasana yang tenang dan terorganisir langsung terasa. Putri Gabriella duduk di meja kerjanya dengan sikap yang tenang namun penuh kehadiran, matanya yang tajam memperhatikan setiap orang yang memasuki ruangan. Lizra dengan hormat memperkenalkan Lucia kepada Putri Gabriella sebagai rekan yang akan membantu dalam menganalisis spesimen monster yang mereka temukan.

"Putri Gabriella, izinkan saya memperkenalkan Lucia. Dia akan bergabung dalam analisis spesimen monster jenis baru," ujarnya dengan suara penuh keyakinan.Putri Gabriella mengangkat alisnya dengan ringan, sorot matanya penuh keingintahuan saat ia melihat Lucia.

"Salam kenal, Lucia. Kehadiranmu sangat berarti untuk misi ini," ucapnya dengan suara lembut namun tegas.

Lucia tersenyum sopan, menanggapi sambutan hangat dari Putri Gabriella. "Salam kenal, Putri Gabriella. Saya siap membantu sebisa mungkin," jawabnya dengan ramah, gerakan tangannya menunjukkan rasa hormat pada Putri Gabriella.

“Putri Gabriella dan Lucia, Kami tentu sangat berharap dengan kemampuan besar yang kalian miliki. Saya percaya kita akan segera menyelesaikan misi ini bersama.” Seru lizra yang di sambut dengan senyuman hangat oleh yang lainnya, “Kalau begitu, Saya dan Ezra permisi”

Lizra dan Ezra meninggalkan Putri Gabriella dan Ezra di ruang kerja Putri Gabriella.

......................

Baca terus ya serial "I Am Duchess"😇😇😇

.Melsay.

1
Hikam Sairi
baca
salwi
/Chuckle/
salwi
👍
salwi
🫰
Olive
up sering2 thor
Bird
👣👣👣👣
Keyzie
🦾🦾
Pembaca Setia
👣👣👣
sysyn
🤗🤗🤗
sysyn
🥲
cell
halo kak, izin koreksi. Lizza kan dokter yah. Do deskripsi novelnya penulisan dokter nya pakai "Dr" tapi yang bener itu "dr" kak. Soalnya kalau "Dr" itu gelar doktor bukan dokter
Melsbay: thankyou...
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣
Melsbay
😁
Rahmat Aljissri
Mantap
Keyzie
lanjutkan👍👍
sysyn
👍👍👍
Rinjani Putri
aku mampir juga ya tinggalkan jejak bintang
Melsbay: trims ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!